Monday, January 27, 2014

Turunkan Berat Badan Yang Tepat Sesuai Usia

Ketakutan terhadap kegemukan membuat banyak orang berlomba-lomba menurunkan dan mempertahankan berat badan dengan berbagai cara. Terkadang tingkat keamanan dalam proses penurunan berat badan tidak terlalu dipedulikan demi mendapatkan tubuh ideal. Padahal, dalam penurunan berat badan diperlukan program tepat yang disesuaikan dengan usia dan kegiatan sehari-hari. Seperti apakah?

Berkembangnya dunia kuliner yang menyajikan berbagai makanan dengan sajian menarik dan kelezatan yang melambung di lidah terkadang membuat orang lupa mempertahankan berat badan. Segala jenis makanan dilahap tanpa memperhatikan asupan gizi yang masuk ke dalam tubuh. Tanpa disadari lemak mulai menumpuk di bagian perut, paha, lengan dan bagian tubuh lainnya. Setelah menyadari kondisi tersebut, akhirnya berbagai cara mulai dilakukan demi mendapatkan berat badan proporsional. Seperti melakukan diet super ketat tanpa memedulikan usia dan aktivitas sehari-hari. Padahal dalam proses penurunan badan tetap harus diperhatikan faktor usia dan aktivitas fisik yang dilakukan sehari-hari.

Menurut dr. Florentina Mariane Rahardja, M.Gizi, SpGK, dokter spesialis gizi klinik, dalam program penurunan berat badan untuk semua kelompok usia yang paling penting membakar dan menghilangkan massa lemak. Obesitas terjadi jika IMT atau Indeks Massa Tubuh di atas 25. Seseorang yang kelebihan berat badan tidak selalu dikatakan obesitas yang paling penting massa lemak harus dibuang. 

Pada usia anak-anak atau remaja, penurunan berat badan jauh lebih cepat dibanding usia di atas 30 tahun. Karena metabolisme tubuh pada usia di bawah 30 tahun lebih tinggi. Jika terjadi kelebihan berat badan pada anak-anak, bila melakukan diet akan lebih mudah. Sedangkan untuk usia 30-40 tahun, penurunan berat badan masih bisa dilakukan, tetapi sedikit lambat.

Ditambahkan dr. Laila Hayati, M.Gizi, SpGK, dokter spesialis gizi klinik, pada intinya penurunan berat badan untuk anak dan dewasa akan sama program dietnya karena memakai diet dengan program gizi seimbang. Kebutuhan asupan gizi tubuh tetap harus terpenuhi mulai dari karbohidrat, vitamin, mineral, protein dan lemak. Dianjurkan untuk tidak mengurangi salah satu asupan bahan makanan agar penurunan berat badan berlangsung secara optimal.

Diet sesuai usia. Berikut beberapa cara tepat melakukan diet sesuai usia:
1. Usia Anak-anak. Kelebihan berat badan pada anak gemuk biasanya ditandai dengan tungkai yang sedikit bengkok. Bila mulai tampak seperti usia Anak-anak. Kelebihan berat badan pada anak gemuk biasanya ditandai dengan tungkai yang sedikit bengkok. Bila mulai tampak seperti ini, biasanya akan langsung diprogramkan penurunan berat badan. Tetapi, pada anak yang tidak terlalu banyak mengalami penambahan berat badan, biasanya berat badan hanya dipertahankan. Misalnya, jika mencapai berat badan di angka 30 kg, maka akan dibiarkan tetap di angka tersebut sampai beberapa bulan ke depan. Karena, anak masih mengalami proses tumbuh lebih tinggi ke arah ideal.

Untuk mencapai berat badan ideal atau program penurunan berat badan pada anak- anak, sebaiknya orangtua harus mengikuti pola makan sehat agar anak-anak bisa mencontoh pola makan dari orangtua. Pola makan yang tepat untuk anak-anak adalah makan tiga kali sehari dan tetap ditambah susu. Pada sebagian orang tua jika sudah mengetahui anaknya kelebihan berat badan, biasanya asupan susu dihentikan padahal susu tidak membuat gemuk. Sebaiknya, susu tetap diberikan dua kali sehari, snack sehat satu kali sehari dan buah-buahan satu kali sehari. Dalam pemilihan jenis harus sesuai dengan kebutuhan tumbuh makanan, jumlahnya   kembang. Untuk   pengelolaan makanan bisa disesuaikan dengan selera anak. Tetapi, usahakan pilih makanan yang rendah lemak dan sesuai dengan asupan gizi yang dibutuhkan anak. 

