Friday, December 12, 2014

Cara Berbusana Agar Terlihat Lebih Tinggi

Tak semua wanita memiliki bentuk tubuh ideal, ramping dan tinggi dengan kulit yang putih. Mereka yang bentuk tubuhnya ideal tentunya cocok mengenakan busana apapun. Namun bagaimana dengan yang bentuk tubuh tidak ideal? Dalam memilih busana harus disesuaikan dengan bentuk tubuh, warna kulit, tinggi leher dan tinggi bahu. Alhasil, tubuh Anda akan terlihat lebih tinggi dan ramping. Bagaimana caranya?

Setiap wanita ingin tampil cantik dengan tubuh yang ideal atau proporsional. Seseorang dikatakan memiliki tubuh yang ideal jika ia terlihat ramping dan tinggi. Namun, tidak semua orang dikaruniai tubuh yang ideal. Banyak wanita yang justru memiliki tubuh yang berisi atau gemuk sehingga tidak terlihat tinggi. Namun tak perlu khawatir, karena hal tersebut bisa disiasati dengan pemakaian busana yang tepat.


Adi Mulyadi, fashion designer mengatakan, kontur tubuh atau tekstur tubuh setiap orang berbeda-beda, ada yang ideal, gemuk maupun kurus. Ketika membuat busana, maka busana tersebut harus disesuaikan dengan kondisi tubuh. Selain juga diperhatikan selera atau keinginan orang tersebut. Jika seseorang menggunakan busana yang sesuai dan tepat, maka tubuh akan terlihat lebih ideal.
Cara Berbusana Agar Terlihat Lebih Tinggi

Berikut hal-hal yang seharusnya menjadi pertimbangan seseorang dalam mengenakan busana:
Ukuran Tubuh. Ukuran tubuh wanita berbeda-beda. Ada yang tinggi atau semampai, pendek, gemuk dan kurus. Bentuk pinggul dan panggul juga memengaruhi bentuk tubuh seseorang. Jika ingin terlihat lebih langsing sementara berbokong kecil, maka bisa memilih model seperti lady mermaid atau yang ada ekornya, rumbai-rumbai, brokat, tile dan lain-lain. Ekor ini dapat membantu membentuk bokong Mereka yang bokongnya kecil tidak dianjurkan memakai busana yang body shape atau stretch karena akan memperjelas kondisi bokongnya kecil.

Sementara mereka yang bertubuh gemuk tidak masalah memakai busana yang body shape dengan pertimbangan pinggang lebih kecil daripada pinggulnya. Mereka yang tubuhnya kurus atau "lurus” antara dada, pinggang dan pinggul juga tidak dianjurkan mengenakan busana body shape karena akan terlihat sangat lurus.

Motif juga menentukan seseorang terlihat lebih langsing dan tinggi. Mereka yang bertubuh gemuk dan pendek, jika ingin terlihat langsing dan tinggi maka hindari motif yang besar Seperti bunga-bunga besar karena akan memperjelas bentuk tubuh, sebaiknya pilih busana dengan motif yang halus atau kecil, serta warna gelap. Jika ingin terlihat tinggi dan langsing sebaiknya memakai busana motif salur atau garis-garis.

Mengenai model busana juga disesuaikan dengan bentuk tubuh. Model peplum kurang cocok dengan mereka yang bertubuh subur. Begitu pula model A-line. Untuk menyiasatinya, jika memakai model A-line, diberi belahan di depan, pinggir, tengah atau belakang. Penggunaan bahan, seperti brokat cocok untuk semua bentuk tubuh. Tetapi yang bertubuh gemuk dan pendek sebaiknya pilih brokat yang detailnya halus atau kecil, serta warna lebih gelap.

Warna Kulit. Tidak semua Warna busana cocok untuk kulit. Meski umumnya wanita suka Warna ungu atau pink, tetapi tidak semua cocok. Misalnya wanita berkulit eksotis tidak cocok memakai busana warna ungu. Untuk yang berkulit eksotis disarankan mengenakan busana warna pastel atau warna-warna lembut.

Namun, bila warna kulit sangat gelap (cokelat atau hitam), maka disarankan memakai busana warna terang atau shocking agar kulit terlihat segar. Misalnya Warna shocking pink, warna kuning telur, warna kuning kunyit, warna hijau stabilo, serta warna-warna candy Bila kulit gelap memakai busana warna cokelat atau bronze maka akan terlihat kusam. Sementara jika kulit berwarna putih aman dalam memilih warna. Mereka bisa memilih warna busana sesuai selera dan keinginan. Warna busana yang dipilih juga harus disesuaikan dengan bentuk tubuh. Mereka yang bertubuh subur atau gemuk dianjurkan memakai busana warna gelap untuk menyamarkan dan memperkecil obyek.

Tinggi Leher. Tingginya leher juga menjadi pertimbangan dalam memilih model busana. Jika leher pendek, tidak dianjurkan memakai kerah yang tertutup seperti cheongsam dan turtle neck. Mereka yang lehernya pendek, lebih tepat memakai kerah sabrina dan V-neck. Sementara yang berleher jenjang cocok mengenakan kerah chaongsam dan turtle neck.

Tinggi Bahu. Tinggi bahu perlu menjadi perhatian karena ada wanita yang bahunya miring sebelah, ada bahu yang proporsional, serta bahu yang tegak atau bidang. Jika bahu jatuh atau miring sebelah, untuk mengangkatnya, berikan tumpukan di bahu yang terlihat jatuh. Tumpukan yang diberikan bisa berbentuk bunga-bunga, payet, padding dan lain-lain. Misalnya jika bahu kiri lebih rendah daripada bahu kanan, maka pada bagian bahu kiri diberikan tumpukan-tumpukan tersebut.


Selain itu, dalam berbusana diperlukan unsur internal yang memakainya yaitu kepercayaan diri. Ketika berbusana seseorang harus merasa nyaman dan percaya diri. Jika seseorang yang memakai busana merasa nyaman, maka busana yang dikenakan akan ”hidup” dan enak dipandang. Sementara sebagus apapun busana, misalnya memakai swarovski tetapi bila yang memakai tidak nyaman maka tidak sedap dipandang mata. Kartika (Info Kecantikan)

1 komentar: