Sejak dulu masyarakat Tionghoa
meyakini daging ekstrem seperti ular dan biawak dapat menyembuhkan berbagai
penyakit kulit. Kandungan proteinnya yang tinggi dan zat antialergi di dalamnya
diyakini memiliki kemampuan untuk menghaluskan kulit jika dikonsumsi secara
rutin. Benarkah?
Begitu mendengar kata ular dan
biawak, banyak orang langsung tergidik karena merasa takut sekaligus jijik.
Namun, tahukah Anda jika daging ular dan biawak dapat dimanfaatkan untuk
mengatasi penyakit kulit, meningkatkan stamina, meningkatkan vitalitas,
menyembuhkan diabetes, asma, liver, rematik, maag, hipertensi, darah kotor
hingga penyakit mata? Tak hanya itu, daging-daging tersebut juga memiliki
manfaat untuk kecantikan yaitu menghaluskan kulit.
Daging ekstrem tersebut ternyata
telah dipercaya masyarakat Tionghoa sejak ribuan tahun lalu. Berdasarkan
pengalaman dari orang-orang dulu bahwa daging ular dan biawak dapat
menghaluskan kulit yang kasar. Terutama masyarakat di Sichuan, daerah pedesaan
China, yang masyarakatnya percaya bahwa mereka memiliki kulit halus setelah
makan daging ular dan biawak tiga kali seminggu.
Dari pengalaman masyarakat, maka
seorang tabib sekaligus dokter di China mencoba khasiat daging ular dan biawak
untuk pasiennya yang memiliki kulit kasar. Ternyata hasilnya memang terbukti,
karena pasien yang awalnya bermasalah dengan kulit kasar, berangsur-angsur
mulai terlihat lebih lembab dan halus setelah rutin makan daging ular dan
biawak. Dan akhirnya khasiat daging ekstrem tersebut sampai ke indonesia dan
bahkan beberapa restoran mengambil segmen pasar tersebut. Tentu untuk
menghilangkan kesan menjijikkan tersebut, daging ekstrem diolah menjadi menarik
dan memiliki rasa lezat. Umumnya diolah menjadi sup, sate, hingga abon.
Tergantung Masalah. Mengenai
daging ekstrem, Ali Abdurahman, terapis mengatakan kepercayaan masyarakat
mengenai manfaat daging ekstrem seperti ular dan biawak untuk menghaluskan
kulit, masih menjadi pro dan kontra. Bahkan hingga saat ini masih belum ada
penelitian resmi mengenai kandungan yang terdapat di dalam daging ekstrem yang
dapat menghaluskan kulit dan mengatasi penyakit kulit.
Namun Ali mengatakan dalam faktanya
banyak orang yang setelah mengonsumsi daging ekstrem tersebut, kulitnya menjadi
halus serta bebas dari luka dan bekas luka. Walaupun masih sebatas testimoni,
tetapi banyak orang mempercayai Khasiat dari daging ekstrem tersebut. Malahan
menurut Christina, herbalis sekaligus pemilik salah satu restoran yang menjual
daging ekstrem di Jakarta, khasiat dari daging ekstrem untuk kecantikan dan
kesehatan langsung dirasakan setelah memakan dagingnya. Biasanya setelah makan
daging ekstrem tersebut hal pertama yang dirasakan adalah timbulnya sensasi
hangat, bahkan gerah. Namun efek gerah ini akan hilang keesokan harinya.
Sensasi hangat tersebut diperoleh
karena tingginya protein hewani yang terkandung di dalam daging ekstrem
tersebut. Dengan protein yang tinggi, maka begitu daging tersebut dikonsumsi
maka aliran darah akan menjadi lancar yang berujung pada sensasi rasa hangat.
Dengan aliran darah yang lancar, maka pembuangan dari racun-racun dan ”getah”
yang ada di pori-pori kulit akan terbuang. Hal inilah yang kemudian membuat
kulit kasar perlahan-lahan menjadi halus. Jika masalah kulit kasar yang dialami
masih belum parah maka sekali makan daging ektrem kulit terlihat lebih halus.
Pengolahan. Agar tidak timbul
rasa jijik ketika mengonsumsinya, maka pengolahan daging ekstrem harus
diperhatikan agar ketika dapat menggugah selera. Umumnya jika membeli daging
hewan ekstrem di tempat khusus, daging tersebut sudah dipotong kecil-kecil dan
dicuci bersih. Untuk mengolahnya sama seperti mengolah daging lainnya.
Bumbu-bumbu yang digunakan adalah
bawang merah, bawang putih, lengkuas, ketumbar, kapulaga dan biji teratai
dihaluskan. Lalu bumbu-bumbu dapur yang sudah halus dilumuri pada daging secara
merata, lalu didiamkan selama 10-15 menit agar bumbunya meresap sempurna.
