Sunday, January 19, 2014

Bersihkan Wajah 2 Kali Sehari Membuat Awet Muda

Meski terdengar simpel, namun membersihkan wajah secara rutin membawa manfaat positif bagi kulit. Tak hanya kulit wajah menjadi bersih karena kotoran dan sisa-sisa make up terangkat, wajah juga menjadi terlihat cerah, lembut dan halus, serta efek jangka panjangnya kulit wajah menjadi awet muda. Namun, untuk awet muda tak cukup membersihkan wajah dengan membilasnya dengan air bersih saja. Ada tahapan-tahapan tertentu yang sebaiknya dijalani. Bahkan banyak orang yang membersihkan wajah dengan menggunakan baby oil dan minyak zaitun agar semua kotoran terangkat. Lalu seperti apa membersihkan wajah secara tepat agar terlihat awet muda?

Jika ingin awet muda, maka sebaiknya Anda merawat diri sejak muda. Tak perlu sulit-sulit, tetapi lakukan dari cara yang sederhana yaitu diawali dengan membersihkan kulit wajah secara rutin setiap hari. Alhasil, sisa-sisa kotoran yang menempel dan sisa-sisa make up akan terangkat sempurna. Wajah pun terlihat bersih dan cerah karena tidak ada lagi kotoran yang menempel. Bahkan jika rutin membersihkan wajah sejak muda, Anda dapat menjaga keremajaan kulit sehingga terlihat awet muda.

Dijelaskan oleh dr. Windhy Keumala Budianti, SpKK, dokter spesialis kulit dan kelamin, membersihkan wajah artinya menghilangkan kotoran dari luar yang menempel di wajah seperti debu, polusi ataupun make up, serta lemak yang dihasilkan oleh sebum (kelenjar minyak). Jika tidak dibersihkan maka kotoran-kotoran, debu, polusi dan sisa-sisa make up tersebut akan menempel pada wajah. Akibatnya kotoran-kotoran dan sisa-sisa make up menempel pada wajah dan menutupi pori-pori sehingga kulit menjadi kusam.

Tahapan. Untuk membersihkan wajah yang benar-benar bersih, tidak cukup hanya menggunakan air bersih yang dibasuh pada wajah, tetapi gunakan bahan-bahan lain yang memiliki kemampuan mengangkat kotoran dan sisa-sisa make up. Tahapan pembersihan wajah yang tepat diawali dengan membersihkan wajah menggunakan air serta facial wash sabun wajah. Air yang digunakan ini akan ”ditangkap” oleh sel-sel kulit wajah melalui pori-pori.

Sesudah membersihkan wajah dengan air, agar air yang sudah ”ditangkap” tersebut tidak menguap maka pembersihan selanjutnya adalah menggunakan bahan yang mengandung minyak agar wajah benar-benar bersih dari kotoran dan sisa-sisa make up. Bahan yang mengandung minyak adalah susu pembersih (cleansing milk) dan make up remover serta baby oil dan minyak zaitun.

Konten minyak dalam produk pembersih wajah tersebut memiliki kemampuan untuk mengangkat kotoran-kotoran yang menempel serta sisa-sisa make up pada wajah yang tidak terangkat dengan facial wash dan air. Terutama jika menggunakan make up yang waterproof maka harus menggunakan pembersih yang menggunakan konten minyak karena tidak bisa dibersihkan hanya dengan air. Jika pembersihan wajah digunakan terbalik, yaitu menggunakan bahan yang mengandung minyak dulu baru kemudian dibilas dengan air, maka air tidak akan masuk ke dalam sel-sel kulit karena tertutup minyak.

