Tak semua wanita memiliki bentuk
tubuh ideal, ramping dan tinggi dengan kulit yang putih. Mereka yang bentuk
tubuhnya ideal tentunya cocok mengenakan busana apapun. Namun bagaimana dengan
yang bentuk tubuh tidak ideal? Dalam memilih busana harus disesuaikan dengan
bentuk tubuh, warna kulit, tinggi leher dan tinggi bahu. Alhasil, tubuh Anda
akan terlihat lebih tinggi dan ramping. Bagaimana caranya?
Setiap wanita ingin tampil cantik
dengan tubuh yang ideal atau proporsional. Seseorang dikatakan memiliki tubuh
yang ideal jika ia terlihat ramping dan tinggi. Namun, tidak semua orang
dikaruniai tubuh yang ideal. Banyak wanita yang justru memiliki tubuh yang
berisi atau gemuk sehingga tidak terlihat tinggi. Namun tak perlu khawatir,
karena hal tersebut bisa disiasati dengan pemakaian busana yang tepat.
Adi Mulyadi, fashion designer
mengatakan, kontur tubuh atau tekstur tubuh setiap orang berbeda-beda, ada yang
ideal, gemuk maupun kurus. Ketika membuat busana, maka busana tersebut harus
disesuaikan dengan kondisi tubuh. Selain juga diperhatikan selera atau
keinginan orang tersebut. Jika seseorang menggunakan busana yang sesuai dan tepat,
maka tubuh akan terlihat lebih ideal.
Berikut hal-hal yang seharusnya
menjadi pertimbangan seseorang dalam mengenakan busana:
Ukuran Tubuh. Ukuran tubuh wanita berbeda-beda. Ada yang tinggi
atau semampai, pendek, gemuk dan kurus. Bentuk pinggul dan panggul juga
memengaruhi bentuk tubuh seseorang. Jika ingin terlihat lebih langsing
sementara berbokong kecil, maka bisa memilih model seperti lady mermaid atau
yang ada ekornya, rumbai-rumbai, brokat,
tile dan lain-lain. Ekor ini dapat membantu membentuk bokong Mereka yang
bokongnya kecil tidak dianjurkan memakai busana yang body shape atau stretch
karena akan memperjelas kondisi bokongnya kecil.
Sementara mereka yang bertubuh
gemuk tidak masalah memakai busana yang body shape dengan pertimbangan pinggang
lebih kecil daripada pinggulnya. Mereka yang tubuhnya kurus atau "lurus”
antara dada, pinggang dan pinggul juga tidak dianjurkan mengenakan busana body
shape karena akan terlihat sangat lurus.
Motif juga menentukan seseorang
terlihat lebih langsing dan tinggi. Mereka yang bertubuh gemuk dan pendek, jika
ingin terlihat langsing dan tinggi maka hindari motif yang besar Seperti
bunga-bunga besar karena akan memperjelas bentuk tubuh, sebaiknya pilih busana
dengan motif yang halus atau kecil, serta warna gelap. Jika ingin terlihat
tinggi dan langsing sebaiknya memakai busana motif salur atau garis-garis.
Mengenai model busana juga
disesuaikan dengan bentuk tubuh. Model peplum kurang cocok dengan mereka yang
bertubuh subur. Begitu pula model A-line. Untuk menyiasatinya, jika memakai
model A-line, diberi belahan di depan, pinggir, tengah atau belakang.
Penggunaan bahan, seperti brokat cocok untuk semua bentuk tubuh. Tetapi yang
bertubuh gemuk dan pendek sebaiknya pilih brokat yang detailnya halus atau
kecil, serta warna lebih gelap.
Warna Kulit. Tidak semua Warna busana cocok untuk kulit. Meski
umumnya wanita suka Warna ungu atau pink, tetapi tidak semua cocok. Misalnya
wanita berkulit eksotis tidak cocok memakai busana warna ungu. Untuk yang
berkulit eksotis disarankan mengenakan busana warna pastel atau warna-warna
lembut.
Namun, bila warna kulit sangat
gelap (cokelat atau hitam), maka disarankan memakai busana warna terang atau
shocking agar kulit terlihat segar. Misalnya Warna shocking pink, warna kuning
telur, warna kuning kunyit, warna hijau stabilo, serta warna-warna candy Bila
kulit gelap memakai busana warna cokelat atau bronze maka akan terlihat kusam.
Sementara jika kulit berwarna putih aman dalam memilih warna. Mereka bisa
memilih warna busana sesuai selera dan keinginan. Warna busana yang dipilih
juga harus disesuaikan dengan bentuk tubuh. Mereka yang bertubuh subur atau
gemuk dianjurkan memakai busana warna gelap untuk menyamarkan dan memperkecil
obyek.
Tinggi Leher. Tingginya leher juga menjadi pertimbangan dalam
memilih model busana. Jika leher pendek, tidak dianjurkan memakai kerah yang
tertutup seperti cheongsam dan turtle neck. Mereka yang lehernya pendek, lebih
tepat memakai kerah sabrina dan V-neck. Sementara yang berleher jenjang cocok
mengenakan kerah chaongsam dan turtle neck.
Tinggi Bahu. Tinggi bahu perlu menjadi perhatian karena ada wanita
yang bahunya miring sebelah, ada bahu yang proporsional, serta bahu yang tegak
atau bidang. Jika bahu jatuh atau miring sebelah, untuk mengangkatnya, berikan
tumpukan di bahu yang terlihat jatuh. Tumpukan yang diberikan bisa berbentuk
bunga-bunga, payet, padding dan lain-lain. Misalnya jika bahu kiri lebih rendah
daripada bahu kanan, maka pada bagian bahu kiri diberikan tumpukan-tumpukan
tersebut.
Selain itu, dalam berbusana
diperlukan unsur internal yang memakainya yaitu kepercayaan diri. Ketika
berbusana seseorang harus merasa nyaman dan percaya diri. Jika seseorang yang
memakai busana merasa nyaman, maka busana yang dikenakan akan ”hidup” dan enak
dipandang. Sementara sebagus apapun busana, misalnya memakai swarovski tetapi
bila yang memakai tidak nyaman maka tidak sedap dipandang mata. Kartika (Info
Kecantikan)
terimaksih informasinyam,,sukses selalu..
ReplyDelete