Rutinas yang padat, membuat
banyak orang kerap telat makan dan memilih makanan cepat saji yang bersifat
instant. Tanpa disadari, kebiasaan tersebut melukai lambung. Meski awalnya
hanya tergolong penyakit ringan, tapi bila tidak diobati dan terus menerus
mengonsumsi makanan yang kurang bergizi, maka luka pada lambung akan semakin
melebar dan bisa mengakibatkan kanker lambung. Kondisi ini juga bisa menyerang
siapa saja yang tidak menjaga kesehatan lambung, seperti kurang mengonsumsi
sayuran dan buah-buahan. Salah satu sayuran yang mampu mengatasi luka lambung
adalah kubis. kandungan S-methyl methionine dalam kubis dapat melindungi dinding
lambung agar tidak mudah terluka. Seperti apa selengkapnya?
Meskipun menyadari kesehatan
adalah hal yang sangat pentlng, tidak sedikit orang yang mengabaikan kesehatan
dengan mengacuhkan asupan makanan yang masuk setiap hari. Tapi, rayuan menu
junk food, terkadang melibaskan akal sehat dan membuat orang melupakan menu
yang menyehatkan. Akibatnya banyak sekali penyakit yang masuk ke dalam tubuh.
Meski efeknya tidak dirasakan secara langsung, namun penyakit seperti lambung
yang terluka, maag, gangguan lever, ginjal, bahkan kanker lambung dan usus siap
menghantui.
Untuk menghindari berbagai
penyakit tersebut, mulailah memerhatikan asupan makanan yang masuk ke dalam
tubuh. Sepertl memperbanyak konsumsl sayur dan buah dengan lauk pauk yang pas
sesuai anjuran gizi seimbang, yang meliputi protein nabati dan hewani. Asupan
karbohidrat sebagai sumber tenaga juga harus dipenuhi dengan cukup. Menghindari
stress dan makan secara teratur adalah beberapa cara yang bisa mengatasi
keluhan luka lambung.
Maag. Sakit yang biasa terasa karena adanya peradangan pada lambung
ini memiliki gejala nyeri, mulas dan perih pada perut, Gejala tersebut
disebabkan karena mukosa dalam lambung tidak berfungsi dengan balk. Mukosa
lambung merupakan pelindung lambung yang berfungsi untuk menahan asam lambung
yang mengiritasi lambung sehingga jlka lapisan lambung teriritasi oleh asam
lambung yang berlebih maka akan timbul rasa sakit. Pada maag kronis atau luka
lambung atau disebut juga tukak lambung, adanya infeksi bakteri H. pylori jadi
penyebab utama. Bakteri ini melukai dinding lambung dan membuat borok yang
sangat sakit bila terkena asam lambung. Bahkan jika dibiarkan berkepanjangan,
dapat menyebabkan kanker lambung yang menyebabkan kematian.
Sebagian besar orang merasa sakit
lambung atau maag diakibatkan stress, konsumsi makanan pedas dan asam yang
berlebihan, merokok, minuman keras, dan makan tidak teratur. Padahal, asumsi
tersebut salah. Karena hal-hal tersebut hanya faktor yang memperparah luka
lambung. Akibat dari asumsi yang salah itu, obat yang paling sering dikonsumsi
dalam jangka waktu lama dan berulang adalah antasida dan obat anti sekresi asam
lambung seperti H2 blocker dan proton pump inhibitor tanpa ada hasil
penyembuhan total yang menjanjikan. Maag merupakan gangguan lambung karena adanya
luka pada dinding lambung, mulai dari intensitas ringan atau sebelum muncul
gejala atau asimtomatis, sedang dan parah atau kronis hlngga terdapat bakteri
H. pylori.
Maag biasanya terasa perih dan
panas di ulu hati, mual dan terkadang sampai muntah. Hasil survei dari 179
orang penderita sakit maag, menunjukkan 70% atau hampir 100 orang menderita
gejala gangguan lambung atau maag. Maag juga terkadang disamakan dengan
syndrome dyspepsia yaitu kumpulan keluhan atau gejala kllnis yang terdiri dari
rasa saklt, Fasa penuh, panas di perut bagian atas yang menetap atau mengalami
kambuh keluhan rasa dan nyeri di ulu hati. Belum banyak orang tahu sayuran
kubis mampu mengatasi keluhan luka lambung clan maag. Padahal, sayuran yang
biasa disajikan campuran sayur sop ini berkhasiat mengatasi penyakit lambung.
