Menjaga.
kesehatan tulang juga harus menjadi perhatian setiap orang, terutama kaum hawa.
Pasalnya, dibandingkan pria wanita memiliki simpanan mineral tulang-yang lebih
sedikit. Dengan gaya hidup sehari-hari yang kurang sehat membuat wanita lebih
rentan kehilangan kepadatan tulang. Untuk menunjang kepadatan tulang, seseorang
dapat melakukan olahraga weight bearing dan menjaga asupan makanan. Seperti
apa?
Seiring bertambahnya usia tentu
kesehatan semakin dijadikan sebagai prioritas. Namun sayangnya yang sering
terabaikan oleh sebagian orang adalah mengenai kesehatan tulang dan kebutuhan
nutrisi untuk tulang. Terlebih wanita, dari sebuah survei terlihat bahwa wanita
memiliki simpanan mineral tulang yang lebih sedikit dibanding dengan pria. Oleh
karena itu sebenarnya wanita harus lebih memberikan perhatian lebih untuk
tulangnya. Sejak usia muda tentu Kita harus memerhatikan kesehatan tulang.
Menurut dr. Grace Tumbelaka, SpKO, dokter spesialis kedokteran olahraga, secara
alami manusia sudah menabung sel-sel pembangunan tulang sejak lahir hingga di
usia 30 tahun. Tabungan ini berasal dari asupan gizi yang dikonsumsi setiap
hari. Setelah lewat dari usia 30 tahun, secara alami tulang akan mengalami penurunan.
Apabila tidak benar-benar menjaga asupan makanan dan gaya hidup sehari-hari
tentu nantinya pengeroposan tulang akan berlangsung dengan sangat cepat.
Tabungan ini berasal dari asupan gizi yang dikonsumsi setiap
hari. Setelah lewat dari usia 30 tahun, secara alami tulang akan mengalami penurunan.
Apabila tidak benar-benar menjaga asupan makanan dan gaya hidup sehari-hari
tentu nantinya pengeroposan tulang akan berlangsung dengan sangat cepat.
Osteoporosis. Saat wanita berusia di atas 20 tahun atau 30 tahun
tentu mengalami perubahan dalam tubuhnya. Pada kenyataannya 50 hingga 60 persen
wanita di usia tersebut sudah mengalami pengeroposan tulang. Misalnya pada
tubuhnya terdapat punuk atau yang biasa disebut sebagai osteoporosis di tulang
belakang. Tulang memiliki fungsi penting untuk tubuh yaitu agar bisa menopang
tubuh tetap berdiri dan bergerak. Tulang pun dikatakan sebagai benda hidup yang
dapat tumbuh sesuai dengan bentuk tubuh.
Yang disayangkan, saat ini
wanita-wanita yang masih muda sering kali menganggap persoalan tulang adalah
problem untuk mereka yang sudah berusia lanjut. Mereka lebih memilih untuk
memprioritaskan kesehatan dan kecantikan yang berada di luar. Lebih rendahnya
mineral tulang yang dimiliki wanita tentu akan membuat permasalahan yang
terjadi pada tulang. Salah satu permasalahan yang kerap terjadi adalah
osteoporosis.
Osteoporosis dikenal sebagai
penyakit yang terjadi karena adanya ketidakseimbangan dalam proses pembentukan
dan penghancuran tulang. Sel osteoklas atau sel-sel penyerap tulang yang
melarutkan dan mengikis tulang lebih aktif bekerja dibandingkan dengan sel
osteoblas. Sedangkan sel osteoblas , merupakan sel-sel tulang yang membentuk
lapisan tulang baru. Adanya ketidakseimbangan itu yang pada akhirnya
menyebabkan penurunan massa tulang. Ketika terjadi penurunan massa tulang,
tulang akan menjadi lebih mudah rapuh dan akhirnya menjadi lebih mudah patah.
Ancaman kesehatan tulang tidak hanya terbatas pada osteoporosis, justru ancaman
tersebut banyak timbul akibat gaya hidup yang dilakukan wanita masa kini.
Gaya hidup juga sering tidak
disadari menjadi pemicu timbulnya permasalahan pada tulang. Sebagai contoh
adalah pemilihan tas dan sepatu ternyata berkaitan dengan bentuk tulang pada
tubuh manusia. Hampir setiap hari tentu tubuh menopang sekaligus mendapat beban
dari kedua benda tersebut. Terkadang banyak orang yang asal memilih tas dan
sepatu hanya dari modelnya saja, namun tidak memperhatikan efek buruk dari
penggunaan tas dan sepatu tersebut.
