Sunday, December 14, 2014

4 Efek Buruk Penggunaan Korset Dalam Jangka Panjang

Meski terkadang sangat menyiksa, namun demi mendapatkan perut rata dan pinggang berlekuk wanita rela menggunakan korset dalam jangka waktu lama. Bahkan penggunaan korset juga dianggap dapat menurunkan berat badan. Namun pemakaian korset dalam jangka waktu lama memiliki efek buruk bagi kesehatan tubuh. Apa saja?

Beauty is pain menjadi istilah yang populer di kalangan wanita. Betapa tidak, mereka cenderung rela melakukan apapun agar tubuhnya terlihat indah. Salah satunya adalah menggunakan korset. Pemakaian korset merupakan salah satu cara instan yang dilakukan wanita agar tubuhnya ideal. Korset adalah semacam pakaian dalam, baik untuk wanita maupun pria, yang penggunaannya dililit secara erat pada bagian dada, perut dan pinggul. Dengan pemakaian korset maka tubuh akan terlihat lebih ramping, terutama bagian perut.

Hingga sekarang pemakaian korset masih banyak diminati oleh para wanita. Terutama digunakan oleh mereka yang memiliki masalah perut menggelambir. Pasalnya, perut yang menggelambir atau menyembul sering kali membuat kepercayaan diri wanita menjadi rendah. Penggunaan korset memang memiliki manfaat estetika untuk orang yang menggunakannya. Selain dapat membuat perut tampak lebih langsing, korset juga dapat membuat pinggang terlihat lebih kecil. Pinggul dan payudara pun bisa terlihat lebih berisi.
4 Efek Buruk Penggunaan Korset Dalam Jangka Panjang


Banyaknya wanita yang membentuk tubuh menggunakan korset, membuat produksi korset semakin banyak di pasaran dengan tujuan untuk memperbaiki bentuk tubuh dan menurunkan berat badan. Namun, karena ingin memiliki tubuh yang indah, maka wanita tidak pernah memikirkan efek buruk dari pemakaian korset yang terlalu lama.

Efek Buruk. Di dalam dunia medis, korset bukan aksesori yang bisa digunakan setiap waktu. Korset sebaiknya digunakan sesuai dengan kebutuhan. Memaksakan bentuk tubuh dengan melakukan pengencangan tentu mengandung risiko untuk tubuh. Kesehatan bisa terganggu bila menggunakan korset dalam jangka waktu yang lama.

Dikatakan oleh dr. Siti Annisa Nuhonni, SpRM (K), dokter spesialis rehabilitasi medik (konsultan), pada prinsipnya seseorang boleh menggunakan korset asa! tidak secara terus menerus. Belum ada penelitian yang ilmiah yang mengatakan seberapa lama seorang wanita boleh menggunakan korset. Korset memang membantu agar postur tubuh terlihat lebih baik dan lebih tegak. Tentu hal tersebut berbeda dengan wanita yang memang menggunakan korset untuk menunjang tulang yang patah atau osteoporosis.

Berikut efek samping pemakaian korset dalam, jangka waktu panjang:

1. Melemahnya Otot-otot.
Efek pertama yang dapat ditimbulkan dari pemakaian korset terlalu lama adalah dapat membuat otot menjadi bermanja-manja. Akibatnya otot nantinya akan berubah menjadi lemah. Saat menggunakan korset otot-otot yang ada di dalam tubuh nantinya akan bias bekerja secara maksimal. Nantinya otot tersebut akan berkontraksi mengikuti lekuk tubuh yang sudah dipakaikan korset. Peran otot di bagian perut nantinya akan tergantikan dengan korset. Kalau ingin menggunakan korset sebaiknya dalam waktu yang seimbang. Misalnya apabila dalam lima jam menggunakan korset, tentu lima jam berikutnya tubuh harus beristirahat dari korset tersebut. Otot yang tadi fungsinya tergantikan oleh korset juga harus dibiarkan relaks agar ototnya pun terlatih.

