Monday, August 12, 2013

Kenali Gejala Dini Diabetes

Diabetes seringkali terlambat terdeteksi, sehingga pengobatan menjadi lebih sulit. Nah, agar diabetes bisa dideteksi sejak dini, kenali 5 tanda prediabetes berikut ini:


1.  Sering Ngantuk Setelah Makan 
Ngantuk setelah makan dianggap biasa, karena dialami banyak orang. Tapi bila sering mengalaminya, itu bisa jadi tanda prediabetes. Sebab, kondisi itu mengindikasikan tingginya kadar glukosa (gula darah), sebagai ciri diabetes. Lonjakan gula darah terjadi bila Anda mengonsumsi banyak karbohidrat sederhana, yang lebih cepat dicerna tubuh. Seperti gula, tepung terigu, atau minuman manis. Hal itu membuat gula darah tinggi, sehingga terus memicu pengeluaran hormon insulin. Kondisi ini bisa berdampak pada melemahnya otak dan tubuh. Akibatnya muncul rasa kantuk dan lamban berpikir.

2.  Terus Ngemil
Hati-hati bila Anda tak ingin berhenti ngemil cokelat, keripik, biskuit, kentang goreng, permen, atau minum soda. Bahkan mengonsumsinya lagi dan lagi dalam waktu dekat. Itu bisa jadi tanda prediabetes. Camilan-camilan tersebut tinggi karbohidrat sederhana, gula, garam, dan lemak. Itu membuat tubuh mencerna lebih cepat, serta gula darah melonjak sehingga hormon insulin terus dikeluarkan. Kondisi tersebut bisa membuat perut cepat lapar, sehingga Anda akan ingin ngemil lagi dan lagi. Bila itu yang terjadi, gula darah akan terus melonjak sehingga bisa menyebabkan diabetes.

3.  Kegemukan
Kegemukan atau kelebihan berat badan bisa jadi tanda prediabetes. Sebab, Kegemukan mempersulit masuknya glukosa ke dalam sel sehingga menyebabkan gula darah meningkat. Kondisi itu menyebabkan diabetes.

4.  Tubuh Berubah jadi Tipe Apel 
Penambahan berat badan yang mengubah tubuh menjadi tipe apel perlu diwaspadai. Sebab, itu bisa mengindikasikan prediabetes. Tubuh tipe apel ditandai dengan bagian atas termasuk pinggang dan perut, lebih besar ketimbang tubuh bagian bawah seperti bokong dan paha. Adanya lemak perut (visceral fat) ini meningkatkan risiko kolesterol, tekanan darah tinggi, serangan jantung, dan stroke. Semua penyakit itu merupakan faktor risiko untuk diabetes.

5.  Tekanan Darah Tinggi 
Tekanan darah tinggi terkait dengan tingginya gula darah dan hormon insulin. Kadar gula yang tinggi membuat darah lebih kental, sehingga darah sulit mengalir. Sedang kadar insulin yang tinggi mengurangi kelenturan pembuluh darah. Hal itu mengurangi kemampuan pembuluh darah dalam merespon perubahan tekanan. Semua itu membuat tekanan darah jadi tinggi.


Sumber : Majalah Selera

0 komentar:

Post a Comment