Sunday, May 18, 2014

8 Cara Rawat Kulit Tetap Indah di Musim Hujan

Perubahan cuaca dari musim panas ke musim hujan pasti akan memengaruhi tingkat kelembaban kulit. Meski tak ada paparan sinar matahari yang langsung menyengat ke permukaan kulit, perawatan kecantikan di musim hujan tetap diperlukan agar kulit tetap indah dan lembut. Tentu saja perawatannya akan sedikit berbeda ketika musim kemarau. Apa saja yang sebaiknya dilakukan?

Cuaca dingin dengan guyuran hujan yang terkadang rintik dan deras membuat kesehatan kulit akan berpengaruh. Suhu lembab dan dingin sedikit banyak akan memengaruhi perubahan kulit di area tertentu. Kulit yang tadinya lembab bisa berubah menjadi kering. Sebaliknya kulit yang kering bisa semakin kering. Perubahan cuaca memang tak bisa diprediksi, tetapi perawatan untuk menjaga kulit indah dan lembab di musim hujan tetap harus dilakukan.

Banyak orang beranggapan ketika musim hujan tidak ada paparan sinar matahari yang bisa merusak kulit sehingga tidak dibutuhkan perawatan khusus seperti mengoleskan Sunblock atau pelembab. Anggapan tersebut ternyata tidak tepat. Dijelaskan dr. Niken Wulandari, SpKK, walaupun musim hujan dan banyak awan, tetapi sinar matahari akan tetap ada dan bisa menembus awan yang mendung. Jadi, jangan diabaikan dan harus tetap melakukan perawatan yang sesuai dengan jenis kulit.

Tidak hanya masalah kecantikan kulit yang akan berubah karena cuaca, Tetapi, masalah kesehatan kulit otomatis akan terpengaruh jika tidak telaten dirawat dan diperhatikan. Beberapa masalah kulit di musim hujan yang mengganggu kesehatan di antaranya iritasi, alergi, gatal atau penyakit kulit. Selain cuaca yang sangat memengaruhi kesehatan dan kecantikan kulit, gaya hidup sehari-hari yang tidak mendukung seperti kurang istirahat, stress dan merokok akan membuat kulit menjadi lebih cepat kering. Ketika stres mulai datang, beberapa aliran darah ke kulit akan menurun. Hal ini menyebabkan kurangnya oksigen dan nutrisi yang diterima kulit. Maka, ketika seseorang mengalami depresi atau stress, kulit akan lebih terlihat kusam dan pucat.

Pada dasarnya, kulit yang indah itu berarti sehat, tidak kusam dan proporsional. Kulit indah bukan hanya berwarna putih saja, tetapi sehat dari dalam dan luar. Karena kesehatan kulit tidak hanya berdiri sendiri, tetapi akan berpengaruh pada kesehatan dan penampilan tubuh secara menyeluruh. Ketika kulit mendapat pemicu masalah dari luar seperti halnya cuaca yang dapat rnenyebabkan kulit menjadi kering dan kurang indah, maka diperlukan perawatan ekstra yang mendukung kulit untuk mempertahankan kecantikan. Ada beberapa perawatan ekstra yang harus dilakukan atau dihindari di musim hujan seperti sekarang ini, baik yang dilakukan di rumah ataupun di klinik kecantikan: 

1.  Pembersih Wajah
Sebelum merawat kulit tubuh, Anda harus memperhatikan area wajah terlebih dulu. Tahapan pembersihan wajah setelah beraktivitas di luar merupakan hal yang sangat penting. Jangan berpikir karena wajah terkena air hujan dan sudah lembab, maka sesampainya di rumah Anda malas membersihkan wajah. Seperti diketahui, air hujan yang langsung rnenempel pada kulit wajah dan didiamkan tanpa dibersihkan dapat membuat kulit menjadi kering dan kotor. Jerawat dan masalah kulit lain dapat timbul tanpa disadari dan mengganggu penampilan.