Daging yang sudah dibumbui lalu direbus dengan air secukupnya hingga mendidih
dan lalu didiamkan hingga dingin. Sesudah itu daging dapat langsung disantap.
Meski setelah disantap timbul
rasa hangat, tetapi untuk mereka yang memiliki masalah kulit kasar dan kering
secara ringan maka hasilnya akan cepat dirasakan. Jika masalah Kulitnya berat,
maka daging dikonsumsi seminggu tiga kali, tetapi sebaiknya jika baru pertama
kali melakukan terapi makan daging ekstrem cukup seminggu sekali, untuk
melihat sejauh mana daging ekstrem bisa mengatasi kulit. Jika hasilnya bagus,
maka berikutnya dikonsumsi tiga kali seminggu.
Dengan rutin menjalani terapi
makan daging ekstrem ini maka kondisi kulit akan Semakin halus. Namun, jika
hasilnya sudah sangat bagus sebaiknya tetap melakukan maintenance 1-2 kali
dalam dua minggu.
Darah dan Empedu. Tak hanya
dagingnya saja yang dapat digunakan untuk menghaluskan kulit dan mengatasi
masalah kulit, bagian darah dan empedu dari binatang ekstrem tersebut juga
bermanfaat untuk kecantikan. Darah dari hewan ekstrem seperti ular bisa dibeli
di restoran yang menyediakan makanan ekstrem. Karena umumnya darah berbau amis
dan bisa membuat orang yang akan meminumnya menjadi mual, maka biasanya
dicampurkan dengan jeruk atau lemon, lalu dapat langsung diminum.
Darah dan empedu dari daging
ekstrem ini cukup diminum seminggu sekali. Sekali dikonsumsi maka hasilnya akan
terlihat, kulit yang kering dan kasar berangsur-angsur menjadi lembab dan
halus. Jika sudah terbiasa minum darah dan empedu dari daging ekstrem ini, maka
bisa diminum tiga kali seminggu, pada minggu berikutnya. Dan setelah
mendapatkan hasil yang bagus, terapi darah hewan ekstrem ini cukup dilakukan
1-2 kali dalam dua minggu.
Dioleskan. Jika Anda tidak suka
makan daging ekstrem, berikut minum darah dan empedunya, maka Anda tetap bisa
menjalani terapi dari hewan ekstrem ini. Cara mendapatkan minyak dari hewan
ekstrem adalah lemak dari hewan ekstrem diletakkan di, dalam plastik, lalu
ujung plastik dilubangi dan dijemur di bawah sinar matahari selama 10 jam, dari
pukul 09.00-17.00, hingga keluar minyak. Berikutnya minyak tersebut diambil
dengan menggunakan sendok, kemudian dicampurkan di mentol dan dipanaskan di
atas api selama 10 menit. Lalu diamkan hingga menjadi agak dingin. Sesudah itu,
ambil kapas steril dan dicelupkan ke dalam minyak, lalu kapas tersebut
dioleskan secara merata pada kulit yang terasa kasar dan kering.
Saat menjalani terapi makan hewan
ekstrem ini, sebaiknya kondisi tubuh dalam keadaan fit karena jika tubuh tidak
fit maka hasil yang didapat akan lebih lama. Kondisi tekanan darah juga
sebaiknya sedang normal (tidak sedang terkena penyakit hipertensi), sehingga
akan mempercepat proses terapi.
Kolesterol. Meskipun daging
ekstrem diklaim ampuh untuk menghaluskan kulit, namun menurut dr. Ratna Komala
Dewi, SpKK, dokter spesialis kulit dan kelamin, jika terapi daging ekstrem ini
terlalu sering dilakukan dikhawatirkan akan membuat kadar kolesterol dalam
darah menjadi tinggi. Pasalnya, selain kaya kandungan protein, daging ekstrem
seperti biawak dan ular juga mengandung lemak yang cukup tinggi. Jika
dikonsumsi hampir setiap hari, tentu saja bukan kulit halus yang diperoleh,
justru memicu penyakit kolesterol tinggi. Seperti diketahui, jika kolesterol
tinggi maka seseorang akan berisiko terkena penyakit jantung, hipertensi dan
diabetes.
Meskipun demikian, menurut dr.
Ratna, selama terapi daging ekstrem tersebut dilakukan dengan tujuan
menghaluskan kulit saja maka mungkin tidak akan menimbulkan efek samping yang
membahayakan tubuh. Namun dengan catatan terapi ekstrem tersebut tidak
dilakukan terlalu sering dan tidak boleh dilakukan setiap hari. Diah, Anita,
Indri
Sumber : Info Kecantikan
For some people would feel disgusted or amused when I hear or see the snake
ReplyDeletehttp://www.suksestoto.com/