Meski rasanya sangat pahit namun
tanaman brotowali banyak memiliki khasiat untuk kesehatan. Selain dapat
mengobati luka, memar dan rematik, tanaman brotowali juga dapat membantu
menurunkan kadar gula darah pada penderita diabetes melitus, jika rutin minum
olahannya dua kali sehari. Benarkah demikian?
Penyakit diabetes melitus saat
ini semakin banyak diderita orang. Tak hanya orangtua, tetapi juga orang-orang
di usia produktif terkena penyakit yang penderitanya harus minum obat setiap
hari agar kadar gula darahnya terkontrol. Selain obat-obatan dokter,
ramuan-ramuan tradisional juga dianggap mumpuni menurunkan kadar gula darah
pada penderita diabetes. Hal tersebut diungkapkan oleh Dr. A.R. Adji Hoesodo,
MD (H), SH, MM, MH, Dipl. CIBTAC, herbalis dan terapis, bahwa kadar gula darah
penderita diabetes melitus bisa dinormalkan dengan minum hasil rebusan batang
dan daun brotowali secara rutin.
Brotowali, yang dikenal juga
dengan nama bratawali, andawali, antawali, putrawali atau daun gadel, merupakan
tanaman obat tradisional Indonesia yang biasa ditanam di pekarangan dan banyak
juga yang tumbuh liar di hutan. Brotowali dikenal dengan akarnya yang rasanya
sangat pahit ini memang memiliki banyak khasiat untuk kesehatan. Selain dapat
menormalkan kadar gula dalam darah pada penderita diabetes, juga dapat
mengobati luka, mengatasi rematik, serta menurunkan demam.
Manfaat brotowali untuk kesehatan
didapat karena tanaman tersebut kaya akan kandungan zat kimia seperti alkaloid
(berberina dan kolumbina) yang terkandung dalam akar dan batang, damar lunak,
pati, glikosida pikroretosid, zat pahit pikroretin, hars, berbebrin, palmatin,
kolumbin (akar), kokulin (pikrotoksin) dan boorma. Karena itulah brotowali
kerap digunakan sebagai antipiretik, tonikum, antiperiodikum (obat pengatur
haid), diuretikum dan antidiabetik.
Cara Kerja. Di dalam tubuh,
brotowali mengaktifkan fungsi kerja pankreas dan membantu menormalkan sel- sel
beta di dalam tubuh. Untuk pemanfaatannya, tahap awai adalah mencuci bersih
batang dan daun brotowali, lalu direbus dengan air secukupnya. Air rebusan
tersebut diminum satu gelas setiap pagi dan sore hari sesudah makan. Tidak
dianjurkan minum rebusan air brotowali sebelum makan karena akan menyebabkan
sakit maag.
Terapi dengan minum rebusan air
brotowali ini bisa dilakukan dalam jangka waktu 1-2 minggu. Meski demikian,
tetap harus mengontrol kadar gula darah di dokter agar diketahui penurunan
kadar gula darahnya. Biasanya dalam jangka waktu satu minggu, kadar gula darah
sudah turun dan kembali normal. Meski berbahan alami, efek samping dari minum
air rebusan brotowali tetap ada yaitu jika diminum secara berlebihan setelah
kadar gula darahnya normal, maka bisa menyebabkan gangguan pencernaan dan
membebani kerja ginjal.
Selama menjalani terapi dengan
minum air rebusan brotowali, sebaiknya Anda menerapkan pola makan yang kaya
serat. Selain itu, menghindari makanan dan minuman yang tidak dianjurkan
dikonsumsi penderita diabetes, seperti makanan manis karena akan meningkatkan
kadar gula darah. Dianjurkan juga membatasi karbohidrat kompleks (nasi, roti),
serta karbohidrat sederhana (gula), serta menghindari buah-buahan seperti
durian, kelengkeng, mangga manis, gula aren dan sebagainya. Selain makan,
lakukan olahraga yang dianjurkan bagi penderita diabetes yang sit up untuk
mengaktifkan kembali fungsi pankreas dan sel beta.
Dibutuhkan Penelitian. Meski
rebusan batang dan daun brotowali disebut-sebut dapat menurunkan kadar gula
darah pada penderita diabetes, namun menurut dr. Em. Yunir, SpPD-KEMD, dokter
spesialis penyakit dalam, sekaligus Kepala Divisi Metabolik Endokrinologi
Departemen ilmu Penyakit Dalam RSCM/ FKUI, hanya dapat meredakan penyakit
diabetes melitus pada tahap ringan (stadium awal), saat gejala diabetes sudah
mulai dirasakan.
