Wednesday, August 28, 2013

Laser Q-Switched Ampuh Atasi Bintik Hitam Akibat Sinar Matahari

Paparan sinar matahari yang mengandung ultraviolet (UV) pastinya dapat menyebabkan berbagai masalah kulit, salah satunya timbulnya vlek hitam yang mengganggu. Untuk mengatasi masalah tersebut, Laser,Q-Switched dapat menjadi solusi untuk perawatan akibat paparan sinar matahari. Seperti apakah?


Pancaran sinar matahari yang mengandung ultraviolet (UV) dapat mempercepat proses penuaan. Banyak yang tak menyadari bahwa jika dibiarkan paparan sinar UV yang dibiarkan terus menerus lama-lama akan merusak bagian jaringan ikat bawah dari kulit. Padahal tanpa adanya jaringan ikat yang mendukung, kulit akan kehilangan kekuatan dan fleksibilitas. Selain itu, kulit menjadi tidak kencang, keriput dan timbullah tumpukan bintik hitam yang biasa disebut dengan diskromia, lalu terjadilah lentigo solaris yang dapat menyebabkan kulit menjadi hiperpigmentasi.

Untuk mengatasi keadaan tersebut, pilihan treatment laser dapat menjadi salah satu solusi untuk mengembalikan kondisi kulit wajah. Menurut dr. Hj. Siti Nurul Oktantio, Acp, dokter dan akupunkturis, laser adalah suatu teknik penyinaran yang mengalami penguatan serta distimulasi dari emisi radiasi yang berguna untuk mengurangi masalah kulit di sekitar kulit paling atas atau epidermal hingga lapisan epidermis bagian kulit terdalam. Masalah kulit yang dikurangi adalah kerutan pada wajah, menghilangkan pigmen hitam yang mengakibatkan bintik-bintik hitam. Selain mengatasi masalah wajah, laser juga dapat menghilangkan tahi lalat, varises hingga telanggiectasia atau lebih dikenal dengan sebutan pelebaran pembuluh darah.

Secara general, laser dapat dibedakan menjadi dua kelompok yaitu, laser ablatif dan laser non ablatif. Laser ablatif merupakan jenis laser yang menimbulkan luka bahkan hitam setelah melakukan laser di luar atau bertindak seperti pengelupasan. Laser ini menggunakan panjang gelombang 532 nm dan 1064 nm. Untuk mendapatkan hasil yang maksimal, teknik laser ablatif cukup dilakukan satu kali dalam sebulan. Laser ablatif membutuhkan waktu tiga bulan untuk pemulihan, tetapi hasilnya lebih bagus jika dilakukan secara rutin. 

Sedangkan untuk laser non ablatif merupakan terapi laser yang tidak melukai kulit sehingga tidak akan meninggalkan bekas. Teknik non ablatif sendiri merupakan teknik yang memanfaatkan panas untuk merangsang pertumbuhan kolagen pada bagian dasar kulit wajah dan merangsang sel fibroblast untuk memproduksi kolagen dan elastin.

Laser Q-Switched. Menurut dr. Yeyen Yovita Mulyana, SpKK, M.Kes, dokter spesialis kulit dan kelamin, laser Q-Switched 1064/532 (Nd:Yag) merupakan jenis laser ablatif. Cara kerja laser ini akan menimbulkan luka dan fokus pada satu titik. Untuk melakukan laser ini dipengaruhi dengan kondisi kulit seseorang. Kasus melasma, lentigo solaris dan masalah kulit akibat paparan sinar matahari dapat menggunakan jenis laser Q-Switched.

Pada awalnya, melasma ditandai dengan noda-noda hitam kecokelatan pada wajah. Biasanya melasma terjadi paling banyak pada daerah kedua pipi, lama-lama akan membentuk noda semakin banyak dan berwarna kehitaman. Selain itu kasus seperti ini akan mempercepat proses penuaan kulit yang mengakibatkan kulit menjadi kering dan keriput. Lentigo solaris ditandai dengan noda cokelat terang pada bagian kulit wajah. Terkadang noda, cokelat pada kulit hanya terdapat di salah satu sisi pipi saja. Noda cokelat kehitaman memiliki ukuran yang bervariasi dan tidak beraturan. Terjadinya lentigo solaris pada kulit merupakan salah satu penanda tingginya risiko kanker kulit, tetapi masih dalam taraf awal yang jinak.

Setelah mengetahui masalah kulit yang dialami, langkah-langkah yang harus dilakukan ketika akan melakukan treatment laser Q-Switched adalah wajah dianestesi menggunakan krim khusus yang mengandung lidocaine agar kulit menjadi kebal. Dengan krim ini pada saat melakukan laser Q-Switched dapat menghilangkan rasa sakit. Krim ini dilakukan dengan penutup khusus dan didiamkan selama 45-60 menit, lalu laser ditembakkan pada bagian tertentu di wajah. Reaksi yang terjadi pada saat melakukan laser Q-Switched adalah kulit wajah akan terasa panas dan nyeri. Selain itu, efek yang dihasilkan setelah laser akan menimbulkan bekas hitam maupun putih tergantung dengan keadaan kulit sampai mana keparahannya.

Untuk efek samping dapat terjadi jika pengerjaannya tidak dilakukan dengan benar terlebih akibat tegangan sinar laser yang tidak sesuai dan akibatnya dapat membuat wajah iritasi dan melepuh. Untuk menghilangkan permasalahan kulit akibat pancaran sinar matahari atau sinar UV terlebih untuk melasma dan lentigo solaris sebaiknya rutin dilakukan 3-6 kali treatment dengan jeda 4-6 minggu baru melakukannya kembali jika perubahan yang terjadi belum signifikan. Biasanya hasil maksimal sudah dapat dirasakan setelah melakukan laser sebanyak 3-6 kali treatment.

Agar kinerja laser maksimal maka setelah melakukan laser dianjurkan untuk selalu melindungi kulit selama seminggu dari paparan sinar matahari langsung. Selain itu, gunakan krim moisturizer yang mengandung endotilial growth factor, vitamin C, sunblock, asam amino dan krim wajah yang mengandung mineral co-enzimes. Fungsinya agar membuat wajah menjadi lebih lembab dan menghilangkan efek kemerahan akibat peradangan setelah melakukan laser. Palupi 


Sumber: Tabloid Info Kecantikan

0 komentar:

Post a Comment