Tubuh sebenarnya bisa mendetoks
atau membuang racun secara alami Tapi, detoks itu bisa dimaksimalkan dengan
konsumsi bahan-bahan yang termasuk superdetoks. Apa saja?
Apel. Detoks lebih maksimal dengan
mengonsumsi apel. Sebab, buah ini mengandung serat tidak larut dan serat larut
air seperti pektin. Kedua serat itu bersama asam glucaric, mampu membantu
pengeluaran toksin. Apel juga termasuk bahan makanan dengan nilai indeks
glikemik rendah, sehingga tidak melonjakkan gula darah. Hal itu bisa mencegah
diabetes, yang dapat dipicu oleh toksin. Nah, untuk mendapat manfaat apel
sehingga detoks lebih maksimal, jadikan apel sebagai camilan. Atau tambahkan
irisan apel ke dalam salad buah.
Delima. Delima mampu memaksimalkan
detoks, karena kaya antosianin. Senyawa ini mampu mencegah kerusakan DNA,
peradangan, mengurangi risiko serangan jantung, alergi, kanker, dan diabetes,
yang semuanya dipicu toksin. Anda bisa menikmati delima sebagai camilan. Atau
minum segelas jus delima tanpa gula.
Blueberry. Buah ini benar-benar superdetoks,
karena mengandung tinggi antosianin. Senyawa yang merupakan antioksidan ini
mampu mencegah kerusakan sel akibat radikal bebas, dan meningkatkan produksi
glutathione yang bisa mengurangi racun dalam tubuh. Selain itu, antosianin
juga mencegah serangan jantung, katarak, glaukoma, maag, Alzheimer, alergi,
diabetes dan kanker. Anda bisa mengonsumsi blueberry dalam sereal, salad, jus,
smoothies, atau makan langsung.
Kembang Kol. Sayuran ini masuk dalam daftar
superdetoks karena kaya fitokimia, khususnya glukosinolat. Senyawa tersebut
dipecah dalam usus menjadi isothiocynates dan indole-3- carbinol. Keduanya
berfungsi mengatur enzim detoksifikasi dan mencegah kanker. Selain dengan
merebus atau menumis, Anda bisa mengonsumsi kembang kol dengan mencincang dan
mengukusnya. Atau, kukus kemudian tumbuk sehingga bisa menggantikan kentang
tumbuk.
Alpukat. Alpukat mengandung lemak tak
jenuh tunggal. Lemak ini bisa meningkatkan pembuangan racun dari dalam tubuh.
Nilai plusnya, lemak alpukat memudahkan tubuh untuk menyerap vitamin A, D, E
dan K. Selain itu, alpukat juga dapat menggantikan susu dan krim yang dilarang
selama menjalani diet detoks. Alpukat bisa Anda konsumsi sebagai jus, smoothies
atau sebagai saus.
Arugula. Sayuran ini merupakan
superdetoks, karena mengandung sulforaphane dan indole-3-carbinol Kedua senyawa
itu mampu mengatur enzim detoks. Anda bisa mengonsumsi arugula dalam salad.
Jika rasa arugula terlalu pedas, cobalah baby arugula karena rasanya lebih
ringan.
Sawi. Sayuran yang merupakan superdetoks murah ini mengandung
tinggi glukosinolat dan belerang. Kedua nutrisi itu diubah menjadi senyawa
aktif berupa isothiocyanates. Senyawa tersebut mampu menyingkirkan zat-zat
karsinogenik, sehingga bisa mencegah kanker. Itu berarti sawi membuat detoks
lebih maksimal. Anda tidak selalu harus mengonsumsinya dalam masakan. Bisa juga
mengonsumsi sawi dalam bentuk jus, smoothies atau salad sawi.
Bawang Putih. Kandungan belerang dalam bawang putih mampu melawan
bakteri dan jamur di usus. Bawang putih juga dapat meningkatkan produksi
glutathione, yang mampu mengurangi racun dalam tubuh. Karena itu, konsumsi
bawang putih dengan mememarkan atau mencincangnya. Kemudian tambahkan ke dalam
salad dressing, atau saus kacang, minyak zaitun, dan lemon.
Bit. Bit mengandung betacyanin sebagai penyedia antioksidan, yang
mampu menangkal radikal bebas sebagai toksin dalam tubuh. Selain itu, bit juga
memiliki kalium, folat, dan serat yang semuanya mampu membantu proses detoks. Anda
bisa menikmati salad dengan bit parut, sandwich isi irisan bit bisa juga jus
atau smoothies yang ditambahi bit. Agar warna merah keunguan bit tidak
tertinggal di tangan, gunakan sarung tangan ketika mengiris bit. Tapi jangan
kaget kalau mengonsumsi bit membuat warna feses jadi merah keunguan.
Lemon. Vitamin C lemon mampu menjaga keseimbangan asam-basa tubuh.
Khasiat itu membuat pembuangan racun lebih maksimal. Karena itu, rutinlah minum
segelas jus lemon di pagi hari. Atau gunakan jus lemon sebagai pengganti cuka.
Anda juga bisa menambahkan sedikit perasan lemon pada sayuran kukus.
Jahe. Dikenal sebagai bahan makanan antiradang, jahe juga mampu
melancarkan pencernaan. Senyawa gingerol dan shogaols-nya bisa mempercepat
pergerakan makanan di usus. Semua manfaat itu bisa memaksimalkan detoks. Karena
itu, konsumsi jus jahe campur wortel. Atau tambahkan jahe parut dalam saus,
atau nikmati jus jahe bersama sayuran.
Peterseli. Peterseli mengandung vitamin C, klorofil beta-karoten,
vitamin K dan folat. Semua nutrisi itu dibutuhkan untuk detoks. Peterseli juga
meningkatkan glutathione sehingga dapat mengurangi racun dalam tubuh. Karena
itu, tambahkan peterseli dalam salad, jus, atau smoothies.
Almond. Kacang almond mengandung lemak tak jenuh tunggal dan serat,
yang dapat membuang racun dari dalam tubuh. Untuk memaksimalkan detoks, Anda
bisa ngemil segenggam almond. Atau tambahkan pada smoothies, sereal atau salad.
Selain itu, ganti selai kacang dengan selai almond.
Sumber : Majalah Selera
0 komentar:
Post a Comment