Sunday, June 30, 2013

Kulit Cerah Dengan Terapi moksa

Sering kali kulit menjadi kusam karena terpapar sinar matahari dan perawatan kulit yang salah. Banyak cara yang ditawarkan untuk menjadikan kulit kembali cerah. Salah satu cara yang kini banyak mulai diminati adalah terapi moksa yang disebut sebut ampuh mencerahkan kulit, sekaligus merelaksasi tubuh. Namun untuk mendapatkan hasil maksimal, sebaiknya terapi yang menggunakan cerutu dibakar ini dilakukan dua kali seminggu. Seperti apa?


Tak ada seorang wanita pun yang ingin kulitnya terlihat kusam, meski kulitnya sering terpapar sinar matahari. Belum lagi jika kulit kusamnya ditandai dengan timbulnya vlek-vlek hitam atau melasma yang membuat kulit tampak kehitaman. Banyak cara yang dilakukan kaum hawa untuk mendapatkan kulit yang cerah. Tak sedikit yang rela merogoh kocek dalam-dalam untuk mencerahkan kulit dengan treatment modern.
Jika budget Anda terbatas, tetapi ingin kulit yang cerah, Anda bisa menjalani treatment alternatif untuk mencerahkan kulit yaitu terapi moksa. Seperti halnya treatment modern, terapi moksa ini juga dianggap efektif untuk mencerahkan kulit.

Terapi Moksa. Dijelaskan oleh Drs. Ahmad Baihaqi, terapis, bahwa sistem kerja dari terapi moksa ini adalah fokus pada moksibasi, yaitu merangsang titik akupunktur menggunakan cerutu yang terbuat dari daun ngai (Arthemisia vulgaris), dengan cara dibakar. Daya panas dari moksa yang masuk dari titik-titik akupunktur, lalu dialirkan menembus permukaan kulit, otot dan menuju titik meridian sehingga menimbulkan reaksi pencegahan, pengobatan, perbaikan dan perawatan. Perbedaan antara terapi moksa dan akupunktur adalah, pada akupunktur titik-titik akupunktur dirangsang dengan jarum, sementara pada terapi moksa titik-titik akupunktur dirangsang dengan cerutu.

Manfaat dari terapi moksa adalah untuk mencerahkan kulit wajah yang kusam akibat paparan sinar matahari, serta vlek-vlek hitam dan noda bekas jerawat. Hal tersebut bisa didapat karena terapi moksa mampu menguatkan qi atau energi dan melancarkan xue atau darah sehingga tubuh lebih relaks dan wajah cerah. Untuk mencerahkan wajah, saat pengerjaan terapi moksa diarahkan pada titik-titik tertentu dan disinergikan dengan tambahan bahan herbal pendukung seperti menggunakan minyak zaitun dan rutin menggunakan masker wajah.

Proses kerja terapi moksa, yaitu moksa yang bersifat langsung, yang terdiri atas kerucut kecil, stick-tube besar berbentuk seperti rokok yang terbuat dari bahan alami dibentuk seperti wol yang dapat dipuntir pada salah satu ujung jarum akupunktur. Lalu moksa disisipkan ke dalam kulit Secara normal, lalu moksa disulut. Terapis memegang stik moksa yang berukuran 2,5 om di atas titik-titik akupunktur. Terapi moksa ini bisa dikombinasikan dengan bahan-bahan alami lainnya seperti jahe atau garam atau bawang merah yang ditempelkan di antara permukaan kulit dengan moksa yang terbakar. Jahe dan garam ini akan memberikan efek panas yang maksimal.

Selain moksa yang disisipkan, ada juga moksa yang tidak disisipkan atau disebut moksa lepas. Moksa lepas ini lalu dibakar dan dimasukkan ke dalam kotak kayu, kemudian diletakkan di atas tubuh untuk membantu menyebarkan panas ke seluruh tubuh selama 30 menit. Media moksa juga bisa diganti dengan jarum akupunktur yang dipanaskan.

Manfaat dari terapi moksa untuk kecantikan akan langsung diperoleh beberapa saat Setelah menjalani terapi. Meski hasilnya belum terlalu kentara saat pertama kali melakukan, namun kulit akan terlihat lebih cerah dan halus dari sebelumnya. Untuk mendapatkan hasil yang maksimal sebaiknya terapi moksa ini dilakukan secara rutin 1-2 kali seminggu. Setelah mendapatkan hasil yang diinginkan, sebaiknya Anda tetap melakukan terapi moksa secara rutin sebulan sekali agar peredaran darah tetap lancar sehingga kulit lebih cerah.

