Saturday, September 14, 2013

Nutrisi Ekstra di Usia 30, 40 dan 50 Tahun

Pertambahan usia meningkatkan risiko permasalahan kesehatan. Tapi, risiko itu bisa diminimalkan dengan mengasup nutrisi ekstra sesuai periode usia. Seperti apa? 

Penuaan menurunkan fungsi tubuh, sehingga memicu permasalahan kesehatan. Persoalannya, penuaan itu pasti sehingga risiko gangguan kesehatan bisa mengincar siapa saja.


Tapi risiko itu bisa diminimalkan, dengan menjaga fungsi tubuh tetap optimal meski usia bertambah. Caranya yaitu mengasup nutrisi ekstra yang dibutuhkan, di setiap periode usia.

USIA 30-AN
Problem: Di periode usia ini, bentuk tubuh wanita kerap berubah. Lemak mudah menumpuk sehingga tubuh cepat gemuk, dan berat badan sulit turun. Selain itu, kerut-kerut di kulit mulai tampak. Kondisi ini membuat wanita tampak lebih tua dari usianya.

Protein untuk Kencangkan Tubuh
Wanita usia 30-an butuh asupan tinggi protein, untuk membangun dan meningkatkan massa otot, sehingga metabolisme meningkat. Hal itu dapat membakar lemak sehingga tubuh tidak cepat gemuk.

Selain itu, massa otot yang meningkat membuat tubuh tampak padat berisi. Hal itu membuat kulit tampak lebih kencang.

Untuk mendapatkan manfaat itu, bahan makanan tinggi protein bisa dikonsumsi setiap hari. Baik untuk sarapan, makan siang atau pun malam. Bahan makanan tinggi protein bisa berasal dari susu dan produknya, daging, ikan, telur, serta kedelai dan olahannya.

USIA 40-AN
Problem: Banyak wanita khawatir saat memasuki usia kepala empat. Sebab, pada periode inilah gejala menopause dimulai. Penurunan hormon estrogen dan progesteron saat menopause bisa menyebabkan berbagai permasalahan.

Seperti lemak yang cepat menumpuk pada pinggul dan perut, serta retensi cairan atau cairan tertahan di dalam tubuh secara berlebihan. Kulit juga kering dan keriput, Rambut pun mudah rontok atau patah.

Selain itu, menopause juga menyebabkan emosi tidak stabil sehingga memicu mudah marah, tersinggung, gelisah, stres, dan mood jadi buruk. Itu berdampak pada tubuh dan pikiran yang mudah lelah, dan sulit tidur.
Butuh Fitoestrogen Produksi hormon estrogen yang menurun saat menopause, bisa ditingkatkan dengan mengonsumsi bahan makanan yang kaya fitoestrogen. Seperti kacang-kacangan terutama kedelai dan olahannya, sayuran, pepaya, bengkuang, rumput laut, serta agar-agar.

Sedang untuk meningkatkan produksi hormon progesteron, bahan makanan yang mengandung seng bisa membantu. Seperti daging merah tanpa lemak, kerang, ayam, dan kalkun.

Bisa juga menambahkan kunyit, oregano, atau thyme dalam masakan. Atau konsumsi bahan makanan yang mengandung vitamin B-6. Seperti kenari, sereal, dan susu kedelai.

Selalu sertakan sayuran dan buah-buahan. Hindari juga makanan tinggi lemak dan garam, untuk meminimalkan penumpukan lemak dan retensi cairan.

USIA 50-AN
Problem: Meski tidak semua orang, namun kebanyakan wanita usia 50 tahun ke atas berisiko terserang osteoporosis dan arthritis. Masalah itu berkaitan dengan menurunnya produksi hormon estrogen akibat menopause.

Osteoporosis adalah pengeroposan tulang, yang bisa menyebabkan tulang patah. Pengeroposan bisa terjadi pada tulang belakang, panggul, dan pergelangan.

Sedang arthritis merupakan radang sendi, yang bila dibiarkan bisa membuat kaki menjadi kaku sehingga tidak bisa digerakkan. Radang lebih sering terjadi pada sendi lutut dan panggul, tapi bisa juga pada punggung, leher dan jari-jari kaki.

Selain itu, wanita berusia lebih dari 50 tahun sering mengalami hipertensi, yang bisa memicu stroke. Ketajaman pikiran pada periode usia ini juga menurun, sehingga berisiko pikun.

Kalsium Cegah Osteoporosis
Wanita usia 50 tahun ke atas perlu lebih banyak mengasup kalsium. Tujuannya untuk meningkatkan kepadatan tulang, sehingga risiko terkena osteoporosis minimal. Kalsium bisa didapat dengan mengonsumsi ikan, susu, yogurt, keju, kacang-kacangan, dan sayuran hijau.

Perlu juga mengonsumsi bahan makanan yang berefek antiradang, untuk mengurangi arthritis. Efek itu bisa didapat dari kenari, aprikot, jahe, kunyit, bawang putih, minyak ikan, biji rami, dan minyak biji rami.

Untuk meningkatkan ketajaman pikiran, wanita berusia lebih dari 50 tahun membutuhkan asam lemak omega-3. Nutrisi itu terdapat pada ikan bandeng, salmon dan tuna, kacang-kacangan, biji-bijian, minyak sayur, sayuran berdaun, dan buah-buahan. Omega-3 juga dapat mengurangi nyeri sendi.


Konsumsi pula minyak zaitun. Sedang lemak dan makanan bergaram perlu dikurangi, agar risiko hipertensi dan stroke minimal. (Selera)

0 komentar:

Post a Comment