Untuk mempertahankan kulit indah di musim hujan tentu saja kembali lagi pada tiga perawatan mendasar untuk wajah. Pertama, cleansing (membersihkan wajah), melembabkan wajah dan memproteksi kulit dari sinar matahari. Di musim hujan, tentunya perawatan harus disesuaikan dengan jenis kuiit masing-masing. Mereka yang memiliki kulit berminyak dan cenderung berjerawat, gunakan pembersih wajah yang tidak merangsang pertumbuhan minyak. Hindari penggunaan cleansing milk karena kulit akan semakin berminyak. Untuk kulit kering, dapat menggunakan cleansing milk ketika membersihkan wajah. Jika wajah Anda sensitif, hindari pemakaian toner dan gunakan sabun khusus untu kulit sensitif. Hindari pemakaian yang mengandung alkohol bagi yang memiliki kuiit kering. Untuk kulit berminyak, gunakan toner lebih tebal di daerah T-face.

Ketika musim hujan dengan cuaca dingin, jangan dikira wajah Anda tidak berkeringat. Karena itu, setelah beraktivitas di luar sebaiknya jangan langsung mencuci wajah apalagi jika kulit terasa lembab karena keringat. Dinginkan wajah kurang lebih 10 menit, lalu cuci muka dengan tenang dan perlahan. Jangan tergesa-gesa atau menggosok wajah terlalu keras karena akan membuat iritasi wajah. Cuci wajah dengan air yang mengalir hingga kotoran benar-benar terangkat. Usahakan facial foam yang dioleskan ke wajah tidak ada yang tersisa sedikit pun. Jika tersisa dan tidak dibersihkan, maka dapat mengakibatkan timbul jerawat. Berhubung di musim hujan, kelembaban menjadi lebih tinggi dan membuat lebih sering berkeringat, sebaiknya Anda lebih sering mencuci muka untuk mempertahankan kecantikan.

2. Pelembab atau Moisturizer
Penggunaan pelembab atau moisturizer pada kulit wajah sangat diperlukan. Meski cuaca dingin dan membuat kelembaban kulit meningkat, tetapi fungsi pelembab tetap diperlukan untuk kulit wajah. Walaupun kulit memiliki pelembab alami yang dinamakan natural moisturizing factor yang terdiri atas beberapa lemak. Pelembab alami yang sudan ada di dalam kulit wajah ini berfungsi mengikat air dari dalam tubuh ataupun lingkungan sekitar.

Banyak produk pelembab yang ditawarkan di pasaran seperti pelembab yang oklusif (menahan air di permukaan kulit) dan humektan (menarik air dari lingkungan). Pelembab yang tepat adalah pelembab yang kandungannya mendekati kandungan pelembab alami yang dimiliki kulit. Untuk pelembab di musim hujan, biasanya terdapat kandungan metan yang berfungsi menarik air dan sifatnya mengurangi penguapan dan terdapat kandungan AHA. Pilin pelembab dengan pH yang bersifat basa, di bawah 5,5 karena pH di atas 5,5 atau pH asam akan bersifat iritasi. Untuk mengetanui pH dan kandungan lain, Anda dapat memerhatikan kemasan pelembab sebelum membelinya. Usahakan tidak membeii produk pelembab karena merek dan harga mahal. Merek termahal dari suatu produk pelembab belum tentu akan cocok dengan kulit yang dimiliki.

Bila sehari-hari Anda jarang menggunakan pelembab secara rutin, sebaiknya mencoba untuk rutin mengoleskannya. Sebaiknya penggunaan pelembab dua kali sehari dan disésuaikan dengan kebutuhan. Misalnya untuk kulit berminyak, tidak perlu terlalu sering mengoleskan pelembab. Untuk kulit kering, setelah dua kali pemakaian masih juga kering, pelembab bisa dioleskan lagi. Jika Anda memiliki kulit normal, dianjurkan untuk memilih pelembab yang hanya mengandung bahan pelembab. Jika kulit normal cenderung gelap, bisa digunakan pelembab wajah yang mengandung AHA.

Kandungan AHA dalam pelembab mempunyai fungsi untuk mencerahkan kulit dan membantu mempercepat pergantian kulit. Jika memiliki kulit berminyak, dianjurkan untuk memilih pelembab yang mengandung bahan penyerap minyak dan ringan. Pelembab jenis ini biasanya dalam bentuk lotion ataupun gel yang bahan dasarnya terbuat dari air bukan minyak. Sedangkan bila memiliki kulit kering, bisa menggunakan pelembab dalam bentuk yang lebih berat seperti krim.

