Ketika hamil, terjadi perubahan
hormon sehingga memengaruhi kondisi rambut yang terlihat lebih tebal dan
bercahaya. Namun Setelah melahirkan, kondisi hormon kembali ke semula sehingga
terjadi kerontokan. Untuk mengatasi kerontokan, selain dengan keramas rutin dua
hari sekali, juga dianjurkan makan makanan yang mengandung zat besi, omega-3,
selium dan magnesium seperti daging dan telur. Sementara untuk mengatasi
kerontokan bisa digunakan bahan-bahan alami seperti lidah buaya, seledri, daun
mangkokan, kacang hijau dan santan kelapa. Seperti apa selengkapnya?
Setelah melahirkan biasanya
seorang wanita mengalami perubahan hormon, salah satunya menyebabkan kerontokan
rambut. Namun tak semua wanita yang baru melahirkan mengalami masalah
kerontokan rambut. Hanya sebanyak 40-50 persen wanita yang setelah melahirkan
mengalami masalah kerontokan rambut. Dijelaskan oleh dr. Shinta Syafril, SpKK,
dokter spesialis kulit dan kelamin, ada beberapa penyebab wanita yang baru
melahirkan mengalami kerontokan rambut.
Pertama, rambut memiliki siklus
rambut yaitu growing phase atau disebut fase pertumbuhan atau anagen. Dalam
fase ini terbentuk sel-sel rambut yang baru sehingga mendorong sel-sel rambut
yang lebih tua. Setelah itu fase peralihan atau katagen, yang merupakan fase
peralihan setelah growing phase. Fase selanjutnya adalah resting phase atau
fase istirahat atau telogen. Pada fase ini rambut baru akan terbentuk yang
diikuti dengan pelepasan rambut lama. Setelah selesai terjadi fase resting
phase maka akan dimulai siklus rambut yang diawali dengan growing phase.
Seorang wanita akan mengalami
fase rontok pada saat melahirkan, karena pada saat kehamilan terjadi
peningkatan hormon. Hal tersebut tidak menyebabkan rambut memasuki resting
phase sehingga rambut tidak mengalami kerontokan. Di sisi lain, ketika hamil
growing phase akan tetap berlangsung. Hal inilah yang membuat wanita hamil
biasanya memiliki rambut yang terlihat lebih tebal, lebat, dan lebih bercahaya.
Setelah melahirkan kadar hormon akan kembali pada masa normal, sehingga siklus
rambut pun akan kembali normal. Perubahan hormon menjadi normal inilah yang
menyebabkan rambut dalam jumlah banyak pada folikel rambut menjadi mudah
rontok.
Kedua, karena adanya kekurangan
zat besi. Ketika melahirkan, zat besi akan banyak keluar bersamaan dengan
banyaknya darah yang keluar. Kekurangan zat besi inilah yang membuat helai
rambut pada wanita menjadi lebih mudah rontok. Untuk mendapatkan nutrisi zat
besi maka dianjurkan untuk makan makanan seperti daging, telur dan
tumbuh-tumbuhan seperti lidah buaya, urang aring, teh hijau, dan daun
mangkokan.
Mengatasi Kerontokan. Bahan-bahan alami seperti lidah buaya,
seledri, urang-aring, teh hijau, daun mangkokan dan lain-lain bisa dijadikan
bahan untuk perawatan rambut yang dapat mengatasi masalah kerontokan rambut.
Menurut Erwin Eka P, herbalis, bahan-bahan tersebut mengandung zat yang
dibutuhkan untuk kesehatan rambut seperti vitamin A, C dan E, serta zat besi.
Selain itu, rambut memerlukan nutrisi seimbang seperti omega-3, asam lemak,
protein, magnesium, selenium dan lain-lain yang terdapat dalam bahan-bahan
alami tersebut.
1. Lidah Buaya atau Aloe Vera
Lidah buaya sejak dulu memang
dikenal memiliki khasiat untuk menyuburkan rambut. Lidah buaya mengandung zat
besi, vitamin A dan E yang dibutuhkan rambut untuk merangsang pertumbuhan
rambut baru sehingga terhindar dari kerontokan rambut hingga kebotakan. Cara
penggunaan lidah buaya untuk mengatasi kerontokan rambut cukup mudah, yaitu:
- Satu batang lidah buaya yang
sudah dibersihkan dikupas kulitnya, lalu diambil isi daging lidah buaya yang
berlendir.
- Isi dari daging lidah buaya
tersebut dioleskan ke kulit kepala secara merata.
- Setelah dioleskan ke kulit
kepala, lalu beri pijatan ringan pada kulit kepala selama 15 menit.
- Diamkan selama 30 menit agar
isi dari daging lidah buaya itu benar-benar meresap ke pori-pori kulit kepala.
