Mentimun dikenal memiliki banyak
manfaat untuk kesehatan seperti menurunkan tensi darah, mengatasi diabetes,
sakit maag dan lain-lain. Tetapi di satu sisi, ada mitos yang beredar di
masyarakat, makan mentimun bisa menyebabkan keputihan apalagi jika terlalu
banyak. Benarkah demikian?
Masalah keputihan merupakan
masalah yang cukup mengganggu bagi wanita. Selain memberikan rasa tidak nyaman,
keputihan yang dibiarkan berlarut-larut bisa menjadi pemicu berbagai penyakit.
Keputihan tergolong dalam dua kategori, keputihan fisiologis dan keputihan
patologis. Keputihan fisiologis merupakan jenis keputihan yang sering terjadi
pada masa subur, saat sebelum dan sesudah menstruasi dan pada wanita hamil
setelah melahirkan. Ciri-ciri keputihan jenis ini terdapat lendir berlebih
dengan jumlah cairan yang keluar tergolong sedikit, tidak menyebabkan rasa
gatal serta tidak berbau dan berwarna bening. Keputihan jenis ini tergolong
aman, bukan karena disebabkan oleh suatu penyakit tertentu.
Sedangkan keputihan patologis
adalah keputihan yang tidak normal bahkan masuk ke dalam jenis penyakit. Selain
memiliki rasa gatal pada organ intim dan sekitarnya, keputihan jenis ini berbau
dan memiliki warna kental pekat, cokelat kehijauan, bahkan dapat meninggalkan
bercak-bercak pada celana dalam dan cairannya keluar lebih banyak. Jika
mengalami keputihan patologis dalam jangka panjang bisa menyebabkan kanker
ovarium atau kanker leher rahim.
Kurang Jaga Kebersihan. Menurut dr. lrham Suhemi, SpOG, dokter
spesialis obstetri dan ginekologi, keputihan biasanya sudah mulai terjadi pada
wanita yang memasuki usia reproduksi. Hal ini disebabkan adanya jamur, parasit
atau yang biasa disebut flora normal dalam vagina. Biasanya keputihan
disebabkan kurang terjaga kebersihan di area vagina sehingga lembab, gangguan
terhadap bakteri, penggunaan antibiotik yang berlebihan, antiseptik yang tidak
sesuai dengan vagina, mengonsumsi obat hormon secara berlebihan, menderita
diabetes dan ibu hamil.
Untuk mengatasinya dengan
melakukan perawatan sesuai penyebab timbul keputihan. Misalkan, disebabkan oleh
bakteri dapat diatasi dengan cara pemberian obat antibakteri, antijamur, dan
antiparasit. Biasanya, obat tersebut berupa pil atau obat yang dimasukkan ke
dalam vagina agar sesuai dengan anjuran dokter spesialis obstetri dan
ginekologi atau ahli kebidanan dan kandungan. Ciri-ciri keputihan ini harus
diobati oleh dokter ahli jika sudah menggumpal, terasa gatal, menimbulkan bau
tidak sedap, dan terkadang perut terasa sakit seperti hendak haid.
Di luar hal tersebut, banyak
orang yang menganggap bahwa mentimun menjadi salah satu penyebab timbulnya
keputihan. Namun, sesungguhnya mentimun tak ada kaitannya dengan masalah
tersebut. Mentimun memang salah satu bahan makanan yang banyak mengandung air
namun hal tersebut tidaklah berkaitan satu sama lain. Bahkan mentimun sangat
baik jika dikonsumsi setiap hari karena dapat menyembuhkan tekanan darah
tinggi, melancarkan pencernaan, kesehatan kulit, menyuburkan rambut serta
menguatkan tulang.
Pasalnya, dalam 100 gr mentimun
mengandung 1,67 gr gula, 3,63 gr karbohidrat, 0,5 gr serat diet, 0,033 mg
riboflavin (vitamin B2), 0,098 mg niacin (vitamin B3) , 0,259 mg asam
pantothenic (vitaminB5), 0,027 mg thiamin (vitamin B1), 0,040 mg vitamin B6 ,
0,11 gr lemak, 0,65 gr protein, 2,8 mg vitamin C, 7 pg asam folat (vitamin B9),
0,28 mg zat besi, 16 mg kalsium, 13 mg magnesium, 24 mg fosfor, 0,20 mg zinc,
dan 147 mg potasium.
Hal senada diungkapkan oleh
Suharti Simbolon Akp, akupunkturis dan herbalis, bahwa kandungan yang terdapat
pada mentimun sangat baik untuk kesehatan tubuh. Seperti kandungan antioksidan
yang mampu menyeimbangkan efek natrium dan zat besi, heme dan serat, potasium
dan magnesium dapat mengontrol tekanan darah.
