Mengurangi asupan karbohidrat
sebagai salah satu upaya mendapatkan berat badan ideal, sudah umum dilakukan.
Namun, sering kali pengurangan karbohidrat dilakukan sangat ekstrem, padahal
karbohidrat tetap dibutuhkan sebagai salah satu sumber energi untuk
beraktivitas. Berat badan mungkin cepat menyusut, tetapi tak menutup,
kemungkinan fungsi tubuh akan terganggu. Lalu bagaimana cara menjalankan diet
karbo yang benar?
Setiap wanita yang ingin tampil
cantik dengan balutan tubuh proporsional tentu saja berharap segera mendapatkan
berat badan ideal tanpa melalui proses yang lama dan menyakitkan. Salah satu
tren terbaru masyarakat Kota besar dalam menurunkan berat badan adalah dengan
melakukan diet karbo. Diet karbo atau diet rendah karbo merupakan program
penurunan berat badan yang tidak mengonsumsi bahan makanan dengan kandungan
karbohidrat, tetapi lebih mengutamakan dan memaksimalkan konsumsi makanan
dengan kandungan protein dan lemak tinggi.
Pada dasarnya, tujuan dari diet
karbo ini adalah mengontrol kadar gula darah. Namun, dalam jangka panjang
program diet yang tidak mengonsumsi karbohidrat atau sedikit karbohidrat, meski
pada awalnya cepat sekali menurunkan berat badan, setelah enam bulan
menjalankan program tersebut, justru berat badan akan kembali naik, bahkan
lebih, Penyebabnya antara lain karena kebosanan menjalankan diet.
Fungsi Karbohidrat. Menurut dr.
Fiorentina Mariane Ranardja, M.Gizi, SpGK, dokter specialis gizi klinik, jika
dalam menu sehari-hari tidak ada asupan karbohidrat, produksi energi dalam
tubuh akan kurang. Mengingat fungsi karbohidrat sebagai sumber energi untuk
melakukan segala jenis aktivitas kehidupan; bila kekurangan energi, cadangan
makanan khususnya lemak dan protein akan dibongkar. Andaikan cadangan makanan
terus dibongkar yang terjadi otot seperti otot jantung akan menjadi korban.
Ketika seseorang tidak mengonsumsi karbohidrat maka akan menyebabkan
ketidakseimbangan dalam tubuh yang disebut malnutrisi, yang mana fungsi utama
protein sebagai zat pembangun untuk memperbaiki sel tubuh akan terganggu.
Namun, bagi Anda yang tetap ingin
melakukan diet karbo untuk menurunkan berat badan, sebaiknya tetap mengonsumsi
karbohidrat yang sehat yaitu karbohidrat yang tinggi serat. Karena dengan
tingginya serat, penyerapan akan perlahan dan naiknya kadar gula juga akan
perlahan. Serat juga sangat bermanfaat dalam membantu penurunan berat badan,
menurunkan kadar gula darah, menjaga kesehatan usus besar dan mempertahankan
fungsi organ tubuh lainnya.
Karena itu, karbohidrat yang
dianjurkan di antaranya Quakers oat (oatmeal / havermout), beras merah, kentang
atau nasi putih tetapi dikonsumsi dengan sayur-sayuran dan dilengkapi
buah-buahan. Oatmeal atau havermout cukup baik sebagai Salah satu menu pilihan
dalam diet karbo karena serat yang terkandung di dalam oatmeal dapat membuat
perut merasa kenyang. Oatmeal mengandung serat larut yang membantu mengurangi
jumlah kolesterol jahat (LDL) dalam darah. Oatmeal dapat dikonsumsi sebagai menu
sarapan, dikombinasi dengan susu non fat atau irisan stroberi.
Di samping oatmeal, beras merah
juga bisa dipilih sebagai menu dalam diet karbo. Beras merah mengandung serat
yang tinggi dan termasuk makanan dengan karbohidrat kompleks, memiliki tingkat
indeks glikemik rendah yang bermanfaat dalam pengaturan kadar gula darah dan
produksi insulin. Efek lainnya, mengonsumsi karbohidrat kompleks dapat membuat
rasa kenyang dalam waktu lama. Sedangkan karbohidrat yang sebaiknya dihindari
antara lain karbohidrat yang terbuat dari tepung karena mudah sekali dipecah
dan cepat diserap, seperti kue atau camilan. Jenis makanan ini akan mudah sekali
diserap tetapi tidak mengenyangkan.
Penurunan Kalori. Sementara itu,
ditambahkan Prof. dr. Fasli Jalal Ph.D, SpGK, dokter spesialis gizi klinik,
jika ingin menurunkan berat badan secara tepat dan efektif, sebaiknya tidak
harus mengurangi karbohidrat. Untuk tepatnya dapat mengurangi lemak dan protein
hewani terlebih dahulu. Jika kalori sudah diturunkan dan komposisi dijaga
seimbang, maka berat badan akan turun. Kalori yang dapat diturunkan dalam
sehari berjumlah 250-500 kkal sehingga dalam seminggu berat badan akan turun
0,5-1 kg dan dalam sebulan dapat menurunkan berat badan 2-4 kg.
Tak hanya memperhatikan dan
mengurangi asupan Kalori demi mendapatkan berat badan ideal, aktivitas fisik
dibutuhkan untuk menunjang pembakaran lemak dan pembentukan tubuh. Olahraga
yang dilakukan selain untuk penurunan berat badan sebagai pembentukan otot dan
postur tubuh. Dalam berolahraga tentunya dibutuhkan energi dalam tubuh sehingga
tetap saja dibutuhkan asupan karbohidrat.
Olahraga yang dianjurkan minimal
30 menit sehari dengan intensitas sedang. Contohnya, jalan kaki, atau jika
terlalu gemuk untuk menghindari nyeri pada lutut, dapat melakukan olahraga
sepeda statis atau berenang. Sebaiknya jangan melakukan kegiatan Olahraga di
bawah 30 menit, Karena jika melakukan aktivitas Olahraga di bawah 30 menit,
yang akan dibakar adalah gula sehingga sesudahnya berolahraga akan merasa
sangat lapar. Sedangkan jika berolahraga di atas 30 menit, yang akan dibakar
adalah lemak, sehingga fat burning exercise dapat dilakukan secara optimal.
Widi
Sumber: Info Kecantikan
0 komentar:
Post a Comment