Kebosanan memiliki rambut ikal
membuat wanita ingin memiliki rambut lurus, halus dan indah. Rambut yang lurus
lebih mudah diatur dibandingkan dengan rambut yang ikal dan keriting. Untuk
meluruskan rambut maka dilakukan treatment rebonding maupun smoothing. Namun,
treatment ini kerap menimbulkan masalah kerusakan rambut. Terlebih jika tidak
dilakukan dengan cara yang benar dan tidak melakukan perawatan rambut
setelahnya. Lantas bagaimana agar rambut tidak rusak setelah di-rebonding?
Rebonding adalah treatment
meluruskan rambut agar rambut jatuh lebih lurus dan lebih indah serta mudah
diatur. Dengan cara rebonding seseorang akan mendapatkan rambut yang diinginkan,
bahkan tampilan rambut akan berubah, yang tadinya ikal ataupun keriting menjadi
lurus. Penampilan wajah pun akan terlihat sedikit berbeda tidak seperti saat
awal memiliki rambut yang ikal ataupun keriting.
Tidak hanya rambut ikal dan
keriting yang kerap melakukan rebonding. Namun terkadang pemilik rambut yang
sudah lurus pun ingin lebih meluruskan rambut. Tak jarang dari mereka melakukan
rebonding. Biasanya treatment tersebut dilakukan karena mereka menginginkan
rambut yang lebih rapi. Sayangnya, ada ketidaktahuan dari sebagian besar yang
melakukan rebonding bagaimana merawat rambut setelah rebonding.
Perawatan Tepat. Jika setelah rebonding rambut tidak dirawat dengan
benar, akibatnya dapat menimbulkan efek samping berupa kerusakan rambut.
Kerusakan rambut yang terjadi setelah rebonding antara lain rambut kering,
kusam, rontok dan bercabang. Hal tersebut membuat wanita enggan melakukan
rebonding kembali karena khawatir rambutnya menjadi rusak. Sebenarnya jika
dilakukan dengan benar dan melakukan perawatan khusus setelah rebonding, maka
rambut akan tetap sehat dan indah.
Dikatakan oleh Dodo, haid and
fashion stylist, wanita tidak perlu khawatir untuk melakukan rebonding. Dengan
perawatan dan cara yang tepat saat melakukan rebonding, maka Anda tidak akan
mengalami kerusakan rambut meski berkali-kali melakukan rebonding. Selain itu,
jika kondisi rambut sedang tidak sehat seperti kering, berminyak dan rontok
tetapi bisa melakukan rebonding maupun smoothing.
Cara yang tepat untuk rebonding
adalah setelah dianalisa kondisi rambut yang dimiliki, selanjutnya dipilih
produk yang sesuai. Setelah itu dilakukan rebonding ataupun smoothing. Berikut
hal-hal yang perlu diperhatikan oleh mereka yang ingin rambutnya di-rebonding
agar tidak menimbulkan efek samping kerusakan rambut:
- Sebelum rebonding, rambut dianalisis terlebih dulu untuk mendiagnosis kondisi rambut seperti rambut . normal, kering, berminyak, rontok atau sensitif. Setelah itu, ditentukan produk yang sesuai dengan jenis rambut. Misalnya untuk kondisi rambut keriting dan pernah diwarnai, diberikan produk untuk kategori rambut sensitif.
- Rambut dimasker menggunakan hair mask selama lima menit, lalu dioleskan obat yang fungsinya untuk meluruskan rambut. Tidak dianjurkan untuk mendiamkan obat terlalu lama. Cukup 25-30 menit tanpa dilakukan penyisiran rambut.
- Melakukan pencatokan pada rambut. Jika ingin rambutnya mengembang, maka yang digunakan adalah blow dry tetapi jika ingin rambutnya lepek baru rambut dicatok. Setelah itu rambut diberi netralisis yang fungsinya untuk mengawetkan rebonding atau smoothing agar rambut tidak mudah mengembang dan tidak mudah keriting. Di dalam netralisir mengandung hair serum agar hasilnya rambut tidak kering dan tidak rontok
- Setelah melakukan smoothing atau rebonding, sebaiknya tidak mencuci rambut selama tiga hingga, hingga keluarnya minyak di batang rambut. Untuk pemakaian sampo minimal dilakukan satu minggu setelah rebonding menggunakan sampo khusus rebonding. Pilih sampo dengan kadar pelembab tinggi. Setelah sampoan, gunakan kondisioner.
- Setelah satu minggu rebonding lakukan minimal dua kali pencatokan. Agar hasilnya bagus dan maksimal sebaiknya dilakukan di salon.
- Untuk perawatan di rumah, gunakan hair serum dan hair mask dua minggu sekali. Bisa dilakukan di rumah maupun di salon langganan. Hair mask berfungsi untuk mengatasi masalah rambut tkering, rontok, rapuh dan bercabang setelah rebonding. Untuk perawatan awal, lakukan hair mask sebanyak empat kali treatment.
- Gunakan masker yang mengandung bahan dengan kadar kelembaban minimal di atas 60 persen. Misalnya bahan dari buah-buahan seperti alpukat, strawberry dan lain-lain. Bisa juga menggunakan masker dari perasan jeruk lemon, minyak kelapa, dan putih telur.
- Melakukan treatment hair spa atau hair serum oil, yang dilakukan setelah keramas dimulai dari tengah ke bawah, untuk melindungi kulit kepala. Lakukan di salon-salon kecantikan.
- Tidak menggosok rambut dengan keras menggunakan handuk saat keramas karena akan membuat batang rambut pecah dan tidak bisa bertahan lama. Cukup dengan mendiamkan rambut dengan handuk sampai kering.
- Sebaiknya setelah rebondong tidak mewarnai rambut dengan zat pewarna rambut. Pasalnya, zat pewarna rambut mengandung zat kimia yang dapat merusak jaringan rambut, serta rambut menjadi keras dan sulit untuk diatur.
Dengan melakukan perawatan rambut
yang tepat setelah rebonding, maka hasil dari rebonding bisa bertahan lama
selama satu tahun lebih. Sebaliknya jika rambut tidak dirawat setelah
rebonding, maka rambut akan kembali keriting dan mengembang karena batang
rambut kehilangan cairannya. Palupi (Info Kecantikan)
iya dulu saya juga pernah di bonding,tp karna ketidak tauan saya dengan cara merawat rambut sehabis rebonding alhasil rambut saya merah dan bercabang.
ReplyDelete