Tuesday, September 24, 2013

Makan Daging Merah Membantu Haluskan Kulit

Daging merah yang kaya protein, lemak serta vitamin tak hanya memberikan asupan gizi dan protein yang baik, tetapi juga membantu menghaluskan kulit dari dalam. Karena itu, konsumsi daging merah sebaiknya tidak ditinggalkan. Namun, karena daging merah bisa memicu berbagai penyakit seperti kolesterol dan kegemukan, maka sebaiknya konsumsinya tidak berlebihan. Benarkah?

Rasa daging merah yang lezat apalagi jika diolah menjadi rendang, empal, semur, banyak orang yang merasa sayang jika tidak menyantapnya dengan lahap. Yang tergolong daging merah antara lain daging sapi, domba dan kerbau, sementara daging ayam dan ikan dikategorikan sebagai daging putih. Selain rasanya yang gurih dan lezat, ternyata daging merah juga bermanfaat bagi kesehatan dan kecantikan.

Menurut penelitian yang dilakukan oleh dr. Jessica Wu, yang tertulis dalam bukunya yang berjudul Favorite Feed Your Face Food, daging merah bermanfaat untuk kesehatan dan kecantikan karena di dalam daging merah terkandung protein dan zinc (seng). Kandungan lainnya dari daging merah yang tak kalah bermanfaat untuk kecantikan dan kesehatan adalah kolagen dan mineral.

Kandungan Daging Merah. Selain kandungan protein, seng dan kolagen, ditambahkan oleh dr. Cindiawaty Pudjiadi, MARS, MS, SpGK, dokter spesialis gizi klinik, daging merah juga mengandung zat besi, lemak, serta berbagai vitamin seperti vitamin A, B6, B12, C, D dan E. Meski disarankan untuk tidak mengonsumsinya secara berlebihan, namun kandungan kolagen dalam daging merah sangat baik untuk kesehatan, terutama kesehatan kulit. Kolagen banyak dimanfaatkan untuk membantu menghaluskan kuiit, mencegah penuaan dan keriput yang umumnya timbul di daerah wajah seperti kulit sekitar mata, garis senyum (smiling line) dan dahi.

Meski tidak memberikan efek secara langsung seperti halnya treatment modern yang memberikan hasil instan, selain mampu menghaluskan kulit, daging merah ternyata juga ampuh untuk mengusir jerawat membandel pada wajah, daripada menggunakan berbagai pengobatan yang menggunakan antibiotik atau obat. Dalam memproduksi kolagen, kulit memerlukan asam amino glycine dan prolin. Daging merah memiliki protein tinggi yang paling baik untuk mengkonsentrat kedua asam amino tersebut. Mineral dan seng juga merupakan faktor yang penting untuk memproduksi kolagen dan antiinflamasi natural.
Dalam 100 gr daging sapi atau domba yang dinidangkan sangat kaya akan vitamin B12 dan sumber niasin, vitamin B6, zinc dan fosfor. Daging yang berbeda memiliki kandungan vitamin B (tiamin, ribofiavin, asam panthotenat dan folat) yang berbeda. Di samping itu, daging merah juga mengandung Vitamin E walaupun dalam jumlah yang sedikit, yang merupakan vitamin yang larut dalam lemak. Dalam proses pemotongan sebagian besar lemak dibuang, sehingga kandungan vitamin E ini jumlahnya kecil.
Kekurangan zat besi merupakan kejadian yang sangat umum tidak hanya terjadi di negara-negara yang sedang berkembang, akan tetapi terjadi juga 3 di negara-negara yang sudah maju, terutama pada wanita usia muda. Hal ini dapat diatasi dengan cara mengonsumsi daging merah dalam jumlah yang cukup yaitu sekitar 70 gr per hari. Pentingnya seng yang dikandung dalam daging merah berhubungan erat dengan aktivitas berbagai enzim. Daging merah juga merupakan sumber mineral seperti magnesium, copper, cobalt, fosfor, chromium, nikel serta selenium yang sangat bermanfaat bagi tubuh. Kandungan mineral ini sangat tergantung pada cara pemeliharaan ternak dan tipe tanah yang digunakan sebagai area peternakan.
Meski daging merah memiliki banyak kandungan zat gizi yang diperlukan tubuh, namun dr. Cindiawaty tidak menganjurkan dikonsumsi terlalu sering dan berlebihan. Dianjurkan asiipan daging cukup sekitar 70 gr per hari, tetapi kebutuhan daging untuk setiap orang berbeda-beda, tergantung aktivitas. Terlalu banyak makan daging bisa menyebabkan seseorang mengalami masalah dengan jantung, kolesterol tinggi dan kegemukan. Untuk mendapatkan kandungan protein, zat besi dan berbagai mineral, Anda sebenarnya bisa mengganti daging merah dengan daging putih serta sayur-sayuran seperti brokoli yang juga mengandung zat besi.

Dioleskan. Manfaat daging merah untuk kecantikan tak hanya bisa diperoleh dari dagingnya saja, tetapi air rebusan daging merah pun bisa digunakan. Biasanya dalam mengolah daging, daging direbus terlebih dulu, lalu air rebusannya dibuang. Menurut Lina Marliana, herbalis, secara tradisionai air daging merah memang bisa dimanfaatkan untuk menghaluskan kulit. Namun karena baunya yang amis tidak semua orang mau mengoleskan air daging merah tersebut untuk ke wajah.

Daripada menggunakan air daging yang bau amis, sebaiknya menggunakan air cucian beras. Air cucian beras yang banyak digunakan oleh wanita Jepang ini bermanfaat untuk menghaluskan kulit karena mengandung vifamin B1. Air cucian beras pertama yang berwarna keruh, dicampurkan dengan air daging, lalu dioleskan ke wajah dan kulit seluruh tubuh. Lalu didiamkan selama beberapa saat hingga mengering. Jika cara ini dilakukan secara rutin, maka kulit akan menjadi halus.


Agar kulit halus, selain menggunakan daging merah sebaiknya Anda juga rutin menggunakan moisturizer atau pelembab. Pelembab ini bermanfaat untuk melembabkan kulit, sekaligus menghaluskan kulit. Pelembab biasanya digunakan sehabis mandi agar kandungan airnya masih ada, meski demikian agar kulitnya halus sebaiknya penggunaan pelembab diulang setiap empat jam sekali agar kelembaban kulit tetap terjaga. Indri (Info Kecantikan)

0 komentar:

Post a Comment