Rutinitas pekerjaan yang tinggi,
membuat seseorang terkadang tidak makan tepat waktu. Akibatnya asam lambung
menjadi naik dan menyebabkan perut kembung atau biasa disebut maag. Banyak cara
dilakukan untuk mengatasi masalah sakit maag, salah satunya dengan kunyit
putih. Tanaman ini biasa digunakan sebagai bumbu dapur, ternyata memiliki
khasiat untuk kesehatan. Tanaman yang berasal dari Asia Selatan ini dipercaya
mengandung zat-zat yang dapat menyembuhkan maag. Benarkah?
Meski dianggap sepele namun maag
dapat mengganggu aktivitas sehari-hari. Gejala yang dialami oleh penderita maag
adalah nyeri di ulu hati, perut yang terasa perih dan kembung, hingga muntah. Penderita
maag yang tidak segera diobati akan mengalami maag yang semakin akut. Biasanya
penderita maag mengonsumsi obat pereda rasa sakit berdasarkan resep dokter.
Belum banyak yang mengetahui, tak
hanya obat-obatan yang dapat meredakan rasa sakit akibat maag. Ada bahan-bahan
alami yang memiliki khasiat untuk mengurangi sakit maag, salah satunya adalah
kunyit putih. Tanaman yang biasa dijadikan bumbu dapur ini ternyata mampu
menyembuhkan gangguan penyakit maag.
Menurut Dr. Nurfida, ahli tanaman
kunyit dari Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada, kunyit putih mengandung
zat antiinflamasi atau zat antiradang sehingga memiliki khasiat untuk mengatasi
penyakit maag. Sebenarnya bukan hanya kunyit putih yang dapat menyembuhkan
maag, kunyit biasa atau kunyit kuning pun dapat digunakan untuk menyembuhkan
penyakit maag. Zat dalam kunyit putih maupun kunyit kuning sama-sama memiliki
zat analgesik yang dapat membantu meredakan nyeri pada perut ketika maag.
Beberapa senyawa yang terkandung
dalam kunyit memiliki efek protektif (perlindungan) terhadap saluran
pencernaan. Sudah ada penelitian dengan tikus dan kelinci sebagai hewan
percobaan yang digunakan untuk menunjukkan bahwa kunyit dapat menghambat
pembentukan luka pada lambung. Hasil penelitian menunjukkan dengan pemberian
kunyit laju penyembuhan meningkat 23,3% pada kelinci dan 24,4% pada tikus.
Tanaman dengan nama Latin Curcuma
zeodaria ini tidak hanya dapat menyembuhkan penyakit maag. Beberapa penyakit
lain seperti kanker payudara, kanker leher rahim, kanker otak, tumor, amandel,
hingga radang tenggorokan dapat disembuhkan dengan tanaman ini. Menurut dr.
Zizi Tamara, M.Si, herbalis, rimpang kunyit putih memiliki rasa yang agak
pahit, sedikit pedas, dan bersifat menghangatkan. Kunyit putih aman untuk
dijadikan sebagai obat karena tidak beracun.
Kandungan utama dalam rimpang
kunyit adalah kurkuminoid, berupa campuran kurkumin, desmetoksikurkumin, dan
bidesmetoksikurkumin. Simplisia rimpang kunyit juga mengandung minyak atsiri
(sekitar 3-5%), berupa seskuiterpen keton (sekitar 60%) seperti artumeron,
zingiberen, B-atlanton, felandren, eugenol, dan borneol. Kandungan lainnya
adalah polisakarida seperti glikan.
Cara Pengolahan. Bagian kunyit yang digunakan untuk obat maag adalah
bagian rimpangnya. Cara pengolahannya cukup mudah. Potong rimpang kunyit putih
sebanyak 2-3 ruas. Cuci hingga bersih, kupas kulit bagian luar lalu parut.
Setelah itu peras parutan kunyit tersebut lalu ambil airnya. Rebus perasan
kunyit tersebut lalu saring air rebusan dan minum saat perut sedang melilit.