2. Pembengkakan pada Tungkai.
Tidak hanya berdampak pada otot, pemakaian korset dalam jangka waktu yang tidak sebentar terkadang bisa membuat tungkai menjadi bengkak. Hal ini karena peredaran darah yang seharusnya bisa berjalan dengan normal menjadi terhambat karena adanya korset. Untuk wanita yang berusia muda mungkin tidak terlalu memberi dampak. Pasalnya, pada wanita muda seluruh organ-organ tubuhnya masih dalam, keadaan baik sehingga aliran darah masih dapat berjalan dengan baik. Namun untuk mereka yang berusia lanjut harus berhati-hati karena aliran darah bisa saja berjalan tidak lancar. Aliran darah yang berasal dari tungkai yang akan balik ke jantung berjalannya akan melambat. Tidak hanya bisa membuat tungkai bengkak, kaki pun terkadang bisa menjadi tidak berasa atau kebal.

3. Gangguan Pernapasan.
Korset yang terlalu ketat juga bisa menyebabkan gangguan pada pernapasan. Ketatnya korset tidak memungkinkan masuknya cukup udara untuk mengisi paru-paru. Saat bernapas rongga dada akan mengembang dan diafragma akan turun ke bawah. Kalau pemakaian korset hanya sebatas pinggang tentu pengembangan rongga dada tidak akan ada masalah. Namun kalau pemakaian korset mencapai ke dada tentu akan memberikan efek tersendiri untuk pernapasan. Diafragma yang seharusnya bisa bergerak naik-turun dengan leluasa menjadi terhambat. Pemakaian korset yang tinggi dan ketat juga akan berdampak kepada tulang rusuk. Saat bernafas tentu tulang rusuk juga akan berkembang ke depan, belakang, kiri, dan kanan. Saat dipakaikan korset tentu nantinya tulang rusuk akan sulit untuk bergerak atau berkembang.

4. Alergi pada Kulit.
Efek pemakaian korset terlalu lama pun bisa berdampak pada Kulit. Bahan yang digunakan untuk membuat korset bisa berpotensi untuk menimbulkan alergi Terlebih untuk mereka yang memang memiliki kulit sensitif. Penggunaan korset yang lama mungkin akan membuat tubuh menjadi panas. inilah yang kelamaan akan menimbulkan rasa tidak nyaman pada tubuh. Namun tidak semua orang yang menggunakan korset akan terkena alergi.

Memilih Korset. Setelah mengetahui efek samping pemakaian korset, tentu Anda bisa memilih untuk tetap menggunakan atau mulai mengurangi pemakaian korset Untuk Anda yang memang merasa kurang percaya diri apabila tidak menggunakan korset berikut ada tips untuk memilih korset:
  1. Pilih korset yang sesuai dengan ukuran tubuh. Menggunakan korset yang terlalu kecil atau besar tentu tidak akan nyaman.
  2. Perbanyak pilihan warna. Memiliki korset dengan beragam pilihan warna tentu dapat membuat orang tidak menyadari bahwa Anda sedang menggunakan korset
  3. Mencuci korset dengan tangan. Mencuci korset dengan tangan dapat tetap membuat korset terlihat baru dan memungkinkan kain bertahan dari peregangannya.


Selain itu perlu diingat, penurunan berat badan tidak akan didapat hanya dengan menggunakan korset. Korset hanya dapat membuat tampilan perut lebih ramping. Perut yang ramping itu pun sebenarnya hanya ilusi visual yang terlihat sementara waktu. Untuk menghilangkan lemak dari tubuh tentu harus menjaga asupan makanan yang masuk ke dalam tubuh. Selain itu, olahraga juga harus tetap dilakukan agar bisa tampil dengan berat badan ideal. Niken Wulandari (Info Kecantikan)

2 komentar: