Sering kali kulit menjadi kusam
karena terpapar sinar matahari dan perawatan kulit yang salah. Banyak cara yang
ditawarkan untuk menjadikan kulit kembali cerah. Salah satu cara yang kini
banyak mulai diminati adalah terapi moksa yang disebut sebut ampuh mencerahkan
kulit, sekaligus merelaksasi tubuh. Namun untuk mendapatkan hasil maksimal,
sebaiknya terapi yang menggunakan cerutu dibakar ini dilakukan dua kali seminggu.
Seperti apa?
Tak ada seorang wanita pun yang
ingin kulitnya terlihat kusam, meski kulitnya sering terpapar sinar matahari.
Belum lagi jika kulit kusamnya ditandai dengan timbulnya vlek-vlek hitam atau
melasma yang membuat kulit tampak kehitaman. Banyak cara yang dilakukan kaum
hawa untuk mendapatkan kulit yang cerah. Tak sedikit yang rela merogoh kocek
dalam-dalam untuk mencerahkan kulit dengan treatment modern.
Jika budget Anda terbatas, tetapi
ingin kulit yang cerah, Anda bisa menjalani treatment alternatif untuk mencerahkan
kulit yaitu terapi moksa. Seperti halnya treatment modern, terapi moksa ini
juga dianggap efektif untuk mencerahkan kulit.
Terapi Moksa. Dijelaskan oleh
Drs. Ahmad Baihaqi, terapis, bahwa sistem kerja dari terapi moksa ini adalah
fokus pada moksibasi, yaitu merangsang titik akupunktur menggunakan cerutu yang
terbuat dari daun ngai (Arthemisia vulgaris), dengan cara dibakar. Daya panas
dari moksa yang masuk dari titik-titik akupunktur, lalu dialirkan menembus
permukaan kulit, otot dan menuju titik meridian sehingga menimbulkan reaksi
pencegahan, pengobatan, perbaikan dan perawatan. Perbedaan antara terapi moksa
dan akupunktur adalah, pada akupunktur titik-titik akupunktur dirangsang dengan
jarum, sementara pada terapi moksa titik-titik akupunktur dirangsang dengan
cerutu.
Manfaat dari terapi moksa adalah
untuk mencerahkan kulit wajah yang kusam akibat paparan sinar matahari, serta
vlek-vlek hitam dan noda bekas jerawat. Hal tersebut bisa didapat karena terapi
moksa mampu menguatkan qi atau energi dan melancarkan xue atau darah sehingga
tubuh lebih relaks dan wajah cerah. Untuk mencerahkan wajah, saat pengerjaan
terapi moksa diarahkan pada titik-titik tertentu dan disinergikan dengan
tambahan bahan herbal pendukung seperti menggunakan minyak zaitun dan rutin
menggunakan masker wajah.
Proses kerja terapi moksa, yaitu
moksa yang bersifat langsung, yang terdiri atas kerucut kecil, stick-tube besar
berbentuk seperti rokok yang terbuat dari bahan alami dibentuk seperti wol yang
dapat dipuntir pada salah satu ujung jarum akupunktur. Lalu moksa disisipkan ke
dalam kulit Secara normal, lalu moksa disulut. Terapis memegang stik moksa yang
berukuran 2,5 om di atas titik-titik akupunktur. Terapi moksa ini bisa
dikombinasikan dengan bahan-bahan alami lainnya seperti jahe atau garam atau
bawang merah yang ditempelkan di antara permukaan kulit dengan moksa yang
terbakar. Jahe dan garam ini akan memberikan efek panas yang maksimal.
Selain moksa yang disisipkan, ada
juga moksa yang tidak disisipkan atau disebut moksa lepas. Moksa lepas ini lalu
dibakar dan dimasukkan ke dalam kotak kayu, kemudian diletakkan di atas tubuh
untuk membantu menyebarkan panas ke seluruh tubuh selama 30 menit. Media moksa
juga bisa diganti dengan jarum akupunktur yang dipanaskan.
Manfaat dari terapi moksa untuk
kecantikan akan langsung diperoleh beberapa saat Setelah menjalani terapi.
Meski hasilnya belum terlalu kentara saat pertama kali melakukan, namun kulit
akan terlihat lebih cerah dan halus dari sebelumnya. Untuk mendapatkan hasil
yang maksimal sebaiknya terapi moksa ini dilakukan secara rutin 1-2 kali
seminggu. Setelah mendapatkan hasil yang diinginkan, sebaiknya Anda tetap
melakukan terapi moksa secara rutin sebulan sekali agar peredaran darah tetap
lancar sehingga kulit lebih cerah.