Dr. Sarah E. Hutapea, SpKK, dokter spesialis kulit dan kelamin menambahkan untuk membersihkan wajah yang baik terutama setelah memakai make up tebal memang dianjurkan menggunakan cleansing milk atau sabun pembersih wajah. Untuk sabun pembersih wajah sebaiknya pilih yang tidak banyak sabunnya dan sesuai dengan jenis kulit, serta pH sesuai kulit yaitu 4,5-5,5 serta bersifat alkali. Sabun yang free soal tersebut dapat membersihkan wajah secara maksimal namun tidak berbusa dan tidak ada bahan deterjennya. Ketika memakai cleansing milk, cara yang tepat adalah cleansing milk ditaruh di atas kapas, dioleskan dan digosok-gosokkan pada wajah hingga wajan benar-benar bersih dan kemudian dibersihkan dengan air.

Selain cleansing milk, make up remover juga digunakan untuk membersihkan sisa-sisa make up. Namun karena harga make up remover yang relatif mahal, maka banyak orang mengganti make up remover dengan baby oil dan minyak zaitun (olive oil). Baby oil dan minyak zaitun dapat menghilangkan make up dan kotoran. Namun, karena tinggal di negara tropis yang kelembabannya tinggi, maka sebaiknya tetap membersihkan dengan air agar kulit wajah tidak kering. Sesudah itu bisa juga menggunakan toner yang mengandung sedikit alkohol dan air untuk membersihkan wajah, melembabkan kulit sekaligus menyegarkan kulit, atau astringent untuk mengecilkan pori-pori.

Secara umum, untuk produk-produk pembersih wajah sebaiknya pilih produk pembersih wajah yang non-comedogenic sehingga tidak menyumbat pori-pori dan tidak menyebabkan komedo. Untuk kulit yang kering, yang cenderung lebih mudah kering, sebaiknya menggunakan produk-produk pembersih wajah yang mengandung vitamin-A dan C, serta retinol. Tetapi untuk jenis kulit yang berminyak, karena minyak ”makanannya” bakteri maka sebaiknya menggunakan produk pembersih yang mengandung antibakteri, antijerawat, sulfur dan asam salisilat.

Baby Oil dan Minyak Zaitun. Banyak artis dan sosialita yang membersihkan wajah dengan baby oil dan minyak zaitun. Hasilnya memang mereka merasakan kulit menjadi bersih dan sisa-sisa make up terangkat sempurna. Lantas benarkan baby oil dan minyak zaitun bisa digunakan untuk membersihkan wajah? Baby oil dan minyak zaitun bisa digunakan untuk membersihkan wajah karena mengandung minyak, serta ringan dan aman digunakan.

Baby oil bermanfaat untuk menghaluskan kulit, terutama untuk kulit bayi. Konsentrasinya yang rendah dan produknya yang hiposensitif sehingga aman digunakan oleh kulit sensitif sekalipun. Sementara minyak zaitun sudan lama dikenal dapat melembabkan kulit, mengangkat lapisan-lapisan sel-sel kulit mati dan kotoran, make up dan debu.

Sementara minyak zaitun yang berasal dari pohon zaitun (Olea europaea) memang dikenal dapat menjaga kelembaban dan kekencangan kulit sehingga diyakini bisa membuat awet muda. Minyak zaitun, terutama yang extra virgin coconut oil, kaya antioksidan, polifenol, asam lemak, linoleat (omega-6), asam linolenat (omega-3), asam lemak esensial, trigliserida,oleic acid, tokoferol, fenolik, serta vitamin E dan asam lemak tak jenuh ganda yang bagus untuk kulit.

Kandungan vitamin E pada minyak zaitun bisa melembabkan kulit sekaligus menghaluskan kulit, terutama jika kulitnya kering dan kusam. Cara penggunaannya, seperti cleansing milk, minyak zaitun atau baby oil digunakan untuk membersihkan kulit wajah dan mengangkat kotoran yang menempel. Sesudah itu dibersihkan lagi dengan air, serta sabun wajah dan toner.

Meski baby oil dan minyak zaitun dikatakan aman, tetapi tidak semua orang cocok menggunakan baby oil dan minyak zaitun. Ada beberapa orang jenis kulitnya sangat sensitif sehingga setelah memakai baby oil dan minyak zaitun menjadi gatal-gatal dan kemerahan. Jika tidak cocok sebaiknya penggunaannya dihentikan. 

