Sunday, March 16, 2014

Atasi Luka Lambung Dengan Kubis

Rutinas yang padat, membuat banyak orang kerap telat makan dan memilih makanan cepat saji yang bersifat instant. Tanpa disadari, kebiasaan tersebut melukai lambung. Meski awalnya hanya tergolong penyakit ringan, tapi bila tidak diobati dan terus menerus mengonsumsi makanan yang kurang bergizi, maka luka pada lambung akan semakin melebar dan bisa mengakibatkan kanker lambung. Kondisi ini juga bisa menyerang siapa saja yang tidak menjaga kesehatan lambung, seperti kurang mengonsumsi sayuran dan buah-buahan. Salah satu sayuran yang mampu mengatasi luka lambung adalah kubis. kandungan S-methyl methionine dalam kubis dapat melindungi dinding lambung agar tidak mudah terluka. Seperti apa selengkapnya?

Meskipun menyadari kesehatan adalah hal yang sangat pentlng, tidak sedikit orang yang mengabaikan kesehatan dengan mengacuhkan asupan makanan yang masuk setiap hari. Tapi, rayuan menu junk food, terkadang melibaskan akal sehat dan membuat orang melupakan menu yang menyehatkan. Akibatnya banyak sekali penyakit yang masuk ke dalam tubuh. Meski efeknya tidak dirasakan secara langsung, namun penyakit seperti lambung yang terluka, maag, gangguan lever, ginjal, bahkan kanker lambung dan usus siap menghantui.

Untuk menghindari berbagai penyakit tersebut, mulailah memerhatikan asupan makanan yang masuk ke dalam tubuh. Sepertl memperbanyak konsumsl sayur dan buah dengan lauk pauk yang pas sesuai anjuran gizi seimbang, yang meliputi protein nabati dan hewani. Asupan karbohidrat sebagai sumber tenaga juga harus dipenuhi dengan cukup. Menghindari stress dan makan secara teratur adalah beberapa cara yang bisa mengatasi keluhan luka lambung.

Maag. Sakit yang biasa terasa karena adanya peradangan pada lambung ini memiliki gejala nyeri, mulas dan perih pada perut, Gejala tersebut disebabkan karena mukosa dalam lambung tidak berfungsi dengan balk. Mukosa lambung merupakan pelindung lambung yang berfungsi untuk menahan asam lambung yang mengiritasi lambung sehingga jlka lapisan lambung teriritasi oleh asam lambung yang berlebih maka akan timbul rasa sakit. Pada maag kronis atau luka lambung atau disebut juga tukak lambung, adanya infeksi bakteri H. pylori jadi penyebab utama. Bakteri ini melukai dinding lambung dan membuat borok yang sangat sakit bila terkena asam lambung. Bahkan jika dibiarkan berkepanjangan, dapat menyebabkan kanker lambung yang menyebabkan kematian.

Sebagian besar orang merasa sakit lambung atau maag diakibatkan stress, konsumsi makanan pedas dan asam yang berlebihan, merokok, minuman keras, dan makan tidak teratur. Padahal, asumsi tersebut salah. Karena hal-hal tersebut hanya faktor yang memperparah luka lambung. Akibat dari asumsi yang salah itu, obat yang paling sering dikonsumsi dalam jangka waktu lama dan berulang adalah antasida dan obat anti sekresi asam lambung seperti H2 blocker dan proton pump inhibitor tanpa ada hasil penyembuhan total yang menjanjikan. Maag merupakan gangguan lambung karena adanya luka pada dinding lambung, mulai dari intensitas ringan atau sebelum muncul gejala atau asimtomatis, sedang dan parah atau kronis hlngga terdapat bakteri H. pylori.