Penggunaan pelembab sebaiknya dibedakan antara pelembab wajah, tangan dan tubuh. Karena tekstur dan tipe dari tiga area tersebut saja sudah berbeda. Ada pelembab tubuh yang memiliki kandungan minyak tinggi sehingga jika digunakan pada wajah akan bersifat oklusif atau menyumbat minyak. Ujung-ujungnya akan timbul jerawat yang merusak penampilan kulit wajah. Selain menggunakan produk pelembab kemasan, beberapa produk alami dapat bermanfaat untuk melembabkan kulit wajah. Contohnya, minyak zaitun. Minyak zaitun dapat dioleskan langsung untuk kulit wajah yang kering dan kasar. Tetapi, tidak disarankan untuk kulit berminyak karena dapat merangsang timbulnya jerawat. Minyak zaitun bisa berfungsi untuk melembutkan bibir kering dan pecah-pecah. Anda bisa mengoleskan minyak zaitun jenis ekstra virgin atau unrefined pada bibir setiap malam menjelang tidur. 

3. Sunblock
Banyak yang beranggapan ketika hujan tidak ada sinar ultraviolet yang akan terpapar pada kulit. Padahal sinar ultraviolet itu tetap ada meskipun matahari tertutup oleh hujan. Penggunaan Sunblock tetap harus dilakukan Sebelum beraktivitas. Gunakan 15 menit sebelum Anda beraktivitas di luar ruangan. Sunblock untuk wajah dan seluruh kulit biasanya harus dibedakan. Untuk wajah berminyak, gunakan sunblock yang ringan dan bentuknya lotion atau gel. Untuk kulit wajah kering, bisa digunakan sunblock berbentuk krim.

Produk Sunblock yang dijual di pasaran, biasanya mengandung SPF 15-25. Untuk hasil maksimal, pemakaian sunblock harus sering diulang. Untuk SPF 30, dapat diulang 3-4 jam sekali. SPF di bawah 30, pengulangannya harus lebih sering. Jika kandungan SPF di bawah 15, maka sunblock digunakan dua jam sekali. Pada pukul 15.00-17.00, gunakan kembali sunblock karena gelombang ultraviolet jauh lebih besar.

Disarankan untuk memilih sunblock yang broad spectrum yang dapat berfungsi menangkal UV A dan UV B agar kulit diberi perlindungan ganda. Untuk mendapatkan produk sunblock yang berspektrum  luas, produknya bertanda sunscreen untuk UV A dan UV B. Kandungan zinc oxide dan titanium dioxide bersifat physical UV Filter yang ampuh sebagai penghalang sinar UV A dan UV B. Bahan aktif yang terkandung dalam sunscreen yang bersifat anti UV A merupakan turunan benzophenone (oxybenzone, dioxybenzone) dan avobenzone. Sedangkan yang bersifat anti UVB merupakan turunan PABA, cinnamates (octinoxate, cinoxate), salicylates (octisalate), dan octocrylene.

4. Mandi Air Dingin atau Air Hangat
Cuaca dingin di musim hujan terkadang membuat Anda ingin kembali menarik selimut di pagi hari. Namun, tuntutan aktivitas mengharuskan untuk lekas bergegas bangkit dari tempat tidur dan menuju kamar mandi. Di musim hujan seperti sekarang ini otomatis tubuh terpanggil untuk mandi air panas. Menurut dr. Sabrina, boleh saja mandi dengan air hangat, tetapi jangan yang terlalu panas dan sebaiknya jangan dilakukan terlalu sering. Apalagi berendam terlalu lama karena permukaan kulit suhunya akan turun secara langsung. Maka, pori-pori akan tertutup dan menyebabkan kulit menjadi kering. Hindari juga kebiasaan berendam di air dingin terlalu lama karena kulit juga akan rnenjadi kering.

