Air memiliki
manfaat besar sebagai sumber kehidupan. Tak heran jika pakar kesehatan
memanfaatkan air sebagai media terapi kesehatan dan kecantikan kulit. Kandungan
mineral di dalam air yang tinggi dapat membersihkan kotoran dan racun yang
menumpuk di dalam tubuh. Jika racun-racun keluar maka kulit akan lebih lembab,
cerah dan awet muda. Seperti apa?
Sejak zaman
Nabi, air yang menempati 80 persen tubuh manusia telah banyak dimanfaatkan
sebagai salah satu media terapi yang bermanfaat menyembuhkan beragam penyakit
seperti demam, flu, tekanan darah tinggi, asam lambung, susah buang air besar
hingga penyakit TBC. Terapi ini dilakukan dengan memanfaatkan kandungan mineral
di dalam air untuk membunuh segala kuman dan racun yang menjadi sumber
penyakit. Meskipun hasilnya tidak langsung kelihatan, tapi seiring perjalanan
waktu, hilangnya racun dan kuman dari
tubuh berangsur-angsur membuat tubuh menjadi lebih bugar dan sehat. Selain itu,
terapi air juga mampu meningkatkan fleksibilitas atau kelenturan otot sehingga
bisa mengoreksi postur tubuh menjadi lebih baik.
Struktur dan Fungsi Kulit.
Selain untuk
kesehatan, terapi air ternyata juga bermanfaat bagi kecantikan kulit. Hasil
penelitian yang dilakukan oleh para ahli kesehatan menunjukkan minum tiga liter
air putih sehari dapat membuat kulit seseorang yang tadinya kering dan keriput,
berubah menjadi lebih lembab dan kenyal. Para peneliti kemudian meneliti
hubungan antara air putih dengan kecantikan kulit.
Dari penelitian
selanjutnya diperoleh hasil, kandungan mineral di dalam air putih mampu
melindungi kulit dari luar, melembabkan kulit, menyehatkan kulit, mengatur
Struktur dan fungsi kulit, mengeluarkan ion-ion negatif, serta menetralkan
racun dan menyerap oksigen ke dalam sel-sel dan jaringan. Di samping itu,
dengan minum 2-3 liter air putih dalam sehari akan terhindar dari masalah darah
kental yang mengganggu perjalanan oksigen dan zat-zat makanan di dalam tubuh.
Hal tersebut tentu akan membuat struktur jaringan kulit menjadi lebih baik.
Air putih juga
sangat dibutuhkan dalam proses metabolisrne tubuh manusia, serta memiliki
peranan besar untuk membantu proses pencernaan dan kerja ginjal. Setelah proses
ini, kotoran dari proses metabolisme tubuh tersebut akan dikeluarkan melalui urin
dan keringat. Meskipun tidak berimbas secara langsung, namun keluarnya kotoran
ini tentu saja akan membuat struktur jaringan kulit menjadi lebih baik. Karena
itu tak heran, mereka yang rajin minum air putih akan memiliki kulit yang
lembab, cerah, bebas dari jerawat dan lebih awet muda dibandingkan mereka yang
sedikit minum air putih.
Menurut
Soetresno M. RM, terapis, praktisi herbal dan Ketua ASPETRI (Asosiasi Pengobat
Tradisional Ramuan Indonesia) cabang Bekasi, jika dilihat dari luar air putih
yang dikonsumsi tubuh manusia berfungsi membersihkan kotoran (udara yang
bercampur dengan debu) yang menempel pada kulit. Tanpa adanya air putih, proses
regenerasi kulit yang berlangsung setiap tiga bulan sekali tidak akan berjalan
baik. Pasalnya, tanpa adanya air putih maka kotoran dan debu yang menempel dikulit akan tetap menempel dan menghalangi terjadinya proses regenerasi kulit.
Alhasil, kulit pun akan terlihat lebih kering, kusam, dan kasar.
Bentuk Terapi. Ada dua
bentuk terapi air yang bisa Anda lakukan, yaitu terapi air yang dilakukan dengan
meminum secara langsung dan terapi air yang dilakukan dengan pembersihan usus
besar alias kolon. Sebelum menjalani terapi ini, Anda juga dianjurkan untuk
melakukan pemeriksaan kondisi tubuh agar terapis dapat memberikan metode terapi
air putih yang paling pas bagi Anda.
Agar hasilnya
lebih maksimal, setelah terapi, Anda dianjurkan untuk melakukan latihan ringan
seperti stretching sebanyak dua kali satu minggu. Selain itu, Anda pun
dianjurkan untuk menjaga pola makan atau tetap minum air seperti yang dilakukan
saat terapi. Secara umum, terapi air relatif aman dilakukan pada segala usia.
Hanya pada terapi ini tidak terlalu dianjurkan bagi penderita gagal ginjal
ataupun pada ibu hamil trimester pertama dan ketiga.
Berikut dua
bentuk terapi air yang bisa Anda praktikkan untuk mempercantik kulit, yaitu:
1. Minum Dua Liter Sehari
Terapi air yang
dilakukan dengan minum air putih secara langsung merupakan bentuk terapi air
yang paling mudah dipraktikkan di rumah. Ketika diminum secara langsung,
kandungan mineral yang terdapat dalam air mampu membersihkan dan membuang
toksin atau racun dari dalam tubuh, mendetoksifikasi sistem saraf, mempercepat
regenerasi sel, melembabkan, mencerahkan, menghaluskan, mengatasi jerawat,
vlek-vlek, menyuburkan rambut, menghilangkan ketombe, keriput dan menormalkan
berat badan.
