Sunday, December 28, 2014

Antigravity dan EMS Jadikan Tubuh Langsing Berisi

Setahun belakangan ini banyak selebriti tanah air yang melakukan olahraga Antigravity dan EMS (electric muscle stimulation). Kedua olahraga tersebut memiliki fungsi dapat melangsingkan tubuh sekaligus membuat tubuh terlihat berisi atau berotot. Namun, semua itu akan diperoleh jika olahraga dilakukan secara rutin dan benar. Seperti apa?

Sejak dulu olahraga memang dikatakan dapat membuat tubuh langsing sekaligus membentuk tubuh sehingga tubuh terlihat lebih “berisi” atau berotot. Berbagai jenis olahraga yang popular dilakukan. Jika dulu trennya adalah olahraga semacam senam pembentukan tubuh, belakangan olahraga yang terbilang unik menjadi tren.

Olahraga yang setahun belakangan ini menjadi tren dilakukan para artis tanah air adalah antigravity dan olahraga EMS menggunakan alat Miha Bodytec. Olahraga-olahraga tersebut, selain membuat tubuh langsing juga membuat ‘tubuh terlihat lebih “berisi” atau berotot. Di samping itu, kulit juga terlihat lebih cerah dan segar.

Aerobik dan Anaerobik. Dijelaskan oleh dr. Michael Triangto, SpKO, dokter spesialis kedokteran olahraga, jika ingin membentuk tubuh menjadi langsing dan berisi adalah harus dilakukan dengan aktivitas yang membentuk otot dan membakar lemak secara kontinu dan ter-program. Untuk mendapatkan tubuh yang langsing dan berisi maka olahraga yang dilakukan adalah olahraga aerobik dan anaerobik.

Olahraga aerobik berfungsi untuk membakar lemak. Intensitas olahraganya ringan dan gerakan yang dilakukan berulang-ulang, serta dapat dilakukan dalam waktu yang panjang. Contoh olahraga aerobik adalah olahraga yang bersifat ringan seperti sepeda statis, jalan cepat, treadmill, running, jogging dan lain-lain.

Sedangkan olahraga anaerobik adalah olahraga yang berfungsi untuk mengencangkan otot. Intensitas olahraganya lebih berat, membutuhkan waktu yang lebih pendek dan tidak banyak pengulangan. Misalnya olahraga angkat besi atau angkat beban, push up, dan back up. Mengenai olahraga seperti yoga, TRX, antigravity dan ngegym boleh dilakukan. Namun, olahraga yang dilakukan mencakup olanraga aerobik dan anaerobik. Pasalnya, untuk mendapatkan tubuh yang langsing dan berisi kedua jenis olahraga tersebut dibutuhkan, karena dapat membakar lemak dan membentuk otot tubuh.

Olahraga yang benar adalah olahraga yang dilakukan secara terprogram dan terukur, teratur dan berkesinambungan. Ketika melakukan olahraga, untuk mereka yang baru melakukan olahraga membentuk tubuh langsing dan berisi sebaiknya dilakukan 2-3 kali seminggu. Hal itu perlu diperhatikan agar tubuh merespons dan menyesuaikan terlebih dulu. Jika pada tahap awal berolahraga, lalu olahraga dilakukan sangat sering dan menggebu-gebu, dikhawatirkan akan menimbulkan efek samping seperti tubuh pegal-pegal dan cedera otot. Akibatnya orang berhenti berolahraga.

Oleh karena itu, pada tahap awal olahraga cukup 2-3 kali seminggu. Setelah sudah terbiasa berolahraga, baru frekuensi olahraga bisa ditambah menjadi 4-5 kali seminggu. Setiap kali berolahraga, waktu yang diberikan adalah 30 menit untuk olahraga aerobik dan 30 menit untuk olahraga anaerobik atau secara keseluruhan melakukan olahraga selama 60 menit. Jenis Olahraga. Berikut penjelasan mengenai olahraga-olahraga yang dapat membuat tubuh langsing sekaligus berisi:

1. Anrigravity
Antigravity dan EMS Jadikan Tubuh Langsing BerisiAntigravity adalah olahraga gabungan antara yoga dan aerial art (penari di udara), Nama olahraga antigravity mungkin terdengar asing di telinga Anda. Memang di Indonesia olahraga ini masuk tahun lalu. Namun sebenarnya olahraga ini sudah ada di New York, Amerika Serikat sejak tahun 1991. Saat itu antigravity digunakan untuk entertainment, tepatnya bagian menari di Victoria Secret Fashion Show. Antigravity juga ada dalam pertunjukan Pink di Grammy Awards beberapa waktu lalu.

Sesuai namanya antigravity atau antigravitasi, ketika melakukan namanya olahraga ini dilakukan dengan posisi tubuh jungkir balik menggunakan kain-kain. Terlihat sulit bagi banyak orang. Namun menurut Stephanie Lauw, teacher antigravity Svarga, jika sudah mengerti sebenarnya olahraga antigravity tidak sulit dilakukan. Dengan posisi tubuh jungkir balik, maka antigravity adalah olahraga yang melawan rasa takut. Di situlah letak serunya melakukan olahraga antigravity.

Ketika melakukan olahraga antigravity tercipta koneksi antara tubuh dan pikiran. Dan memang salah satu manfaat olahraga antigravity adalah melatih tubuh dan pikiran. Di sinilah unsur yoga masuk ke dalam olahraga ini. Alhasil, dalam melakukan olahraga akan timbul rasa percaya diri.

