Tak hanya menyegarkan, jus buah dan sayur juga bergizi tinggi, syaratnya,
pemilihan kondisi buah dan sayuran, bahan yang dipergunakan dalam jus serta
pengemasan jus itu baik, khasiatnya yang sempurna bagi tubuh pun didapat.
Semua orang tahu buah dan sayuran adalah dua jenis makanan kaya vitamin dan
mineral.
Buah dan sayuran juga memiliki bahan fitokimia, yaitu suatu kandungan senyawa kimia yang terdapat pada tanaman.
Bagi tubuh kita, bahan fitokimia ini
sangat bermanfaat untuk melawan penyakit. Lebih baik mengonsumsi buah dan
sayuran yang dapat dikonsumsi dengan bentuk jus dibandingkan meminum pil
suplemen sebagai penambah zat gizi. Buah dan sayuran juga memiliki bahan fitokimia, yaitu suatu kandungan senyawa kimia yang terdapat pada tanaman.
Pada dasarnya, kita memerlukan 3 - 4- buah perhari, sedangkan sayuran 2 - 3
porsi per hari. Apabila Anda tidak sanggup untuk mengonsumsi sebanyak itu, jus dapat
menjadi jalan alternatifnya.
Anda dapat menyajikan buah atau sayuran dalam setengah porsi jus dan
setengah porsi dalam bentuk utuh. Terkecuali untuk pengidap diabetes dan
penyakit sejenis, konsumsi dalam bentuk jus biasanya akan lebih mudah masuk ke
dalam saluran cerna dibandingkan harus mengunyah. Ingatlah bahwa yang
terpenting adalah seimbang.
Pakar dan konsultan nutrisi, Emilia Achmadi M S, RD mengatakan bahwa jus
dapat menjadi bagian dari menu makanan utama yang dikombinasikan dengan telur
rebus, roti gandum, atau oatmeal. Ia pun mengingatkan, bukan berarti jus dapat
menjadi menu utama tunggal. Cara itu tidak dapat menurunkan berat badan, malah
justru menurunkan metabolisme dan lebih cepat menimbun lemak. Terkecuali mereka
yang rajin mengonsumsi makanan dan minuman sehat setiap hari, minum jus sebagai
menu utama boleh-boleh saja, asalkan asupan lainnya tercukupi dengan baik.
”Mengubah apa yang dimakan dan kalau porsinya terlalu banyak, maka harus
dikurangi. Tetapi tidak pernah boleh dihilangkan,” tegas Emilia.
Sama halnya seperti saat kita sedang berpuasa. Berpuasa adalah waktu yang
tepat untuk mengistirahatkan organ tubuh, tetapi tidak boleh melupakan asupan
makanan bergizi. Nantinya tubuh akan terasa lelah dan cepat sakit.
Memilih Jus Terbaik
Membeli jus di pasar swalayan atau di pinggir jalan bisa menjadi langkah
hidup sehat Anda, yang penting ada asupan buah atau sayuran. Tunggu dulu!
Jangan yakin bahwa apa yang Anda lakukan itu sudah pasti berserat tinggi atau
bervitamin tinggi.
Ada beberapa hal yang perlu Anda cermati agar tidak salah kaprah dalam
memilih jus. Emilia meninjau, ada baiknya membeli jus di supermarket yang
memiliki kemasan tidak tembus pandang serta tersimpan di lemari pendingin,
karena jika tidak, akan berpengaruh terhadap kandungan vitamin dan gula alami
di dalamnya.
Jika Anda memilih membeli minuman jus yang dijual di pinggir jalan yang
biasanya ditambah campuran gula dan susu kental manis, maka Anda harus lebih
hati-hati. Meski jus yang diblender itu segar tetap saja campuran gula dan susu
kental manisnya tidak membuat jus lebih sehat. Mengapa? Gula merupakan bahan
adiktif yang memiliki rasa manis, sehingga membuat Anda ingin menyantap lebih
manis lagi.
Untuk mencegah itu, lakukan seperti yang biasa dianjurkan para pakar gizi,
yaitu pesanlah jus tanpa gula dan susu kental manis, serta perhatikan apakah
buah yang akan di jus itu, segar atau tidak. Cara lainnya adalah dengan
memisahkan gula dan biarkan Anda yang mengatur, apakah jus itu cukup manis atau
tidak.
Namun dari semua pilihan itu, jus yang paling baik adalah buatan kita
sendiri. Dimulai dari bagaimana Anda memilih buah atau sayuran yang segar.
Perlu Anda ingat, ketika membeli buah, janganlah memilih buah yang sudah
dipotong, karena buah tersebut sudah terpapar udara luar dan sinar ultraviolet
yang dapat mengurangi kandungan nutrisi di dalamnya.
Selain Anda bisa mendapatkan buah atau sayuran segar, membuat jus sendiri
di rumah akan memastikan Anda akan kebersihannya. Dan yang terpenting,
konsumsilah jus dari buah atau sayuran segar tanpa gula tambahan.
Beragam Manfaat Jus Segar
Wanita biasanya tak pernah lupa untuk selalu memperhatikan kesehatan kulit.
Hal ini disadari karena semakin bertambahnya usia, kualitas kulit pun akan
semakin berkurang. Namun dengan jus yang kaya vitamin C serta karoten yang
tinggi akan membantu memperbaiki tanda-tanda penuaan pada kulit, seperti
kerutan atau flek.
Jenis jus yang mengandung Vitamin C di antaranya adalah buah sitrus,
seperti jeruk nipis, jeruk lemon, jeruk bali, jeruk manis, lalu jambu biji yang
tanpa dikupas kulitnya, karena permukaan kulit justru yang mengandung vitamin C
terbanyak. Sedangkan untuk sumber karoten, jus yang baik adalah tomat,
semangka, melon kuning, kesemek, Wortel, atau brokoli.
Jus segar juga penting pada saat haid. Namun tidak berarti mengonsumsi jus
hanya dilakukan ketika menjelang haid. ”Banyak orang merasa karena datang haid
satu kali setiap bulan, maka mereka hanya berusaha hidup sehat pada saat
sebelum menstruasi saja. Sebetulnya tidak bisa begitu. Seharusnya tetap
kontinyu makan sehat karena ketika haid kita kehilangan banyak darah, otomatis
zat besi kita banyak hilang,” jelas Emilia Achmadi.
Penjelasan di atas hanyalah sebagian dari manfaat jus segar buah dan
sayuran. Ada beberapa manfaat lainnya yang terkandung dalam jus buah dan sayur,
seperti berikut ini:
Ø Mengandung enzim penting untuk sistem saluran
pencernaan dan sistem penyerapan unsur gizi yang terkandung dalam makanan dan minuman yang dikonsumsi
sehari-hari.
Ø Mengandung protein, vitamin mineral, asam lemak
esensial, karbohidrat yang mudah diserap dan dicerna tubuh.
Ø Kaya kandungan kalium dan sedikit kandungan natrium
untuk mencegah kanker.
Ø Kandungan flavonoid untuk menghalau zat potensial
penyebab kanker serta berfungsi sebagai antivirus, antialergi, antiperadangan,
dan sejenisnya. (K)
0 komentar:
Post a Comment