Awet muda ditandai dengan tidak
adanya keriput maupun vlek hitam meski usia sudah tak muda lagi. Untuk
mendapatkan hal tersebut tentu dibutuhkan perawatan kulit dari dalam maupun
dari luar. Selama ini banyak wanita yang concern dengan perawatan kulit dari
luar saja, tetapi tidak melakukan perawatan, dari dalam. Bahan-bahan alami
seperti blueberry, cranberry, daun zaitun dan buah noni atau mengkudu dijadikan
jus yang bermanfaat sebagai antiaging. Seperti apa selengkapnya?
Awet muda selalu menjadi tema
yang hangat dibicarakan. Karena memang semua orang ingin tetap awet muda meski
usianya tidak muda lagi. Awet muda ditandai dengan tidak adanya keriput dan
vlek hitam, serta kulit tidak kusam. Berbagai treatment awet muda pun terus
berkembang. Meski demikian, awet muda pun bisa diperoleh dengan menggunakan
bahan-bahan alami. Misalnya saja noni atau mengkudu, cranberry, blueberry dan daun
zaitun.
Dijelaskan oleh Romy Eka Putra,
konsultan kesehatan, penyebab utama terjadi penuaan atau aging adalah A.G.E
atau advance glucation and product. A.G.E adalah ikatan antara gula dan protein
yang bekerja di dalam tubuh. Penuaan diibaratkan karat di dalam tubuh. Jika
karat tersebut Romy Eka Putra, konsultan kesehatan berada terlalu lama di dalam
tubuh dan tidak direduksi karatnya, maka akan keropos dan bolong.
lridoid. Bahan-bahan alarni seperti buah noni, cranberry blueberry
dan daun zaitun mengandung iridoid, yang dapat rnengatasi masalah penuaan.
Misalnya blueberry yang nama latinnya Vaccinium corymbosum yang berasai dari
Pantagonia-Chile mengandung satu jenis iridoid yang dapat memperbaiki sel-sel
kulit yang rusak. Begitu pula cranberry (Vaccinium macrocarpon) berasal dari
Cape Blanco, Oregon mengandung dua jenis iridoid, yang baik untuk mencegah
penuaan.
Daun zaitun memiliki kandungan
iridoid yang lebih tinggi dari blueberry dan cranberry. Daun zaitun yang
berasal dari Marrakech, Maroko mengandung 5 jenis iridoid. Bahkan buah noni
yang berasal dari Tahiti, Hawaii mengandung 15 jenis iridoid, yang berkhasiat untuk
awet muda.
Iridoid adalah bahan alami yang
ada pada tanaman yang fungsinya adalah melindungi sel-sel, meregenerasi sel-sel
dan memperbaiki sel-sel tubuh yang rusak karena diserang oleh bakteri atau
virus. Dengan adanya regenerasi sel atau perbaikan sel yang rusak, maka asupan
nutrisi untuk tubuh akan kembali terpenuhi secara normal dan racun yang ada di
dalam tubuh dapat dikeluarkan.
Antioksidan yang sering
disebut-sebut dapat mencegah penuaan karena dapat menangkal radikal bebas
adalah, bagian dari iridoid. Karena iridoid bersifat antiaging sehingga bisa
mereduksi A.G.E, yang menjadi penyebab penuaan. Selain untuk kecantikan,
iridoid juga bermanfaat bagi kesehatan misalnya menjaga kesehatan pembuluh
darah, memelihara kadar kolesterol tetap stabil, mengoptimalkan sistem
kekebalan tubuh, serta meningkatkan fungsi kesehatan otak.
Zat bioaktif iridoid ini
cenderung lebih stabil dan hanya mengalami perubahan yang sangat kecil sekali
saat buah noni diproses. Sehingga, khasiat bio aktif yang dibawanya akan tetap
terjaga. Zat bio aktif ini dapat menangkal bahaya radikal bebas, meningkatkan
kerja Otak (cocok untuk anak-anak yang dalam masa penumbuhan), mengontrol
kolesterol, meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan kesehatan jantung, dan
masih banyak lainnya manfaat yang sangat berguna bagi kesehatan tubuh kita. Zat
iridoid juga mempunyai salah satu manfaat yang besar untuk mencegah kanker,
yaitu dapat mencegah mutasi sel.
