Monday, June 30, 2014

Keputihan Sembuh Dengan Terapi ATFG-8

Banyak wanita menyepelekan keputihan, padahal hal tersebut menimbulkan rasa tidak nyaman. Meski keputihan ini dianggap normal tetapi tidak semua keputihan adalah hal yang normal. Jika berbau, kental dan berwarna putih pekat, keputihan menjadi suatu tanda penyakit. Terapi ATGF-8 yang menggunakan besi yang dipijatkan secara tradisional disebut-sebut ampuh mengatasi masalah keputihan. Benarkah?

Meski keputihan   merupakan hal yang normal, tetapi keputihan seringkali menimbulkan rasa gatal, lembab, serta berbau. Hal itulah yang rnenurunkan rasa percaya diri seseorang. Sebelum mengalami masalah keputihan yang lebih parah, sebaiknya segera diatasi. Salah satunya dengan alat terapi flsik gondo seri-8 (ATFG-8), yang menggunakan besi.

ATFG-8 rnerupakan alat terapi yang dlciptakan sebagai pengobatan alternatif di Indonesia. Alat ini diciptakan oleh Profesor Sugondo, ahll persarafan, yang sebelumnya menciptakan alat ATFG. ATFG-8 ini rnerupakan penyempurnaan dari seri-seri sebelumnya, yaitu pada tingkat efisiensi ketika proses penghangatan alat terapi tersebut. Terapi ini dapat rnenyembuhkan berbagai penyakit, salah satunya   keputihan.

Secara fisik, alat terapi ATFG-8 berbentuk besi panjang, yang dapat menimbulkan efek rasa hangat ketika dipijatkan secara tradisional pada pasien. Dengan menyambungkan ATFG ke jaringan listrik, maka alat terapi ini sudah bisa digunakan untuk memijat. Ketika digunakan ATFG akan rnemberikan efek hangat yang dapat merelaksasi ketika dipijatkan dari kepala hingga kaki.

Selain itu, ketika digunakan alat ini akan berfungsi melancarkan peredaran darah di seluruh bagian tubuh, serta memperbaiki persarafan yang dilakukan pada titik-titik tertentu. Proses pemijatannya dengan cara tekan gelinding, tekan geser dan tusuk dari ujung kaki hingga kepala, yang sebaiknya dilakukan oleh terapis yang sudah terlatih.

Secara anatomi tubuh dan fisiologis, ATFG-8 merupakan terapi sistemik, termasuk terapi aliran sel darah dan 10 jaringan tubuh, yaitu pembuluh darah, otot, saraf, kelenjar endokrin, kelenjar getah bening, jaringan ikat, jaringan lemak, jaringan organ dalam, kerangka tubuh, dan jaringan otak. Keputihan merupakan salah satu penyakit jaringan organ dalam menjadi fokus pengobatan alat terapi ini.

Menurut Hanafi, terapis, untuk melakukan penyembuhan keputihan, titik-titik pemijatan ATFG-8 terfokus pada bagian punggung dan perut. Ketika alat digunakan untuk memijat, maka akan memberikan unsur fisioterapi yaitu terapi untuk menstabilkan dan memperbaiki fungsi alat gerak atau fungsi tubuh. Unsur berikutnya adalah refleksi yaitu sebagai cara pijat bertujuan untuk memberikan rangsangan bioelektrik pada bagian tubuh tertentu yang dapat memberikan sensasi rileks dengan tujuan memperlancar peredaran darah. Teraknir adalah unsur akupresur sebagai cara pengobatan yang menekankan pada titik-titik trigger.

Untuk menyembuhkan keputihan tidak cukup sekali dilakukan, tetapi harus dilakukan secara rutin seminggu sekali selama satu bulan. Setelah satu bulan, terapi sebaiknya tetap dilakukan dengan frekuensi satu bulan sekali hingga mencapai kesembuhan. Kesembuhan yang diperoleh tergantung tingkat keparahan keputihannya. Keputihan yang bisa disembuhkan adalah keputihan normal hingga kista.

Karena terapi ATFG-8 ini menggunakan unsur panas, maka titik-titik yang menjadi pusat penyakit dilebur. Karena itu, untuk menunjang kesembuhan diperlukan perawatan di rumah dengan makan pepaya, banyak minum air putih hangat minimal delapan gelas per hari, serta mandi air hangat, agar peredaran darah menjadi lancar. Dengan perawatan di rumah tersebut maka proses penyembuhannya lebih cepat.

