Wednesday, September 4, 2013

Mengatasi Penyakit Hepatitis B

Hepatitis B adalah penyakit peradangan hati akibat infeksi virus Hepatitis B. Penyakit hepatitis B ini terdapat dua jenis yaitu hepatitis akut dan hepatitis kronis yang dapat menyebabkan komplikasi hati kronis seperti sirosis dan kanker hati yang dapat menyebabkan risiko tinggi kematian. Infeksi akut virus hepatitis B adalah penyakit jangka pendek yang terjadi dalam waktu enam bulan pertama setelah seseorang terkena virus Hepatitis B dan infeksi akut ini dapat berubah menjadi inteksi kronis. Sedangkan inteksi kronis virus Hepatitis B adalah penyakit jangka panjang yang terjadi ketika virus Hepatitis B menetap dalam tubuh seseorang dan dapat berkembang menjadi sirosis dan kanker hati serta dapat menyebabkan risiko tinggi kematian.


Kebanyakan orang yang terkena hepatitis di awal gejalanya tidak mengalami gejala apapun selama masa fase infeksi akut. Namun, untuk beberapa orang yang menderita hepatitis akut memiliki gejala yang mulai terlihat setelah masa inkubasi selama tiga minggu sampai enam bulan. Gejalanya dapat berupa menguningnya kulit dan mata (jaundice), urin berwarna gelap, kelelahan ektsrim, mual, muntah dan nyeri perut yang berlangsung selama beberapa minggu hingga enam bulan.

Cara pencegahan Hepatitis B dapat dilakukan dengan cara menghindari kontak dengan darah penderita, baik melalui jarum suntik, transfusi darah, pemakaian narkoba, pisau cukur dan sebagainya dengan kegiatan yang berkaitan dengan darah. Selain itu, menjalankan gaya hidup sehat atau bersih, tidak berganti-ganti pasangan dan melakukan vaksinasi Hepatitis B.


Sementara untuk mengobati Hepatitis B adalah dengan cara mengonsumsi obat-obatan interferon alfa - 2a / 2b pegilasi atau interferon konvensional, serta mengonsumsi obat-obatan antivirus seperti analog nukleosida. Anita (Info Kecantikan)

0 komentar:

Post a Comment