Tuesday, January 14, 2014

Tidak Benar Mentimun Dapat Sebabkan Keputihan

Mentimun dikenal memiliki banyak manfaat untuk kesehatan seperti menurunkan tensi darah, mengatasi diabetes, sakit maag dan lain-lain. Tetapi di satu sisi, ada mitos yang beredar di masyarakat, makan mentimun bisa menyebabkan keputihan apalagi jika terlalu banyak. Benarkah demikian?
Masalah keputihan merupakan masalah yang cukup mengganggu bagi wanita. Selain memberikan rasa tidak nyaman, keputihan yang dibiarkan berlarut-larut bisa menjadi pemicu berbagai penyakit. Keputihan tergolong dalam dua kategori, keputihan fisiologis dan keputihan patologis. Keputihan fisiologis merupakan jenis keputihan yang sering terjadi pada masa subur, saat sebelum dan sesudah menstruasi dan pada wanita hamil setelah melahirkan. Ciri-ciri keputihan jenis ini terdapat lendir berlebih dengan jumlah cairan yang keluar tergolong sedikit, tidak menyebabkan rasa gatal serta tidak berbau dan berwarna bening. Keputihan jenis ini tergolong aman, bukan karena disebabkan oleh suatu penyakit tertentu.

Sedangkan keputihan patologis adalah keputihan yang tidak normal bahkan masuk ke dalam jenis penyakit. Selain memiliki rasa gatal pada organ intim dan sekitarnya, keputihan jenis ini berbau dan memiliki warna kental pekat, cokelat kehijauan, bahkan dapat meninggalkan bercak-bercak pada celana dalam dan cairannya keluar lebih banyak. Jika mengalami keputihan patologis dalam jangka panjang bisa menyebabkan kanker ovarium atau kanker leher rahim.

Kurang Jaga Kebersihan. Menurut dr. lrham Suhemi, SpOG, dokter spesialis obstetri dan ginekologi, keputihan biasanya sudah mulai terjadi pada wanita yang memasuki usia reproduksi. Hal ini disebabkan adanya jamur, parasit atau yang biasa disebut flora normal dalam vagina. Biasanya keputihan disebabkan kurang terjaga kebersihan di area vagina sehingga lembab, gangguan terhadap bakteri, penggunaan antibiotik yang berlebihan, antiseptik yang tidak sesuai dengan vagina, mengonsumsi obat hormon secara berlebihan, menderita diabetes dan ibu hamil.

Untuk mengatasinya dengan melakukan perawatan sesuai penyebab timbul keputihan. Misalkan, disebabkan oleh bakteri dapat diatasi dengan cara pemberian obat antibakteri, antijamur, dan antiparasit. Biasanya, obat tersebut berupa pil atau obat yang dimasukkan ke dalam vagina agar sesuai dengan anjuran dokter spesialis obstetri dan ginekologi atau ahli kebidanan dan kandungan. Ciri-ciri keputihan ini harus diobati oleh dokter ahli jika sudah menggumpal, terasa gatal, menimbulkan bau tidak sedap, dan terkadang perut terasa sakit seperti hendak haid.

Di luar hal tersebut, banyak orang yang menganggap bahwa mentimun menjadi salah satu penyebab timbulnya keputihan. Namun, sesungguhnya mentimun tak ada kaitannya dengan masalah tersebut. Mentimun memang salah satu bahan makanan yang banyak mengandung air namun hal tersebut tidaklah berkaitan satu sama lain. Bahkan mentimun sangat baik jika dikonsumsi setiap hari karena dapat menyembuhkan tekanan darah tinggi, melancarkan pencernaan, kesehatan kulit, menyuburkan rambut serta menguatkan tulang.

Pasalnya, dalam 100 gr mentimun mengandung 1,67 gr gula, 3,63 gr karbohidrat, 0,5 gr serat diet, 0,033 mg riboflavin (vitamin B2), 0,098 mg niacin (vitamin B3) , 0,259 mg asam pantothenic (vitaminB5), 0,027 mg thiamin (vitamin B1), 0,040 mg vitamin B6 , 0,11 gr lemak, 0,65 gr protein, 2,8 mg vitamin C, 7 pg asam folat (vitamin B9), 0,28 mg zat besi, 16 mg kalsium, 13 mg magnesium, 24 mg fosfor, 0,20 mg zinc, dan 147 mg potasium.

Hal senada diungkapkan oleh Suharti Simbolon Akp, akupunkturis dan herbalis, bahwa kandungan yang terdapat pada mentimun sangat baik untuk kesehatan tubuh. Seperti kandungan antioksidan yang mampu menyeimbangkan efek natrium dan zat besi, heme dan serat, potasium dan magnesium dapat mengontrol tekanan darah.

