Meski terdengar simpel, namun
membersihkan wajah secara rutin membawa manfaat positif bagi kulit. Tak hanya
kulit wajah menjadi bersih karena kotoran dan sisa-sisa make up terangkat,
wajah juga menjadi terlihat cerah, lembut dan halus, serta efek jangka
panjangnya kulit wajah menjadi awet muda. Namun, untuk awet muda tak cukup membersihkan
wajah dengan membilasnya dengan air bersih saja. Ada tahapan-tahapan tertentu
yang sebaiknya dijalani. Bahkan banyak orang yang membersihkan wajah dengan
menggunakan baby oil dan minyak zaitun agar semua kotoran terangkat. Lalu
seperti apa membersihkan wajah secara tepat agar terlihat awet muda?
Jika ingin awet muda, maka
sebaiknya Anda merawat diri sejak muda. Tak perlu sulit-sulit, tetapi lakukan
dari cara yang sederhana yaitu diawali dengan membersihkan kulit wajah secara
rutin setiap hari. Alhasil, sisa-sisa kotoran yang menempel dan sisa-sisa make
up akan terangkat sempurna. Wajah pun terlihat bersih dan cerah karena tidak
ada lagi kotoran yang menempel. Bahkan jika rutin membersihkan wajah sejak
muda, Anda dapat menjaga keremajaan kulit sehingga terlihat awet muda.
Dijelaskan oleh dr. Windhy Keumala
Budianti, SpKK, dokter spesialis kulit dan kelamin, membersihkan wajah artinya
menghilangkan kotoran dari luar yang menempel di wajah seperti debu, polusi
ataupun make up, serta lemak yang dihasilkan oleh sebum (kelenjar minyak). Jika
tidak dibersihkan maka kotoran-kotoran, debu, polusi dan sisa-sisa make up
tersebut akan menempel pada wajah. Akibatnya kotoran-kotoran dan sisa-sisa make
up menempel pada wajah dan menutupi pori-pori sehingga kulit menjadi kusam.
Tahapan. Untuk membersihkan wajah yang benar-benar bersih, tidak
cukup hanya menggunakan air bersih yang dibasuh pada wajah, tetapi gunakan
bahan-bahan lain yang memiliki kemampuan mengangkat kotoran dan sisa-sisa make
up. Tahapan pembersihan wajah yang tepat diawali dengan membersihkan wajah
menggunakan air serta facial wash sabun wajah. Air yang digunakan ini akan
”ditangkap” oleh sel-sel kulit wajah melalui pori-pori.
Sesudah membersihkan wajah dengan
air, agar air yang sudah ”ditangkap” tersebut tidak menguap maka pembersihan
selanjutnya adalah menggunakan bahan yang mengandung minyak agar wajah
benar-benar bersih dari kotoran dan sisa-sisa make up. Bahan yang mengandung
minyak adalah susu pembersih (cleansing milk) dan make up remover serta baby
oil dan minyak zaitun.
Konten minyak dalam produk
pembersih wajah tersebut memiliki kemampuan untuk mengangkat kotoran-kotoran
yang menempel serta sisa-sisa make up pada wajah yang tidak terangkat dengan
facial wash dan air. Terutama jika menggunakan make up yang waterproof maka
harus menggunakan pembersih yang menggunakan konten minyak karena tidak bisa
dibersihkan hanya dengan air. Jika pembersihan wajah digunakan terbalik, yaitu
menggunakan bahan yang mengandung minyak dulu baru kemudian dibilas dengan air,
maka air tidak akan masuk ke dalam sel-sel kulit karena tertutup minyak.
Dr. Sarah E. Hutapea, SpKK,
dokter spesialis kulit dan kelamin menambahkan untuk membersihkan wajah yang
baik terutama setelah memakai make up tebal memang dianjurkan menggunakan
cleansing milk atau sabun pembersih wajah. Untuk sabun pembersih wajah
sebaiknya pilih yang tidak banyak sabunnya dan sesuai dengan jenis kulit, serta
pH sesuai kulit yaitu 4,5-5,5 serta bersifat alkali. Sabun yang free soal
tersebut dapat membersihkan wajah secara maksimal namun tidak berbusa dan
tidak ada bahan deterjennya. Ketika memakai cleansing milk, cara yang tepat
adalah cleansing milk ditaruh di atas kapas, dioleskan dan digosok-gosokkan
pada wajah hingga wajan benar-benar bersih dan kemudian dibersihkan dengan air.
