Friday, June 28, 2013

Kulit Halus Dengan Terapi Daging Ekstrem

Sejak dulu masyarakat Tionghoa meyakini daging ekstrem seperti ular dan biawak dapat menyembuhkan berbagai penyakit kulit. Kandungan proteinnya yang tinggi dan zat antialergi di dalamnya diyakini memiliki kemampuan untuk menghaluskan kulit jika dikonsumsi secara rutin. Benarkah?


Begitu mendengar kata ular dan biawak, banyak orang langsung tergidik karena merasa takut sekaligus jijik. Namun, tahukah Anda jika daging ular dan biawak dapat dimanfaatkan untuk mengatasi penyakit kulit, meningkatkan stamina, meningkatkan vitalitas, menyembuhkan diabetes, asma, liver, rematik, maag, hipertensi, darah kotor hingga penyakit mata? Tak hanya itu, daging-daging tersebut juga memiliki manfaat untuk kecantikan yaitu menghaluskan kulit.

Daging ekstrem tersebut ternyata telah dipercaya masyarakat Tionghoa sejak ribuan tahun lalu. Berdasarkan pengalaman dari orang-orang dulu bahwa daging ular dan biawak dapat menghaluskan kulit yang kasar. Terutama masyarakat di Sichuan, daerah pedesaan China, yang masyarakatnya percaya bahwa mereka memiliki kulit halus setelah makan daging ular dan biawak tiga kali seminggu.

Dari pengalaman masyarakat, maka seorang tabib sekaligus dokter di China mencoba khasiat daging ular dan biawak untuk pasiennya yang memiliki kulit kasar. Ternyata hasilnya memang terbukti, karena pasien yang awalnya bermasalah dengan kulit kasar, berangsur-angsur mulai terlihat lebih lembab dan halus setelah rutin makan daging ular dan biawak. Dan akhirnya khasiat daging ekstrem tersebut sampai ke indonesia dan bahkan beberapa restoran mengambil segmen pasar tersebut. Tentu untuk menghilangkan kesan menjijikkan tersebut, daging ekstrem diolah menjadi menarik dan memiliki rasa lezat. Umumnya diolah menjadi sup, sate, hingga abon.

Tergantung Masalah. Mengenai daging ekstrem, Ali Abdurahman, terapis mengatakan kepercayaan masyarakat mengenai manfaat daging ekstrem seperti ular dan biawak untuk menghaluskan kulit, masih menjadi pro dan kontra. Bahkan hingga saat ini masih belum ada penelitian resmi mengenai kandungan yang terdapat di dalam daging ekstrem yang dapat menghaluskan kulit dan mengatasi penyakit kulit.

Namun Ali mengatakan dalam faktanya banyak orang yang setelah mengonsumsi daging ekstrem tersebut, kulitnya menjadi halus serta bebas dari luka dan bekas luka. Walaupun masih sebatas testimoni, tetapi banyak orang mempercayai Khasiat dari daging ekstrem tersebut. Malahan menurut Christina, herbalis sekaligus pemilik salah satu restoran yang menjual daging ekstrem di Jakarta, khasiat dari daging ekstrem untuk kecantikan dan kesehatan langsung dirasakan setelah memakan dagingnya. Biasanya setelah makan daging ekstrem tersebut hal pertama yang dirasakan adalah timbulnya sensasi hangat, bahkan gerah. Namun efek gerah ini akan hilang keesokan harinya.

Sensasi hangat tersebut diperoleh karena tingginya protein hewani yang terkandung di dalam daging ekstrem tersebut. Dengan protein yang tinggi, maka begitu daging tersebut dikonsumsi maka aliran darah akan menjadi lancar yang berujung pada sensasi rasa hangat. Dengan aliran darah yang lancar, maka pembuangan dari racun-racun dan ”getah” yang ada di pori-pori kulit akan terbuang. Hal inilah yang kemudian membuat kulit kasar perlahan-lahan menjadi halus. Jika masalah kulit kasar yang dialami masih belum parah maka sekali makan daging ektrem kulit terlihat lebih halus.

Pengolahan. Agar tidak timbul rasa jijik ketika mengonsumsinya, maka pengolahan daging ekstrem harus diperhatikan agar ketika dapat menggugah selera. Umumnya jika membeli daging hewan ekstrem di tempat khusus, daging tersebut sudah dipotong kecil-kecil dan dicuci bersih. Untuk mengolahnya sama seperti mengolah daging lainnya.

Bumbu-bumbu yang digunakan adalah bawang merah, bawang putih, lengkuas, ketumbar, kapulaga dan biji teratai dihaluskan. Lalu bumbu-bumbu dapur yang sudah halus dilumuri pada daging secara merata, lalu didiamkan selama 10-15 menit agar bumbunya meresap sempurna. Daging yang sudah dibumbui lalu direbus dengan air secukupnya hingga mendidih dan lalu didiamkan hingga dingin. Sesudah itu daging dapat langsung disantap.