Penyakit diabetes melitus merupakan
penyakit yang kompleks, yang salah satu penyebabnya adalah terlalu banyak
makan. Karena itu, ketika minum rebusan brotowali, sebaiknya tetap mengatur
kadar kalori di dalam tubuh agar dapat bekerja dengan baik. Efek dari brotowali
untuk menurunkan kadar gula darah memang ditemukan di dalam penelitian
laboratorium. Namun, saat digunakan pada tubuh dibutuhkan banyak jumlah dari
brotowali tersebut. Sama seperti halnya penelitian pada petai cina, yaitu
dibutuhkan semangkuk untuk mengatasi diabetes melitus.
Selain itu, dalam beberapa
penelitian disebutkan bahwa kandungan alami dari brotowali berkhasiat untuk
mengobati penyakit diabetes melitus. Namun memang belum ada penelitian yang
lebih berkembang lagi dan banyak syarat-syarat yang harus dipenuhi untuk melakukan
sebuah penelitian ilmiah pada brotowali. Hal ini yang mempersulit tim peneliti
untuk lebih mengembangkan penelitian terhadap brotowali ini. Ke depan,
dibutuhkan penelitian lanjutan supaya ke depannya dapat digunakan ekstrak dari
brotowali untuk penyembuhan diabetes. Anita
Sumber : Info Kecantikan
mungkin kalau ada cara untuk mengurangi rasa pahitnya ini, banyak orang yang memilih menggunakan brotowali sebagai ramuan obat
ReplyDeleteHERBADREAM SOLO : 085702118190
ReplyDeleteBagi rekan semua yang membutuhkan bahan baku herbal atau jamu dalam bentuk fresh/segar/basah, kering/simplisia, dan bubuk/powder untuk keperluan eksport/export, industry/manufaktur, dagang grosir ataupun ecer, salon kecantikan, klinik kesehatan, spa, apotek dan pharmachy/farmasi, penelitian kampus/universitas ataupun perusahaan meliputi bahan : Adas, akar alang-alang, akar pasak bumi, akar purwoceng, akar wangi, bengle/bangle, biji kedawung, biji mahoni, brotowali, bunga melati, cabe jawa, ceplikan/alba, ceplukan/ciplukan, daun bidara arab local, daun dewa, daun insulin, daun jati belanda, daun jati cina, daun jeruk purut, daun keji beling ngukilo, daun kelor, daun meniran, daun mimba, daun salam, daun sambungnyawa, daun sirsak, daun tempuyung, daun ungu, jahe emprit, jahe merah, jinten hitam local, kapulaga, kayu bidara laut, kayu legi/akar manis, kayu manis, kayu rapet, kayu secang, kayu sintok madu, kayu wolo, kencur, ketumbar, klabet/kelabet, klembak, kulit delima, kulit manggis, kumis kucing/remujung, kunir putih/kunyit putih, kunir/kunyit, lada hitam, lada putih/merica, lempuyang/puyang, lengkuas/laos, mahkota dewa, manjakani, mengkudu/pace, merica bolong/buah kayu putih, pegagan, pekak/bunga lawang/starseed, pulosari/pulowaras, rasukangin, rosella merah, rosella ungu, sambiloto, sarang semut, sereh, sirih hijau, tapak liman, temu giring, temu ireng/temu hitam, temu kunci/fingerroot, temu mangga, temu putih, temulawak, tribulus, dan widoro upas/bidara upas, dan lain-lain. Kami siap kirim ke seluruh wilayah Indonesia (jawa : Jakarta, bogor, depok, tangerang, bekasi bandung, solo dan lain-lain, sumatera, kalimantan, Sulawesi, Maluku, irian jaya, bali, nusa tenggara barat dan nusa tenggara timur dan wilayah Indonesia lainnya) dan luar negeri. Bisa suplai kontiyu. Bisa menghubungi HERBADREAM yang berlokasi di SOLO dengan nomer 085702118190. Juga menyediakan bibit daun dewa, bibit sambungnyawa, bibit binahong, bibit yacon/yakon/insulin (tithonia diversifola)
Daun insulin (daun yakon) juga bantu untuk turunkan kadar gula darah.
ReplyDeleteKlik http://berkhasiat.web.id/jualan/diabetes-herbal-kapsul-yakon-plus/ untuk jelasnya...
Atau langsung 0813-80-262524 (Ryan) SMS/WhatsApp/Telegram/Line