Diabetes seringkali terlambat
terdeteksi, sehingga pengobatan menjadi lebih sulit. Nah, agar diabetes bisa
dideteksi sejak dini, kenali 5 tanda prediabetes berikut ini:
1. Sering Ngantuk Setelah Makan
Ngantuk setelah makan dianggap
biasa, karena dialami banyak orang. Tapi bila sering mengalaminya, itu bisa
jadi tanda prediabetes. Sebab, kondisi itu mengindikasikan tingginya kadar
glukosa (gula darah), sebagai ciri diabetes. Lonjakan gula darah terjadi bila
Anda mengonsumsi banyak karbohidrat sederhana, yang lebih cepat dicerna tubuh. Seperti
gula, tepung terigu, atau minuman manis. Hal itu membuat gula darah tinggi,
sehingga terus memicu pengeluaran hormon insulin. Kondisi ini bisa berdampak
pada melemahnya otak dan tubuh. Akibatnya muncul rasa kantuk dan lamban
berpikir.
2. Terus Ngemil
Hati-hati bila Anda tak ingin
berhenti ngemil cokelat, keripik, biskuit, kentang goreng, permen, atau minum
soda. Bahkan mengonsumsinya lagi dan lagi dalam waktu dekat. Itu bisa jadi
tanda prediabetes. Camilan-camilan tersebut tinggi karbohidrat sederhana, gula,
garam, dan lemak. Itu membuat tubuh mencerna lebih cepat, serta gula darah
melonjak sehingga hormon insulin terus dikeluarkan. Kondisi tersebut bisa
membuat perut cepat lapar, sehingga Anda akan ingin ngemil lagi dan lagi. Bila
itu yang terjadi, gula darah akan terus melonjak sehingga bisa menyebabkan
diabetes.
3. Kegemukan
Kegemukan atau kelebihan berat
badan bisa jadi tanda prediabetes. Sebab, Kegemukan mempersulit masuknya
glukosa ke dalam sel sehingga menyebabkan gula darah meningkat. Kondisi itu
menyebabkan diabetes.
4. Tubuh Berubah jadi Tipe Apel
Penambahan berat badan yang
mengubah tubuh menjadi tipe apel perlu diwaspadai. Sebab, itu bisa
mengindikasikan prediabetes. Tubuh tipe apel ditandai dengan bagian atas
termasuk pinggang dan perut, lebih besar ketimbang tubuh bagian bawah seperti
bokong dan paha. Adanya lemak perut (visceral fat) ini meningkatkan risiko
kolesterol, tekanan darah tinggi, serangan jantung, dan stroke. Semua penyakit
itu merupakan faktor risiko untuk diabetes.
5. Tekanan Darah Tinggi
Tekanan darah tinggi terkait
dengan tingginya gula darah dan hormon insulin. Kadar gula yang tinggi membuat
darah lebih kental, sehingga darah sulit mengalir. Sedang kadar insulin yang
tinggi mengurangi kelenturan pembuluh darah. Hal itu mengurangi kemampuan
pembuluh darah dalam merespon perubahan tekanan. Semua itu membuat tekanan
darah jadi tinggi.
Sumber : Majalah Selera
0 komentar:
Post a Comment