Meskipun
memiliki beragam manfaat, namun menurut lr. Edwina Rahmayanti, MBA, pakar
herbal, untuk memperoleh efek maksimal dari terapi air putih ini, sebaiknya
minum air putih yang bersih dan tidak berkaporit, Bahkan walaupun air yang
digunakan untuk terapi tersebut berasal dari PDAM, Anda tetap dianjurkan untuk
memasaknya hingga benar-benar mendidih untuk menghilangkan bakteri dan kuman
yang terdapat dalam air tersebut.
Selain itu, jika
Anda ingin memperoleh kecantikan yang sempurna sebaiknya sebelum diminum air
putih telah didiamkan selama semalaman. Alasannya agar ampas dari air putih
tersebut akan turun ke dasar permukaan sehingga menghasilkan air putih yang
benar-benar murni. Agar sisa-sisa ampas yang tertinggal di dasar air tidak ikut
dikonsumsi, Anda cukup meminum tiga perempat bagian saja.
Tak hanya itu,
untuk memperoleh efek yang lebih bagus, sebaiknya minum air putih sebanyak 8-10
gelas isi 200 ml per hari. Alasannya, tubuh selalu mengeluarkan air seni
sebanyak 1 liter per hari, dan keringat serta saluran napas yang terbuang pun
jika dikalkulasi mencapai 1 liter setiap hari, karena itu setiap hari harus
minum minimal 2 liter. Apalagi jika aktivitas Anda banyak mengeluarkan keringat
sebaiknya minum air putih diperbanyak, bisa tiga liter sehari. Untuk memperoleh
efek maksimal, tentu saja air putih tidak bisa diminum dalam sekali waktu.
Denny M. Ramdhan, herbalis menyarankan Anda untuk pintar dalam mengatur waktu
minum air putih agar hasilnya efektif. Setelah bangun tidur Anda dianjurkan
untuk minum dua gelas air hangat untuk membantu proses detoksifikasi atau membuang
racun-racun yang ada di dalam tubuh. Agar hasilnya lebih maksimal, sebaiknya
tidak makan atau minum apapun sampai Anda buang air kecil ataupun buang air
besar.
Selain itu, air
putih sebaiknya juga diminum dua jam sebelum makan siang atau makan malam dan
dua jam setelah makan siang atau makan malam, antara waktu sarapan pagi hingga
setelah makan siang dan makan malam. Agar konsumsi air putih ini tidak
mengganggu kualitas tidur, dua jam sebelum tidur malam Anda tidak dianjurkan
untuk banyak minum air putih agar tidak sering bolak-balik buang air kecil.
2. Terapi Air pada Kolon
Sesuai dengan
namanya terapi air pada kolon adalah terapi air yang berfungsi membersihkan
kolon atau usus besar. Pada dasarnya kolon adalah tong sampah yang ada pada
tubuh manusia. Di dalam kolon terjadi akumulasi toksin atau racun yang berasal
dari pembusukan sisa makanan yang akhirnya menjadi kerak pada dinding usus.
Toksin dari kolon tadi bercampur dengan darah kemudian masuk ke dalam liver
yang merupakan pusat metabolisme. Jika toksin sudah menyebar ke fungsi organ
tubuh dalam jumlah besar maka akan menimbulkan berbagai penyakit dan merusak
kecantikan kulit seperti kanker, jantung, paru-paru, vitalitas, hingga masuknya
toksin yang memicu penuaan dini.
Terapi kolon
dengan media air ini bisa dilakukan oleh siapa pun tanpa batasan usia, bahkan
belum lama ini ada balita yang diterapi karena mengalami gangguan pencernaan.
Pada ibu hamil, terapi ini sebaiknya dilakukan pada saat kehamilan memasuki
trimester kedua dan tidak dianjurkan dilakukan pada trimester pertama dan
ketiga.
Untuk melakukan
treatment ini serangkaian proses harus dilakukan, dimulai dengan konsultasi
yang meliputi data lengkap keluhan yang dirasakan, termasuk penelusuran pola
makan. Setelah tahapan konsultasi, dilakukan program di bawah alam sadar atau
yang dikenal dengan sebutan mind cleansing. Setelah itu baru dilakukan
pembersihan kolon.
Tahapan
pembersihan kolon berlangsung selama 30 menit, yang diawali dengan memasukkan selang plastik berukuran kecil ke dalam lubang anus. Panjang
selang yang masuk sekitar 5 cm. Setelah itu air dimasukkan untuk merangsang
proses pembersihan toksin. Proses ini berlangsung kurang lebih 30 menit.
Untuk maintenance setelah treatment, Anda sebaiknya melakukan relaksasi
agar pikiran menjadi jernih. Dengan pikiran yang sehat maka tubuh juga menjadi
sehat. Selain itu sebaiknya melakukan olahraga seperti jalan kaki, jogging dan
perenggangan agar terjadi proses pembakaran lemak menjadi energi. Sebaiknya
juga menjaga pola makan, karena apa yang kita makan adalah bumerang bagi tubuh.
Satu kali terapi biayanya sekitar Rp 400 ribu, tergantung dari kondisi
pasien dan riwayat penyakit, dan dianjurkan mengambil program paket setiap hari
selama tujuh hari dengan biaya Rp 4-5 juta. Biaya ini sudah termasuk biaya
nutrisi untuk di rumah seperti suplemen. (IK)
0 komentar:
Post a Comment