Selain cleansing milk, make up
remover juga digunakan untuk membersihkan sisa-sisa make up. Namun karena harga
make up remover yang relatif mahal, maka banyak orang mengganti make up remover
dengan baby oil dan minyak zaitun (olive oil). Baby oil dan minyak zaitun dapat
menghilangkan make up dan kotoran. Namun, karena tinggal di negara tropis yang
kelembabannya tinggi, maka sebaiknya tetap membersihkan dengan air agar kulit
wajah tidak kering. Sesudah itu bisa juga menggunakan toner yang mengandung
sedikit alkohol dan air untuk membersihkan wajah, melembabkan kulit sekaligus
menyegarkan kulit, atau astringent untuk mengecilkan pori-pori.
Secara umum, untuk produk-produk
pembersih wajah sebaiknya pilih produk pembersih wajah yang non-comedogenic
sehingga tidak menyumbat pori-pori dan tidak menyebabkan komedo. Untuk kulit
yang kering, yang cenderung lebih mudah kering, sebaiknya menggunakan
produk-produk pembersih wajah yang mengandung vitamin-A dan C, serta retinol.
Tetapi untuk jenis kulit yang berminyak, karena minyak ”makanannya” bakteri
maka sebaiknya menggunakan produk pembersih yang mengandung antibakteri,
antijerawat, sulfur dan asam salisilat.
Baby Oil dan Minyak Zaitun. Banyak artis dan sosialita yang
membersihkan wajah dengan baby oil dan minyak zaitun. Hasilnya memang mereka
merasakan kulit menjadi bersih dan sisa-sisa make up terangkat sempurna. Lantas
benarkan baby oil dan minyak zaitun bisa digunakan untuk membersihkan wajah?
Baby oil dan minyak zaitun bisa digunakan untuk membersihkan wajah karena
mengandung minyak, serta ringan dan aman digunakan.
Baby oil bermanfaat untuk
menghaluskan kulit, terutama untuk kulit bayi. Konsentrasinya yang rendah dan
produknya yang hiposensitif sehingga aman digunakan oleh kulit sensitif
sekalipun. Sementara minyak zaitun sudan lama dikenal dapat melembabkan kulit,
mengangkat lapisan-lapisan sel-sel kulit mati dan kotoran, make up dan debu.
Sementara minyak zaitun yang
berasal dari pohon zaitun (Olea europaea) memang dikenal dapat menjaga
kelembaban dan kekencangan kulit sehingga diyakini bisa membuat awet muda.
Minyak zaitun, terutama yang extra virgin coconut oil, kaya antioksidan,
polifenol, asam lemak, linoleat (omega-6), asam linolenat (omega-3), asam lemak
esensial, trigliserida,oleic acid, tokoferol, fenolik, serta vitamin E dan asam
lemak tak jenuh ganda yang bagus untuk kulit.
Kandungan vitamin E pada minyak
zaitun bisa melembabkan kulit sekaligus menghaluskan kulit, terutama jika
kulitnya kering dan kusam. Cara penggunaannya, seperti cleansing milk, minyak
zaitun atau baby oil digunakan untuk membersihkan kulit wajah dan mengangkat
kotoran yang menempel. Sesudah itu dibersihkan lagi dengan air, serta sabun
wajah dan toner.
Meski baby oil dan minyak zaitun
dikatakan aman, tetapi tidak semua orang cocok menggunakan baby oil dan minyak
zaitun. Ada beberapa orang jenis kulitnya sangat sensitif sehingga setelah
memakai baby oil dan minyak zaitun menjadi gatal-gatal dan kemerahan. Jika
tidak cocok sebaiknya penggunaannya dihentikan.
