Dengan kulit yang halus seseorang
akan tampak lebih cantik dan bercahaya. Tak
heran, banyak kaum hawa rela merogeh kocek dalam-dalam untuk menjalani
berbagai treatment untuk menghaluskan kulit. Untuk mendapatkan kulit halus,
mengapa tak mencoba rutin makan kedelai? Sumber makanan tersebut mengandung antioksidan tinggi sehingga
jika rutin dimakan akan membuat kulit halus. Benarkah?
Bahan makanan seringkali
dimanfaatkan untuk menghaluskan kulit, salah satunya adalah tanaman jenis
polong-polongan seperti kedelai. Kedelai dengan nama latin Glycine max (L)
Merryl, yang berasal dari Manshukuo China Utara, banyak tumbuh di daratan Asia
Timur. Lalu pada abad 17, tanaman kedelai mulai masuk ke Indonesia.
Di Indonesia, kedelai diolah
menjadi berbagai makanan seperti tempe, tahu, kecap dan susu kedelai. Terdapat
berbagai jenis kedelai, namun di Indonesia jenis kedelai yang dibudidayakan
adalah kedelai ringgit, orba, lokon, davros dan wilis. Namun belakangan,
Kedelai dari Jepang, yang disebut Edamame mulai dibudidayakan di indonesia.
Kandungan Kedelai. Kedelai selain enak disantap, juga memiliki
banyak kandungan protein, lemak, vitamin, mineral, minyak nabati, serta serat
yang sangat baik untuk kecantikan dan kesehatan. Dijelaskan oleh dr. Diani
Andrina, SpGK, dokter spesialis gizi klinik, kacang kedelai mengandung
Polyunsaturates Fatty Acid (PUFA) yang tinggi, yang bekerja bersama protein
untuk menghasilkan jaringan kulit agar lebih lembab dan halus. Kandungan PUFA
ini dapat membantu mengatasi masalah kulit kering yang mengelupas, serta
penyakit kulit eksim dan psoriasis sehingga kulit bisa menjadi lembab dan halus.
Kedelai juga mengandung Vitamin
E, yang merupakan sumber antioksidan, yang merupakan salah satu kandungan
penting dalam menjaga kesehatan kulit. Manfaat dari Vitamin E bagi kulit adalah
untuk menghaluskan kulit, mencerahkan kulit hingga membuat kulit menjadi indah
dan terawat. Kedelai juga mengandung asam amino, yang lebih lengkap dan
seimbang dibandingkan dengan jenis makanan kacang-kacangan lainnya.
Selain itu, di dalam setiap biji
kedelai juga mengandung Vitamin K, yang merupakan sumber yang baik untuk
kesehatan tulang. Kedelai juga kaya akan serat sehingga mampu melancarkan
pencernaan. Kandungan lechitin pada kedelai, dapat membangun kecerdasan dan
daya ingat, sehingga kedelai bagus juga dikonsumsi oleh anak-anak. Lechitin
juga mengandung asam linolenat, serta asam oleat yang sangat diperlukan seorang
anak dalam tumbuh kembangnya. Sementara peptida hasil dari kedelai yang dicerna
dalam tubuh mengandung kalsium yang cukup tinggi sehingga bisa juga membantu
mencegah oesteoporosis.
Kandungan lainnya dari kedelai
adalah fitoesteron, yang dapat menjaga hormon kestabilan wanita sehingga dapat
memperlambat terjadinya menopause.
Setiap Hari. Melihat kandungan
gizi dari kedelai yang sangat tinggi, maka Denny Ramadhan, naturopatist dan
pakar nutrisi, mengatakan kedelai bagus dikonsumsi setiap hari karena baik
untuk kecantikan kulit dan kesehatan tubuh. Untuk perawatan alami dari dalam
dengan mengonsumsi berbagai makanan olahan dari kedelai seperti tempe, tahu,
kecap, dan susu sekitar 25 gr setiap hari sudah sangat cukup untuk menjaga
nutrisi yang diperlukan tubuh.
Selain dikonsumsi, kedelai juga
bisa digunakan sebagai masker wajah yang bermanfaat untuk menjaga elastisitas
kulit sehingga kulit tampak cerah, halus dan terawat. Caranya, 5 gr kacang
kedelai dihaluskan dengan blender, sesudah itu kacang kedelai ditempelkan pada
wajah dan didiamkan selama 15-20 menit. Selanjutnya masker kedelai dibilas
dengan air hangat hingga bersih.
Meski manfaatnya sangat besar,
namun sebaiknya kacang kedelai tidak dikonsumsi secara berlebihan. Disebutkan
bahwa efek samping dari konsumsi kedelai yang berlebihan adalah peningkatan
hormon estrogen sehingga sering terjadi keganasan. Namun menurut dr. Diani,
kebenaran dampak seperti itu karena terlalu banyak konsumsi kacang kedelai ataupun
akumulasi konsumsi kedelai selama beberapa waktu belum ada penelitian secara
mendalam.
Meski belum terbukti kebenarannya,
namun di dalam kacang kedelai terdapat kandungan fitoestrogen, yang jika
dikonsumsi terlalu sering akan mengganggu fungsi seksual reproduksi estrogen
pada pria dan wanita. Selain itu,
gangguan hormon tersebut dapat membuat emosi tidak stabil, serta menimbulkan
reaksi seperti gatal-gatal, sulit bernapas dan pembengkakan pembuluh darah. Indri Eka Lestari
Sumber : Info Kecantikan
0 komentar:
Post a Comment