Monday, August 12, 2013

Detoks Maksimal Dengan Superdetoks

Tubuh sebenarnya bisa mendetoks atau membuang racun secara alami Tapi, detoks itu bisa dimaksimalkan dengan konsumsi bahan-bahan yang termasuk superdetoks. Apa saja?
Apel. Detoks lebih maksimal dengan mengonsumsi apel. Sebab, buah ini mengandung serat tidak larut dan serat larut air seperti pektin. Kedua serat itu bersama asam glucaric, mampu membantu pengeluaran toksin. Apel juga termasuk bahan makanan dengan nilai indeks glikemik rendah, sehingga tidak melonjakkan gula darah. Hal itu bisa mencegah diabetes, yang dapat dipicu oleh toksin. Nah, untuk mendapat manfaat apel sehingga detoks lebih maksimal, jadikan apel sebagai camilan. Atau tambahkan irisan apel ke dalam salad buah.  

Delima. Delima mampu memaksimalkan detoks, karena kaya antosianin. Senyawa ini mampu mencegah kerusakan DNA, peradangan, mengurangi risiko serangan jantung, alergi, kanker, dan diabetes, yang semuanya dipicu toksin. Anda bisa menikmati delima sebagai camilan. Atau minum segelas jus delima tanpa gula.

Blueberry. Buah ini benar-benar superdetoks, karena mengandung tinggi antosianin. Senyawa yang merupakan antioksidan ini mampu mencegah kerusakan sel akibat radikal bebas, dan meningkatkan produksi glutathione yang bisa mengurangi racun dalam tubuh. Selain itu, antosianin juga mencegah serangan jantung, katarak, glaukoma, maag, Alzheimer, alergi, diabetes dan kanker. Anda bisa mengonsumsi blueberry dalam sereal, salad, jus, smoothies, atau makan langsung.

Kembang Kol. Sayuran ini masuk dalam daftar superdetoks karena kaya fitokimia, khususnya glukosinolat. Senyawa tersebut dipecah dalam usus menjadi isothiocynates dan indole-3- carbinol. Keduanya berfungsi mengatur enzim detoksifikasi dan mencegah kanker. Selain dengan merebus atau menumis, Anda bisa mengonsumsi kembang kol dengan mencincang dan mengukusnya. Atau, kukus kemudian tumbuk sehingga bisa menggantikan kentang tumbuk.

Alpukat. Alpukat mengandung lemak tak jenuh tunggal. Lemak ini bisa meningkatkan pembuangan racun dari dalam tubuh. Nilai plusnya, lemak alpukat memudahkan tubuh untuk menyerap vitamin A, D, E dan K. Selain itu, alpukat juga dapat menggantikan susu dan krim yang dilarang selama menjalani diet detoks. Alpukat bisa Anda konsumsi sebagai jus, smoothies atau sebagai saus.

Arugula. Sayuran ini merupakan superdetoks, karena mengandung sulforaphane dan indole-3-carbinol Kedua senyawa itu mampu mengatur enzim detoks. Anda bisa mengonsumsi arugula dalam salad. Jika rasa arugula terlalu pedas, cobalah baby arugula karena rasanya lebih ringan.

Sawi. Sayuran yang merupakan superdetoks murah ini mengandung tinggi glukosinolat dan belerang. Kedua nutrisi itu diubah menjadi senyawa aktif berupa isothiocyanates. Senyawa tersebut mampu menyingkirkan zat-zat karsinogenik, sehingga bisa mencegah kanker. Itu berarti sawi membuat detoks lebih maksimal. Anda tidak selalu harus mengonsumsinya dalam masakan. Bisa juga mengonsumsi sawi dalam bentuk jus, smoothies atau salad sawi.

Bawang Putih. Kandungan belerang dalam bawang putih mampu melawan bakteri dan jamur di usus. Bawang putih juga dapat meningkatkan produksi glutathione, yang mampu mengurangi racun dalam tubuh. Karena itu, konsumsi bawang putih dengan mememarkan atau mencincangnya. Kemudian tambahkan ke dalam salad dressing, atau saus kacang, minyak zaitun, dan lemon.

Bit. Bit mengandung betacyanin sebagai penyedia antioksidan, yang mampu menangkal radikal bebas sebagai toksin dalam tubuh. Selain itu, bit juga memiliki kalium, folat, dan serat yang semuanya mampu membantu proses detoks. Anda bisa menikmati salad dengan bit parut, sandwich isi irisan bit bisa juga jus atau smoothies yang ditambahi bit. Agar warna merah keunguan bit tidak tertinggal di tangan, gunakan sarung tangan ketika mengiris bit. Tapi jangan kaget kalau mengonsumsi bit membuat warna feses jadi merah keunguan.

Lemon. Vitamin C lemon mampu menjaga keseimbangan asam-basa tubuh. Khasiat itu membuat pembuangan racun lebih maksimal. Karena itu, rutinlah minum segelas jus lemon di pagi hari. Atau gunakan jus lemon sebagai pengganti cuka. Anda juga bisa menambahkan sedikit perasan lemon pada sayuran kukus.
Jahe. Dikenal sebagai bahan makanan antiradang, jahe juga mampu melancarkan pencernaan. Senyawa gingerol dan shogaols-nya bisa mempercepat pergerakan makanan di usus. Semua manfaat itu bisa memaksimalkan detoks. Karena itu, konsumsi jus jahe campur wortel. Atau tambahkan jahe parut dalam saus, atau nikmati jus jahe bersama sayuran.

Peterseli. Peterseli mengandung vitamin C, klorofil beta-karoten, vitamin K dan folat. Semua nutrisi itu dibutuhkan untuk detoks. Peterseli juga meningkatkan glutathione sehingga dapat mengurangi racun dalam tubuh. Karena itu, tambahkan peterseli dalam salad, jus, atau smoothies.


Almond. Kacang almond mengandung lemak tak jenuh tunggal dan serat, yang dapat membuang racun dari dalam tubuh. Untuk memaksimalkan detoks, Anda bisa ngemil segenggam almond. Atau tambahkan pada smoothies, sereal atau salad. Selain itu, ganti selai kacang dengan selai almond.  

Sumber : Majalah Selera

0 komentar:

Post a Comment