Biasanya wanita setiap hari
membawa tas dengan berat mencapai 10 hingga 15 persen dari berat tubuhnya.
Tentu hal ini akan berpengaruh terhadap postur tubuh. Para ahli kesehatan
mengatakan anak-anak yang mengenakan tas terlalu berat akan menghadapi risiko
kerusakan jangka panjang apabila sehari-hari membawa beban lebih dari 15 persen
dari badan mereka. Ini tentu akan berdampak pada tulang belakang.
Begitu pula dengan pemakaian high
heels. Pemakaian high heels terlalu lama akan memberikan dampak pada tulang di
bagian kaki. Pemilihan tas dan bentuk sepatu pun dapat memicu seseorang terkena
osteoporosis. Selain dengan pemilihan tas dan sepatu, ada baiknya setiap orang
mencegah sebelum dirinya terkena osteoporosis. Tentu memiliki tulang yang padat
akan dapat meminimalkan seseorang terkena pengeroposan.
Olahraga Weight Bearing. Ada beberapa cara mudah yang sebenarnya
dapat dilakukan. Cara pertama yang dapat dilakukan adalah melakukan
olahraga-olahraga tertentu yang bisa meningkatkan kepadatan tulang. Ada
beberapa jenis olahraga yang bisa meningkatkan tulang yang masuk ke dalam kategori
weight bearing atau olahraga yang dapat melawan gravitasi bumi.
Olahraga weight bearing
sebenarnya adalah latihan dengan pembebanan untuk menguatkan tulang. Contoh
olahraga yang dapat dikatakan sebagai weight bearing adalah jalan cepat,
aerobik, dan melakukan lompat-lompatan. Melakukan olahraga weight bearing ini
dapat bermanfaat untuk menjaga keseimbangan tubuh karena dapat menguatkan
tulang pijakan seseorang.
Latihan beban atau kekuatan otot
dapat menambah kepadatan tulang di sekitar otot. Otot yang kuat dapat
mengurangi cedera kronis dari efek pembebanan tubuh. Yang perlu diperhatikan,
agar latihan tersebut dapat bermanfaat dengan baik, Anda disarankan untuk
melakukan pemanasan dan peregangan sesudah latihan untuk menghindari risiko
cedera.
Untuk Anda yang sudah berusia di
atas 40 tahun, ada baiknya berhati-hati apabila ingin melakukan olahraga
lompat. Sebaiknya jangan melompat terlalu tinggi. Lakukan lompat dalam tahap
yang sewajarnya saja. Untuk lansia bisa melatih keseimbangan dengan berlatih
berjalan di garis belajar mengangkat satu kaki Berlatih keseimbangan sangat
diperlukan untuk yang sudah lansia karena kemampuan otot lansia menurun seiring
dengan bertambahnya usia.
Asupan Makanan. Selain olahraga, menjaga asupan makanan ke dalam
tubuh juga dilakukan. Perbanyak jumlah makanan yang mengandung kalsium untuk
tubuh. Kekurangan kalsium dapat menyebabkan tumbuhan tulang terganggu dan dapat
dengan mudah mengalami osteoporosis. Dalam satu hari jumlah kalsium yang
dibutuhkan oleh wanita adalah sekitar 1000 mg. Namun, hal ini tentu berbeda
dengan ibu hamil. Wanita yang sedang hamil membutuhkan kurang lebih 1500 mg
kalori dalam satu hari. Contoh makanan banyak mengandung kalsium antara lain
keju, kacang kedelai, ikan salmon, jeruk, oatmeal dan lain-lain.
Kebiasaan-kebiasaan seperti duduk
terlalu lama saat bekerja sebaiknya perlu diubah. Sebaiknya wanita jangan duduk
diam saja selama 9 jam. Dalam sebuah penelitian dikatakan bahwa orang yang
duduk 9 jam atau lebih memiliki risiko yang lebih besar untuk terkena
osteoporosis. Untuk Anda yang bekerja seharian dari pagi hingga malam pun perlu
mengingat bahwa tubuh harus terkena paparan sinar matahari minimal selama 15
menit dalam satu hari. Sinar matahari mengandung vitamin D yang baik untuk
membentuk struktur tulang. Terakhir yang bisa dilakukan tentu hindari merokok,
terlalu banyak konsumsi kafein dan juga alkohol karena dapat berpotensi membuat
berkurangnya massa tulang. Niken Wulandari (Info Kecantikan)