Sebaliknya jika kulitnya cocok
dengan baby oil dan minyak zaitun maka kulit menjadi lebih lembut dan halus.
Umumnya jika cocok, baby oil dan
minyak zaitun tidak menyebabkan timbul masalah jerawat. Meski demikian,
sebaiknya jika kulitnya berjerawat atau berminyak tidak menggunakan bahan-bahan
yang mengandung minyak. Karena itu, jika kulitnya berjerawat sebaiknya tidak
menggunakan make up seperti foundation yang tebal sebelum masalah jerawatnya
hilang. Tetapi untuk jenis kulit kering, sangat cocok menggunakan baby oil
ataupun minyak zaitun karena bisa melembabkan.
Lantas apakah benar bisa membuat
kulit menjadi awet muda? Minyak zaitun dan baby oil memang bisa dijadikan
pelembab atau moisturizer, sekaligus memiliki kemampuan untuk peremajaan kulit.
Pasalnya jika wajah lembab dan tidak kering, maka kulit wajah akan terhindar
dari masalah kerutan. Namun jika kulitnya sudah berminyak, sebaiknya tidak
menggunakan bahan minyak karena bisa menyebabkan kulit semakin berminyak.
Sementara Dr. Kusumadewi Sutanto,
M.Pd, ahli kecantikan sejauh ini belum ada penelitian bahwa baby oil dan minyak
zaitun dapat membuat awet muda. Namun, jika digunakan untuk membersihkan wajah
kedua bahan tersebut bisa saja, seperti membersihkan maskara. Menurutnya minyak
zaitun justru bagus digunakan untuk kulit seluruh tubuh, yang biasanya
ditambahkan dalam ritual berendam. Dengan berendam di dalam minyak zaitun, maka
kelembaban kulit dan kekenyalan kulit terjadi. Alhasil, kulit tidak kering,
tidak dehidrasi dan tidak cepat keriput.
Hal senada diungkapkan oleh dr.
Sarah, bahwa minyak zaitun dan baby oil bisa dioleskan ke kulit seluruh tubuh
sebagai pelembab atau moisturizer Untuk mendapatkan manfaat lebih dari minyak
zaitun dan baby oil, sebaiknya dioleskan pada malam hari dan kemudian didiamkan
semalaman. Esok harinya kulit akan lebih lembut dan halus. Karena sudah dikenal
memiliki fungsi untuk melembabkan kulit, maka saat ini juga banyak sabun-sabun
pembersih yang mengandung minyak zaitun.
Rutin. Sebaiknya wajah rutin dibersihkan minimal dua kali sehari,
pada pagi hari dan malam hari sebelum tidur. Malam hari sebelum tidur wajib
membersihkan wajah karena selama beraktivitas seharian wajah menjadi kotor
karena debu dan make up. Meski malam harinya wajah dibersihkan, bukan berarti
saat bangun tidur di pagi hari wajah tidak perlu dibersihkan. Wajah tetap harus
dibersihkan karena saat tidur terjadi sekresi atau pengeluaran lemak pada
wajah.
Di sela-sela waktu pagi dan malam
hari, jika wajah kotor bukan berarti Anda tak perlu mencuci wajah. Ketika sehabis
berolahraga, wajah bisa dibersihkan lagi agar kotoran dari keringat tidak
menempel. Mereka yang sering beraktivitas di luar ruangan sebaiknya juga lebih
sering membersihkan wajah. Dalam sehari mereka yang aktivitasnya banyak di luar
bisa membersihkan wajah 3-4 kali. Pasalnya, setiap 5-6 jam sekali produksi
minyak tetap keluar meski berada di ruangan ber-AC.
Imbangi dengan Perawatan Lain. Meski mencuci wajah dapat dikatakan
membuat awet muda, serta sudah menggunakan baby oil ataupun minyak zaitun, sebaiknya
diimbangi dengan perawatan lain. Membersihkan wajah dapat membuat kotoran, debu
dan make up yang menempel menjadi hilang dan wajah tidak kusam, tetapi jika
ingin awet muda sebaiknya ditambahkan dengan perawatan kecantikan lainnya,
apalagi jika usianya sudah menginjak usia 28 tahun. Untuk perawatan kulit,
jangan menunggu hingga kerutan muncul tetapi sebaiknya dilakukan sejak muda.