Di musim hujan, mandi tetap seperti biasanya sehari dua kali atau lebih tergantung keinginan. Perlu diperhatikan untuk pemakaian sabun. Gunakan sabun yang lembut misalnya sabun bayi atau sabun yang tidak terlalu wangi. Hindari penggunaan sabun antiseptik karena akan membuat kulit semakin kering apalagi di musim hujan dan berada di ruangan AC. Selesai mandi, keringkan tubuh dengan handuk kering. Ketika mengeringkan, handuk tidak boleh digesek-gesek ke tubuh terlalu keras, handuk ditempel perlahan pada tubuh khususnya area wajah.

Handuk wajib dicuci seminggu dua atau tiga kali agar tetap bersih dan nyaman. Sebenarnya kebersihan handuk akan berpengaruh terhadap kesehatan kulit. Rendam handuk dengan air hangat dan detergen setidaknya 30 menit sebelum handuk dicuci. Air hangat mampu membantu kinerja detergen untuk melunturkan semua kotoran yang menempel pada handuk. Ketika menyimpan handuk, jangan terlalu lama digantung di dalam kamar mandi karena akan membuat handuk menjadi bau, lembab dan berjamur yang bisa menyebabkan timbulnya beberapa penyakit kulit.

5. Body Lotion
Tidak hanya wajah yang harus dioleskan pelembab dan sunblock, kulit tubuh harus menjadi perhatian utama dengan penggunaan body lotion. Dalam pemilihan lotion, Anda harus selektif dan memerhatikan jenis lotion yang digunakan di musim hujan. Kesalahan memilih lotion akan membuat kulit Anda menjadi kering atau bahkan sebaliknya menjadi sangat berminyak. Dianjurkan memilih lotion yang terdapat kandungan sun protection factor (SPF) untuk melindungi kulit dari paparan sinar matahari. Penggunaan lotion yang mengandung sun protection tetap diperlukan di musim hujan untuk melindungi kulit dari paparan sinar ultraviolet. 

Jika Anda termasuk orang yang tidak banyak melakukan aktivitas di luar ruangan, sebaiknya memilih lotion dengan kandungan tabir surya dengan kandungan SPF 15-30. Sebaliknya, jika Anda banyak rnelakukan kegiatan outdoor, pilih lotion dengan kandungan tabir surya yang mengandung SPF di atas 80. Untuk penggunaan, oleskan lotion 30 menit sebelum beraktivitas di luar rumah. Jika ingin mendapatkan hasil maksimal, sebaiknya Anda mengulangi pemakaian setiap dua jam sekali. Apalagi bagi mereka yang lebih sering menghabiskan kegiatan di dalam ruang AC diiringi cuaca dingin dari luar, maka penggunaan lotion harus lebih diperhatikan. Pilih produk lotion yang cocok dengan kulit Anda. Dianjurkan tidak memilih lotion dengan kandungan wewangian yang terlalu wangi. Cermati tanggal kedaluwarsa yang tertera di kemasan untuk menghindari masalah kulit tubuh yang diakibatkan karena produk yang sudah kedaluwarsa

6. Facial dan Lulur
Seperti diketahui manfaat facial untuk merawat wajah sekaligus mengangkat lapisan kulit mati agar wajah menjadi lebih relaks. Alhasil wajah akan terlihat lebih segar dan cerah. Begitu pundengan lulur, perawatan lulur bertujuan untuk mempercepat lepasnya kulit-kulit mati. Dengan lepasnya kulit mati yang kusam, setelah melakukan perawatan lulur biasanya kulit akan menjadi lebih cerah.

Di musim hujan, perawatan facial dan Iulur tetap boleh dilakukan. Asalkan tidak berlebihan dan cocok dengan kulit wajah. Ada orang yang tidak cocok melakukan treatment facial dan kulitnya langsung alergi atau kemerahan. Ada juga orang yang lebih senang melakukan lulur dibanding dengan facial. Pada intinya, kedua perawatan tersebut boleh dilakukan di musim hujan. Jika setelah melakukan treatment ternyata mengalami alergi atau tidak cocok, sebaiknya segera hentikan perawatan. Untuk facial bisa dilakukan Sebulan sekali untuk kulit normal atau dua minggu sekali sesuai dengan kebutuhan. Sedangkan untuk lulur, bisa dilakukan sebulan sekali. Jangan terlalu sering melulur karena dengan mandi saja lapisan kulit yang paling atas sudah terjadi pengelupasan.

