Kandungan nutrisi dalam brokoli bukan hanya baik untuk menjaga kesehatan
mata, mengatur tekanan darah dan menguatkan tulang, tapi juga bisa digunakan
untuk memutihkan gigi. Karena satu dari banyak jenis sayuran hijau ini
mengandung flavonoid yang dapat mencerahkan gigi secara alami. Bagaimana
mengaplikasikannya?
Saat berkomunikasi secara face to face, gigi jadi bagian tubuh yang bisa
terlihat jelas oleh lawan bicara. Gigi yang sehat dan putih bersih tentu dapat
meningkatkan rasa percaya diri seseorang, dan membuat penampilan semakin
menarik terlebih saat tersenyum. Lain halnya saat gigi terlihat kuning, siapa
pun pasti jadi kurang percaya diri karenanya.
Untuk membuat gigi jadi terlihat putih bersih tidak hanya bisa dilakukan
dengan proses bleaching pada dokter gigi, tapi bisa juga dilakukan sendiri di
rumah menggunakan bahan pemutih alami seperti brokoli.
Brokoli. Brokoli, sayuran hijau dengan nama latin
Brassica oleracea L ini termasuk dalam termasuk dalam suku kubis-kubisan atau
Brassicaceae. Brokoli berasal dari wilayah Laut Tengah dan sudah dibudidayakan
sejak zaman Yunani Kuno. Brokoli mulai merambah pertanian dan pasar tanah air
sekitar tahun 1970-an, dan kini cukup populer sebagai bahan pelengkap Capcay
Soup atau Tumisan. Bagian brokoli yang dapat dikonsumsi adalah Kepala bunga
yang berwarna hijau pekat, dan tersusun rapat seperti cabang pohon dengan
batang tebal. Sebagian besar kepala bunga dikelilingi dedaunan. Kepala bunga
yang berwarna hijau itulah yang dapat digunakan sebagai bahan alami untuk
memutihkan gigi.
Kandungan nutrisi yang terdapat pada brokoli di antaranya kalori,
protein, asam lemak omega-3, karbohidrat, kalium, potassium, fosfon besi zinc,
magnesium, vitamin A, vitamin B kompieks, vitamin C, E, K, serat, mangan,
tritofan, antioksidan dan flavonoid. Kandungan antioksidan dan flavonoid dalam
brokoli dapat digunakan untuk memutihkan gigi. Hal ini dibenarkan oleh Erna
Cipta, herbalis dari Klinik Herbal KebonQta. Menurut Erna, brokoli memang bisa
digunakan sebagai bahan pemutih alami gigi karena mengandung antioksidan dan
flavonoid yang tinggi, yang menyebabkan mulut menjadi basa. Ketika kondisinya
lebih basa maka gigi tidak asam, sehingga tidak menyebabkan gigi kuning.
Ditambahkan oleh Erna, banyak mengonsumsi makanan selain buah dan
sayuran, membuat mulut kita menjadi asam. Sifat asam inilah yang dapat
menyebabkan gigi menjadi kuning. Padahal kondisi ini berasal dari makanan yang bersifat
asam alias non basa. Terlebih jika dibiarkan berlama-lama dengan tidak
menggosok gigi secara teratur minimal 2 kali dalam sehari, tentu akan membuat
gigi menjadi kuning.
Sedangkan menurut drg. Shalina Ricardo, Sp.KG, gigi kuning disebabkan
karena dua faktor, intrinsik dan ekstrinsik. Faktor intrinsik, dipengaruhi dari
dalam dimana karakter gigi orang Indonesia memang berwarna putih gading dan
sedikit kuning. Bisa juga disebabkan karena mengonsumsi obat-obatan kaya
netrasiklin antibiotik yang bisa menimbulkan pewarnaan pada gigi, sehingga
terlihat garis abu-abu pada gigi yang terlihat kuning tidak bersih.