Pepaya, misalnya, dianjurkan yang dikonsumsi adalah pepaya setengah matang atau mengkal, dua kali sehari dengan porsi 200 gr, selama empat hari berturut-turut. Nutrisi yang terkandung pada pepaya adalah 1.750 IU vitamin A, 0.03 mg vitamin B, 0.04 mg riboflavin, 0.3 mg niasin, 56 mg vitamin C, 20 mg kalsium, 0.3 mg zat besi, 16 mg tosfor, 470 mg kalium, 0.1 gr lemak, 10 gr karbohidrat, dan 10 gr protein.

Keputihan. Keputihan merupakan kondisi yang sering dialami setiap wanita yang Sudan menstruasi. Banyaknya aktivitas di luar, lelah atau sering berkeringat hingga kondisi tersebut berdampak pada tingkat Kelembaban pada bagian vagina, akibatnya timbul rasa gatal. Tidak jarang hal demikian membuat banyak wanita merasa terganggu dan tidak nyaman. Terlebih jika cairan keputihan keluar setiap hari dapat mengganggu aktivitas sehari-hari. Selain itu, keluhan lain yang perlu dikhawatirkan dan suiit dihindari adalah rasa nyeri yang menyerang pada perut hingga pinggul bagian bawah.

Keputihan terjadi karena ketidakseimbangan hormon seseorang, keseimbangan biologis dan keasaman (pH) tidak normal, memakai pakaian dalam yang ketat, lembab pada area vagina, kurang menjaga kebersihan vagina, kadar gula darah tinggi, lelah, stres, tidak segera mengganti pembalut ketika menstruasi, pola hidup yang tidak sehat, lingkungan yang kurang bersih, dan sering berganti pasangan seks.

Apabila keluhan-keluhan tersebut terjadi pada Anda tentu patut diwaspadai. Apakah keputihan tersebut pada kategori normal atau abnormal. Menurut dr. Hervi Wiranti, SpOG, dokier spesialis kandungan dan kebidanan, keputihan atau fluor albus menjadi salah satu gejala adanya kelainan pada organ reproduksi wanita. Apalagi jika cairan keputihan keluar secara berlebih dan memberikan tanda-tanda tidak normal.

Keputihan dibagi menjadi dua jenis, yaitu keputihan secara fisiologis atau normal dan keputihan secara patologis atau abnormal. Keputihan fisioiogis merupakan keputihan yang keluar setiap bulan. Kondisi keputihan fisiologis biasanya terjadi sebelum dan sesudah menstruasi, atau ketika mendekati masa subur seorang wanita. Masa subur terjadi ketika selesai menstruasi, atau sama dengan hari ke-14 terhitung sesudah hari teraknir menstruasi.

Kedua, cairan keputihan fisiologis keluar ketika seorang wanita dalam keadaan terangsang saat hendak bersenggama. Ketiga, remaja yang sedang mengalami pubertas juga mengalami keputihan, namun akan hilang dengan sendirinya. Keempat, seseorang memiiiki daya tahan tubuh yang lemah sehingga kelelahan, tingkat stres yang tinggi dan wanita hamil juga biasanya mengalami keputihan.

Keputihan normal sebenarnya tidak berwarna putih melainkan bening dan encer. Keluarnya cairan ini banyak dipengaruhi sistem hormonal, sehingga jumlah cairan yang keluar tegantung pada sikius bulanan. Keputihan jenis ini tidak menimbulkan keluhan tertentu seperti bau menyengat atau terasa gatal. Jadi tidak perlu khawatir apabila mengalami kondisi keputihan yang demikian. Karena keputihan yang timbul tanpa mengakibatkan kelunan termasuk dalam kategori keputihan normal atau fisiologis.


Sedangkan keputihan secara patologis merupakan keputihan yang dipicu infeksi tertentu pada bagian vagina. Ketika mengalami keputihan abnormal dapat dilihat melalui tanda-tanda keluhan seperti menimbulkan rasa gatal pada bibir vagina, pada penderita tertentu menimbulkan hingga mengalami iritasi, berbau tidak sedap, cairan keputihan yang keluar dari saluran vagina cenderung banyak dan kental, berwarna putih pekat, kuning hingga kehijauan, serta terasa panas di area vagina. Keputihan ini merupakan salah satu ciri-ciri penyakit infeksi vagina berbahaya seperti HIV, herpes dan candyloma. Enny lhurniasari (Info Kecantikan)

0 komentar:

Post a Comment