Rasa kunyit putih agak pahit,
dapat dinetralisir dengan mencampurkan dengan 1 sdm madu. Madu dapat bekerja
untuk menenangkan lapisan lambung dan juga memiliki sifat anti bakteri. Tidak
hanya itu, madu juga mampu meningkatkan sistem kekebalan tubuh untuk melindungi
lambung dan saluran Cerna dari berbagai kuman berbahaya. Sebaiknya, minum air
rebusan kunyit setiap dua kali sehari yaitu pada saat makan pagi dan sebelum
tidur malam hari. Minumlah air rebusan kunyit ini sampai penyakit maag hilang.
Air rebusan ini pun aman untuk dikonsumsi anak-anak hingga orang dewasa.
Maag. Maag atau radang lambung adalah gejala penyakit yang
menyerang lambung karena adanya luka atau peradangan. Dikatakan oleh dr. Panji
Privan, SpPd, dokter spesialis penyakit dalam, orang awam sering menyebut
penyakit ini dengan maag, namun dalam dunia kesehatan lebih dikenal dengan
istilah gastritis atau dyspepsia. Maag bisa diderita oleh siapa pun tanpa
mengenal usia, namun kebanyakan penderita maag berusia antara 10-50 tahun.
Secara garis besar, maag terdiri
atas dua jenis, yaitu maag akut dan maag kronis. Maag akut adalah reaksi tubuh
terhadap mikroorganisme dan benda asing yang ditandai oleh panas, bengkak,
nyeri, dan gangguan fungsi organ tubuh atau biasa disebut inflamasi. Penyakit
pada maag akut dapat terjadi tanpa diketahui penyebabnya. Sedangkan maag kronis
adalah lambung yang mungkin mengalami inflamasi kronis dari tipe gangguan
tertentu, yang menyebabkan maag dari tipe yang spesifik yaitu maag kronisa.
Jika dilihat dari tingkat
keparahan, penyakit maag bisa dibedakan menjadi empat jenis yaitu maag ringan,
sedang, kronis, hingga kanker lambung. Maag ringan adalah maag yang kemungkinan
diderita oleh setiap orang, namun tentu masih perlu dilakukan pemeriksaan asam
lambung apakah berlebih atau masih dalam tahap normal. Kemudian ada maag
sedang, pada tahap ini sudah menyebabkan nyeri dan mual yang masih dalam tahap
wajar. Ketiga adalah maag kronis yaitu maag yang intensitasnya lebih parah
apabila dibandingkan dengan maag sedang. Terakhir adalah kanker lambung. Kanker
lambung adalah maag yang terjadi akibat adanya bakteri helicobacter pylori.
Sebenarnya maag disebabkan oleh
produksi asam dalam lambung yang berlebihan. Namun ada beberapa hal yang dapat
menambah parah kondisi tersebut, di antaranya waktu makan yang tidak teratur,
jenis makanan yang sulit dicerna, jumlah makanan yang terlalu banyak atau
terlalu sedikit, dan kualitas makanan yang kurang baik. Tidak hanya itu, kebiasaan
merokok, minum kopi dan minum alkohol juga dapat memperparah kondisi maag
seseorang. Stres yang berlebihan dan kurangnya istirahat juga dapat memicu
seseorang menderita penyakit yang diderita oleh banyak orang ini. Stres dapat
meningkatkan produksi asam lambung yang dapat membuat iritasi pada lambung.
Sakit maag tentu dapat
disembuhkan. Namun akan lebih baik sebelum mengalaminya dilakukan beberapa
pencegahan. Gaya hidup yang sehat tentu mengecilkan peluang seseorang untuk
terkena penyakit maag. Ada beberapa hal yang bisa dilakukan yaitu, melakukan
olahraga rutin, menghindari stres, memilih makanan yang sehat dan bergizi,
banyak minum air putih dan makanan berserat, menghindari makanan pedas dan
asam, tidak merokok, dan tidak minum alkohol. kopi dan teh yang terlalu pekat.
Selain itu, hal terpenting yang harus dilakukan adalah mengatur pola makan.
Untuk mencegah sakit maag, sebaiknya makan tiga kali sehari, namun di tengah
jam makan bisa diselingi dengan camilan sehat seperti buah. Niken Wulandari
(Info Kecantikan)
0 komentar:
Post a Comment