Biasanya dokter memberikan obat
untuk menstabilkan tekanan darah bagi penderita hipertensi, yang harus diminum
seumur hidup. Padahal, buah melon bisa membantu penderita hipertensi untuk
menormalkan tekanan darahnya. Melon mengandung asam amino yang berfungsi untuk
meningkatkan aliran darah dan stimulator untuk melebarkan pembuluh darah
penderita hipertensi. Benarkah?
Memang sulit menjalani kehidupan
bagi penderita tekanan darah tinggi atau hipertensi. Pasalnya selain harus
menghindari aktivitas yang dapat meningkatkan tekanan darah, mereka juga harus
minum obat kimia tertentu untuk menstabilkan tekanan darahnya. Mereka harus
minum obat setiap hari untuk menghindari peningkatan tekanan darah yang terlalu
ekstrem. Menurut dr. Abdul Harris, SpPD, dokter spesialis penyakit dalam, untuk
beberapa kasus tertentu, pasien hipertensi tidak harus selalu minum obat setiap
hari seumur hidup, misalnya ketika hipertensi terjadi saat hamil maka obat
tersebut hanya diminum selama proses kehamilan saja.
Minum obat hipertensi seumur
hldup akan membuat penderita hipertensi mengalami ketergantungan. Nah jlka
dalam dunia kedokteran modern mengatasi hipertensi dengan obat-obatan untuk
menstabilkan tekanan darah, dalam pengobatan tradisional alternatif disebutkan
buah melon. Buah melon yang kaya kandungan nutrisi bisa digunakan untuk
membantu tekanan darah penderita hipertensi.
Kandungan Asam Amino. Melon bisa membantu mengatasi masalah tekanan
darah tinggi karena mengandung asam amino (citruline). Menurut Soetyresno
Martosudarmo, terapis pengobatan tradisional dan Ketua ASPETRI Bekasi, asam
amino (citruline) dapat memproduksi asam amino argine yang berguna untuk
meningkatkan aliran darah, serta bekerja sebagai stimulator yang bisa membantu
memperlebar pembuluh darah.
Selain itu, buah melon juga
memiliki sifat dierik sehingga bisa digunakan untuk menjaga ataupun membantu
menyembuhkan penyaklt ginjal. Tak hanya itu, kandungan edenosine pada buah
melon juga berkhasiat untuk mencegah ataupun menghentikan penggumpalan darah,
serta bekerja untuk melancarkan peredaran sel-sel darah merah. Dengan demikian,
buah melon juga bisa dimanfaatkan untuk membantu memperkecil rislko serangan
jantung.
Dengan kemampuan meningkatkan
aliran darah, serta kemampuan meningkatkan fungsi organ ginjal dan jantung,
maka otomatis tekanan darah yang sebelumnya tinggi (hipertensi) perlahan-lahan
akan kembali normal. Karena itu buah melon juga bisa Anda konsumsi sebagai
salah satu pengobatan alternatif untuk membantu menstabilkan tekanan darah yang
tinggi.
Tidak Instan. Walaupun buan melon diklaim bisa membantu
menstabilkan tekanan darah penderila hipertensi, namun khaslat tersebut tidak
bisa diperoleh secara instan. Pasalnya, semua pengobatan yang dilakukan secara
tradisional yang bersifat alami biasanya tidak langsung bekerja pada sel-sel
tubuh yang sakit, namun secara perlahan-lahan menyembuhkan sel-sel lain di
sekitarnya sebelum menuju sel tersebut. Karena itu, Anda yang tertarik
menjalani terapi ini disarankan untuk memiliki kesabaran ekstra.
Tak hanya kesabaran, terapi
menormalkan pembuluh darah dengan buah melon ini juga tidak bisa mematok
seberapa cepat atau lamanya waktu yang dibutuhkan untuk membantu menstabilkan
tekanan darah penderita hipertensi. Karena khasiat dari terapi tersebut
sangatlah tergantung kepada berat ringannya masalah hipertensi yang diderita.
Untuk mencegah efek samping
berupa turun drastisnya tekanan darah, penderita hipertensi yang memiliki
tekanan darah yang sangat tinggi disarankan terlebih dahulu menggunakan obat
kimia sebelum mempraktlkkan terapi buah melon ini. Setelah tekanan darah cukup
stabil berkat obat kimia tersebut, barulah ia diperbolehkan menjalani terapi
buah melon.
Dua Kali Sehari. Terapi buah melon untuk menstabilkan tekanan darah
penderita hipertensi bisa dilakukan dengan Cara yang mudah. Satu buah melon segar
berukuran kecil dicuci bersih dengan air mengalir lalu potong menjadi 16
bagian. Untuk menghindari tekanan darah yang turun drastis, maka Anda hanya
disarankan untuk mengambil dua bagian buah tersebut lalu dikupas kulitnya. Agar
lebih sedap saat dimakan, dua bagian kecil buah melon tersebut bisa dipotong
lagi menjadi beberapa potongan kecil.
Untuk pengobatan hipertensi,
lakukan kebiasaan tersebut dua kali sehari setelah makan pagi ataupun makan
siang. Jika terapi buah melon tersebut telah berhasil menstabilkan tekanan
darah Anda, maka terapi buah melon ini cukup dilakukan dua kali dalam seminggu.
Segi Kedokteran. Klaim buah melon yang diyakini bisa membantu
menstabilkan atau menormal tekanan darah penderita hipertensi ternyata tidak
disetujui oleh dr. Abdul Harris, dokter yang pernah menangani Soeharto, mantan
Presiden Rl. Selain belum ada penelitian validnya, mereka yang rajin makan buah
melon masih banyak yang bermasalah dengan tekanan darah tinggi. Karena itu ia
beranggapan jika kemampuan buan melon dalam menstabilkan tekanan darah tersebut
adalan hal yang tidak masuk akal.
Selama ini, untuk menstabilkan
tekanan darah, penderita hipertensi dianjurkan untuk selalu meminum golongan
obat antihipertensi, mulai dari Diuretik, Beta Blocker, ACE inhibitor, Calcium
Channel Blocker, Angiotensin Receptor Blocker, Vasodilator Alfa Blocker dan
lain sebagainya. Penggunaan obat yang diresepkan oleh dokter ahli ini sangat
tergantung pada berat ringannya hipertensi yang diderita. Karena itu, tak
jarang penderita dibekali oleh satu jenis obat (pengobatan tunggal) atau
kombinasi dari beberapa obat.
Dosis obat yang diberikan pun
tidak boleh dilakukan secara sembarangan, karena kelebihan dosis pengobatan
dikhawatirkan akan berimbas pada organ tubuh seperti ginjal atau hati. Dosis
yang diberikan harus sesuai dengan tekanan darah sang pasien, semakin tinggi
tekanan darah penderita maka akan semakin besar dosis yang diberikan. Begitu
pula sebaliknya, jika tekanan darahnya tidak terlalu tinggi maka dosisnya tidak
terlalu besar. Diah (Info Kecantikan)
Sangat membantu
ReplyDelete