Meski setelah disantap timbul rasa hangat, tetapi untuk mereka yang memiliki masalah kulit kasar dan kering secara ringan maka hasilnya akan cepat dirasakan. Jika masalah Kulitnya berat, maka daging dikonsumsi seminggu tiga kali, tetapi sebaiknya jika baru pertama kali melakukan terapi makan daging ekstrem cukup seminggu sekali, untuk melihat sejauh mana daging ekstrem bisa mengatasi kulit. Jika hasilnya bagus, maka berikutnya dikonsumsi tiga kali seminggu.

Dengan rutin menjalani terapi makan daging ekstrem ini maka kondisi kulit akan Semakin halus. Namun, jika hasilnya sudah sangat bagus sebaiknya tetap melakukan maintenance 1-2 kali dalam dua minggu.

Darah dan Empedu. Tak hanya dagingnya saja yang dapat digunakan untuk menghaluskan kulit dan mengatasi masalah kulit, bagian darah dan empedu dari binatang ekstrem tersebut juga bermanfaat untuk kecantikan. Darah dari hewan ekstrem seperti ular bisa dibeli di restoran yang menyediakan makanan ekstrem. Karena umumnya darah berbau amis dan bisa membuat orang yang akan meminumnya menjadi mual, maka biasanya dicampurkan dengan jeruk atau lemon, lalu dapat langsung diminum.

Darah dan empedu dari daging ekstrem ini cukup diminum seminggu sekali. Sekali dikonsumsi maka hasilnya akan terlihat, kulit yang kering dan kasar berangsur-angsur menjadi lembab dan halus. Jika sudah terbiasa minum darah dan empedu dari daging ekstrem ini, maka bisa diminum tiga kali seminggu, pada minggu berikutnya. Dan setelah mendapatkan hasil yang bagus, terapi darah hewan ekstrem ini cukup dilakukan 1-2 kali dalam dua minggu.

Dioleskan. Jika Anda tidak suka makan daging ekstrem, berikut minum darah dan empedunya, maka Anda tetap bisa menjalani terapi dari hewan ekstrem ini. Cara mendapatkan minyak dari hewan ekstrem adalah lemak dari hewan ekstrem diletakkan di, dalam plastik, lalu ujung plastik dilubangi dan dijemur di bawah sinar matahari selama 10 jam, dari pukul 09.00-17.00, hingga keluar minyak. Berikutnya minyak tersebut diambil dengan menggunakan sendok, kemudian dicampurkan di mentol dan dipanaskan di atas api selama 10 menit. Lalu diamkan hingga menjadi agak dingin. Sesudah itu, ambil kapas steril dan dicelupkan ke dalam minyak, lalu kapas tersebut dioleskan secara merata pada kulit yang terasa kasar dan kering.

Saat menjalani terapi makan hewan ekstrem ini, sebaiknya kondisi tubuh dalam keadaan fit karena jika tubuh tidak fit maka hasil yang didapat akan lebih lama. Kondisi tekanan darah juga sebaiknya sedang normal (tidak sedang terkena penyakit hipertensi), sehingga akan mempercepat proses terapi.

Kolesterol. Meskipun daging ekstrem diklaim ampuh untuk menghaluskan kulit, namun menurut dr. Ratna Komala Dewi, SpKK, dokter spesialis kulit dan kelamin, jika terapi daging ekstrem ini terlalu sering dilakukan dikhawatirkan akan membuat kadar kolesterol dalam darah menjadi tinggi. Pasalnya, selain kaya kandungan protein, daging ekstrem seperti biawak dan ular juga mengandung lemak yang cukup tinggi. Jika dikonsumsi hampir setiap hari, tentu saja bukan kulit halus yang diperoleh, justru memicu penyakit kolesterol tinggi. Seperti diketahui, jika kolesterol tinggi maka seseorang akan berisiko terkena penyakit jantung, hipertensi dan diabetes.

Meskipun demikian, menurut dr. Ratna, selama terapi daging ekstrem tersebut dilakukan dengan tujuan menghaluskan kulit saja maka mungkin tidak akan menimbulkan efek samping yang membahayakan tubuh. Namun dengan catatan terapi ekstrem tersebut tidak dilakukan terlalu sering dan tidak boleh dilakukan setiap hari. Diah, Anita, Indri


Sumber : Info Kecantikan

1 komentar:

  1. For some people would feel disgusted or amused when I hear or see the snake
    http://www.suksestoto.com/

    ReplyDelete