Sebaliknya jika kulitnya cocok dengan baby oil dan minyak zaitun maka kulit menjadi lebih lembut dan halus.
Umumnya jika cocok, baby oil dan minyak zaitun tidak menyebabkan timbul masalah jerawat. Meski demikian, sebaiknya jika kulitnya berjerawat atau berminyak tidak menggunakan bahan-bahan yang mengandung minyak. Karena itu, jika kulitnya berjerawat sebaiknya tidak menggunakan make up seperti foundation yang tebal sebelum masalah jerawatnya hilang. Tetapi untuk jenis kulit kering, sangat cocok menggunakan baby oil ataupun minyak zaitun karena bisa melembabkan.

Lantas apakah benar bisa membuat kulit menjadi awet muda? Minyak zaitun dan baby oil memang bisa dijadikan pelembab atau moisturizer, sekaligus memiliki kemampuan untuk peremajaan kulit. Pasalnya jika wajah lembab dan tidak kering, maka kulit wajah akan terhindar dari masalah kerutan. Namun jika kulitnya sudah berminyak, sebaiknya tidak menggunakan bahan minyak karena bisa menyebabkan kulit semakin berminyak.

Sementara Dr. Kusumadewi Sutanto, M.Pd, ahli kecantikan sejauh ini belum ada penelitian bahwa baby oil dan minyak zaitun dapat membuat awet muda. Namun, jika digunakan untuk membersihkan wajah kedua bahan tersebut bisa saja, seperti membersihkan maskara. Menurutnya minyak zaitun justru bagus digunakan untuk kulit seluruh tubuh, yang biasanya ditambahkan dalam ritual berendam. Dengan berendam di dalam minyak zaitun, maka kelembaban kulit dan kekenyalan kulit terjadi. Alhasil, kulit tidak kering, tidak dehidrasi dan tidak cepat keriput.

Hal senada diungkapkan oleh dr. Sarah, bahwa minyak zaitun dan baby oil bisa dioleskan ke kulit seluruh tubuh sebagai pelembab atau moisturizer Untuk mendapatkan manfaat lebih dari minyak zaitun dan baby oil, sebaiknya dioleskan pada malam hari dan kemudian didiamkan semalaman. Esok harinya kulit akan lebih lembut dan halus. Karena sudah dikenal memiliki fungsi untuk melembabkan kulit, maka saat ini juga banyak sabun-sabun pembersih yang mengandung minyak zaitun.

Rutin. Sebaiknya wajah rutin dibersihkan minimal dua kali sehari, pada pagi hari dan malam hari sebelum tidur. Malam hari sebelum tidur wajib membersihkan wajah karena selama beraktivitas seharian wajah menjadi kotor karena debu dan make up. Meski malam harinya wajah dibersihkan, bukan berarti saat bangun tidur di pagi hari wajah tidak perlu dibersihkan. Wajah tetap harus dibersihkan karena saat tidur terjadi sekresi atau pengeluaran lemak pada wajah.

Di sela-sela waktu pagi dan malam hari, jika wajah kotor bukan berarti Anda tak perlu mencuci wajah. Ketika sehabis berolahraga, wajah bisa dibersihkan lagi agar kotoran dari keringat tidak menempel. Mereka yang sering beraktivitas di luar ruangan sebaiknya juga lebih sering membersihkan wajah. Dalam sehari mereka yang aktivitasnya banyak di luar bisa membersihkan wajah 3-4 kali. Pasalnya, setiap 5-6 jam sekali produksi minyak tetap keluar meski berada di ruangan ber-AC.

Imbangi dengan Perawatan Lain. Meski mencuci wajah dapat dikatakan membuat awet muda, serta sudah menggunakan baby oil ataupun minyak zaitun, sebaiknya diimbangi dengan perawatan lain. Membersihkan wajah dapat membuat kotoran, debu dan make up yang menempel menjadi hilang dan wajah tidak kusam, tetapi jika ingin awet muda sebaiknya ditambahkan dengan perawatan kecantikan lainnya, apalagi jika usianya sudah menginjak usia 28 tahun. Untuk perawatan kulit, jangan menunggu hingga kerutan muncul tetapi sebaiknya dilakukan sejak muda.