- Setelah itu, kulit kepala
dicuci bersih atau dikeramas.
Untuk mengatasi kerontokan rambut
perawatan dengan lidah buaya ini sebaiknya dilakukan minimal seminggu sekali.
Jika rutin dilakukan tidak hanya mengatasi masalah kerontokan, tetapi juga rasa
gatal akibat ketombe. Dalam jangka waktu satu bulan, kerontokan rambut akan
berkurang. Namun, agar rambut tidak kembali rontok sebaiknya perawatan ini
terus dilakukan hingga rambut benar-benar tidak rontok. Bahan alami lidah buaya
aman digunakan, tetapi bagi mereka yang jenis kulit kepalanya sensitif
sebaiknya berhati-hati. Jika pada penggunaan pertama terasa gatal, maka
sebaiknya penggunaannya dihentikan.
2. Seredri
Seledri juga dikenal dapat
mengatasi masalah kerontokan rambut karena mengandung senyawa L-triptofan dan
antioksidan. Dengan kandungan itu, seledri juga dapat mencegah arteriosklerosis
dengan menghambat proses oksidatif. Untuk mengatasi kerontokan rambut, maka
cara penggunaannya yaitu:
- lembar daun seledri diiris
kecil-kecil, lalu daun seledri ditumbuk hingga halus. - Setelah halus,
campurkan dengan satu butir telur dan diaduk hingga rata.
- Oleskan campuran daun seledri
dan telur ke kulit kepala hingga ujung rambut.
- Lakukan pemijatan ringan pada
kulit kepala agar kandungan seledri dan telur meresap ke pori-pori kulit
kepala.
- Diamkan hingga 20 menit agar
kandungan seledri dan telur benar-benar meresap.
- Setelah 20 menit, bilas kulit
kepala dan rambut menggunakan sampo dan air bersih untuk menghilangkan aroma
seledri dan bau amis dari telur. Perawatan ini bisa dilakukan seminggu sekali.
Setiap orang memiliki jenis kulit kepala yang berbeda, karena itu untuk
menghentikan kerontokan rambut perlu ketelatenan. Dalam waktu sebulan hasilnya
rontok akan berkurang perlahan-lahan. Selain itu, rambut akan lebih kuat, lurus
dan hitam alami. Karena terbuat dari bahan alami, maka tidak menimbulkan efek
samping. Tetapi karena aromanya menyengat beberapa orang tidak menyukainya.
Sebaiknya setelah melakukan perawatan ini selama 1-2 hari atau hingga aromanya
hilang, Anda tidak bepergian.
3. Kacang Hijau
Kacang hijau mengandung protein
yang dapat menguatkan rambut, serta vitamin A, B1 dan C yang dapat membuat
rambut lebih bercahaya, tidak kusam dan tidak rontok. Tak hanya dikonsumsi,
untuk mengatasi kerontokan kacang hijau juga dapat digunakan untuk kulit kepala
dan rambut. Cara penggunaannya:
- 250 cc kacang hijau direndam
dengan air putih sebanyak 500 cc selama satu malam.
- Air rendaman dikompreskan pada
rambut selama satu jam.
- Rambut dibersihkan dengan
menggunakan sampo.
Jika perawatan dengan kacang
hijau ini dilakukan Secara rutin dua kali seminggu maka rambut akan lebih kuat,
tidak mudah rontok dan tidak kusam. Hasilnya dapat terlihat setelah satu bulan
melakukan perawatan menggunakan kacang hijau secara rutin.
4. Daun Mangkokan
Daun mangkokan, yang bernama
latin Nothopanax scutellarium Merr dapat digunakan untuk mengatasi kerontokan
rambut karena mengandung zat besi, vitamin A dan E yang dibutuhkan rambut. Cara
penggunaan daun mangkokan untuk mengatasi kerontokan:
- Sebanyak 5-10 lembar daun
mangkokan tua yang masih segar dicuci hingga bersih.
- Haluskan daun mangkokan tersebut
- Campurkan dengan minyak kelapa
hingga merata.
- Saring dan paras air dari
campuran daun mangkokan dan minyak kelapa tersebut.
- Air campuran daun mangkokan dan
minyak kelapa dioleskan ke rambut, dari kulit kepala hingga ujung rambut.
Dengan rutin melakukan perawatan
ini dua kali dalam seminggu maka kerontokan rambut akan berkurang, sekaligus
dapat merangsang pertumbuhan rambut baru sehingga rambut lebih tebal. Sebaiknya
perawatan ini dilakukan minimal seminggu sekali dan untuk hasil yang bagus
sebaiknya dilakukan secara rutin hingga rambut tidak rontok. Daun mangkokan
aman digunakan dan sejauh ini belum ada kasus yang mengalami gatal-gatal atau
rambut kusam. Tetapi jika rambut supersensitif sebaiknya berhati-hati. Jika
dalam pemakaian timbul efek samping maka sebaiknya penggunaannya dihentikan.
