Perawatan spa bermanfaat untuk
merelaksasi tubuh dan mempercantik kulit. Sebelum melakukan spa, biasanya tubuh
dilulur, dipijat lalu berendam pada bak yang sudah tersedia air hangat
Tujuannya agar tubuh menjadi segar dan kulit lebih ternyata, terlalu sering
melakukan perawatan spa kurang kesehatan
kulit. Apa saja dampak negatifnya? Bagaimana nge-spa yang tepat?
Terlalu sering beraktivitas
terkadang membuat tubuh menjadi cepat lelah. Untuk mengatasi rasa lelah, banyak
perempuan memilih treatment spa demi menyegarkan tubuh dan menenangkan pikiran.
Dalam ragam perawatan spa, terdapat perawatan massage dan lulur yang membuat
wanita menjadi candu untuk melakukannya kembali. Namun, jika salah memilih
perawatan spa dan terlalu sering melakukan akan berdampak buruk bagi kulit. Apa
saja itu?
Satu Bulan Sekali. Menurut dr. Ade Ayu Pusparini, Sp.KK, dokter
spesialis kulit dan kelamin, pada dasarnya perawatan spa bermanfaat Untuk
meningkatkan kelembaban dan memperbaiki kerusakan kulit serta membuat tubuh
menjadi lebih relaks. Perawatan spa
idealnya dilakukan sebulan sekali. Jika dilakukan terlalu sering seperti
seminggu sekali atau dua minggu sekali, akan menyebabkan kulit tidak dapat
bekerja secara optimal memproduksi lemak-lemak yang normal.
Terlalu sering melakukan spa yang
diawali dengan perawatan lulur akan mengubah ekosistem kulit. Asam lemak pada
kulit yang harusnya berfungsi untuk melindungi kesehatan kulit dari pengaruh
buruk sinar matahari akan beruban. Oleh karena itu, dianjurkan setelah mandi
harus menggunakan hand body lotion untuk menjaga kelembaban kulit. Menggunakan
pelembab kulit sebaiknya mengandung minimal SPF 15, SPF 30 atau SPF 50
khususnya bagi Anda yang beraktivitas di luar ruangan. Tetapi, jika tidak cocok
dengan kandungan SPF yang terlalu akan
terlihat pekat dan lengket. Lama kelamaan kulit tubuh berjamur dan akan
menyebabkan kemerahan.
Apabila sering melakukan perawatan spa, zat yang semestinya tidak berbahaya
menjadi bahaya. Jika diperlukan, sebelum melakukan perawatan spa, Anda memilih
spa yang menggunakan bahan herbal. Apabila Anda melakukan perawatan spa demi
mendapatkan rasa nyaman dan relaks, sebaiknya melakukan massage tubuh. Biasanya
perawatan spa ditawarkan per paket. Karena pada beberapa paket perawatan spa
diawali dengan lulur lalu diberikan uap untuk membersihkan tubuh.
Melakukan satu paket perawatan
spa terlalu sering akan membuat kulit kering bahkan menimbulkan gatal-gatal dan
bila digaruk akan menimbulkan infeksi. Untuk mencegah hal tersebut, sebaiknya
jika ingin melakukan perawatan spa jangan terlalu sering.
Setelah melakukan spa, berikan
pelembab kulit yang mengandung AHA, buah-buahan dan vitamin. Untuk perawatan
harian, sebaiknya gunakan sabun badan yang mengandung oil bagi mereka yang
memiliki kulit kering. Contoh sabun yang bisa digunakan adalah sabun bayi atau
sabun yang memang diformulasikan untuk melembabkan kulit. Setelah mandi,
sebaiknya gunakan pelembab dan jangan pernah mandi menggunakan air panas untuk
merawat kelembaban kulit. Karena kulit yang lembab adalah kulit yang sehat dan
bebas dari penyakit-penyakit kulit.
Untuk jenis kulit normal yang
jarang mengalami masalah sebaiknya lakukan spa satu atau dua bulan sekali.
Pilih ragam perawatan spa yang sesuai dengan kebutuhan dan masalah kulit.
Jangan melakukan mandi uap, tetapi pilih mandi susu untuk menjaga kulit tidak
terlalu banyak iritasi akibat gesekan pada saat lulur. Jika kulit yang normal
dan berminyak, Anda bisa memilih pelembab yang sesuai. Bila berminyak, jangan
menggunakan pelembab yang mengandung banyak minyak. Sebaliknya, jika kulit
kering pilihlah pelembab yang lebih banyak oil dan mandi susu.
Pilih Tempat yang Tepat. Menurut Wayan Sunarti, Manager Klinik
Casalovina, perawatan spa tidak menimbulkan masalah jika dilakukan sebulan
sekali. Karena proses regenerasi kulit terjadi dua mingggu atau 28 hari. Hal
ini membuat sel kulit mati terangkat lebih cepat jika dilakukan sebulan sekali.
Selain untuk kulit, perawatan spa dapat membuat tubuh lebih relaks dan lebih
segar. Tetapi, jika Anda di-massage dengan terapi yang salah tentunya akan
berdampak banaya bagi kesehatan.
Untuk meminimalisir kesalahan,
sebaiknya kenali terlebih dulu kebutuhan dan kondisi fisik sebelum memilih
perawatan treatment spa. Harusnya terapis yang memberikan perawatan spa dan
massage memahami anatomi tubuh. Jadi pijatan yang direalisasikan ke tubuh mampu
memberikan manfaat sesuai kebutuhan. Keterbukaan antara costumer dan terapis
massage juga sangat penting. Seperti komunikasi mengenai bagian tubuh costumer
yang habis dioperasi sebaiknya tidak dipijat. Dampak yang dapat dirasakan
akibat salah pijatan adalah terasa sakit di bagian tersebut. Beri tahu juga
kepada terapis bahwa kulit kita mudah sensitif pada produk tertentu. Memilih
tempat untuk perawatan spa sebaiknya bersih agar handuk yang dipakai tidak
memberikan dampak munculnya penyakit kulit. Suciati (Info Kecantikan)
0 komentar:
Post a Comment