Kandungan Lain. Di samping mengandung iridoid, bahan-bahan alami
tersebut juga mengandung jenis antioksidan lainnya yang sangat berguna bagi
kecantikan. Berikut penjelasannya:
1. Blueberry
Blueberry termasuk dalam keluarga
berry yang rasanya paling manis sehingga disukai banyak orang. Bahkan bisa
dibilang blueberry adalah salah satu asupan paling sehat di muka bumi. Buah
blueberry mengalahkan buah-buahan lain dan sayuran lain karena kadar kandungan
antioksidan yang dimilikinya. Ini menjadikan blueberry sebagai salah satu
penangkal kerusakan sel dalam tubuh.
Di balik rasanya yang manis
ternyata buah blueberry mengandung banyak fitonutrien, yakni nutrisi nabati
yang bermanfaat untuk kesehatan. Buah Blueberry juga mengandung antioksidan
yang sangat baik bagi tubuh. Penelitian membuktikan bahwa buah blueberry
mengandung antosianin, proantosianidin, resveratrol, flavonol, dan tanin.
Ditambahkan oleh dr. R. Amir Hamzah, SpKK, M.Kes, dokter spesialis kulit dan
kelamin, antioksidan dapat membantu mengurangi kerusakan sel yang diakibatkan
radikal bebas. Radikal bebas dianggap bertanggung jawab atas penuaan pada
seseorang. Konsumsi antioksidan bukan hanya untuk menyelamatkan kulit, namun
juga meningkatkan daya tahan tubuh.
Blueberry juga mengandung vitamin
C dan zat kimia pelawan bakteri. Vitamin C ini juga membantu dalam memperlambat
proses penuaan. Selain mengandung antioksidan dan vitamin C, blueberry juga
mengandung mineral seperti mangan, kalsium, fosfor, besi, kalium, dan seng,
serta Vitamin B1, B2, B3, B6, E, dan K, karbohidrat, lemak, antosianin,
proantosianidin, resveratrol, flavonol, dan tanin.
Karena kandungannya itu,
blueberry bagus untuk kulit. Selain dimakan langsung secara segar dan dibuat
jus, blueberry juga sering digunakan sebagai masker. Masker blueberry untuk
facial dapat membantu memperbaiki dan melindungi kulit dari bahaya yang
disebabkan karena sires dan paparan sinar matahari. Selain itu pemakaian masker
blueberry secara rutin juga membuat kulit menjadi lembut, kenyal, dan terlihat
menakjubkan.
2. Cranberry
Cranberry saat ini menjadi
primadona. Rasanya yang asam, manis, dan segar ternyata sangat berkhasiat untuk
kehalusan dan kesehatan kulit. Antara lain, melembabkan, mencegah kulit kusam,
penuaan dini, dan timbulnya jerawat. Tanaman cranberry, atau dikenal pula
dengan nama lain fenberry (di Inggris) atau mossberry (di Kanada), adalah
sejenis tanaman semak yang digolongkan ke dalam genus Vaccinium, dan
digolongkan lagi ke dalam sub genus Oxycoccos.
Spesies yang cukup dikenal adalah
Vaccinium oxycoccos (tumbuh di bagian utara benua Eropa, Asia, dan Amerika),
Vaccinium microcarpum, (tumbuh di bagian utara benua Eropa dan Asia), Vaccinium
macrocarpon (tumbuh di bagian timur Kanada dan Amerika Serikat).
Buah cranberry yang tergolong ke
dalam tumbuhan semak-semakan pendek ini banyak ditemukan di bagian utara Amerika
dan Kanada. Buah cranberry dipanen pada akhir bulan September atau awal
Oktober, ketika buahnya sudah berwarna merah tua. Sekitar 95 persen buah
cranberry tersebut diolah menjadi beragam produk seperti minuman jus, saus
cranberry dan manisan. Sisanya, yakni sebesar 5 persen dijual sebagai buah
segar ke konsumen.