5. Santan Kelapa
Santan kelapa, menurut dr. Ipak
Ridwan, M.Si, herbalis, dapat mengatasi kerontokan rambut, sekaligus mencegah
timbulnya uban, memperkuat akar rambut, membuat rambut hitam berkilau dan
menyehatkan rambut. Pasalnya, santan kelapa mengandung fosfor, kalium, natrium,
magnesium, kalsium, sulfur, ferum, asam askorbat, protein, lemak, hidrat arang
dan potasium.
Untuk mengatasi kerontokan
rambut, santan kelapa dapat dicampurkan dengan kemiri, garam dan sedikit
minyak. Cara membuatnya antara lain:
- 1 buah kelapa yang sudah tua
diparut, lalu diberikan sedikit air putih dan diperas santannya.
- Campurkan dengan 7 butir kemiri
yang sudah disangrai dan dihaluskan.
- Tambahkan 1 sdt minyak zaitun
dan 1/2 sdt garam, aduk hingga merata.
- Setelah itu, dioleskan /
disiramkan ke kulit kepala hingga merata.
- Lakukan pijatan ringan selama
beberapa menit agar santan meresap hingga ke pori-pori kulit kepala.
- Bilas rambut dengan air bersih
agar rambut tampak lebih berkilau.
- Gunakan sampo yang mengandung
lidah buaya agar hasilnya lebih bagus.
Perawatan ini sebaiknya dilakukan
dua kali seminggu agar hasilnya memuaskan. Lakukan hingga rambut tidak rontok
lagi. Santan sangat aman digunakan untuk semua jenis rambut. Tetapi bagi
pemilik kulit sensitif sebaiknya berhati-hati karena dikhawatirkan akan
menimbulkan rasa gatal dan menyebabkan lepek yang semakin parah karena
kandungan minyak yang tinggi.
Imbangi dengan Makanan. Selain dengan perawatan rambut seperti yang
sudah dijelaskan, untuk menghindari kerontokan rambut sebaiknya dimulai dari
rutin membersihkan kulit kepala atau keramas minimal dua hari sekali. Setelah
keramas, gunakan serum yang mengandung ginseng agar akar rambut menjadi lebih
kuat. Imbangi juga dengan makanan yang seimbang antara karbohidrat, protein,
vitamin dan mineral. Sebaiknya juga hindari stres agar rambut tidak rontok.
Untuk mencegah kerontokan rambut,
makanan yang dikonsumsi sebaiknya juga mengandung vitamin A, C, dan E, protein,
asam amino zinc, lemak omega-3, magnesium, selenium, dan zat besi. Rambut yang
terdiri dari keratin membutuhkan asupan protein yang baik. Sementara vitamin C,
zinc, omega-3 dan zat besi berfungsi sebagai pembawa oksigen ke kulit kepala.
Kandungan-kandungan tersebut dapat mengembalikan proses pertumbuhan rambut yang
bagus sehingga rambut terlihat lebih halus, tidak kusam, tidak bercabang dan tidak
mengalami kerontokan yang parah.
Yang perlu diperhatikan, terdapat
beberapa kasus rambut rontok yang sudah melakukan perawatan namun masih
mengalami kerontokan. Kerontokan rambut bukan terjadi karena sering gonta-ganti
sampo, alat-alat salon, tetapi bisa juga terjadi karena asupan makanan yang
dikonsumsi. Kurangnya makan sayur-sayuran dan buah-buahan menjadi salah satu
faktor utama rambut mengalami kerontokan, meski sudah menjalani rangkaian
perawatan rambut. Sama seperti bagian tubuh lainnya rambut juga memerlukan
nutrisi baik yang ada pada sayur-sayuran dan buah-buahan.
Sumber makanan seperti bayam,
daun singkong, daun katuk, daun pepaya, telur, dan daging menjadi salah satu
contoh sumber makanan yang banyak mengandung nutrisi yang dibutuhkan oleh rambut.
Meski tidak perlu dikonsumsi setiap hari, namun bahan makanan tersebut
sebaiknya dikonsumsi dalam waktu satu minggu sekali, Daging biasanya menjadi
salah satu bahan makanan yang dihindari oleh sebagian orang, namun sebenarnya
kandungan omega-3 yang terkandung di dalamnya sangat diperlukan oleh tubuh.
Konsumsi daging dalam jumlah yang tidak berlebihan justru akan memberikan
manfaat baik bagi tubuh termasuk rambut. lndri, Niken, Iffah (Info Kecantikan)