Selain dapat mencerahkan kulit,
terapi moksa juga bermanfaat untuk mengatasi berbagai penyakit yang berkaitan
dengan dingin dan lembab seperti nyeri punggung. Selain itu, terapi moksa juga
membuat energi dan aliran darah menjadi lancar sehingga dapat mencegah
penyakit, menguatkan daya tahan tubuh serta daya tahan tubuh dan denyut nadi
menjadi lebih kuat.
Efek Samping. Meski terapi moksa
bagus untuk kecantikan dan kesehatan, namun jika Anda sedang demam atau tubuh
sedang mengalami syndrome panas maka tidak dianjurkan dilakukan karena suhu
tubuh akan semakin panas. Selain itu, bahan-bahan alami yang digunakan dalam
terapi ini seperti jahe, sebaiknya tidak dibiarkan terbakar pada kulit karena
dapat menyebabkan bekas luka. Terapi moksa juga tidak dianjurkan digunakan pada
wajah, kepala, tulang kering, pembuluh darah
arteri, bagian perut bawah atau bekas luka. Wanita hamil juga tidak
dianjurkan melakukan terapi moksa.
Ditambahkan oleh dr. Tomi
Hardjatno, Sp.Ak, dokter spesialis akupunktur, efek samping lainnya yang
mungkin timbul pada terapi moksa seperti luka bakar. Ketika pengerjaan terapi
moksa, abu moksa yang panas bisa jatuh dan membakar kulit. Bila moksa yang
digunakan terlalu panas bisa menyebabkan luka melepuh, kulit meradang serta
kulit agak menghitam terutama dialami oleh mereka yang kulitnya sensitif dan
tidak tahan panas.
Meski disebut terapi moksa dapat
mencerahkan kulit, namun menurut dr. Tomi, efektivitas terapi moksa dalam
mencerahkan kulit kurang. Menurutnya prinsip terapi moksa hanya melancarkan peredaran darah sehingga seseorang menjadi lebih relaks. Terapi moksa atau moksibasi adalah menghangatkan titik-titik akupunktur
dengan menggunakan daun Artemesia vulgaris yang dibakar.
Ketika moksa yang berbentuk
kerucut ini dibakar dan ditambah dengan irisan jahe atau bawang merah, karena
dilakukan di dekat titik akupunktur tertentu maka daerah tersebut akan terasa
hangat. Selama beberapa saat rasa hangat ini menjalar ke titik-titik akupunktur.
Dengan hangatnya titik akupunktur, maka akan terjadi stimulasi pada titik
akupunktur yang merupakan reseptor saraf sehingga saraf sensorik akan
mentransmisikan impuls ke sistem saraf.
Selain itu, efek panas dari titik
akupunktur akan menimbulkan pelebaran pembuluh darah (vasodilatasi) sehingga
sirkulasi darah menjadi lebih baik dan terjadi relaksasi otot rangka. Pembuluh
darah menjadi lancar termasuk pada daerah otak sehingga terjadi perbaikan
sirkulasi darah di otak yang kemudian menimbulkan relaksasi.
Untuk merelaksasikan tubuh,
selain dengan terapi moksa, bisa juga menggunakan teknik akupunktur. Metode
akupunktur adalah metode pengobatan tradisional untuk menimbulkan relaksasi
otot tubuh dan pikiran. Akupunktur dilakukan dengan cara menusukkan jarum
khusus pada titik-titik akupunktur di tubuh atau di telinga, untuk menstimulasi
produksi neotransmitter atau zat yang bekerja pada celah hubungan saraf seperti
endorfin, enkephalin, dan acethylcholine yang dapat menimbulkan efek relaksasi
otot dan pikiran. Dengan menusukkan jarum pada titik akupunktur tertentu maka
terjadi relaksasi otot rangka dan juga relaksasi pikiran sehingga menstimulasi
produksi endorfin yang menimbulkan efek relaksasi otot dan pikiran, efek
mengantuk (hipnotik) dan rasa nyaman santai (euphoria). Di samping itu
akupunktur dapat meningkatkan sirkulasi darah di daerah rangsang sehingga
ototnya mengalami perbaikan aliran darah dan relaksasi. Nailul alffah
Sumber: Info Kecantikan
0 komentar:
Post a Comment