Maag biasanya terasa perih dan panas di ulu hati, mual dan terkadang sampai muntah. Hasil survei dari 179 orang penderita sakit maag, menunjukkan 70% atau hampir 100 orang menderita gejala gangguan lambung atau maag. Maag juga terkadang disamakan dengan syndrome dyspepsia yaitu kumpulan keluhan atau gejala kllnis yang terdiri dari rasa saklt, Fasa penuh, panas di perut bagian atas yang menetap atau mengalami kambuh keluhan rasa dan nyeri di ulu hati. Belum banyak orang tahu sayuran kubis mampu mengatasi keluhan luka lambung clan maag. Padahal, sayuran yang biasa disajikan campuran sayur sop ini berkhasiat mengatasi penyakit lambung.

Khasiat Kubis. Kubis atau kol merupakan satu dari sayuran yang memiliki banyak manfaat baik bagi kesehatan. Salah satunya mampu mengatasi permasalahan luka lambung. Menurut dr. Cindiawati Pudjiadi SpGk, dokter spesialis gizi klinik, pada tahun 1953-1954 ada penelitian yang dilakukan oleh beberapa orang ilmuwan mengenai manfaat kubis, Para peneliti kemudian mengambil sample dari 50 orang penderita sakit lambung atau maag. Hasilnya, kandungan S-methyl methionine dalam kubis mampu mengobati gangguan pencernaan tersebut. Sayangnya, di era modern saat ini, belum ada penelitian lebih lanjut, yang bisa mengupas manfaat kubis lebih dalam lagi.

Menurut pakar tanaman obat Ir. Hapsanti, tanaman kubis rnengandung Vitamin A, B, C, E, dan K, serta kandungan mineral sulfur, seng, kalsium, kalium, fosfor dan mangna. Kol juga mengandung flavonoid, zat glutamine, kiorofil, dithioithione, idole, isothiochyante, fenol (coffiec dan asam ferufat), lupeol, sinigrin, diindolylmethane (DIM),Indole- 3 carbinol (I3C), Sulforaphane, betakaroten, serat, tinggi, karotein zeaxanthin, luthien, Glukosinolat, protein, histidine, dan rendah kalori. Ditambahkan oleh Ir. Hapsanti kubis mengandung suatu zat yang berfungsi seperti mukosa yang melindungi dinding lambung agar tidak teriritasi. Di dalam kubis juga mengandung zat yang disebut glutamin yang bersifat antiradang dan dapat mengobati luka pada pencernaan, sariawan usus, dan maag atau lambung.

Sayuran kubis yang memiliki bentuk bulat dan berwarna hijau keputihan pada daunnya ini memang menjadi salah satu sayuran favorit masyarakat di Indonesia. Kubis yang memiliki nama latin Brassica oleracea ini memang sering memanfaatkan daunnya sebagai lalap. Daun kubis biasanya berbentuk lipatan bulat pipih yang disebut krop, kop atau kepala. Tak heran tumbuhan ini termasuk ke dalam kelompok Capitata yang berarti berkepala. Sayuran kubis berasal dari Eropa Selatan dan Eropa Barat. Kata kubis diambii dari bahasa Perancis chou cabus yang berarti kubis kepala sementara nama kol diambil dari Bahasa belanda kool.

Sayuran kubis baik dikonsumsi setiap hari, dengan asumsi rata-rata 50 gram per hari. Meski tidak menimbulkan efek samping bagi kondisi tubuh yang senat, namun kandungan gas dalam kubis juga dapat menimbulkan kembung pada sistem pembuangan gas dalam perut, jika dikonsumsi secara berlebihan.


Selain mampu mengatasi luka lambung, sayuran kubis sangat baik bagi Anda yang sedang menjalani program diet. Kandungan rendah kalori dalam kubis mampu membantu mengurangi konsumsi karbohidrat yang berlebih. Sementara Kandungan flavonoid, antioksidan dan betakaroten yang ada dalam kubis bermanfaat untuk menghambat penuaan dini sehingga wajah tampak lebih awet muda. Kubis juga bermanfaat untuk memperlancar metabolisme dan meningkatkan antibodi. Indri Eka Lestari (Info Kecantikan)

0 komentar:

Post a Comment