Setelah bersenang-senang di
pesta, liburan, atau Hari Raya wanita umumnya mengalami masalah kenaikan berat
badan. Apalagi jika mereka makan ”kalap” saat Hari Raya. Diet superketat dan
olahraga superberat kadang menjadi pilihan untuk mengembalikan berat badan
seperti semula. Tapi penurunan berat badan yang terlalu ekstrem seperti itu
tidak baik. Lalu harus bagaimana? Penurunan berat badan apa yang baik tetapi
memberikan hasil yang juga tergolong cepat?
Masa bersenang-senang seperti
liburan, pesta, dan Hari Raya Anda sudah usai. Tetapi bagaimana dengan berat
badan Anda? Apakah mengalami lonjakan berat badan yang sangat drastis? Ataukah
terlihat lemak menggelambir di beberapa bagian tubuh? Umumnya setelah
bersenang-senang berat badan melonjak naik hingga 2 kg atau bahkan lebih, jika
Anda terlalu banyak makan saat liburan, pesta dan Hari Raya, tanpa memerhatikan
pilihan makanan yang dikonsumsi. Bagi sebagian besar wanita yang sangat
memerhatikan bentuk badan, panik begitu mendapati berat badannya melonjak. Lalu
harus bagaimana?
Tentu banyak wanita yang
menginginkan penurunan berat badan yang cepat agar saat kembali beraktivitas
bentuk tubuh tetap indah, ramping dan busana yang Anda miliki tidak kesempitan
ketika dikenakan. Berbagai diet dilakukan untuk menurunkan berat badan dengan
cepat, baik yang sehat maupun diet yang terbilang spektakuler yang bisa
memberikan efek samping yang tidak baik karena penurunan berat badannya instan.
Diet Seimbang. Lalu bisakah menurunkan berat badan dengan cepat?
Menurut Dr. dr. Luciana B. Sutanto, MS, SpGK, dokter spesialis gizi klinik dari
Departemen Gizi, FKUI, syarat untuk menurunkan berat badan dengan cepat adalah
mengurangi asupan makan yang selama ini berlebihan, lalu diimbangi dengan
aktivitas fisik yang cukup. Sementara untuk dietnya, berdasarkan penelitian
medis, diet yang terbukti bermanfaat untuk menurunkan berat badan dan tidak
memberikan efek yang merugikan tubuh adalah diet rendah kalori dengan komposisi
seimbang atau diet gizi seimbang.
Dalam diet gizi seimbang tersebut
berarti kalori yang diberikan tidak berlebihan, dengan komposisinya yang
mengandung karbohidrat, protein, lemak, serta vitamin dan mineral. Kebutuhan
kalori orang Indonesia sekitar 1250-1500 kalori, tetapi jika postur tubuh besar
dan aktivitas fisik yang sedang-berat maka kalori tersebut tidak mencukupi.
Dalam menjalani diet ini seseorang perlu memperhatikan pilihan makanan. Untuk
menghemat asupan kalori agar tidak berlebihan maka pilih makanan yang
mengandung serat tinggi seperti sayuran. Sementara untuk buah-buahan Anda harus
selektif karena tidak semuanya berserat tinggi. Contoh buah-buahan yang
berserat tinggi adalah apel yang dimakan dengan kulitnya, anggur, serta jeruk
yang dimakan dengan daging buahnya.
Meski dalam diet ini mengurangi
asupan kalori, tetapi bukan berarti mengurangi makanan secara berlebihan.
Pasalnya, tubuh tetap memerlukan energi dan zat gizi untuk metabolisme
sehari-hari. Untuk mengurangi asupan makanan yang mudah adalah dengan
mengurangi makanan yang tidak perlu seperti camilan, kerupuk dan gorengan
lainnya, serta minuman manis termasuk jus buah. Ditambahkan oleh Herlin
Hutadjulu, S.Gz, nutritionist, jika ingin melakukan diet gizi seimbang,
sebaiknya mengurangi porsi makan secara bertahap, namun tetap ada asupan
karbohidrat, protein, lemak, vitamin dan mineral. Jika seseorang biasa
mengonsumsi 2000 kalori per hari, maka minggu berikutnya dikurangi 100 kalori,
minggu berikutnya lagi dikurangi 200 kalori dan berikutnya lagi dikurangi lagi
menjadi 300 kalori.
Sebagai contoh untuk mengurangi
kalori, jika Anda biasa menyantap nasi 6-8 sdm, kemudian minggu berikutnya
dikurangi menjadi 5-6 sdm dan minggu berikutnya dikurangi menjadi 3-4 sdm.
Sedangkan asupan karbohidrat, jika biasanya makan nasi putih sebaiknya diganti
dengan nasi merah yang lebih kaya serat dan kalorinya lebih sedikit. Bisa juga
diganti dengan dua buah kentang ukuran sedang. Dan, sumber lemak dan protein
dari daging, dikurangi dengan cara memilih potongan daging yang lebih kecil.