Untuk perawatan kulit yang digunakan sebaiknya memakai krim, moisturizer atau pelembab dan sunblock. Sunblock ini digunakan pada pagi atau siang hari ketika terutama untuk menghindari kulit dari paparan sinar matahari secara langsung. Berdasarkan penelitian, 90 persen penyebab penuaan dini adalah paparan sinar matahari dan seseorang tidak melindungi kulitnya dari paparan sinar matahari secara langsung. Sebelum sunblock juga bisa menggunakan krim pagi yang umumnya mengandung vitamin A. Sementara untuk perawatan malam harinya, setelah membersihkan wajah menggunakan krim malam. Krim malam umumnya mengandung bahan-bahan antiaging untuk mencegah penuaan dini seperti AHA (alpha hydroxy acid), glicolic acid, retinol, antikerut dan antipigmentasi.

Namun, untuk menjadi awet muda tidak cukup dengan membersihkan wajah dan merawat wajah dari luar, tetapi juga diimbangi dengan merawat diri dari dalam. Misalnya dengan mengonsumsi suplemen makanan yang bergizi, serial jamu-jamuan khusus wanita seperti jamu galian singset, jamu mencerahkan wajah dan lain-lain. Selain itu, imbangi juga dengan makan makanan yang bergizi yang sesuai dengan kebutuhan tubuh seperti buah-buahan dan sayur-sayuran, serta memperbanyak minum air putih.

Sebaiknya juga imbangi dengan olahraga yang terkontrol dan terukur sesuai dengan kemampuan seseorang. Misalnya olahraga jalan pagi, lari pagi, naik sepeda dan lain-lain. Biasanya mereka yang kulitnya bagus juga diperoleh karena pola makannya baik dan melakukan olahraga dengan baik. Olahraga sebaiknya dilakukan seminggu lima kali untuk membantu memperbaiki sel-sel tubuh dan kulit.

Meski olahraga dapat membuat awet muda, namun sebaiknya jika usia sudah di atas 30 tahun atau di atas 40 tahun tidak banyak melakukan olahraga lari. Pasalnya, sendi-sendi sudah tidak kuat. Sebaiknya mereka yang usianya tidak lagi muda melakukan olahraga low impact.

Agar awet mudanya terlihat menyeluruh, imbangi juga dengan luluran, masker tubuh dan wajah, serta merawat rambut. Luluran dibedakan menjadi dua, yaitu exfoliation atau pengelupasan menggunakan scrub menggunakan biji-bijian dan luluran chemical yang mengandung bahan-bahan yang bisa menghilangkan sel-sel kulit mati. Luluran sebaiknya dilakukan dua kali seminggu dengan menggunakan lulur yang sesuai jenis kulit.

Masker wajah sebaiknya digunakan 2-3 kali seminggu untuk jenis kulit berminyak, sementara untuk jenis kulit normal, kering dan sensitif cukup menggunakan masker wajah seminggu sekali. Masker wajah yang biasanya digunakan adalah yang mengandung antiaging, asam hyaluronat dan kolagen untuk mencegah proses penuaan dan menjaga kekenyalan kulit. Masker digunakan sesudah wajah bersih, dan didiamkan pada wajah setelah 30 menit, lalu masker diangkat.


Meski penggunaan scrub bisa membuat kulit lebih bersih karena kotoran di dalam pori-pori terangkat, sebaiknya penggunaan scrub tidak boleh terlalu sering, atau seminggu dua kali karena tubuh sendiri memiliki kemampuan mengangkat sel-sel kulit mati. Jika terlalu sering menggunakan scrub bisa menimbulkan iritasi dan kemerahan. Kartika, Suciati, Koes Anindya, Rini Listia (Info Kecantikan)  

0 komentar:

Post a Comment