Thursday, August 1, 2013

Cara Mengatasi Selulit

Selulit adalah permukaan kulit yang terlihat bergelombang menyerupai kulit jeruk. Banyak orang yang menyebutnya dengan nama orange peel. Selulit bisa disebabkan antara lain oleh stres, konsumsi karbohidrat yang tinggi, gaya hidup tidak sehat, dan sering mengonsumsi obat-obatan. Aktivitas-aktivitas di atas meningkatkan jumlah zat sisa di dalam tubuh, sehingga menumpuk dan mengakibatkan sistem limpatik tersumbat.
Zat sisa yang terjebak lambat-laun berubah menjadi racun yang mengganggu sistem metabolisme, dengan berkurangnya proses pembakaran dalam tubuh maka terbentuklah selulit. ‘Bersarangnya’ zat sisa tersebut dapat dilihat di paha, perut, lengan, betis, dan bokong.

Di dalam tubuh wanita berbeda dibanding pria. Kekhasan inilah yang menyebabkan tubuh wanita lebih berbentuk ketimbang pria, dan di satu sisi, selulit pun lebih betah di tubuh wanita. Meski begitu, bukan tak mungkin pria memelihara selulit dalam tubuhnya. Pada pria, selulit biasanya terjadi di daerah perut dan leher bagian belakang. Hanya, pria memiliki kulit yang lebih tebal ketimbang wanita, sehingga mampu menutupi dengan baik tumpukan lemak yang berada di bawah jaringan kulitnya. Munculnya selulit juga terkait dengan masalah hormonal. Pada wanita, selulit mulai muncul pada saat pubertas dan seringkali bertambah jumlahnya ketika usia bertambah. Kadar estrogen yang meningkat sesaat sebelum haid juga dapat memengaruhi munculnya selulit.

Tidak semua orang yang memiliki selulit adalah yang kelebihan berat badan, meski mereka yang memiliki berat badan berlebih hampir selalu berselulit. Menurunkan berat badan memang dapat mengurangi jumlah tumpukan lemak di dalam tubuh. Tapi, sama sekali tidak benar kalau Anda masih menyangka bahwa selulit tidak akan mampir pada wanita bertubuh langsing atau mungil. Selulit bukan termasuk dalam kategori penyakit menurun. Yang diturunkan adalah kebiasaan makan yang kurang sehat dari orangtua ke anaknya, dan seterusnya. Kebiasaan makan dan gaya hidup yang tidak sehat inilah yang akan memicu terjadinya selulit.

Perawatan selulit yang sebaiknya dilakukan:
1. Berolahraga.
Bagi yang mempunyai selulit ataupun tidak, olahraga adalah hal yang sangat penting. Untuk yang memiliki selulit, treadmill adalah salah satu jenis olahraga yang sangat cocok, alat ini efektif untuk pembakaran lemak yang nantinya secara bertahap dapat membantu mengurangi selulit.

2. Teknologi Mesotherapy.
Zat sisa dan lemak yang terjerat di bawah permukaan kulit dienyahkan dengan injeksi mikro dengan bahan cocktail (phospatidylCholine) perpaduan antara lesitin dan ekstrak kedelai) berdosis kecil ke mesodermis dengan bantuan alat yang disebut mesogun. Prosesnya sangat cepat, hanya memakan waktu 15 menit. Sang dokter akan mencubit area yang berselulit dan menyuntikkan cocktail tersebut menggunakan jarum kecil. Perawatan Mesolipo akan efektif hasilnya bila dilakukan 2 minggu sekali selama 2,5 bulan.

3. Radio Frekuensi (RF).
Menggunakan gelombang radio frekuensi, RF memicu pertumbuhan kolagen baru. Prosedur ini tidak memerlukan anestesi, cepat dan mudah dilakukan dan tidak memerlukan masa pemulihan (no down time). Alat ini mampu menghilangkan selulit, membantu proses pembakaran lemak, juga mampu membentuk tubuh menjadi ideal. Untuk selulit yang baru terbentuk, hasil bisa diperoleh lebih cepat dengan satu dan dua kali perawatan. Namun untuk selulit yang sudah lama bersarang, dibutuhkan perawatan lebih rutin dan dibantu dengan pengaturan pola makan dan olahraga.


Sumber: Tabloid Femme

0 komentar:

Post a Comment