Menonton televisi merupakan
aktivitas rutin yang umum dilakukan setiap hari, tidak hanya orang dewasa,
anak-anak pun sangat suka menonton televisi. Informasi yang didapat dari
tayangan tetevisi bisa berdampak positif maupun negatif. Dan anak adalah obyek
yang paling rentan terkena dampak negatif. Sebab mereka belum bisa berpikir
secara dewasa mana tontonan yang seharusnya mereka tonton dan mana yang tidak
boleh mereka lihat. Jadi mereka mudah terpengaruh tontonan televisi yang buruk.
Terkadang banyak siaran televisi
yang memengaruhi mental anak jadi kurang baik. Seperti adegan perkelahian,
permusuhan atau umpatan-umpatan yang tidak seharusnya ditonton anak. Tak
jarang, usai menonton televisi, anak-anak langsung meniru adegan yang sudah
mereka tonton.
Karena itu, adalah kewajiban
orangtua untuk mengontrol siaran yang ditonton anak, yang sesuai dengan
usianya. Caranya ketika sedang menonton tayangan televisi, usahakan orangtua
berada di samping anak.
Kemudian berikan tontonan yang pantas dilihat oleh
anak-anak seperti serial kartun. Berikan kesepakatan durasi saat menonton
televisi bersama anak, misalnya 2-3 jam di siang hari, begitu juga pada malam
hari. Jangan terlalu sering membiarkan anak menonton televisi terlalu lama.
Selain dapat mengganggu mental, anak juga jadi malas belajar. Pilihlah waktu
yang tepat saat menonton televisi seperti saat pulang sekolah atau waktu yang
banyak menayangkan program anak-anak, seperti saat libur sekolah. Palupi (Info Kecantikan)
0 komentar:
Post a Comment