Setahun belakangan ini banyak
selebriti tanah air yang melakukan olahraga Antigravity dan EMS (electric
muscle stimulation). Kedua olahraga tersebut memiliki fungsi dapat
melangsingkan tubuh sekaligus membuat tubuh terlihat berisi atau berotot.
Namun, semua itu akan diperoleh jika olahraga dilakukan secara rutin dan benar.
Seperti apa?
Sejak dulu olahraga memang dikatakan
dapat membuat tubuh langsing sekaligus membentuk tubuh sehingga tubuh terlihat lebih “berisi” atau berotot. Berbagai jenis olahraga yang popular dilakukan.
Jika dulu trennya adalah olahraga semacam senam pembentukan tubuh, belakangan
olahraga yang terbilang unik menjadi tren.
Olahraga yang setahun belakangan
ini menjadi tren dilakukan para artis tanah air adalah antigravity dan olahraga
EMS menggunakan alat Miha Bodytec. Olahraga-olahraga tersebut, selain membuat
tubuh langsing juga membuat ‘tubuh terlihat lebih “berisi” atau berotot. Di
samping itu, kulit juga terlihat lebih cerah dan segar.
Aerobik dan Anaerobik. Dijelaskan
oleh dr. Michael Triangto, SpKO, dokter spesialis kedokteran olahraga, jika
ingin membentuk tubuh menjadi langsing dan berisi adalah harus dilakukan dengan
aktivitas yang membentuk otot dan membakar lemak secara kontinu dan
ter-program. Untuk mendapatkan tubuh yang langsing dan berisi maka olahraga
yang dilakukan adalah olahraga aerobik dan anaerobik.
Olahraga aerobik berfungsi untuk
membakar lemak. Intensitas olahraganya ringan dan gerakan yang dilakukan
berulang-ulang, serta dapat dilakukan dalam waktu yang panjang. Contoh olahraga
aerobik adalah olahraga yang bersifat ringan seperti sepeda statis, jalan
cepat, treadmill, running, jogging dan lain-lain.
Sedangkan olahraga anaerobik
adalah olahraga yang berfungsi untuk mengencangkan otot. Intensitas olahraganya
lebih berat, membutuhkan waktu yang lebih pendek dan tidak banyak pengulangan.
Misalnya olahraga angkat besi atau angkat beban, push up, dan back up. Mengenai
olahraga seperti yoga, TRX, antigravity dan ngegym boleh dilakukan. Namun,
olahraga yang dilakukan mencakup olanraga aerobik dan anaerobik. Pasalnya,
untuk mendapatkan tubuh yang langsing dan berisi kedua jenis olahraga tersebut
dibutuhkan, karena dapat membakar lemak dan membentuk otot tubuh.
Olahraga yang benar adalah olahraga
yang dilakukan secara terprogram dan terukur, teratur dan berkesinambungan.
Ketika melakukan olahraga, untuk mereka yang baru melakukan olahraga membentuk
tubuh langsing dan berisi sebaiknya dilakukan 2-3 kali seminggu. Hal itu perlu
diperhatikan agar tubuh merespons dan menyesuaikan terlebih dulu. Jika pada
tahap awal berolahraga, lalu olahraga dilakukan sangat sering dan
menggebu-gebu, dikhawatirkan akan menimbulkan efek samping seperti tubuh
pegal-pegal dan cedera otot. Akibatnya orang berhenti berolahraga.
Oleh karena itu, pada tahap awal
olahraga cukup 2-3 kali seminggu. Setelah sudah terbiasa berolahraga, baru
frekuensi olahraga bisa ditambah menjadi 4-5 kali seminggu. Setiap kali
berolahraga, waktu yang diberikan adalah 30 menit untuk olahraga aerobik dan 30
menit untuk olahraga anaerobik atau secara keseluruhan melakukan olahraga
selama 60 menit. Jenis Olahraga. Berikut penjelasan mengenai olahraga-olahraga
yang dapat membuat tubuh langsing sekaligus berisi:
1. Anrigravity
Antigravity adalah olahraga
gabungan antara yoga dan aerial art (penari di udara), Nama olahraga
antigravity mungkin terdengar asing di telinga Anda. Memang di Indonesia
olahraga ini masuk tahun lalu. Namun sebenarnya olahraga ini sudah ada di New
York, Amerika Serikat sejak tahun 1991. Saat itu antigravity digunakan untuk
entertainment, tepatnya bagian menari di Victoria Secret Fashion Show.
Antigravity juga ada dalam pertunjukan Pink di Grammy Awards beberapa waktu
lalu.
Sesuai namanya antigravity atau
antigravitasi, ketika melakukan namanya olahraga ini dilakukan dengan
posisi tubuh jungkir balik menggunakan
kain-kain. Terlihat sulit bagi banyak orang. Namun menurut Stephanie Lauw,
teacher antigravity Svarga, jika sudah mengerti sebenarnya olahraga antigravity
tidak sulit dilakukan. Dengan posisi tubuh jungkir balik, maka antigravity
adalah olahraga yang melawan rasa takut. Di situlah letak serunya melakukan olahraga
antigravity.
Ketika melakukan olahraga
antigravity tercipta koneksi antara tubuh dan pikiran. Dan memang salah satu
manfaat olahraga antigravity adalah melatih tubuh dan pikiran. Di sinilah unsur
yoga masuk ke dalam olahraga ini. Alhasil, dalam melakukan olahraga akan timbul
rasa percaya diri.