7. Makanan Sehat dan Air Putih
Tidak hanya melakukan perawatan dari luar, untuk menjaga, kulit agar tetap halus dan lembut di musim hujan dibutuhkan perawatan dari dalam. Ada beberapa makanan yang dapat membantu mempertahankan kelembaban dan keindahan kulit seperti mengonsumsi makanan yang kaya protein di antaranya ikan salmon. Ikan salmon penuh dengan lemak omega-3 lemak yang menjaga sel-sel kulit agar tetap sehat. Kandungan makanan ini dapat membantu melindungi kulit dari paparan sinar matahari dan polusi.

Selain ikan salmon ada beberapa sayuran dan buah-buahan yang bisa membantu menjaga kelembaban kulit di musim hujan salah satunya bayam. Bayam banyak mengandung lutein atau senyawa tanaman yang melindungi kulit dari sinar UV. Sengatan matahari sedikit banyak membuat kulit lebih kering dari biasanya. Karena lutein diserap lebih baik bila dimakan dengan sumber lemak, maka Anda dapat menambahkan minyak zaitun saat pengolahan. Selain bayam, telur juga bermanfaat untuk mempertahankan kecantikan kulit karena mengandung vitamin E. Telur mengandung setengah dari kebutuhan vitamin E harian yang terkandung pada dua butir telur. Tambahan vitamin E pada telur dapat membantu melindungi telur terhadap radikal bebas. Namun, bagi Anda yang mempunyai penyakit kolesterol, sebelum mengonsumsi telur sebaiknya berkonsultasi terlebih dulu dengan dokter gizi langganan Anda.

Udara yang lebih dingin di musim hujan akan membuat tubuh membutuhkan cairan yang lebih dan merasa haus. Pastikan Anda cukup mendapat asupan cairan untuk tetap menjaga kelembaban kulit caranya dengan mengonsumsi 8-10 gelas atau 2,5 liter air putih per hari. Air putih memiliki manfaat untuk mempengaruhi proses pembuangan cairan atau toksin. Bila kurang minum, maka toksin akan menumpuk di dalam tubuh dan akhirnya kulit terlihat kusam dan menjadi kering.

8. Mencegah Penyakit Kulit
Musim hujan yang diiringi dengan curah hujan deras ditambah genangan air di mana-mana dapat menimbulkan penyakit kulit yang dapat mengganggu aktivitas. Dijelaskan dr. Keni lstasaputri, M. Mkes, SpKK dari RS Sahid Sahirman, seseorang yang mengendarai motor di kala musim hujan dan terkena banjir, usahakan jangan sampai tubuh basah karena kehujanan lalu menjadi kering dengan sendirinya. Karena, dengan seperti itu akan memacu timbulnya berbagai penyakit kulit seperti jamur ataupun kuman.

Kutu air merupakan salah satu penyakit yang muncul di saat musim hujan. Jika mendapatkan penyakit ini, sebaiknya langsung cuci kaki menggunakan sabun sampai bersih ke sela-sela kaki. Anda bisa menggunakan topical, ketoconazole, miconazole dan obat minum yang didapatkan dari dokter. Lalu bisa digunakan dua hari sekali. Jika sudah rnembaik dapat digunakan 3-5 hari sekali, tetapi harus tetap digunakan selama dua minggu. Secara tradisional, untuk mengatasi masalah kutu air dapat berendam menggunakan air garam. Selain mengurangi kekeringan, garam dapat digunakan sebagai obat untuk menghilangkan kutu air pada kaki.

Untuk menghindari penyakit infeksi kulit yang diakibatkan jamur, maka Anda bisa mencegahnya dengan konsisten memperhatikan kebersiihan pribadi dan lingkungan. Lakukan mulai dari cara sederhana, setiap habis bepergian, Anda dapat langsung mencuci kaki dan membersihkan dengan menggunakan sabun antiseptik jika diperlukan. Jika, sudah terjadi infeksi, maka dianjurkan untuk segera diobati dengan obat yang cocok dan sesuai. Agar efektif, segera konsultasikan masalah Anda ke dokter untuk mendapatkan pengobatan yang tepat dan aman. Widi, Palupi, Rini. (Info Kecantikan)  

0 komentar:

Post a Comment