Saturday, May 10, 2014

Awet Muda Berkat 6 Treatment Modern

Penyebab masalah kerutan di wajah disebabkan faktor internal dan eksternal. Faktor internal terdiri atas faktor genetik dan proses normal pertambahan usia. Sedangkan faktor eksternal adalah paparan sinar matahari, nutrisi dan gaya hidup. Paparan sinar matahari dapat menjadi pemicu paling besar terjadinya penuaan dini. Pada sinar matahari terdapat sinar UV A yang menimbulkan kerutan serta sinar UV B yang dapat menimbulkan adanya flek pada permukaan kulit.

Menurut dr. Yari Castiliani Hapsari, SpKK, kerutan halus pada wajah dimulai sejak usia 20-30 tahun. Hal ini terjadi karena adanya perubahan struktur lapisan kolagen dan penipisan lapisan epidermis seiring bertambahnya usia. Proses akan terus berlangsung dan kerut semakin terbentuk yang dipengaruhi oleh gaya hidup. Area wajah yang rentan terhadap kerutan adalah dahi, sudut mata dan bawah mata yang juga disesuaikan dengan kebiasaan mimik wajah. Cara awal yang dapat dilakukan untuk mempertahankan kulit agar tetap awet muda adalah dengan melindungi kulit dari paparan sinar matahari, menggunakan sunscreen, gaya hidup sehat, konsumsi makanan dan minuman sehat.

Ada 6 treatment modern yang dapat dipilih untuk membuat wajah awet muda, yaitu:

1. Terapi topikai untuk kerut halus menggunakan retinoid topikal, alfa hidroksi acid, Koenzim Q10, serum vitamin C yang bekerja mencegah dan mengobati penuaan kulit dengan meningkatkan sintesis kolagen, mencegah degradasi kolagen dan berperan dalam elastisitas serta kekenyalan kulit.

2. Radiofrekuensi (RF) menggunakan sistem teknologi mono, bipolar, tripolar dan multipolar RF menggunakan hand piece, ditempelkan pada wajah dan menghasilkan sensasi rasa hangat yang masuk ke dalam kulit. RF mengurangi kerut ringan dan bekerja dengan meningkatkan efek Kolagenisasi serta proliferasi Hbroblast yang akan membentuk jaringan pembuluh darah baru. Saat alat ditempelkan, kulit akan mencapai suhu tertentu dan merangsang pertumbuhan kolagen. Manfaatnya dapat meningkatkan kekenyalan dan elastisitas kulit, serta menghilangkan kerut-kerut halus. Pengerjaan treatment RF dilakukan pada wajah kurang lebih 45 menit sampai 60 menit.

3. Dermaroller merupakan treatment untuk mengatasi kerutan. Cara kerjanya dengan merangsang regenerasi kulit. Menggunakan alat dengan jarum yang sangat kecil di seluruh permukaan. Treatment ini bekerja seperti mengamplas bagian bawah permukaan kulit. Bila akan, melakukan treatment ini, sebelum tindakan wajah akan dioleskan krim anestesi untuk mengurangi rasa nyeri yang kemungkinan akan timbul.

4. Mikrodermabrasi menggunakan hand piece dan ditempelkan pada wajah. Alat tersebut dihubungkan dengan mesin vakum, kemudian wajah akan disemburkan dengan kristal-kristal halus.

5. Terapi injeksi filler Dermafiller adalah prosedur menyuntikkan gel dalam bentuk asam hialuronat (HA) alami untuk memberi volume pada wajah serta mengatasi kerut dalam (deep wrinkle). Beberapa jenis bahan filler adalah kolagen, asam hialuronat, silikon, dan lemak sendiri. Bahan filler yg sering digunakan adalah asam hialuronat. Bahan ini secara alami terdapat di dalam jaringan tubuh dan merupakan komponen utama matrix ekstraseluler jaringan penunjang dan jaringan saraf.


6. Terapi suntik botulinum toksin. Botulinum toksin A (Botox A) adalah eksotoksin berpotensi tinggi yang diproduksi oleh kuman anaerob Clostridium botulinum. Awalnya toksin ini digunakan sebagai terapi pada otot-otot kejang di bidang neuro dan mata. Kemudian sejak tahun 2002, toksin ini mulai digunakan untuk mengatasi kerut pada wajah. Botox dapat dilakukan bersamaan dengan terapi lain seperti operasi, suntik filler, atau peeling. Namun, dianjurkan untuk dilakukan terlebih dulu sebelum tindakan lain minimal 1 minggu sebelumnya. Untuk melakukan treatment ini dengan aman, Anda dapat melakukan konsuitasi terlebih dulu dengan dokter spesialis kulit dan kelamin. Widi, Rini (Info Kecantikan)   

0 komentar:

Post a Comment