Daging merah yang kaya protein,
lemak serta vitamin tak hanya memberikan asupan gizi dan protein yang baik,
tetapi juga membantu menghaluskan kulit dari dalam. Karena itu, konsumsi daging
merah sebaiknya tidak ditinggalkan. Namun, karena daging merah bisa memicu
berbagai penyakit seperti kolesterol dan kegemukan, maka sebaiknya konsumsinya
tidak berlebihan. Benarkah?
Rasa daging merah yang lezat
apalagi jika diolah menjadi rendang, empal, semur, banyak orang yang merasa
sayang jika tidak menyantapnya dengan lahap. Yang tergolong daging merah antara
lain daging sapi, domba dan kerbau, sementara daging ayam dan ikan
dikategorikan sebagai daging putih. Selain rasanya yang gurih dan lezat,
ternyata daging merah juga bermanfaat bagi kesehatan dan kecantikan.
Menurut penelitian yang dilakukan
oleh dr. Jessica Wu, yang tertulis dalam bukunya yang berjudul Favorite Feed
Your Face Food, daging merah bermanfaat untuk kesehatan dan kecantikan karena
di dalam daging merah terkandung protein dan zinc (seng). Kandungan lainnya
dari daging merah yang tak kalah bermanfaat untuk kecantikan dan kesehatan
adalah kolagen dan mineral.
Kandungan Daging Merah. Selain
kandungan protein, seng dan kolagen, ditambahkan oleh dr. Cindiawaty Pudjiadi,
MARS, MS, SpGK, dokter spesialis gizi klinik, daging merah juga mengandung zat
besi, lemak, serta berbagai vitamin seperti vitamin A, B6, B12, C, D dan E.
Meski disarankan untuk tidak mengonsumsinya secara berlebihan, namun kandungan
kolagen dalam daging merah sangat baik untuk kesehatan, terutama kesehatan
kulit. Kolagen banyak dimanfaatkan untuk membantu menghaluskan kuiit, mencegah
penuaan dan keriput yang umumnya timbul di daerah wajah seperti kulit sekitar
mata, garis senyum (smiling line) dan dahi.
Meski tidak memberikan efek
secara langsung seperti halnya treatment modern yang memberikan hasil instan,
selain mampu menghaluskan kulit, daging merah ternyata juga ampuh untuk
mengusir jerawat membandel pada wajah, daripada menggunakan berbagai pengobatan
yang menggunakan antibiotik atau obat. Dalam memproduksi kolagen, kulit
memerlukan asam amino glycine dan prolin. Daging merah memiliki protein tinggi
yang paling baik untuk mengkonsentrat kedua asam amino tersebut. Mineral dan
seng juga merupakan faktor yang penting untuk memproduksi kolagen dan antiinflamasi
natural.
Dalam 100 gr daging sapi atau
domba yang dinidangkan sangat kaya akan vitamin B12 dan sumber niasin, vitamin
B6, zinc dan fosfor. Daging yang berbeda memiliki kandungan vitamin B (tiamin,
ribofiavin, asam panthotenat dan folat) yang berbeda. Di samping itu, daging
merah juga mengandung Vitamin E walaupun dalam jumlah yang sedikit, yang
merupakan vitamin yang larut dalam lemak. Dalam proses pemotongan sebagian
besar lemak dibuang, sehingga kandungan vitamin E ini jumlahnya kecil.
Kekurangan zat besi merupakan
kejadian yang sangat umum tidak hanya terjadi di negara-negara yang sedang
berkembang, akan tetapi terjadi juga 3 di negara-negara yang sudah maju,
terutama pada wanita usia muda. Hal ini dapat diatasi dengan cara mengonsumsi
daging merah dalam jumlah yang cukup yaitu sekitar 70 gr per hari. Pentingnya
seng yang dikandung dalam daging merah berhubungan erat dengan aktivitas
berbagai enzim. Daging merah juga merupakan sumber mineral seperti magnesium,
copper, cobalt, fosfor, chromium, nikel serta selenium yang sangat bermanfaat
bagi tubuh. Kandungan mineral ini sangat tergantung pada cara pemeliharaan
ternak dan tipe tanah yang digunakan sebagai area peternakan.
Meski daging merah memiliki
banyak kandungan zat gizi yang diperlukan tubuh, namun dr. Cindiawaty tidak
menganjurkan dikonsumsi terlalu sering dan berlebihan. Dianjurkan asiipan
daging cukup sekitar 70 gr per hari, tetapi kebutuhan daging untuk setiap orang
berbeda-beda, tergantung aktivitas. Terlalu banyak makan daging bisa menyebabkan
seseorang mengalami masalah dengan jantung, kolesterol tinggi dan kegemukan.
Untuk mendapatkan kandungan protein, zat besi dan berbagai mineral, Anda
sebenarnya bisa mengganti daging merah dengan daging putih serta sayur-sayuran
seperti brokoli yang juga mengandung zat besi.
Dioleskan. Manfaat daging merah untuk kecantikan tak hanya bisa
diperoleh dari dagingnya saja, tetapi air rebusan daging merah pun bisa
digunakan. Biasanya dalam mengolah daging, daging direbus terlebih dulu, lalu
air rebusannya dibuang. Menurut Lina Marliana, herbalis, secara tradisionai air
daging merah memang bisa dimanfaatkan untuk menghaluskan kulit. Namun karena
baunya yang amis tidak semua orang mau mengoleskan air daging merah tersebut
untuk ke wajah.
Daripada menggunakan air daging
yang bau amis, sebaiknya menggunakan air cucian beras. Air cucian beras yang
banyak digunakan oleh wanita Jepang ini bermanfaat untuk menghaluskan kulit
karena mengandung vifamin B1. Air cucian beras pertama yang berwarna keruh,
dicampurkan dengan air daging, lalu dioleskan ke wajah dan kulit seluruh tubuh.
Lalu didiamkan selama beberapa saat hingga mengering. Jika cara ini dilakukan
secara rutin, maka kulit akan menjadi halus.
Agar kulit halus, selain
menggunakan daging merah sebaiknya Anda juga rutin menggunakan moisturizer atau
pelembab. Pelembab ini bermanfaat untuk melembabkan kulit, sekaligus
menghaluskan kulit. Pelembab biasanya digunakan sehabis mandi agar kandungan
airnya masih ada, meski demikian agar kulitnya halus sebaiknya penggunaan
pelembab diulang setiap empat jam sekali agar kelembaban kulit tetap terjaga.
Indri (Info Kecantikan)
0 komentar:
Post a Comment