Memiliki rasa asam yang
menyegarkan, membuat buah delima kerap digunakan sebagai bahan campuran rujak
atau jus, Dan ternyata, buah delima menjadi salah satu buah yang mampu
menurunkan berat badan, mengecilkan usus serta menurunkan kadar kolesterol
dalam darah. Benarkah?
Memiliki bentuk tubuh ideal bak
seorang model, memang menjadi impian banyak wanita sehingga tak heran banyak
wanita yang melakukan berbagai macam diet, kendati tak semua diet dibenarkan
dunia kesehatan. Karena terkadang, diet tersebut yang menimbulkan masalah baru.
Sebenarnya, untuk mendapatkan
berat badan yang ideal sangatlah mudah, cukup mengatur pola makan yang sesuai
dengan aktivitas fisik. Jika Anda ingin menurunkan berat badan, maka perlu
asupan yang sesuai dan seimbang dari buah dan sayur. Salah satu buah yang pu
membantu menurunkan berat badan adalah buan delima. Di dalam buah delima
terkandung berbagai macam vitamin dan mineral yang mampu menurunkan kadar
kolesterol dan mengecilkan usus sehingga perut tidak mudah lapar.
Delima. Memiliki nama latin Punica granatum L merupakan tanaman
buah yang termasuk dalam keluarga Punicaceae. Tanaman yang berasal dari Timur
Tengah dan dapat tumbuh hingga ketinggian 1.000 meter ini, dikelompokkan dalam
tiga jenis. Yaitu delima putih, delima merah dan delima hitam. Dari ketiga
jenis ini, yang paling terkenal adalah delima merah. Delima merah memiliki rasa
yang lebih manis dan segar, sedangkan delima putih rasanya lebin kesat dan
sepet serta kurang manis. Rasa kesat pada delima putih disebabkan adanya
Kandungan flavonoid yang tinggi. Flavonoid berperan penting sebagai antioksidan.
Hal ini menjadikan delima putih sering dimanfaatkan sebagai obat. Yang paling
sulit ditemukan adalah buah delima berwarna hitam dan delima ini pun tidak
dikenal luas. Padahal delima nitam lebih banyak mengandung khasiat dibandingkan
dengan delima putih.
Umumnya orang mengenal delima
karena bentuk buah yang menarik. dan sering disajikan sebagai makanan segar
ataupun campuran rujak maupun jus. Buah delima yang sudah matang mengandung
vitamin dan mineral yang bermanfaat bagi tubuh. Kandungan utama dalam buah
delima yaitu alkalonoid, pelletierene, granatin, elligatanin, resin, kalsium
oksalat dan pati yang terdapat pada kulit buah. Kandungan gizi dalam buah
delima memiliki nilai energi 68 kkal, protein 0,95 gram,- lemak 0,3 gram,
karbohidrat 17,17 gram, serat 0,6 gram, kalsium 3 mg, besi 0,3 mg, magnesium 3
mg, fosfor 8 mg, kalium 259 mg, natrium 3 mg, air 80.97 g, Seng 0,12 mg, tembaga
0,07 mg, vitamin C 6,1 mg, thiamin 0,03 mg, riboflavin 1 0,03 mg, vitamin B6
0,105 mg, asam foiat 6 mg vitamin A. Dalam,segelas buah delima mengandung asam
sitrat, asam malat, glukosa, fruktosa, maitosa, vitamin A, vitamin' C, mineral
dan tanin. Seiain buah, hampir semua bagian dari tanaman delima bermanfaat
sebagai obat, mulai dari akar, biji, bunga, hingga kulitnya.
Menurut dr. Nany Leksokumoro,
Ms.SpGK, delima kaya akan zat antioksidan, mengandung polifenol, tanin dan
vitamin C. Delima menganciung protein yang di dalamnya dapat melarutkan
enzim-enzim yang dapat menggerogoti tubuh seperti kanker, sakit jantung dan
sakit persendian. Begitu juga dengan metabolisme tubuh, dengan mengonsumsi
antioksidan yang terdapat dalam buah delima, maka akan melancarkan metabolisme
pencernaan tubuh.
Tidak hanya itu buah delima juga
dapat menurunkan berat badan dengan cara rutin mengonsumsi jus buah delima atau
dimakan langsung. Mengonsumsi rutin jus delima membuat asupan lemak terbatasi,
lemak yang ada dalam tubuh akan dibersihkan oleh kandungan yang ada dalam buah
delima. Dengan buah delima, lemak yang menumpuk akan dibersihkan seperti
cleansing pada tubuh dengan memasukan zat-zat yang ada dalam delima, juga untuk
detoksifikasi. Jadi secara tidak langsung delima membantu menurunkan berat
badan dan melancarkan metabolisme dalam tubuh. Kandungan polifenol dalam delima
juga mampu mencegah timbulnya kanker.
Ditambahkan oleh dr. Prapti
Utami, delima dapat menurunkan berat badan namun tergantung pada pola makan
yang diterapkan. Delima akan membantu menurunkan kadar kolesterol dalam darah.
Karena antioksidan dan antiradang dalam buah delima mampu mengecilkan pori-pori
usus. Antioksidan dari buah delima bekerja menyerap lemak, ini akan membantu
menurunkan kadar kolesterol. Bagi yang belum terbiasa mengonsumsi buah delima,
cukup makan satu buah per hari sebelum makan, Cara ini dapat membantu mengobati
penyakit maag. Namun bagi penderita maag, jumlah buah delima yang dikonsumsi
bisa diatur sesuai kemauan.
Jika menginginkan berat badan
ideal pengaturan pola makan yang baik adalah kunci utama. Akan sia-sia walaupun
mengonsumsi banyak buah delima, jika pola makan yang diterapkan salah, karena
khasiat dalam buah delima tidak akan berpengaruh.
Manfaat lain. Buah delima sebagai buah dengan berbagai manfaat
tidak memiliki efek samping yang menakutkan. Manfaat lain dari delima adalan
untuk mencegah kanker mungkin belum
banyak diketahui bahwa delima dapat menyebabkan sel-sel. kanker rusak.
Mengonsumsi jus delima sekitar 800 ml setiap hari dalam jangka waktu selama
tiga bulah mampu melindungi jantung dan membantu mengurangi kadar kolesterol
jahat. Meningkatkan sirkulasi darah ke jantung koroner dan dapat menurunkan
tekanan darah serta dapat mengurangi adanya penyempitan arteri yang mengalirkan
darah ke otak.
Konsumsi jus delima mampu menurunkan stres dan
menenangkan hati. Hal ini terjadi karena delima bisa mengurangi hormon stres di
dalam air liur, sekaligus mengurangi tekanan darah sistolik dan diastoiik
sehingga akan membantu tubuh lebih relaks. Selain itu delima juga bermanfaat
untuk menyembuhkan penyakit seperti radang gusi, perdarahan, mempercepat
penyembuhan luka, cacingan, tenggorokan kering, keputihan, batuk, dan suara
serak. Begitu banyak manfaat yang akan diperoleh dari buah delima. Dengan
banyaknya manfaat buah delima, mulailah mengonsumsi buah delima secara rutin
agar tubuh selalu sehat. Koes Anindya (Info Kecantikan)
0 komentar:
Post a Comment