Untuk perawatan kulit yang
digunakan sebaiknya memakai krim, moisturizer atau pelembab dan sunblock.
Sunblock ini digunakan pada pagi atau siang hari ketika terutama untuk
menghindari kulit dari paparan sinar matahari secara langsung. Berdasarkan
penelitian, 90 persen penyebab penuaan dini adalah paparan sinar matahari dan
seseorang tidak melindungi kulitnya dari paparan sinar matahari secara
langsung. Sebelum sunblock juga bisa menggunakan krim pagi yang umumnya
mengandung vitamin A. Sementara untuk perawatan malam harinya, setelah membersihkan
wajah menggunakan krim malam. Krim malam umumnya mengandung bahan-bahan
antiaging untuk mencegah penuaan dini seperti AHA (alpha hydroxy acid),
glicolic acid, retinol, antikerut dan antipigmentasi.
Namun, untuk menjadi awet muda
tidak cukup dengan membersihkan wajah dan merawat wajah dari luar, tetapi juga
diimbangi dengan merawat diri dari dalam. Misalnya dengan mengonsumsi suplemen
makanan yang bergizi, serial jamu-jamuan khusus wanita seperti jamu galian
singset, jamu mencerahkan wajah dan lain-lain. Selain itu, imbangi juga dengan
makan makanan yang bergizi yang sesuai dengan kebutuhan tubuh seperti
buah-buahan dan sayur-sayuran, serta memperbanyak minum air putih.
Sebaiknya juga imbangi dengan
olahraga yang terkontrol dan terukur sesuai dengan kemampuan seseorang.
Misalnya olahraga jalan pagi, lari pagi, naik sepeda dan lain-lain. Biasanya
mereka yang kulitnya bagus juga diperoleh karena pola makannya baik dan
melakukan olahraga dengan baik. Olahraga sebaiknya dilakukan seminggu lima kali
untuk membantu memperbaiki sel-sel tubuh dan kulit.
Meski olahraga dapat membuat awet
muda, namun sebaiknya jika usia sudah di atas 30 tahun atau di atas 40 tahun
tidak banyak melakukan olahraga lari. Pasalnya, sendi-sendi sudah tidak kuat.
Sebaiknya mereka yang usianya tidak lagi muda melakukan olahraga low impact.
Agar awet mudanya terlihat
menyeluruh, imbangi juga dengan luluran, masker tubuh dan wajah, serta merawat
rambut. Luluran dibedakan menjadi dua, yaitu exfoliation atau pengelupasan
menggunakan scrub menggunakan biji-bijian dan luluran chemical yang mengandung
bahan-bahan yang bisa menghilangkan sel-sel kulit mati. Luluran sebaiknya
dilakukan dua kali seminggu dengan menggunakan lulur yang sesuai jenis kulit.
Masker wajah sebaiknya digunakan
2-3 kali seminggu untuk jenis kulit berminyak, sementara untuk jenis kulit
normal, kering dan sensitif cukup menggunakan masker wajah seminggu sekali.
Masker wajah yang biasanya digunakan adalah yang mengandung antiaging, asam
hyaluronat dan kolagen untuk mencegah proses penuaan dan menjaga kekenyalan
kulit. Masker digunakan sesudah wajah bersih, dan didiamkan pada wajah setelah
30 menit, lalu masker diangkat.
Meski penggunaan scrub bisa
membuat kulit lebih bersih karena kotoran di dalam pori-pori terangkat,
sebaiknya penggunaan scrub tidak boleh terlalu sering, atau seminggu dua kali
karena tubuh sendiri memiliki kemampuan mengangkat sel-sel kulit mati. Jika terlalu
sering menggunakan scrub bisa menimbulkan iritasi dan kemerahan. Kartika,
Suciati, Koes Anindya, Rini Listia (Info Kecantikan)
0 komentar:
Post a Comment