Sedangkan faktor ekstrinsik atau dari luar, seperti kebiasaan merokok,
minum minuman yang berwarna atau sering menyantap makanan yang banyak mengandung
kunyit. Makanan dan minuman yang berwarna kecuali buah dan sayur dipercaya
dapat membuat gigi menjadi kuning. Meski efeknya tidak secara langsung, tapi
terlalu sering dan berlebihan mengonsumsi makanan dan minuman berwarna juga
bisa memicu gigi menjadi kuning. Contohnya saat minum kopi dan teh, kedua
minuman tersebut tidak langsung berefek membuat gigi menjadi kuning, tapi
dengan minum secara berlebihan lebih dari 3 gelas setiap harinya, risiko gigi
menguning jadi lebih cepat terjadi.
Untuk mengatasi gigi kuning dengan brokoli, hal pertama yang harus
dilakukan adalah memilih brokoli yang segar, lalu cuci hingga kotoran yang
menempel pada sela-sela bunga yang berwarna hijau hilang. Selanjutnya, rebus
brokoli bersama air hingga setengah matang, lalu tiriskan hingga suhunya turun.
Kemudian brokoli dan air sisa rebusannya bisa langsung dikonsumsi. Sehingga
baik flavonid yang masih terkandung dalam brokoli atau flavonid yang larut
dalam air rebusan bisa dimanfaatkan dengan baik.
Selain dikonsumsi dalam keadaan setengah matang, brokoli juga dapat
dimanfaatkan dengan mengonsumsinya dalam keadaan mentah. Tapi sebelumnya
brokoli harus dicuci bersih di bawah air mengalir, untuk menghilangkan kotoran
yang menempel. Mengonsumsi brokoli segar dengan cara dikunyah dapat membuat
kandungan serat di dalamnya berubah menjadi sel cleansing yang dapat
membersihkan gigi dan membuat gigi jadi lebih sehat dan putih bersih. Berbeda
ketika mengunyah brokoli dalam keadaan setengah matang.
Jika difungsikan sebagai pemutih gigi alami, mengolah brokoli dengan
cara di-blend menjadi Jus tidak dianjurkan. Karena khasiat brokoli tidak
bekerja secara maksimal. Sebab, manfaat brokoli justru bekerja selama proses
mengunyah berlangsung. Mengonsumsi brokoli 2-3 kali sehari, dengan atau tanpa
campuran sayuran lain dapat membantu memutihkan dan mencerahkan gigi. Tidak ada
efek samping yang berbahaya saat mengonsumsi brokoli, terlebih semua sayuran
bagus untuk kesehatan. Tidak hanya untuk gigi, bahkan seluruh anggota tubuh
lainnya.
Perlu diketahui juga, meskipun brokoli dapat digunakan sebagai pembersih
dan pemutih gigi secara alami, namun tidak menutup kemungkinan gigi tetap
kuning karena makanan yang dikonsumsi setiap harinya. Untuk itu perlu juga
dilakukan perawatan gigi agar lebih maksimal. Hal tersebut sangat dianjurkan
oleh dr Shalina Ricardo sebagai dokter spesialis gigi, meskipun semua buah dan
sayur bagus untuk gigi bukan berarti tidak melakukan pembersihan dan perawatan
gigi setiap harinya. Perawatan yang seharusnya dilakukan yakni dengan standar
scaling atau pembersihan karang gigi tiap enam bulan sekali di dokter. Sehingga
bila ada lubang kecil pada gigi bisa langsung dibersihkan lalu ditambal.
Metode scaling yang bertujuan membersihkan karang gigi ini juga dapat
membantu mencegah terjadinya kerusakan gigi dan gusi. Untuk perawatan
sehari-hari, lakukanlah sikat gigi minimal 2 kali sehari saat pagi sesudah
makan pagi dan malam sebelum tidur. Teknik menggosok gigi juga harus
diperhatikan, yakni secara vertikal dan disesuikan dengan sikat dan kontur
gigi. Palupi (Info Kecantikan)
0 komentar:
Post a Comment