Selain dapat mencerahkan kulit, terapi moksa juga bermanfaat untuk mengatasi berbagai penyakit yang berkaitan dengan dingin dan lembab seperti nyeri punggung. Selain itu, terapi moksa juga membuat energi dan aliran darah menjadi lancar sehingga dapat mencegah penyakit, menguatkan daya tahan tubuh serta daya tahan tubuh dan denyut nadi menjadi lebih kuat.

Efek Samping. Meski terapi moksa bagus untuk kecantikan dan kesehatan, namun jika Anda sedang demam atau tubuh sedang mengalami syndrome panas maka tidak dianjurkan dilakukan karena suhu tubuh akan semakin panas. Selain itu, bahan-bahan alami yang digunakan dalam terapi ini seperti jahe, sebaiknya tidak dibiarkan terbakar pada kulit karena dapat menyebabkan bekas luka. Terapi moksa juga tidak dianjurkan digunakan pada wajah, kepala, tulang kering, pembuluh darah  arteri, bagian perut bawah atau bekas luka. Wanita hamil juga tidak dianjurkan melakukan terapi moksa.

Ditambahkan oleh dr. Tomi Hardjatno, Sp.Ak, dokter spesialis akupunktur, efek samping lainnya yang mungkin timbul pada terapi moksa seperti luka bakar. Ketika pengerjaan terapi moksa, abu moksa yang panas bisa jatuh dan membakar kulit. Bila moksa yang digunakan terlalu panas bisa menyebabkan luka melepuh, kulit meradang serta kulit agak menghitam terutama dialami oleh mereka yang kulitnya sensitif dan tidak tahan panas.

Meski disebut terapi moksa dapat mencerahkan kulit, namun menurut dr. Tomi, efektivitas terapi moksa dalam mencerahkan kulit kurang. Menurutnya prinsip terapi moksa hanya  melancarkan peredaran  darah sehingga   seseorang menjadi lebih relaks. Terapi   moksa atau moksibasi   adalah menghangatkan titik-titik akupunktur dengan menggunakan daun Artemesia vulgaris yang dibakar.

Ketika moksa yang berbentuk kerucut ini dibakar dan ditambah dengan irisan jahe atau bawang merah, karena dilakukan di dekat titik akupunktur tertentu maka daerah tersebut akan terasa hangat. Selama beberapa saat rasa hangat ini menjalar ke titik-titik akupunktur. Dengan hangatnya titik akupunktur, maka akan terjadi stimulasi pada titik akupunktur yang merupakan reseptor saraf sehingga saraf sensorik akan mentransmisikan impuls ke sistem saraf.

Selain itu, efek panas dari titik akupunktur akan menimbulkan pelebaran pembuluh darah (vasodilatasi) sehingga sirkulasi darah menjadi lebih baik dan terjadi relaksasi otot rangka. Pembuluh darah menjadi lancar termasuk pada daerah otak sehingga terjadi perbaikan sirkulasi darah di otak yang kemudian menimbulkan relaksasi.

Untuk merelaksasikan tubuh, selain dengan terapi moksa, bisa juga menggunakan teknik akupunktur. Metode akupunktur adalah metode pengobatan tradisional untuk menimbulkan relaksasi otot tubuh dan pikiran. Akupunktur dilakukan dengan cara menusukkan jarum khusus pada titik-titik akupunktur di tubuh atau di telinga, untuk menstimulasi produksi neotransmitter atau zat yang bekerja pada celah hubungan saraf seperti endorfin, enkephalin, dan acethylcholine yang dapat menimbulkan efek relaksasi otot dan pikiran. Dengan menusukkan jarum pada titik akupunktur tertentu maka terjadi relaksasi otot rangka dan juga relaksasi pikiran sehingga menstimulasi produksi endorfin yang menimbulkan efek relaksasi otot dan pikiran, efek mengantuk (hipnotik) dan rasa nyaman santai (euphoria). Di samping itu akupunktur dapat meningkatkan sirkulasi darah di daerah rangsang sehingga ototnya mengalami perbaikan aliran darah dan relaksasi. Nailul alffah 


Sumber: Info Kecantikan

0 komentar:

Post a Comment