Ditambahkan oleh dr. Amir, makan
buah cranberry dapat berfungsi untuk melembabkan, mencegah kulit kusam, penuaan
dini, dan timbulnya jerawat. Kandungan yang ada dalam buah cranberry di
antaranya zat anthocyanin flavonoids, sianidin, peonidin, quercetin, tanin,
vitamin A, C, dan E. Semua ini berkhasiat meregenerasi, melembabkan,
mencerahkan, sekaligus mengencangkan kulit. Selain itu cranberry juga
berkhasiat untuk mengurangi kerutan dan kekusaman karena efek buruk radikal
bebas.
Enzim yang terkandung di dalamnya
dapat membantu proses pengelupasan sel kulit mati yang menyumbat saluran
kelenjar sebasea (kelenjar yang memproduksi minyak untuk melumasi permukaan
kulit). Akibatnya pembentukan jerawat dapat terhindari. Untuk mendapatkan
manfaat dari cranberry bisa dikonsumsi langsung atau dibuat jus, serta dibuat
masker cranberry serum ataupun scrub. Namun, kandungan flavonoid antosianidin,
sianidin, peonidin, dan quercetin terdapat pada buah yang belum diolah atau jus
buahnya.
3. Daun Zaitun
Olive leaf/daun zaitun (Olea
europaea) bermanfaat untuk meningkatkan sistem imun/ketahanan tubuh manusia.
Daun zaitun sudah lama dimanfaatkan oleh masyarakat Yunani kuno sebagai
pembasuh luka. Aktivitas antioksidan dari ekstrak daun pohon zaitun hampir dua
kali lebih tinggi dibandingkan antioksidan yang umumnya digunakan seperti
selenium dan vitamin E.
Daun zaitun mengandung senyawa
bermanfaat yang disebut oleuropein. Oleuropein ini memiliki aktifitas
anti-viral, anti-bakteri dan juga anti-fungial. Menurut dr. Amir Hamzah, Untuk
zaitun biasanya yang digunakan hanya minyaknya. Minyak zaitun memang terkenal
baik untuk digunakan pada kulit. Sering menggunakan minyak zaitun dapat membuat
wajah menjadi awet muda dan tampak lebih lembab dan segar. Untuk daun sendiri
belum tahu bagaimana Cara pengaplikasiannya
4. Buah Noni atau Mengkudu
Mengkudu atau buah noni memiliki
nama latin Morinda citrifolia L., dan termasuk dalam famili Rubiaceae. Beberapa
daerah di Indonesia memiliki sebutan beragam untuk mengkudu ini. Di antaranya
Pace, Kemudu, Kudu (Jawa); Cangkudu (Sunda), Kodhuk (Madura), Wengkudu (Bali)
dan masih banyak lagi.
Meskipun baunya sangat tidak
sedap, namun buah noni yang sudah masak di pohon memiliki banyak manfaat untuk
pengobatan, Hal ini karena ada beberapa kandungan zat di dalamnya, antara lain
morinda diol, morindone, morindin, damnacanthal, metil asetil, asam kaprii dan
sorandiyiol. Di samping itu, buah noni juga mengandung zat iridoid.
Jus. Untuk mendapatkan khasiat dari buah-buahan tersebut umumnya dimakan
segar secara langsung atau dibuat menjadi jus. Belakangan banyak dijual jus
dalam kemasan yang berisi campuran buah-buahan tersebut. Untuk mendapatkan
khasiat awet muda, maka buah-buahan tersebut sebaiknya dikonsumsi secara rutin.
Sebagai contoh untuk jus noni
yang banyak dijual di pasaran atau dibuat sendiri bisa diminum dua kali sehari
pada pagi dan malam hari. Tetapi jika sudah timbul masalah kulit misalnya
kerutan, maka diminum bisa lebih banyak lagi setiap hari.
Proses Penuaan. Dijelaskan oleh dr. Amir, seiring bertambahnya usia
proses penuaan tidak bisa dihindari. Proses penuaan kulit. disebabkan oleh dua
faktor, yaitu faktor intrinsik dan faktor ekstrinsik. Faktor intrinsik atau
faktor penuaan dari dalam tidak bisa dihindari karena terjadi seiring dengan
berjalannya waktu. Selain usia, faktor intrinsik ini juga dipengaruhi oleh
faktor genetik.
