Penyakit diabetes sering disebut
mother of disease atau induk penyakit yang merupakan sumber dari beberapa jenis
penyakit. Penyakit ini tentu saja mengancam kesehatan penderitanya dan sering
dikatakan sebagai silent killer. Penyebabnya beragam mulai dari gaya hidup
tidak sehat, pola makan sembarangan dan kurang memperhatikan kesehatan diri sendiri.
Bagaimana selengkapnya?
Diabetes melitus atau yang lebih
dikenal sebagai 4 penyakit kencing manis merupakan gangguan metabolisme kronis
dengan multi-etiologi yang ditandai dengan tingginya kadar gula darah disertai
gangguan metabolisme karbohidrat, lipid dan protein sebagai akibat insufisiensi
fungsi insulin.
Diabetes melitus adalah penyakit degeneratif dan menjadi salah
satu penyakit di dalam sepuluh besar penyakit di Indonesia. World Health
Organization (WHO) di tahun 2003 menyatakan bahwa 194 juta jiwa atau 5,1% dari
3,8 miliar penduduk dunia yang berusia 20-79 tahun menderita Diabetes Mellitus
dan pada tahun 2025 akan meningkat menjadi 333 juta jiwa.
Penyakit diabetes dapat menjadi
sumber dari beberapa penyakit yang mematikan seperti stroke, jantung koroner,
ginjal, luka gangrene dan impotensi. Kadar glukosa dalam pembuluh darah yang
tinggi dapat menjadi sebab organ lain di dalam tubuh terganggu. Pada kasus
diabetes komplikasi beberapa jenis penyakit di atas bisa diderita. Diabetes
bergantung pada organ mana yang tingkat kerusakannya sudah terjadi sebelumnya.
Umumnya, penyakit diabetes
melitus disebabkan oleh rusaknya sebagian kecil atau besar dari sel-sel beta
dari pulau-pulau Langerhans pada pankreas yang berfungsi menghasilkan insulin,
akibatnya terjadi kekurangan insulin. Di samping itu, diabetes melitus juga
terjadi karena gangguan terhadap fungsi insulin dalam memasukkan glukosa ke
dalam sel. Gangguan itu dapat terjadi Karena kegemukan atau beberapa penyebab
lainnya.
Dampak Diabetes. Dampak dari diabetes melitus terhadap kesehatan
seseorang sangatlah kompleks. Diabetes dan penyakit turunannya telah menjadi
ancaman serius. Penyakit ini membunuh 3,8 juta orang per tahun dan dalam setiap
10 detik seorang penderita akan meninggal karena penyebab yang terkait dengan
diabetes. Pemeriksaan laboratorium bagi penderita DM diperlukan untuk
menegakkan diagnosis serta memonitor timbulnya komplikasi spesifik akibat
penyakit.
Salah satu akibat dari penyakit
diabetes adalah luka gangrene. Luka gangrene adalah nekrosis yang disertai pembusukan
jaringan. Nekrosis adalah kematian jaringan yang disebabkan oleh metabolik atau
trauma. Pembusukan ini sering dikarenakan kerja kuman tertentu misalnya
klostridia.. Jaringan yang terkena tampak berwarna hitam karena penimbunan
senyawa sulfida, besi dari Hb yang rusak. Jadi nekrosis isemik bagian distal
anggota tubuh dapat menjadi gangren bila mengalami infeksi yang sesuai.
Tingginya kadar gula darah di
dalam pembuluh darah di otak akan mengakibatkan tumpukan gula darah yang
akhirnya membuat sumbatan di pembuluh darah kepala. Kondisi ini akan
mengakibatkan hipertensi dan terjadi gangguan aliran darah karena diameter
pembuluh darah akan mengecil. Sehingga darah yang mengalir ke otak akan
berkurang, maka otak akan kekurangan suplai oksigen dan glukosa. Akibatnya
jaringan otak lama-lama akan mati.
