Paparan sinar matahari yang
mengandung ultraviolet (UV) pastinya dapat menyebabkan berbagai masalah kulit,
salah satunya timbulnya vlek hitam yang mengganggu. Untuk mengatasi masalah
tersebut, Laser,Q-Switched dapat menjadi solusi untuk perawatan akibat paparan
sinar matahari. Seperti apakah?
Pancaran sinar matahari yang
mengandung ultraviolet (UV) dapat mempercepat proses penuaan. Banyak yang tak
menyadari bahwa jika dibiarkan paparan sinar UV yang dibiarkan terus menerus
lama-lama akan merusak bagian jaringan ikat bawah dari kulit. Padahal tanpa
adanya jaringan ikat yang mendukung, kulit akan kehilangan kekuatan dan
fleksibilitas. Selain itu, kulit menjadi tidak kencang, keriput dan timbullah
tumpukan bintik hitam yang biasa disebut dengan diskromia, lalu terjadilah
lentigo solaris yang dapat menyebabkan kulit menjadi hiperpigmentasi.
Untuk mengatasi keadaan tersebut,
pilihan treatment laser dapat menjadi salah satu solusi untuk mengembalikan
kondisi kulit wajah. Menurut dr. Hj. Siti Nurul Oktantio, Acp, dokter dan
akupunkturis, laser adalah suatu teknik penyinaran yang mengalami penguatan
serta distimulasi dari emisi radiasi yang berguna untuk mengurangi masalah
kulit di sekitar kulit paling atas atau epidermal hingga lapisan epidermis
bagian kulit terdalam. Masalah kulit yang dikurangi adalah kerutan pada wajah,
menghilangkan pigmen hitam yang mengakibatkan bintik-bintik hitam. Selain
mengatasi masalah wajah, laser juga dapat menghilangkan tahi lalat, varises
hingga telanggiectasia atau lebih dikenal dengan sebutan pelebaran pembuluh
darah.
Secara general, laser dapat
dibedakan menjadi dua kelompok yaitu, laser ablatif dan laser non ablatif.
Laser ablatif merupakan jenis laser yang menimbulkan luka bahkan hitam setelah
melakukan laser di luar atau bertindak seperti pengelupasan. Laser ini
menggunakan panjang gelombang 532 nm dan 1064 nm. Untuk mendapatkan hasil yang
maksimal, teknik laser ablatif cukup dilakukan satu kali dalam sebulan. Laser
ablatif membutuhkan waktu tiga bulan untuk pemulihan, tetapi hasilnya lebih
bagus jika dilakukan secara rutin.
Sedangkan untuk laser non ablatif merupakan
terapi laser yang tidak melukai kulit sehingga tidak akan meninggalkan bekas.
Teknik non ablatif sendiri merupakan teknik yang memanfaatkan panas untuk
merangsang pertumbuhan kolagen pada bagian dasar kulit wajah dan merangsang
sel fibroblast untuk memproduksi kolagen dan elastin.
Laser Q-Switched. Menurut dr. Yeyen Yovita Mulyana, SpKK, M.Kes, dokter
spesialis kulit dan kelamin, laser Q-Switched 1064/532 (Nd:Yag) merupakan jenis
laser ablatif. Cara kerja laser ini akan menimbulkan luka dan fokus pada satu
titik. Untuk melakukan laser ini dipengaruhi dengan kondisi kulit seseorang.
Kasus melasma, lentigo solaris dan masalah kulit akibat paparan sinar matahari
dapat menggunakan jenis laser Q-Switched.
Pada awalnya, melasma ditandai
dengan noda-noda hitam kecokelatan pada wajah. Biasanya melasma terjadi paling
banyak pada daerah kedua pipi, lama-lama akan membentuk noda semakin banyak dan
berwarna kehitaman. Selain itu kasus seperti ini akan mempercepat proses penuaan
kulit yang mengakibatkan kulit menjadi kering dan keriput. Lentigo solaris
ditandai dengan noda cokelat terang pada bagian kulit wajah. Terkadang noda,
cokelat pada kulit hanya terdapat di salah satu sisi pipi saja. Noda cokelat
kehitaman memiliki ukuran yang bervariasi dan tidak beraturan. Terjadinya
lentigo solaris pada kulit merupakan salah satu penanda tingginya risiko kanker
kulit, tetapi masih dalam taraf awal yang jinak.
Setelah mengetahui masalah kulit
yang dialami, langkah-langkah yang harus dilakukan ketika akan melakukan
treatment laser Q-Switched adalah wajah dianestesi menggunakan krim khusus yang
mengandung lidocaine agar kulit menjadi kebal. Dengan krim ini pada saat
melakukan laser Q-Switched dapat menghilangkan rasa sakit. Krim ini dilakukan
dengan penutup khusus dan didiamkan selama 45-60 menit, lalu laser ditembakkan
pada bagian tertentu di wajah. Reaksi yang terjadi pada saat melakukan laser
Q-Switched adalah kulit wajah akan terasa panas dan nyeri. Selain itu, efek
yang dihasilkan setelah laser akan menimbulkan bekas hitam maupun putih
tergantung dengan keadaan kulit sampai mana keparahannya.
Untuk efek samping dapat terjadi
jika pengerjaannya tidak dilakukan dengan benar terlebih akibat tegangan sinar
laser yang tidak sesuai dan akibatnya dapat membuat wajah iritasi dan melepuh.
Untuk menghilangkan permasalahan kulit akibat pancaran sinar matahari atau
sinar UV terlebih untuk melasma dan lentigo solaris sebaiknya rutin dilakukan
3-6 kali treatment dengan jeda 4-6 minggu baru melakukannya kembali jika
perubahan yang terjadi belum signifikan. Biasanya hasil maksimal sudah dapat
dirasakan setelah melakukan laser sebanyak 3-6 kali treatment.
Agar kinerja laser maksimal maka
setelah melakukan laser dianjurkan untuk selalu melindungi kulit selama
seminggu dari paparan sinar matahari langsung. Selain itu, gunakan krim
moisturizer yang mengandung endotilial growth factor, vitamin C, sunblock, asam
amino dan krim wajah yang mengandung mineral co-enzimes. Fungsinya agar membuat
wajah menjadi lebih lembab dan menghilangkan efek kemerahan akibat peradangan
setelah melakukan laser. Palupi
Sumber: Tabloid Info Kecantikan
0 komentar:
Post a Comment