Kanker usus besar tak hanya bisa
dicegah dengan menghindari makan daging merah olahan dan karbohidrat olahan,
tetapi juga dengan mengonsumsi umbi bunga dahlia yang sudah diolah menjadi
serbuk. Umbi bunga dahlia mengandung inulin tinggi yang berfungsi sebagai
probiotik atau bakteri baik di saluran pencernaan dan menghambat pertumbuhan
bakteri patogen atau bakteri jahat penyebab kanker usus besar. Seperti
apa?
Di Indonesia, kanker usus besar
semakin banyak terjadi dan banyak dialami kaum hawa. Bahkan data yang
dikeluarkan dari gabungan rumah sakit pemerintah di Indonesia disebutkan kanker
usus besar menempati peringkat keempat terbesar di Indonesia yang menyerang
kaum wanita atau 3,15 per 100 ribu penduduk. Sementara pada kaum pria menempati
peringkat ketiga penyakit terbanyak yang dialami.
Karena jumlahnya cukup tinggi,
para dokter mulai menggalakkan program pencegahan penyakit kanker usus besar.
Salah satu metode pencegahan yang paling sering disarankan adalah dengan menghindari
pola makan yang dianggap sebagai salah satu faktor pemicu terjadinya kanker
usus besar, seperti menghindari konsumsi daging merah dan karbohidrat olahan
seperti roti. Sebaliknya Anda dianjurkan makan 25-30 gr makanan yang berserat
seperti sayur-sayuran dan buah-buahan setiap hari karena dapat melancarkan
sistem pencernaan.
Umbi Bunga Dahlia. Tak hanya dengan makanan, penyakit kanker usus
besar juga bisa dicegah dengan konsumsi umbi bunga dahlia. Berdasarkan hasil
penelitian yang dilakukan oleh Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), umbi
bunga dahlia Kaya akan kandungan inulin, yang merupakan probiotik (bakteri
baik) di saluran pencernaan. Dijelaskan oleh dr. Florentina R. Wahjuni, CQ.Phy,
CHt Cl, ahli kesehatan holistik, sebagai probiotik, kandungan inulin dalam umbi
bunga dahlia bermanfaat untuk menghambat pertumbuhan bakteri patogen (bakteri
jahat) yang menjadi salah penyebab kanker usus besar.
Umbi dahlia mengandung 80 persen
air dan 20 persen zat padat yang tersusun dari selulosa dan inulin. Karena yang
diambil hanya kandungan inulin, maka tentu saja proses pengolahannya tidak
sesederhana proses pengolahan biasa. Untuk mengolahnya, hal pertama yang harus
dilakukan adalah dengan memasak umbi bunga dahlia Secukupnya pada suhu 80-90
derajat Celsius selama 30 menit. Setelah itu, umbi bunga dahlia tersebut
diendapkan dengan menggunakan air atau etanol. Selanjutnya, umbi bunga dahlia
dikeringkan terlebih dahulu sebelum digiling menjadi bubuk umbi bunga dahlia
yang kaya akan kandungan inulin. Agar serbuk inulin yang dihasilkan berwarna
putih bersih, sebaiknya Anda menambahkan arang aktif ke dalam serbuk inulin
yang berasal dari umbi bunga dahlia tersebut.
Cara Konsumsi. Karena berfungsi sebagai probiotik di usus besar,
maka serbuk inulin yang dibuat dari umbi bunga dahlia tersebut bisa hancur dan
rapuh jika dikonsumsi dengan cara yang salah. Agar mekanisme kerjanya lebih
maksimal di usus besar, sebaiknya serbuk inulin tersebut dikonsumsi bersamaan
dengan makanan atau dikonsumsi beberapa saat setelah makan.
Jika ingin mengonsumsinya
bersamaan dengan makanan, Anda cukup menambahkan 1 sdm serbuk inulin dari umbi
bunga dahlia tersebut ke dalam makanan. Karena makanan panas bisa menghancurkan
fungsi bakteri baik di dalamnya, maka sebaiknya serbuk insulin tersebut dimakan
bersamaan dengan makanan dingin seperti pudding ataupun saus apel. Jika ingin
mengonsumsi setelah makan, maka serbuk umbi bunga dahlia bisa dimasukkan ke
dalam kapsul dan dikonsumsi setelah makan pagi, siang atau sore hari.
Sehari cukup konsumsi serbuk umbi
bunga dahlia sekali saja. Namun, agar serbuk inulin yang berasal dari serbuk
umbi bunga dahlia tersebut bisa bekerja secara maksimal di dalam usus besar,
serbuk inulin bisa dikonsumsi setiap hari. Namun karena pengolahannya sedikit rumit,
maka serbuk inulin tersebut bisa dikonsumsi 2-3 kali dalam seminggu.
Digunakan Setelah Terbukti. Meski
kandungan inulin dalam umbi bunga dahlia tergolong tinggi dan dapat mencegah
kanker usus besar yang telah dibuktikan melalui penelitian, namun menurut dr.
Julwan Pribadi, SpPD, dokter spesialis penyakit dalam, hingga saat ini ia belum
pernah mendengar tentang klaim tersebut. Karena belum terbukti, maka sebaiknya
penggunaan inulin dari umbi bung dahlia tersebut dilakukan saat 'hasil
penelitiannya telah final.
Lebih lanjut dr. Juiwan
mengatakan, hingga saat ini standar pencegahan penyakit kanker usus besar
biasanya dilakukan dengan menghindari faktor risiko terjadinya mutasi sel di
usus besar. Secara teori ada beberapa faktor risiko terjadinya mutasi sel pada
usus besar. Berdasarkan penelitian yang dilakukan para ahli, diketahui jika
konsumsi daging merah atau daging yang telah melalui berbagai proses (seperti
hamburger dan sosis), makanan tinggi lemak jenuh seperti pizza, atau makanan
karbohidrat . yang telah diproses (seperti roti), bisa menyebabkan kegemukan
dan menjadi Salah satu faktor risiko terjadinya kanker usus besar.
Selain menghindari faktor risiko tersebut, Anda pun dianjurkan untuk
menerapkan pola makan yang mengandung serat tinggi. Makanan tersebut bisa
berupa sayur-sayuran ataupun buah-buahan segar. Tak hanya itu, agar hasilnya
lebih maksimal, Anda juga dianjurkan untuk rajin berolahraga seperti lari,
jalan cepat, jogging, dan lain-lain. Penelitian yang dilakukan oleh para ahli
membuktikan kebiasaan menjalani olahraga 2-3 kali dalam seminggu, dengan durasi
45-60 menit setiap latihan bisa menurunkan angka terserang kanker usus besar.
Diah
Sumber: Tabloid Info Kecantikan
0 komentar:
Post a Comment