Pada jantung, peningkatan kadar
gula darah dapat merusak pembuluh darah yang mengangkut darah dari dan ke
jantung. Asupan darah yang tidak memadai akan memaksa jantung bekerja terlalu
keras. Hal ini akan menyebabkan nyeri dada, sesak napas dan irama jantung tidak
teratur. Kondisi ini lambat lain akan menyebabkan komplikasi kardiovaskular.
Untuk ginjal, pembuluh darah yang
rusak Karena kadar gula darah tinggi akan menyulitkan ginjal untuk mengeluarkan
produk sisa dari darah. Dalam kasus ekstrem, limbah ini menyebabkan ginjal
gagal. Karena itu, penderita mungkin akan dianjurkan untuk melakukan
transplantasi ginjal atau dialisis (cuci darah) untuk mempertahankan hidup.
Tidak hanya berakibat buruk pada
organ tubuh bagian dalam, diabetes dapat menyebabkan kebutaan. Komplikasi
mikrovaskuler adalah komplikasi pada pembuluh darah kecil, di antaranya
Retinopati diabetika. Retinopati diabetika adalah kerusakan mata seperti
katarak dan glukoma. Bentuk kerusakan yang paling sering terjadi adalah bentuk
retinopati yang dapat menyebabkan kebutaan. Hal ini terjadi akibati dari
tingginya kadar gula darah dalam pembuluh darah pada saraf retina mata atau
disebut retinopati diabetikum.
Mencegah Diabetes. D Diuraikan dr. Fauzia ketika menjadi pembicara
seminar yang diselenggarakan Rhizoma World Wide dengan tema Mengatasi Kelebihan
Gula Darah dan Luka Gangrene dengan Herbal Propolis Nanotechnology, upaya yang
dilakukan untuk menghindari diabetes adalah menjaga berat badan agar tetap normal,
melakukan olahraga secara teratur dan memperbaiki pola makan. Ini berarti makan
dengan pola makan yang sehat dan mengutamakan asupan buah-buahan dan
sayur-sayuran.
Penelitian menunjukkan untuk
setiap kelebihan 40 gram lemak yang dikonsumsi dalam sehari, risiko untuk
menderita diabetes akan meningkat tiga kali lipat. Jika sudah menderita
diabetes, maka peluang besar mengalami komplikasi sangat tinggi. Ketika
komplikasi sudah dialami, usaha untuk menyembuhkan kondisi tubuh ke arah normal
cukup sulit. Kerusakan yang terjadi umumnya akan menetap.
Menurut WHO tahun 1994, upaya
pencegahan diabetes ada tiga tahap yaitu:
1. Pencegahan Primer. Semua
aktivitas yang ditujukan untuk mencegah timbulnya hiperglikemia pada individu
yang berisiko untuk menjadi diabetes atau pada populasi umum.
2. Pencegahan Sekunder. Menemukan
pengidap DM sedini mungkin. Misalnya dengan tes penyaringan terutama pada
populasi risiko tinggi, dengan demikian pasien DM yang sebelumnya tidak
terdiagnosa dapat terjaring. Sehingga dapat dilakukan upaya untuk mencegah komplikasi.
Pada tahun yang sama, WHO menyatakan bahwa pendeteksian pasien baru dapat
dilakukan dengan cara skrining. Hal ini dimasukkan dalam upaya pencegahan
sekunder agar dapat diketahui lebih dini dan mencegah komplikasi.
3. Pencegahan Tersier. Semua
upaya untuk mencegah komplikasi atau kecacatan akibat komplikasi tersebut.
Untuk mencegah, kecacatan yang terjadi akibat komplikasi harus dimulai dengan
deteksi dini komplikasi DM agar dapat dikelola dengan baik dan mengendalikan
kadar gula darah. Widi (Info Kecantikan)
buat kalian yang punya berat badan berlebih,,berhati hati lah terkenaa penyakit berbahaya itu,,thanks
ReplyDeleteobesitas itu adalah gerbang bagi penyakit yang berbahaya..
ReplyDelete