Treatment bleaching sering kali
dipilih kaum hawa agar kulitnya terlihat lebih cerah. Dan memang hasilnya
terlihat kulit lebih cerah atau putih. Namun tahukah Anda akan risiko yang bisa
timbul akibat terlalu sering bleaching yaitu timbul kanker kulit? Benarkah?
Keinginan memiliki kulit putih,
membuat banyak orang mencoba berbagai macam treatment untuk membuat kulit
terlihat cerah dilakukan. Salah satu yang dianggap populer dan ampuh untuk
mencerahkan kulit adalah bleaching. Bleaching yang merupakan treatment pemutih
yang sangat mudah dilakukan.
Selektif memilih Pemutih. Namun, banyak orang yang tidak selektif
dan tidak mengenali produk yang mereka gunakan dalam treatment bleaching.
Padahal menurut dr. Anggi Yuliana Utami, Dipl. Cos. Med. Dipl, AAAM, dokter ahli
kecantikan dan antiaging sebelum memilih produk sebaiknya Anda mengenali
produk-produk pemutih yang dijual di pasaran, termasuk kandungan yang terdapat
di dalam bleaching sebaiknya pilih yang tidak mengandung merkuri. Hal ini
penting dilakukan agar Anda yakin bahwa produk yang Anda gunakan aman dan tidak
menimbulkan efek samping yang berbahaya. Selain merkuri, Anda pun dianjurkan
untuk menghindari kandungan kojic acid yang pada sebagian pemilik kulit
sensitif bisa mengakibatkan alergi kulit yang ditandai dengan gatal-gatal,
kemerahan dan iritasi.
Bahan lain yang sebaiknya
dihindari adalah hidrokinon, yang termasuk obat keras tetapi aman jika
digunakan berdasarkan resep dokter. Pemakaian hidrokinon jangka panjang dapat
menyebabkan iritasi kulit dan kulit kemerahan. Selain itu, pemakaian jangka
panjang dari hidrokinon juga menyebabkan warna kebiruan sedikit keabuan yang
disebabkan hidrikinon merusak kolagen. Jika kondisi ini terjadi maka kulit akan
terasa seperti terbakar dan gatal. Dalam memilih produk bleaching yang banyak
dilakukan di salon-salon kecantikan juga sebaiknya diteliti. Pasalnya, jika di
dalam produk bleaching tersebut terkandung bahan-bahan yang berbahaya maka akan
menimbulkan kemerahan dan rasa perih.
Tidak Terlalu Sering. Nah, sebelum semua efek samping Anda rasakan
sebaiknya Anda melakukan tes kulit. Bleaching yang dilakukan juga sebaiknya
tidak terlalu sering, tetapi cukup sebulan 1-2 kali. Meski bleaching memberikan
hasil yang mujarab, namun banyak kalangan yang mengatakan jika sembarangan
menggunakan produk pemutih maka akan membahayakan kulit. Sebetulnya dengan
kulit gelap, maka seseorang bisa terhindar dari pengaruh buruk sinar matahari.
Warna kulit sendiri dipengaruhi oleh melanin yaitu pigmen yang berwarna gelap
yang diproduksi di dalam sel melanosit. Terjadinya perbedaan warna kulit pada
setiap orang karena adanya perbedaan ukuran dan kemampuan produksi melanosit.
Melanin yang ada di dalam kulit berfungsi sebagai proteksi kulit agar terhindar
dari radikal bebas seperti sinar ultraviolet dari sinar matahari. Kulit yang
akan kaya melanin relatif lebih tahan terhadap proses penuaan dini dan kanker
kulit.
Oleh karena itu, jika Anda
menginginkan kulit tampak cerah, sebaiknya tidak terfokus terhadap zat-zat
pengganti melanin. Pasalnya, lapisan kulit terdiri dari tiga lapisan yaitu
lapisan paling atas yang disebut epidermis, lapisan tengah yang disebut dermis
dan lapisan bawah yang disebut hipodermis. Bentuk pigmen berada di lapisan
epidermis yang disebut melanosit untuk menangkal radikal bebas. Jika ingin
kulit terlihat cerah dan bebas dari kekusaman lebih baik menambahkan
antioksidan ataupun vitamin yang dapat mencerahkan kulit dari dalam.
Selain jika ingin kulit yang
cerah tetapi aman bagi kesehatan kulit, sebaiknya Anda memilih pencerah yang
mengandung niacinamide yang mampu mencerahkan kulit, melembabkan kulit dan
menyamarkan kerutan. Selain itu, bahan pemutih yang aman adalah lulur yang
mengandung bahan-bahan alami.
Bleaching. Dijelaskan oleh Ayu Dian Anastasia, beautician,
bleaching berguna untuk memutihkan rambut-rambut halus yang ada pada kulit.
Krim bleaching yang digunakan ada yang langsung terasa efeknya seperti perih
dan gatal, tetapi ada pula yang tidak. Jika merasa gatal sebaiknya bleaching
dihentikan dan tidak melakukan bleaching lagi. Tetapi jika tidak timbul reaksi
maka bleaching bisa dilakukan. Namun, tidak boleh terlalu sering karena
bahan-bahan kimia yang terdapat dalam krim bleaching yang masuk ke dalam
pori-pori kulit mengandung bahan kimia yang menyebabkan kanker Dan sebaiknya
tidak melakukan bleaching dalam kondisi kulit yang iritasi.
Bleaching berbentuk Krim seperti
masker tetapi lebih kental dan baunya menyengat. Sebelum dibleaching, kulit
dilulur terlebih dulu yang bermanfaat untuk mencerahkan kulit dan hasil yang didapat
lebih terlihat. Sesudah itu, dalam posisi berdiri diolesi bleaching, yaitu
pertama diolesi secara merata ke arah atas lalu tunggu sampai kering.
Selanjutnya diolesi secara merata ke arah bawah yang berguna agar bleaching
menjadi lebih rata. Setelah itu didiamkan selama 15-20 menit, kemudian dibilas
dengan cara berendam di air dingin. Tidak dianjurkan berendam di air hangat
setelah melakukan bleaching karena akan membuat kulit seperti terbakar. Suciati
Sumber: Info Kecantikan
terimakasih
ReplyDeleteSetelah bleaching kenapa kulitku ada bercak2nya yah? Itu sifatnya permanen atau ngga? Cara menghilangkannya gimana? Bls yaa karna aku khawatir bgt
ReplyDelete