Sebaiknya Anda tidak membatasi Variasi dalam menu diet Anda. Meskipun
secara umum lemak nabati lebih aman dan sehat dikonsumsi mengingat rendahnya
kandungan asam lemak trans dan kolesterol LDL, serta kaya akan omega-6, tetapi
sumber-sumber bahan pangan hewani yang kaya HDL tetap harus Anda konsumsi.
Lemak Nabati:
Kedelai. Selain dikenal sebagai sumber protein nabati,
kedelai juga dikenal sebagai bahan pangan yang rendah asam lemak jenuh serta
kaya fitoestrogen dan serat yang bisa diandalkan untuk kesehatan jantung.
Oatmeal. Selain bercita rasa gurih, jenis serealia yang
satu ini kaya asam lemak omega-3 dan serat yang dapat membantu menurunkan kadar
kolesterol jahat dalam tubuh.
Almond. Biji almond yang kerap Anda jumpai di balik
cokelat kesayangan ternyata merupakan panganan kaya asam lemak omega-6 yang
bermanfaat untuk kesehatan jantung.
Alpukat. Tambahkan potongan alpukat untuk sandwich sehat
Anda. Dikemas dengan lemak tak jenuh tunggal, buah popular ini dapat membantu
menurunkan kadar kolesterol LDL sekaligus meningkatkan kadar kolesterol HDL
dalam tubuh Anda. Alpukat diketahui memungkinkan penyerapan karotenoid lain,
terutama beta karoten dan likopen yang penting untuk kesehatan jantung.
Minyak Zaitun. Hasil penelitian di tujuh negara memperlihatkan
angka kematian penderita kardiovaskuler di seluruh dunia menurun perlahan
karena diet yang di fokuskan pada kolesterol baik yang ditemukan dalam minyak
zaitun. Nah, gunakan saja jenis minyak ini sebagai pengganti mentega saat
memasak.
Lemak Hewani:
Ikan Salmon dan Tuna. Jenis ikan ini sangat kaya asam lemak omega-3
yang secara efektif dapat menurunkan tekanan darah. Pastikan Anda memilih
salmon dan tuna yang diproses tanpa insektisida, pestisida, dan logam berat
yang membahayakan.
Tips Manajemen Diet Untuk Kesehatan
Jantung
Lakukan pola makan dengan gizi seimbang. Pilihlah bahan makanan yang rendah
lemak dan kolesterol, namun tinggi kandungan serat dan sterol/stanol sesuai
anjuran di bawah ini:
Jenis Nutrisi
|
Asupan Yang Direkomendasikan
|
Kolesterol:
Lemak jenuh
Lemak tak jenuh
ganda
Lemak tak jenuh
tunggal
Total lemak
Karbohidrat
Serat
Protein
|
< 200 mg/hari:
< 7% dari
total kalori
> 10% dan
total asupan kalori
> 20% dari
total asupan kalori
25-35% dan
total asupan kalori
0-60% dan
total asupan kalori
20-30 g/hari
sekitar 15%
dan total asupan kalori
|
Hindari cara atau proses pemasakan yang memengaruhi sumber makanan lemak
berpotensi menjadi lemak jenuh, seperti menggoreng dengan suhu tinggi dan
menggunakan minyak secara berulang.
0 komentar:
Post a Comment