Baik tekanan darah tinggi maupun rendah menjadi lebih normal dengan makan mentimun. Selain itu kandungan secoisolariciresinol, lariciresinol, dan pinoresinol dapat mencegah kanker dan melawan kanker, sedangkan senyawa sterol dalam mentimun dapat mengurangi kolesterol. Mentimun juga bermanfaat untuk kecantikan karena mengandung vitamin A, B dan C, serta mineral seperti kalium, magnesium, silika dan mangan. Perawatan tersebut bermanfaat untuk perawatan kulit wajah menjadi lebih kencang jika digunakan sebagai masker.

Sebelum terkena keputihan, ada baiknya melakukan pencegahan keputihan. Dengan cara menjaga kebersihan vagina, tidak mengonsumsi obat antibiotik secara berlebihan, menjaga kesehatan, tidak mengonsumsi obat hormon, upayakan area vagina tidak dalam keadaan lembab yang dapat menimbulkan jamur. Banyak wanita, yang mencoba menggunakan obat antiseptik khusus area vagina, hal tersebut sebenarnya diperbolehkan asal keputihan tersebut masih dalam taraf normal seperti berwarna bening dan tidak berbau. Keputihan bisa disembuhkan hanya dalam waktu satu minggu jika Anda secara rutin menjaga kebersihan vagina serta mengonsumsi obat keputihan selama terjadinya infeksi. Namun jika Anda tidak menaati peraturan dan menjaga kebersihan, maka keputihan bisa timbul kembali.

Bahan Tradisional. Selain melakukan pencegahan, jika sudah mengalami masalah keputihan sebaiknya segera diatasi dengan bahan-bahan tradisional seperti buah manjakani dan buah manggis:

1. Buah Manjakani. Buah manjakani bermanfaat bagi kesehatan organ intim wanita. Beberapa masalah yang dapat diatasi seperti mengatasi keputihan karena terdapat elemen astringent yang berfungsi membasmi bakteri penyebab keputihan. Selain itu, kandungan yang terdapat pada buah manjakani seperti tannin, asid tanik, antioksidan, vitamin terutama vitamin A dan C, kalsium, besi, serat, protein dan karbohidrat baik untuk kesehatan organ intim wanita. Manfaat lainnya dapat mengencangkan organ intim, menambah kerapatan, dan menjadikan lebih keset.

Cara pengelolaannya, cuci bersih buah manjakani lalu haluskan sampai halus dan disaring. Hasil tumbukan dipanaskan menggunakan air sampai mendidih. Tunggulah agak dingin barulah diminum. Lakukan secara rutin minimal dua kali sehari. Belakangan ini, untuk memudahkan penderita keputihan, sekarang sudah ada pil berbentuk tablet buah manjakani. Jika mengonsumsi pil buah manjakani, minumlah dua kali dalam sehari. Setelah penggunaan selama sebulan, keputihan dapat berkurang apalagi jika didukung dengan menghindari penyebab dari keputihan fisiologis.

2. Buah Manggis. Buah manggis kaya akan vitamin Bl, B2 dan C, kalsium, potassium, sodium dan zat besi. Manggis mengandung mangostin, garsinon, flavonoid, epicatechin, spingomyolinase dan gartanin. Buah dan kulit dalam kulit buah manggis dapat membunuh penyakit dan memperbaiki sel yang telah rusak serta melindungi sel-sel di dalam tubuh. Kandungan yang terdapat di dalamnya dipercaya dapat mengatasi masalah keputihan.

Cara mengonsumsi buah manggis bisa dimakan secara langsung ataupun dijus. Agar efektif dapat dikonsumsi 4-5 buah dalam sehari. Begitu pun jika dijadikan minuman, gunakan 4-5 buah dan diblender tanpa menggunakan gula. Dalam bentuk pil, konsumsi dua kali dalam sehari untuk pertama. Jika keputihan menunjukkan perubahan dan berkurang, maka untuk pemeliharaan, konsumsi sehari satu kali.


Dalam waktu kurang lebih satu bulan, dengan mengonsumsi buah manggis baik dikonsumsi secara langsung atau dikonsumsi dalam bentuk pil, keputihan akan berkurang bahkan hilang. Hal paling penting dalam melakukan pengobatan yang terpenting adalah gaya hidup sehat serta menjaga kebersihan miss V. Indri, Palupi. (Info kecantikan)

0 komentar:

Post a Comment