Monday, September 2, 2013

Kuteks Palsu Bisa Merusak Kuku

Gaya fesyen wanita tak hanya seputar busana, sepatu, tas hingga aksesori, tetapi juga kuku. Untuk mempercantik kuku, kaum hawa kerap menggunakan kuteks. Meski kuku-kuku menjadi terlihat lebih indah dengan warna-warna kuteks, pemilihan produk kuteks perlu diperhatikan. Sebaiknya tidak menggunakan kuteks palsu karena justru akan merusak kuku. Lalu apa saja ciri-ciri kuteks palsu?


Tak hanya harus pintar memilih produk perawatan wajah, tetapi Anda pun sebaiknya juga pintar memilih produk untuk kuku. Apalagi jika Anda termasuk wanita yang gemar memakai kuteks agar gaya lebih fashionable. Namun Sebaiknya Anda tak hanya berpikir bagaimana untuk tampil gaya dengan kuteks, tetapi juga harus selektif memilih produk kuteks.

Indra Pramesti, spa manager salon kuku di bilangan elit Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, mengatakan kuku yang terawat memang membuat penampilan seseorang terlihat lebih cantik. Tak heran, selain menjaga kebersihan kuku banyak wanita yang memulaskan warna kuteks atau melukis kuku (nail art).

Kuteks Palsu. Sayangnya meski penampilan kuku terlihat fashionable, jika produk kuteks yang dipakai ternyata palsu justru lama-kelamaan kuku terlihat jelek dan rusak. Namun terkadang banyak wanita yang tidak tahu bagaimana membedakan antara kuteks asli dengan kuteks palsu. Wanita umumnya memilih kuteks berdasarkan warna yang disukai dan harga yang terjangkau.

Lalu bagaimana membedakan antara kuteks asli dan kuteks palsu? Berikut beberapa cara untuk membedakan keduanya:

  1. Cium aroma kuteks. Ketika membeli kuteks, perhatikan aroma dari kuteks tersebut. Biasanya kuteks palsu memiliki aroma yang sangat menyengat, sehingga jika Anda menemukan aroma kuteks yang menyengat Sebaiknya tidak digunakan karena berbahaya bagi kuku Anda.
  2. Perhatikan warna kuteks. Jika warna kuteks yang digunakan cepat memudar, artinya Anda harus menghentikan pemakaiannya karena hal itu menandakan kuteks tersebut palsu.
  3. Produk dengan brand tertentu yang dipalsukan. Biasanya seorang wanita memilih kuteks karena brand-nya sudah dikenal, tetapi jangan salah karena banyak produk cat kuku dengan brand terkenal yang juga dipalsukan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab. Agar tidak terkecoh dengan produk palsu dengan brand terkenal ini, maka perhatikan bentuk botol, tulisan nama brand, tutup botol hingga kuas untuk mengoleskan kuteks ke kuku.

Tidak Terlalu Sering. Penggunaan kuteks asli dalam jangka panjang dapat membuat kuku terlihat lebih kering. Sementara penggunaan kuteks palsu akan membuat kuku cepat rusak, patah dan tidak sehat karena kuku menjadi tidak dapat bernapas. Selain itu, pemakaian kuteks terlalu sering juga dapat menipiskan lapisan kuku.


Selain tidak terlalu sering pakai kuteks, Sebaiknya Anda juga merawat kuku agar kuku tidak rusak. Anda bisa mengganti warna kuku sebulan dua kali dan sebaiknya beri kuku istirahat dan “bernapas” selama seminggu. Di samping itu, bersihkan kuku setelah beraktivitas dengan antiseptic khusus kuku agar kuku terhindar dari kuman-kuman yang dapat merusak kuku. Selain itu, beri vitamin kuku seminggu tiga kali pada malam hari agar vitamin dapat meresap dengan baik ke dalam kuku, sehingga kuku lebih sehat dan tidak kering. Suciati (Info Kecantikan)

0 komentar:

Post a Comment