2.Remaja. Remaja merupakan peralihan anak ke dewasa. Di masa tersebut, pertumbuhan masih berjalan. Untuk perempuan di bawah usia 17 tahun dan laki-laki di bawah 20 tahun masih mengalami masa pertumbuhan. Jika tidak berada dalam masa pertumbuhan, maka dapat dilakukan diet yang sama seperti orang dewasa. Untuk kelebihan berat badan pada remaja, boleh dikurangi beberapa kilogram hingga mencapai berat badan ideal dengan Cara menghindari lemak, tetapi jumlah yang dimakan harus cukup dan seimbang.

3.Dewasa. Berhubung pada masa ini sudah tidak mengalami pertumbuhan lagi, jadi yang dilakukan orang yang mengalami kelebihan berat badan adalah menurunkan berat badan dengan program penurunan berat badan antara 4-5 kilogram per bulan. Dalam penurunan berat badan, massa lemak harus diturunkan bukan menguras cairan di dalam tubuh. Ciri-ciri membuang cairan tubuh ditandai dengan buang air kecil yang lebih banyak, diare dan produksi keringat berlebihan. Untuk pola makan yang dapat diterapkan adalah tetap makan tiga kali sehari disesuaikan dengan porsi makan masing-masing individu, tetapi jangan berlebihan, serta snack dua kali sehari tanpa pemberian susu atau dengan susu rendah lemak.

4.Usia Lanjut (Di Atas 60 Tahun). Pada usia ini, boleh, saja menurunkan berat badan, tetapi tidak ditarget terlalu drastis mengingat fungsi organ sudah menurun. Apabila berat badan hilang secara tiba-tiba, maka fungsi organ bisa terganggu. Untuk usia lanjut, usahakan untuk tidak mengonsumsi obat penurunan berat badan dan juga berhati-hati menurunkan berat badan dengan gizi yang tidak seimbang. Karena dalam jangka panjang, akan berpengaruh negatif terhadap seluruh fungsi organ.

Secara umum, dari seluruh kelompok usia di atas, untuk pemilihan pola makan yang utama adalah diet gizi seimbang. Jadi, protein, karbohidrat, lemak tetap perlu dikonsumsi. Jangan menghindar tidak makan nasi sama sekali, tetapi dikurangi porsinya saja. Ada beberapa jenis makanan yang sebaiknya dihindari di antaranya santan, mayones, mentega, minyak dan bumbu kacang. Kemudian batasi makanan yang mudah diubah menjadi lemak misalnya makanan yang terbuat dari tepung atau gula sederhana di antaranya roti, mie dan kue. Tingkatkan asupan serat dari sayur-sayuran dan buah karena serat mengenyangkan. Serat akan menghalangi penyerapan karbohidrat, lemak dan rendah kalori. Makanan yang mengandung serat tinggi didapatkan dari oatmeal atau beras merah. Untuk buah-buahan, dapat mengonsumsi buah-buahan apa saja asalkan jangan ditambah gula.

Imbangi dengan Olahraga. Satu hal lain yang penting untuk menurunkan berat badan adalah olahraga. Olahraga dalam menurunkan berat badan tidak boleh olahraga yang berlebihan. Usahakan olahraga minimal 30 menit sehari. Di atas 30 menit, lemak akan lebih banyak dibakar dibandingkan gula. Lebih lama dari 30 menit, maka lemak semakin banyak dibakar. Pada usia anak sampai lansia, olahraga yang dilakukan sebaiknya olahraga yang membakar lemak, yaitu olahraga rutin, intensitas ringan sedang dan usahakan nafas jangan terlalu terengah-engah.


Jika nafas terengah-engah saat berolahraga, berarti oksigen yang masuk kurang. Sedangkan, lemak membutuhkan oksigen untuk pembakarannya. Jika tidak ada oksigen, maka yang dibakar adalah glukosa yang akhirnya dapat menyebabkan lapar. Beberapa olahraga yang baik dilakukan di antaranya, jalan cepat, bersepeda atau treadmill. Pada anak-anak, usahakan tingkatkan aktivitas gerak di dalam maupun di luar ruangan agar anak tak hanya duduk bermain game atau menonton televisi. Konsultasi dan pengawasan di bawah dokter spesialis gizi klinik tetap menjadi prioritas dalam program penurunan berat badan. Tujuannya agar berat badan turun secara terkontrol, efektif dan tubuh tetap sehat. Widi (Info Kecantikan)  

0 komentar:

Post a Comment