Secara umum manfaat yang didapat dari olahraga antigravity adalah zero compression impression. Dengan jungkir balik ketika melakukan olahraga antigravity maka di tubuh tidak ada tekanan. Gerakan jungkir balik akan membuat hormon menjadi lancar dan aliran darah menjadi lancar. Efeknya adalah awet muda.

Manfaat lain yang diperoleh dari olahraga antigravity adalah tubuh bertambah tinggi 2 cm setelah ke luar kelas. Olahraga antigravity ini juga dapat membentuk otot, terutama otot tangan karena banyak gerakan pull up. Antigravity juga melatih otot kaki karena ada gerakan untuk balancing. Begitu pula dengan otot perut. Di samping itu, olahraga antigravity juga dapat melangsingkan tubuh karena ada gerakan kardio seperti gerakan melompat.

Setiap kali melakukan olahraga dilakukan selama satu jam. Sebaiknya olahraga antigravity dilakukan rutin selama tiga kali seminggu. Ketika pertama kali melakukan olahraga ada orang yang memang mengeluhkan pusing, tetapi jarang terjadi. Malah ketika pertama kali melakukan seseorang akan merasakan sesuatu yang baru yang sebelumnya belum pernah dilakukan.

Untuk mencegah timbulnya efek sakit badan, maka sebelum melakukan olahraga sebaiknya melakukan pemanasan. Pemanasan yang dilakukan mirip dengan yoga karena ada sun solutation. Tetapi berbeda dengan yoga, pada olahraga antigravity ini menggunakan kain. Satu kali melakukan olahraga antigravity seseorang akan merasakan efeknya.

Jika olahraga antigravity dilakukan Secara rutin seseorang akan merasa segar dan mendapatkan berbagai manfaat dari olahraga antigravity ini. Selain itu, olahraga ciptaan Christopher Harrison ini membuat seseorang lebih sehat dan bahagia. Artis-artis tanah air yang sudah melakukan olahraga antigravity ini antara lain Ramita Nasution, Maylaffayza dan Tyas Mirasih.

2. Electric Muscle Stimulation (EMS)
Olahraga lain yang belakangan sedang tren di kalangan artis ini adalah electric muscle stimulation (EMS) menggunakan alat Miha Bodytec dari Jerman. Awalnya di Jerman, olahraga EMS bertujuan sebagai fisioterapi bagi mereka yang baru sembuh dari stroke. Di Indonesia, EMS masuk sekitar tahun lalu. Beberapa artis yang sudah melakukan olahraga ini adalah Andien, Bams. Rini Wulandari, Ayudia Bing Slamet dan lain-lain.
Antigravity dan EMS Jadikan Tubuh Langsing Berisi

Dijelaskan oleh M. Kris Wahyudi, Marketing Manager 20Fit, EMS merupakan olahraga yang menggunakan mediator alat Miha Bodytec. Olahraga EMS ini seperti olahraga gym atau fitnes, namun lebih efektif. Namun berbeda dengan ngegym, olahraga EMS hanya dilakukan dalam waktu singkat 20 menit, tetapi setara dengan 1,5-2 jam berlatih di gym.

Ketika berolahraga, otot akan terhubung langsung dengan mesin EMS Miha Bodytec, yang mengalirkan aliran listrik dan kemudian menstimulasi otot-otot yang diberikan aliran listrik. Aliran listrik masuk ke otot-otot melalui beberapa titik di punggung, bagian depan dan paha.

Manfaat dari olahraga EMS ini adalah membentuk otot dan melangsingkan. Namun, pada olahraga ini pembentukan otot akan lebih efektif dan tepat sasaran sesuai kondisi tubuh seseorang. Olahraga ini aman bagi persendian karena hanya otot saja yang distimulasi, serta semua bagian tubuh ikut terstimulasi sehingga menghemat waktu latihan.

EMS juga dapat membakar kalori dan lemak lebih cepat dibandingkan dengan latihan biasa sehingga dengan rutin berolahraga tubuh menjadi langsing, serta menaikkan massa otot. Selain itu, EMS juga mampu mengurangi tingkat stres dan meningkatkan hormon kebahagiaan. Sebaiknya olahraga EMS rutin dilakukan dua minggu sekali.

Olahraga EMS bebas cedera. Berdasarkan Studi ekstensif bertahun-tahun, teknologi olahraga dari Jerman ini terbukti bebas cedera. Selain alat yang digunakan aman, ketika berolahraga setiap orang didampingi oleh seorang personal trainer yang sudah mendapatkan sertifikasi.


Olahraga ini bisa dilakukan sejak usia 17 tahun hingga usia berapa pun tergantung kekuatan seseorang melakukannya. Mereka yang tidak dianjurkan melakukan olahraga ini adalah penderita penyakit jantung dan menggunakan alat pacu jantung. Wanita sehabis melahirkan boleh melakukan olahraga ini, tetapi sebelumnya dilihat dulu apakah melahirkannya normal ataupun Caesar serta jika Caesar bagaimana proses penyembuhan lukanya. Jadi sebelum melakukan olahraga ini, seseorang akan diberi kuesioner untuk mengetahui kondisi kesehatannya. Jika sehat, maka baru bisa melakukan olahraga EMS. Kartika, Palupi (Info Kecantikan) 

1 komentar:

  1. wah saya baru tahu ada olahraga macam itu,hehe...dan itu yang antigravity apa ga pusing ya kepalanya di bawah gitu?

    ReplyDelete