Sunday, April 7, 2013

Makan Kismis Bisa Membuat Gigi Putih


Ketika tersenyum, deretan gigi putih dan bersinar akan membuat Anda terlihat lebih cantik. Anda pun akan lebih percaya diri ketika tersenyum dan tertawa. Untuk memutihkan gigi, ternyata tak hanya dilakukan dengan treatment bleaching, tetapi juga bisa dilakukan dengan makan kismis. Seperti apa?


Gigi yang putih menjadi salah satu poin kecantikan seorang wanita. Namun sayangnya beberapa hal seperti banyak minum teh, kopi, anggur merah dan merokok bisa menyebabkan gigi putih Anda berubah warna menjadi kecokelatan. Selama ini memutihkan gigi dengan teknik bleaching menggunakan bahan kimia hidrogen peroksida yang dilakukan oleh dokter gigi.

Tetapi tahukah Anda bahwa kismis atau raisin memiliki khasiat untuk memutihkan gigi, mencegah gigi berlubang Sekaligus menguatkan gigi? Kismis berasal dari buah anggur yang dikeringkan Serta memiliki rasa dan aroma yang khas saat dimakan. Kismis mengandung konsentrat gula yang tinggi selama proses dekristalisasi, buah anggur direndam dalam sari buah atau air mendidih untuk melarutkan gula.

Kandungan Kismis. Kismis ternyata memiliki manfaat memutihkan gigi karena buah anggur yang merupakan bahan pembuat kismis memiliki Senyawa kimia yang banyak terdapat dalam biji dan kulitnya. Senyawa kimia tersebut dapat menghambat pertumbuhan bakteri corrosive yang menempel pada gigi. Selain itu, kismis dan anggur mengandung asam malat yang mampu menghapuskan noda pada gigi, serta mampu mengatasi adanya perubahan warna pada gigi.

Bahkan berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh para peneliti dari University of Illinois, Chicago College of Dentistry, Amerika Serikat, menunjukkan bahwa makan kismis membantu mencegah terjadinya gigi berlubang dan penyakit gusi. Di dalam kismis terdapat lima jenis antioksidan yang berguna mencegah gigi berlubang.

Kandungan antioksidan yang terdapat dalam kismis seperti kandungan asam oleanolat dan komponen fitokimia lainnya juga menghambat pertumbuhan bakteri dalam mulut, terutama bakteri yang bertanggung jawab terhadap kerusakan gigi. Fitokimia merupakan komponen antioksidan alami dan biasa dijumpai pada tumbuhan. Asam tersebut akan menghentikan upaya bakteri dari perlengketan pada permukaan gigi sehingga akan mencegah terjadinya plak.

Selain itu dalam kismis terdapat juga vitamin C, E, dan K serta mineral seperti zat besi asam folat vitamin B1, B2, B3, B5, B6, B9, dan B12. Seperti diketahui vitamin C dan E memiliki kadar antioksidan yang cukup tinggi untuk menangkal radikal bebas sehingga bisa meregenerasi sel-sel dalam tubuh. Selain memutihkan gigi, kismis juga mengandung mineral yang berguna untuk kesehatan tubuh seperti zat besi tinggi yang dapat mengatasi anemia. Kismis juga mengandung sodium, sedikit lemak, potasium serta serat yang dapat memperlancar buang air besar. Gula alami seperti fruktosa yang terdapat dalam kismis, sangat baik dikonsumsi oleh mereka yang menderita diabetes melitus.

Konsumsi Setiap Hari. Kismis sebaiknya dikonsumsi sehari dua kali, pada pagi hari dan malam hari sebelum tidur. Dijelaskan oleh Denny Ramadhan, naturopatist sebaiknya kismis dikonsumsi sebanyak 300-400 gr dan sekitar 400 gr kismis dihitung sebagai satu porsi buah. Artinya, setengah dari konsumsi buah harian yang direkomendasikan bagi anak dengan diet 1.000 kalori.

Kismis dapat dikonsumsi dengan cara dimakan langsung sebagai camilan. Bisa juga dilakukan dengan cara memasukkan sekitar 100-200 gr kismis ke dalam air hangat, lalu dikonsumsi langsung beserta airnya. Hal tersebut dilakukan untuk menyamarkan rasa manis yang menyengat pada kismis.
Selain kismis, sebenarnya menurut drg. Melissa Fellicia Wuwungan, bahan alami yang dapat memutihkan gigi adalah anggur, strawberry dan lemon. Namun untuk memutihkan gigi tidak cukup dengan makan kismis, anggur, strawberry dan lemon, tetapi sebaiknya juga melakukan hal-hal berikut ini:
  1. Menghindari minuman seperti, kopi dan wine karena dapat membuat gigi mengalami perubahan warna.
  2. Sebaiknya juga tidak merokok karena rokok bisa membuat gigi berwarna kecokelatan. Noda yang terdapat pada gigi serlngkali tertanam dalam lapisan plak atau tartar. Saat kotoran akan dihapus dari permukaan gigi, biasanya noda digosokkan bersama lapisan gigi yang kotor.
  3. Minum menggunakan sedotan dapat mengurangi noda akibat cairan pada minuman yang berwarna, karena dengan sedotan maka cairan akan langsung masuk ke dalam mulut, lidah dan kerongkongan.
  4. Mengonsumsi makanan berserat seperti buah-buahan dan sayur-sayuran, karena makanan tersebut dapat membantu membuang lapisan kotor yang ada pada gigi.
  5. Rutin menggosok gigi menggunakan pasta gigi yang, mengandung baking soda, pada pagi hari dan malam hari sebelum tidur. lndri Eka Lestari

Sumber: Tabloid Info Kecantikan

0 komentar:

Post a Comment