Anda juga bisa memilih sumber lemak dan protein dari ikan-ikanan seperti ikan
tuna dan ikan salmon, serta susu. Dapat ditambahkan juga protein nabati seperti
tahu, tempe, kacang hijau, kacang tanah dan lain-lain. Untuk sumber lemak dan
protein seperti ayam, pilih dagingnya saja, tanpa kulit karena kulit ayam
mengandung lemak tinggi. Begitu pula untuk daging, pilih daging tenderloin atau
has dalam yang benar-benar dagingnya saja.
Dalam diet ini dianjurkan
memperbanyak asupan buah-buahan, terutama yang tinggi kadar air dan banyak
serat seperti semangka, jeruk, apel, pir, melon, kiwi, anggur, pisang dan,
jambu. Sementara untuk sayur-sayuran dianjurkan sayuran hijau yang diolah
dengan cara direbus karena akan mengurangi penggunaan minyak. Sayuran juga bisa
diolah menjadi salad, tetapi sebaiknya tidak menggunakan dressing mayonnaise,
bisa diganti dengan Italian dressing atau minyak zaitun.
Menu makan bagi setiap orang
berbeda-beda. Dianjurkan untuk memilih pola makan sering tetapi sedikit, yaitu
sehari makan 5-6 kali sehingga lambung akan bekerja dengan lebih baik. Sebagai
contoh, sarapan pagi sebaiknya makan satu tangkap roti gandum dan minum segelas
air lemon. Untuk waktu selingan sekitar pukul 10.00, bisa makan buah segar
seperti satu buah kiwi atau jambu, atau satu potong sedang semangka.
Menu makan siang 6-8 sdm nasi
atau 5-6 sdm nasi atau 3-4 sdm nasi, dengan lauk 1 potong daging atau ikan
ukuran kecil, serta 1 potong tahu atau tempe yang diolah dipepes atau dikukus,
lalu ditambahkan 1 mangkuk kecil sayur-sayuran hijau, serta 1 potong buah-buahan
seperti jambu, kiwi. apel dan lain-lain. Sementara untuk makan selingan di sore
hari, sekitar pukul 15.00-16.00. Anda bisa menyantap satu buah segar. Dan, menu
makan malam sama dengan menu makan siang. Jika Anda bekerja hingga larut malam
dan di malam hari setelah makan malam Anda masih lapar, maka Anda boleh
menyantap makanan supper (menu setelah makan malam) seperti satu potong
buah-buahan.
Imbangi dengan Olahraga. Olahraga juga harus dilakukan agar
penurunan berat badan bisa dicapai. Dijelaskan oleh dr. Rika Haryono, SpKO,
dokter spesialis kedokteran olahraga. olahraga dapat menurunkan berat badan
karena dengan berolahraga maka energi cadangan tubuh berupa lemak bisa dipecah
dan dijadikan sumber energi, sehingga cadangan lemak menjadi berkurang Namun perlu
diperhatikan olahraga yang dilakukan harus tepat dan cocok.
Fungsi dari olahraga antara lain
mempunyai efek sosial karena terkadang seseorang berolahraga bersama
teman-teman. Sementara bagi tubuh, olahraga juga memberikan efek kebugaran
(health related fitness), yaitu efek untuk meningkatkan kemampuan kerja jantung
dan paru-paru. Olahraga juga memberikan efek menjaga komposisi tubuh,
meningkatkan kekuatan otot, serta kelenturan atau fleksibilitas.
Nah jika olahraga dilakukan
dengan benar maka akan efektif menurunkan berat badan. Olahraga aerobic, jalan,
jogging, sepeda dan berenang merupakan olahraga yang dominan dalam menggunakan
energi lemak. Tetapi sebaiknya lakukan kombinasi antara olahraga aerobik,
weight training dan gymnastic. Mengenai lama berolahraga, di dalam dunia
olahraga ada yang namanya FITT (frequency intensity time dan type), yaitu
frekuensi olahraga, intensitas olahraga durasi atau waktu olahraga, serta tipe
olahraga. Frekuensi olahraga dianjurkan 3-5 kali seminggu dengan durasi minimal
30 menit.
Ditambahkan oleh Herlin, setiap
kali melakukan olahraga sebaiknya melakukan kombinasi antara olahraga kardio
seperti aerobik, treadmill, jogging, sepeda dan jalan cepat, dengan olahraga
muscle (pembentukan otot) seperti push up, squat, sit up, angkat beban,
dumbbell, olahraga bela diri. Setiap kali berolahraga, lamanya waktu olahraga
kardio selama 30-45 menit dan olahraga muscle selama 30-45 menit. Sebaiknya
sebelumnya dilakukan pemanasan seperti stretching agar otot tidak kaget dan
setelah berolahraga diakhiri dengan cooling down atau pendinginan.
Selain itu, setiap kali
berolahraga, sebaiknya dilatih satu otot tertentu di bagian tubuh. Misalnya
hari Senin melatih otot perut, maka dilakukan olahraga kardio dan muscle yang
ditujukan untuk melatih otot perut. Hari Rabu melatih otot lengan maka
dilakukan olahraga kardio dan muscle yang berfungsi untuk melatih otot lengan.
Tidak dianjurkan dilakukan secara bersamaan semua bagian otot dilatih di hari
yang sama, apalagi jika Anda tidak terbiasa olahraga, karena akan membuat tubuh
kaget, pusing, pegal dan kram.
0 komentar:
Post a Comment