Sementara faktor ekstrinsik atau
faktor dari luar. Faktor ekstrinsik berasal dari lingkungan sehari-nari seperti
paparan sinar matahari dalam jangka waktu lama, ekspresi wajah, polusi,
kebiasaan merokok, diet yang berlebihan dan lain-lain. Untuk mencegah faktor
terjadinya penuaan, maka sebaiknya seseorang rutin melakukan perawatan kulit.
Perawatan kulit yang sebaiknya
rutin dilakukan adalah menggunakan pelembab. Pelembab tubuh dibagi menjadi
komponen barrier repair oklusif atau emolien dan humektan. Barrier repair
berfungsi untuk memperbaiki sawar pertahanan kulit, oklusif atau emolien yang
berfungsi untuk menahan air sehingga dapat mencegah penguapan air dari dalam
tubuh.
Sedangkan humektan berfungsi
untuk menarik air dari lingkungan serta dari lapisan kulit yang berada di
bawah.
Biasanya pelembab-pelembab yang
dijual di pasaran sudah mengandung komponen-komponen seperti itu. Untuk memilih
pelembab tentu harus benar-benar diperhatikan. Pilih pelembab yang memang
Sesuai dengan jenis kulit. Pemilihan pelembab yang tepat bukan hanya dapat
memperbaiki hidrasi kulit namun juga dapat membantu memperbaiki sawar kulit dan
membuat kulit tampak baik secara estetika.
Selain pelembab, gunakan
pembersih yang mengandung pH - Balanced. Selain itu cara mudah yang dapat
dilakukan adalah menghindari agar kulit tidak terkena paparan matahari Secara
langsung. Untuk itu, gunakan topi, pakaian yang tertutup, payung, bahkan
kacamata agar kulit tidak langsung terkena matahari. Selain itu jika memiliki
banyak aktivitas di luar ruangan dan sering terpapar sinar matahari Secara
langsung, Sebaiknya menggunakan sunblock dengan SPF 15-30.
Hal lain yang sebaiknya dilakukan
adalah minum air putih 2 liter atau 8 gelas per hari. Dianjurkan untuk banyak
minum karena kulit berperan sebagai reservoir air dan berperan dalam regulasi
cairan untuk tubuh. Kekurangan cairan atau dehidrasi ringan tentu akan
berdampak terhadap kulit yaitu kulit akan terlihat lebih kusam, kering dan
hilangnya elastisitas kulit, terutama kulit wajah. Tidak jarang mereka yang
kekurangan cairan akan tampak lebih tua dibandingkan dengan usia yang
sesungguhnya. Meminum air putih bisa menjaga kadar air dalam tubuh juga akan
berpengaruh terhadap kesehatan kulit.
Pola hidup yang sehat juga perlu
dilakukan seperti berolahraga secara rutin, tidur cukup, mengurangi stres, dan
tidak merokok. Merokok dapat membuat kulit menjadi lebih cepat keriput. Untuk
yang merokok secara aktif biasanya akan tampak kerutan di sekitar mulut.
Krim-krim untuk wajah juga bisa
digunakan. Misalnya menggunakan krim malam yang memang mengandung efek
antiaging seperti tretinoin, asam glikolat atau niacinamid. Perawatan lain yang
bisa dilakukan adalah treatment instan yang dapat membuat Seseorang terlihat
awet muda. Contohnya chemical peeling. Chemical peeling bisa membantu proses
pengelupasan kulit serta dapat mempercepat pertumbuhan kulit baru.
Selain itu, treatment yang bisa
dilakukan adalah mikrodermabrasi atau dermabrasi. Mikrodermabrasi berfungsi
untuk memperbaiki scar pada kulit, serta dapat membuat kulit menjadi lebih
halus. Treatment lainnya adalah botox untuk menghilangkan kerutan di wajah.
Laser resurfacing juga dapat dilakukan. Fungsinya adalah untuk memperbaiki
kerutan kulit, scar, serta dapat membantu pertumbuhan kulit baru. Beberapa
bedah kosmetik (cosmetic surgery) yang bisa dilakukan untuk mengurangi tanda
penuaan kulit misalnya blepharoplasty, soft tissue augmentation atau facelift.
Kartika, Niken (Info Kecantikan)