Khasiat Kubis. Kubis atau kol merupakan satu dari sayuran yang
memiliki banyak manfaat baik bagi kesehatan. Salah satunya mampu mengatasi
permasalahan luka lambung. Menurut dr. Cindiawati Pudjiadi SpGk, dokter spesialis
gizi klinik, pada tahun 1953-1954 ada penelitian yang dilakukan oleh beberapa
orang ilmuwan mengenai manfaat kubis, Para peneliti kemudian mengambil sample
dari 50 orang penderita sakit lambung atau maag. Hasilnya, kandungan S-methyl
methionine dalam kubis mampu mengobati gangguan pencernaan tersebut. Sayangnya,
di era modern saat ini, belum ada penelitian lebih lanjut, yang bisa mengupas
manfaat kubis lebih dalam lagi.
Menurut pakar tanaman obat Ir.
Hapsanti, tanaman kubis rnengandung Vitamin A, B, C, E, dan K, serta kandungan
mineral sulfur, seng, kalsium, kalium, fosfor dan mangna. Kol juga mengandung
flavonoid, zat glutamine, kiorofil, dithioithione, idole, isothiochyante, fenol
(coffiec dan asam ferufat), lupeol, sinigrin, diindolylmethane (DIM),Indole- 3
carbinol (I3C), Sulforaphane, betakaroten, serat, tinggi, karotein zeaxanthin,
luthien, Glukosinolat, protein, histidine, dan rendah kalori. Ditambahkan oleh
Ir. Hapsanti kubis mengandung suatu zat yang berfungsi seperti mukosa yang
melindungi dinding lambung agar tidak teriritasi. Di dalam kubis juga
mengandung zat yang disebut glutamin yang bersifat antiradang dan dapat
mengobati luka pada pencernaan, sariawan usus, dan maag atau lambung.
Sayuran kubis yang memiliki
bentuk bulat dan berwarna hijau keputihan pada daunnya ini memang menjadi salah
satu sayuran favorit masyarakat di Indonesia. Kubis yang memiliki nama latin
Brassica oleracea ini memang sering memanfaatkan daunnya sebagai lalap. Daun
kubis biasanya berbentuk lipatan bulat pipih yang disebut krop, kop atau
kepala. Tak heran tumbuhan ini termasuk ke dalam kelompok Capitata yang berarti
berkepala. Sayuran kubis berasal dari Eropa Selatan dan Eropa Barat. Kata kubis
diambii dari bahasa Perancis chou cabus yang berarti kubis kepala sementara
nama kol diambil dari Bahasa belanda kool.
Sayuran kubis baik dikonsumsi
setiap hari, dengan asumsi rata-rata 50 gram per hari. Meski tidak menimbulkan
efek samping bagi kondisi tubuh yang senat, namun kandungan gas dalam kubis
juga dapat menimbulkan kembung pada sistem pembuangan gas dalam perut, jika
dikonsumsi secara berlebihan.
Selain mampu mengatasi luka
lambung, sayuran kubis sangat baik bagi Anda yang sedang menjalani program
diet. Kandungan rendah kalori dalam kubis mampu membantu mengurangi konsumsi
karbohidrat yang berlebih. Sementara Kandungan flavonoid, antioksidan dan
betakaroten yang ada dalam kubis bermanfaat untuk menghambat penuaan dini
sehingga wajah tampak lebih awet muda. Kubis juga bermanfaat untuk memperlancar
metabolisme dan meningkatkan antibodi. Indri Eka Lestari (Info Kecantikan)
0 komentar:
Post a Comment