Setiap wanita mendambakan kulit
cerah dan mulus tanpa noda. Noda hitam pada wajah dan tubuh sangat mengganggu
penampilan terlebih bagi Anda yang memiliki kegiatan di luar. Paparan sinar matahari sangat
memberikan efek buruk terhadap kulit sehingga dapat menimbulkan melasma. Lalu
bagaimana cara mengatasinya?
Melasma atau pigmentasi kulit
adalah masalah kulit yang menjadi musuh bagi kebanyakan wanita. Jika tidak
diobati maka meiasma pada kulit akan bertambah dan membuat Anda kurang percaya
diri. Melasma dikenal sebagai kloasma perubahan warna kulit hitam, Meskipun
dapat menyerang siapa saja, melasma sering terjadi pada wanita khususnya wanita
hamil dan mereka yang menggunakan kontrasepsi. Kejadian melasma juga meningkat
pada seseorang dengan penyakit tiroid. Diperkirakan kelebihan produksi
melanocyte stimulating hormon yang disebabkan oien stres dapat menyebabkan
wabah kondisi ini. Penyebab lain yang jarang dari melasma termasuk reaksi
alergi terhadap obat-obatan dan kosmetik.
Menurut dr. Triana Agustin, SpKK,
dokter spesialis kulit dan kelamin, melasma adalah kelainan kulit berupa
pigmentasi yang berlebihan. Penyebab melasma adalan paparan sinar matahari dan
dapat disebabkan oleh kehamilan, kontrasepsi, gangguan endokrin dan terapi
hormon. Gambarannya berupa bercak cokelat muda atau cokelat kehitaman di area
yang sering terkena paparan sinar matahari terutama di wajah seperti pipi,
dahi, dagu dan hidung serta kulit di atas bibir.
Ditambahkan oleh dr. Miranti. R.
Hudayani, dokter kecantikan, melasrna terjadi karena gejala hypermelanosis yang
diperoleh hiperpigmentasi kulit. Melasma muncul sebagai hiperpigmentasi
simetris yang dapat berupa konfluen atau kulit yang belang seperti pipi, bibir
atas dagu dan dahi adalah lokasi yang paling umum. Tetapi terkadang melasma
dapat terjadi pada lokasi yang terkena sinar matahari.
Melasma di sisi lain biasanya
sebesar simetris, misalnya jika pasien memiliki melasma pada satu pipi, maka
hampir selalu memiliki itu di sisi lain. Sedangkan vlek akibat sinar matahari
terkadang tidak didefinisikan dengan baik di sekitar perbatasan. Tempat melasma
cenderung terjadi di patch besar dan kerusakan akibat sinar matanari kebih di
tempat yang lebih kecil.
Walaupun berbeda namun semua
masalah kulit tetap erat kaitannya dengan paparan sinar matahari hanya
penyebabnya saja yang berbeda, di dalam istilah medis semua istilah yang
disebutkan di atas adalah niperpigmentasi kulit. Risiko melasma sering terjadi
pada wanita yang berusia 15 tahun sampai 40 tahun, merupakan faktor keturunan,
mempunyai warna kulit gelap, wanita yang sedang menjalankan terapi hormon,
terpapar sinar matahari yang berlebihan, tinggal di daerah yang beriklim sub
tropik.
Mengatasi Melasma. Ada berbagai maoam bercak atau cokelat di wajah
dengan bentuk hltam yang tidak beraturan dan dapat berukuran kecil sampai besar
di area yang terkena sinar matahari. Lebih sering pada wanita dibandingkan
dengan pria dan terjadi pada usia dewasa. Untuk pencegahan terhadap melasma
tentunya dengan menghindari paparan terhadap sinar matahari dengan rnenggunakan
tabir surya (sunblock/sunscreen) maupun menghindari secara fisik dengan menggunakan
payung, topi dan kerudung.
Sementara pengobatan yang dapat
diberikan dengan menggunakan obat topikal yang dioleskan dengan kandungan
hidrokuinon, asam azalea, asam kojic, arbutin dan tretinoin. Sebagai treatment
tambahan dapat dilakukan tindakan seperti chemical peeling, laser dan
mikrodermabrasi. Pengobatan melasma tentunya membutuhkan waktu yang cukup lama,
minimal empat minggu hasil pengobatan sudah dapat terlihat namun hanya sampai
beberapa bulan.
Pemakaian obat sebaiknya
digunakan secara teratur setiap hari disertai penghindaran terhadap matahari
atau dapat mengoleskan tabir surya. Efek samping yang mungkin akan timbul dari
pengobatan adalah terjadinya reaksi iritasi. Reaksi tersebut akan berkurang
setelah beberapa hari pemakaian obat atau bisa terjadi karena dermatitis kontak
iritan yang cukup besar. Jika terjadi dermatitis kontak alergi, sebaiknya
pengobatan dihentikan pemakaiannya. Selain itu untuk mencegahnya hindari
pengobatan kosmetik yang bersifat fototoksik.
Selain mengatasi melasma dengan
melakukan treatment peeling, laser dan mikrodermabasi satu bulan sekali, ada
cara sederhana yang dapat dilakukan. Salah satunya adalah dengan menggunakan
masker jika sedang memasak, karena aroma panas pada masakan akan memicu
terjadinya melasma atau vlek. Namun perawatan terpenting pada melasma adalah
menghindari faktor yang berperan terutama paparan sinar matahari dan pemakaian
Sunblock 30 SPF secara rutin atau dapat menggunakan payung serta topi jika
beraktivitas di luar ruangan. Selain itu, hindari penggunaan lotion, kosmetik
dan obat-obatan yang memicu terjadinya melasma untuk mempertahankan hasil dari
perawatan. A Suciati (Info Kecantikan)
Laser untuk melasma beneran bs hilang?
ReplyDeletejd tipis gak?