Penyebab masalah kerutan di wajah
disebabkan faktor internal dan eksternal. Faktor internal terdiri atas faktor
genetik dan proses normal pertambahan usia. Sedangkan faktor eksternal adalah
paparan sinar matahari, nutrisi dan gaya hidup. Paparan sinar matahari dapat
menjadi pemicu paling besar terjadinya penuaan dini. Pada sinar matahari
terdapat sinar UV yang menimbulkan kerutan serta sinar UV B yang dapat
menimbulkan adanya flek pada permukaan kulit.
Menurut dr. Yari Castiliani
Hapsari, SpKK, kerutan halus pada wajah dimulai sejak usia 20-30 tahun. Hal ini
terjadi karena adanya perubahan struktur lapisan kolagen dan penipisan lapisan
epidermis seiring bertambahnya usia. Proses akan terus berlangsung dan kerut
semakin terbentuk yang dipengaruhi oleh gaya hidup. Area wajah yang rentan
terhadap kerutan adalah dahi, sudut mata dan bawah mata yang juga disesuaikan
dengan kebiasaan mimik wajah. Cara awal yang dapat dilakukan untuk
mempertahankan kulit agar tetap awet muda adalah dengan melindungi kulit dari
paparan sinar matahari, menggunakan sunscreen, gaya hldup sehat, konsumsi
makanan dan minuman sehat.
Ada 6 treatment modern yang dapat
dipilih untuk membuat wajah awet muda, yaitu:
1. Terapi topikal untuk kerut halus menggunakan
retinoid topikal, alfa hidroksi acid, koenzim Q10, serum vitamin C yang bekerja
mencegah dan mengobati penuaan kulit dengan meningkatkan sintesis kolagen,
mencegah degradasi kolagen dan berperan dalam elastisitas serta kekenyalan
kulit.
2. Radiofrekuensi (RF)
menggunakan sistem teknologi mono, bipolar, tripolar dan multipolar RF
menggunakan hand piece, ditempelkan pada wajah dan menghasilkan sensasi rasa
hangat yang masuk ke dalam kulit. RF mengurangi kerut ringan dan bekerja dengan
meningkatkan efek kolagenisasi serta proliferasi fibroblast yang akan membentuk
jaringan pembuluh darah baru. Saat alat ditempelkan, kulit akan mencapai suhu
tertentu dan merangsang pertumbuhan kolagen. Manfaatnya dapat meningkatkan kekenyalan dan elastisitas kulit, serta
menghilangkan kerut-kerut halus. Pengerjaan treatment RF dilakukan pada wajah
kurang lebih 45 menit sampai 60 menit.
3. Dermaroller merupakan
treatment untuk mengatasi kerutan. Cara kerjanya dengan merangsang regenerasi
kulit. Menggunakan alat dengan jarum yang sangat kecil di seluruh permukaan.
Treatment ini bekerja seperti mengamplas bagian bawah permukaan kulit. Bila
akan, melakukan treatment ini, sebelum tindakan wajah akan dioleskan krim
anestesi untuk mengurangi rasa nyeri yang kemungkinan akan timbul.
4. Mikrodermabrasi menggunakan
hand piece dan ditempelkan pada wajah. Alat tersebut dihubungkan dengan mesin
vakum, kemudian wajah akan disemburkan dengan kristal-kristal halus.
5. Terapi injeksi filler. Derma
filler adalah prosedur menyuntikkan gel dalam bentuk asam hialuronat (HA) alami
untuk memberi volume pada wajah serta mengatasi kerut dalam (deep wrinkle).
Beberapa jenis bahan filler adalah kolagen, asam hialuronat, silikon dan lemak
sendiri. Bahan filler yg sering digunakan adalah asam hialuronat. Bahan ini
secara alami terdapat di dalam jaringan tubuh dan merupakan komponen utama
matrix ekstraseluler jaringan penunjang dan jaringan saraf.
6. Terapi suntik botulinum
toksin. Botulinum toksin (Botox A) adalah eksotoksin berpotensi tinggi yang
diproduksi oleh kuman anaerob Clostridium botulinum. Awalnya toksin ini
digunakan sebagai terapi pada otot-otot kejang di bidang neuro dan mata.
Kemudian sejak tahun 2002, toksin ini mulai digunakan untuk mengatasi kerut
pada wajah. Botox dapat dilakukan bersamaan dengan terapi lain seperti operasi,
suntik filler, atau peeling. Namun, dianjurkan untuk dilakukan terlebih dulu
sebelum tindakan lain minimal 1 minggu sebelumnya. Untuk melakukan treatment
ini dengan aman, Anda dapat melakukan konsultasi terlebih dulu dengan dokter
spesialis kulit dan kelamin. Widi, Rini (Info Kecantikan)
0 komentar:
Post a Comment