Secara umum manfaat yang didapat
dari olahraga antigravity adalah zero compression impression. Dengan jungkir
balik ketika melakukan olahraga antigravity maka di tubuh tidak ada tekanan.
Gerakan jungkir balik akan membuat hormon menjadi lancar dan aliran darah
menjadi lancar. Efeknya adalah awet muda.
Manfaat lain yang diperoleh dari
olahraga antigravity adalah tubuh bertambah tinggi 2 cm setelah ke luar kelas.
Olahraga antigravity ini juga dapat membentuk otot, terutama otot tangan karena
banyak gerakan pull up. Antigravity juga melatih otot kaki karena ada gerakan
untuk balancing. Begitu pula dengan otot perut. Di samping itu, olahraga
antigravity juga dapat melangsingkan tubuh karena ada gerakan kardio seperti
gerakan melompat.
Setiap kali melakukan olahraga
dilakukan selama satu jam. Sebaiknya olahraga antigravity dilakukan rutin
selama tiga kali seminggu. Ketika pertama kali melakukan olahraga ada orang
yang memang mengeluhkan pusing, tetapi jarang terjadi. Malah ketika pertama
kali melakukan seseorang akan merasakan sesuatu yang baru yang sebelumnya belum
pernah dilakukan.
Untuk mencegah timbulnya efek
sakit badan, maka sebelum melakukan olahraga sebaiknya melakukan pemanasan.
Pemanasan yang dilakukan mirip dengan yoga karena ada sun solutation. Tetapi
berbeda dengan yoga, pada olahraga antigravity ini menggunakan kain. Satu kali
melakukan olahraga antigravity seseorang akan merasakan efeknya.
Jika olahraga antigravity
dilakukan Secara rutin seseorang akan merasa segar dan mendapatkan berbagai
manfaat dari olahraga antigravity ini. Selain itu, olahraga ciptaan Christopher
Harrison ini membuat seseorang lebih sehat dan bahagia. Artis-artis tanah air
yang sudah melakukan olahraga antigravity ini antara lain Ramita Nasution,
Maylaffayza dan Tyas Mirasih.
2. Electric Muscle Stimulation (EMS)
Olahraga lain yang belakangan
sedang tren di kalangan artis ini adalah electric muscle stimulation (EMS)
menggunakan alat Miha Bodytec dari Jerman. Awalnya di Jerman, olahraga EMS
bertujuan sebagai fisioterapi bagi mereka yang baru sembuh dari stroke. Di
Indonesia, EMS masuk sekitar tahun lalu. Beberapa artis yang sudah melakukan
olahraga ini adalah Andien, Bams. Rini Wulandari, Ayudia Bing Slamet dan
lain-lain.
Dijelaskan oleh M. Kris Wahyudi,
Marketing Manager 20Fit, EMS merupakan olahraga yang menggunakan mediator alat
Miha Bodytec. Olahraga EMS ini seperti olahraga gym atau fitnes, namun lebih
efektif. Namun berbeda dengan ngegym, olahraga EMS hanya dilakukan dalam waktu
singkat 20 menit, tetapi setara dengan 1,5-2 jam berlatih di gym.
Ketika berolahraga, otot akan
terhubung langsung dengan mesin EMS Miha Bodytec, yang mengalirkan aliran
listrik dan kemudian menstimulasi otot-otot yang diberikan aliran listrik.
Aliran listrik masuk ke otot-otot melalui beberapa titik di punggung, bagian
depan dan paha.
Manfaat dari olahraga EMS ini
adalah membentuk otot dan melangsingkan. Namun, pada olahraga ini pembentukan
otot akan lebih efektif dan tepat sasaran sesuai kondisi tubuh seseorang.
Olahraga ini aman bagi persendian karena hanya otot saja yang distimulasi,
serta semua bagian tubuh ikut terstimulasi sehingga menghemat waktu latihan.
EMS juga dapat membakar kalori
dan lemak lebih cepat dibandingkan dengan latihan biasa sehingga dengan rutin
berolahraga tubuh menjadi langsing, serta menaikkan massa otot. Selain itu, EMS
juga mampu mengurangi tingkat stres dan meningkatkan hormon kebahagiaan.
Sebaiknya olahraga EMS rutin dilakukan dua minggu sekali.
Olahraga EMS bebas cedera.
Berdasarkan Studi ekstensif bertahun-tahun, teknologi olahraga dari Jerman ini
terbukti bebas cedera. Selain alat yang digunakan aman, ketika berolahraga
setiap orang didampingi oleh seorang personal trainer yang sudah mendapatkan
sertifikasi.
Olahraga ini bisa dilakukan sejak
usia 17 tahun hingga usia berapa pun tergantung kekuatan seseorang
melakukannya. Mereka yang tidak dianjurkan melakukan olahraga ini adalah
penderita penyakit jantung dan menggunakan alat pacu jantung. Wanita sehabis
melahirkan boleh melakukan olahraga ini, tetapi sebelumnya dilihat dulu apakah
melahirkannya normal ataupun Caesar serta jika Caesar bagaimana proses
penyembuhan lukanya. Jadi sebelum melakukan olahraga ini, seseorang akan diberi
kuesioner untuk mengetahui kondisi kesehatannya. Jika sehat, maka baru bisa
melakukan olahraga EMS. Kartika, Palupi (Info Kecantikan)
wah saya baru tahu ada olahraga macam itu,hehe...dan itu yang antigravity apa ga pusing ya kepalanya di bawah gitu?
ReplyDelete