Baik tekanan darah tinggi maupun
rendah menjadi lebih normal dengan makan mentimun. Selain itu kandungan
secoisolariciresinol, lariciresinol, dan pinoresinol dapat mencegah kanker dan
melawan kanker, sedangkan senyawa sterol dalam mentimun dapat mengurangi
kolesterol. Mentimun juga bermanfaat untuk kecantikan karena mengandung vitamin
A, B dan C, serta mineral seperti kalium, magnesium, silika dan mangan.
Perawatan tersebut bermanfaat untuk perawatan kulit wajah menjadi lebih kencang
jika digunakan sebagai masker.
Sebelum terkena keputihan, ada
baiknya melakukan pencegahan keputihan. Dengan cara menjaga kebersihan vagina,
tidak mengonsumsi obat antibiotik secara berlebihan, menjaga kesehatan, tidak
mengonsumsi obat hormon, upayakan area vagina tidak dalam keadaan lembab yang
dapat menimbulkan jamur. Banyak wanita, yang mencoba menggunakan obat antiseptik
khusus area vagina, hal tersebut sebenarnya diperbolehkan asal keputihan
tersebut masih dalam taraf normal seperti berwarna bening dan tidak berbau.
Keputihan bisa disembuhkan hanya dalam waktu satu minggu jika Anda secara rutin
menjaga kebersihan vagina serta mengonsumsi obat keputihan selama terjadinya
infeksi. Namun jika Anda tidak menaati peraturan dan menjaga kebersihan, maka
keputihan bisa timbul kembali.
Bahan Tradisional. Selain melakukan pencegahan, jika sudah
mengalami masalah keputihan sebaiknya segera diatasi dengan bahan-bahan
tradisional seperti buah manjakani dan buah manggis:
1. Buah Manjakani. Buah manjakani bermanfaat bagi kesehatan organ
intim wanita. Beberapa masalah yang dapat diatasi seperti mengatasi keputihan
karena terdapat elemen astringent yang berfungsi membasmi bakteri penyebab
keputihan. Selain itu, kandungan yang terdapat pada buah manjakani seperti
tannin, asid tanik, antioksidan, vitamin terutama vitamin A dan C, kalsium,
besi, serat, protein dan karbohidrat baik untuk kesehatan organ intim wanita.
Manfaat lainnya dapat mengencangkan organ intim, menambah kerapatan, dan
menjadikan lebih keset.
Cara pengelolaannya, cuci bersih
buah manjakani lalu haluskan sampai halus dan disaring. Hasil tumbukan
dipanaskan menggunakan air sampai mendidih. Tunggulah agak dingin barulah
diminum. Lakukan secara rutin minimal dua kali sehari. Belakangan ini, untuk
memudahkan penderita keputihan, sekarang sudah ada pil berbentuk tablet buah manjakani.
Jika mengonsumsi pil buah manjakani, minumlah dua kali dalam sehari. Setelah
penggunaan selama sebulan, keputihan dapat berkurang apalagi jika didukung
dengan menghindari penyebab dari keputihan fisiologis.
2. Buah Manggis. Buah manggis kaya akan vitamin Bl, B2 dan C,
kalsium, potassium, sodium dan zat besi. Manggis mengandung mangostin,
garsinon, flavonoid, epicatechin, spingomyolinase dan gartanin. Buah dan kulit
dalam kulit buah manggis dapat membunuh penyakit dan memperbaiki sel yang telah
rusak serta melindungi sel-sel di dalam tubuh. Kandungan yang terdapat di
dalamnya dipercaya dapat mengatasi masalah keputihan.
Cara mengonsumsi buah manggis
bisa dimakan secara langsung ataupun dijus. Agar efektif dapat dikonsumsi 4-5
buah dalam sehari. Begitu pun jika dijadikan minuman, gunakan 4-5 buah dan
diblender tanpa menggunakan gula. Dalam bentuk pil, konsumsi dua kali dalam
sehari untuk pertama. Jika keputihan menunjukkan perubahan dan berkurang, maka
untuk pemeliharaan, konsumsi sehari satu kali.
Dalam waktu kurang lebih satu
bulan, dengan mengonsumsi buah manggis baik dikonsumsi secara langsung atau
dikonsumsi dalam bentuk pil, keputihan akan berkurang bahkan hilang. Hal paling
penting dalam melakukan pengobatan yang terpenting adalah gaya hidup sehat
serta menjaga kebersihan miss V. Indri, Palupi. (Info kecantikan)
0 komentar:
Post a Comment