Wednesday, January 7, 2015

Sering Minum Soda, Berat Badan Melonjak


Kebiasaan minum minuman yang mengandung soda memang menjadi sebuah tradisi di dalam kehidupan masyarakat khususnya kota besar. Untuk menghilangkan rasa dahaga, minuman bersoda menjadi sebuah pilihan tepat untuk dikonsumsi. Namun, jangan salah jika Anda terus menerus minum minuman bersoda tanpa disadari berat badan akan meningkat. Seperti apa sesungguhnya?

Udara panas di sekitar kita akan berbanding lurus dengan dahaga atau rasa haus di tenggorokan. Solusinya adalah segelas air agar tidak mengalami dehidrasi. Air yang dipilih sebaiknya air putih agar metabolisme di dalam tubuh kembali berfungsi dengan baik. Tetapi, pada kenyataannya banyak orang memilih meminum air berwarna, manis dan dingin. Tepatnya, banyak yang jatuh cinta kepada minuman bersoda. Baik yang disajikan di dalam kaleng atau botol. Pada dasarnya mengonsumsi minuman bersoda adalah hak setiap orang.

Tidak ada larangan tertulis yang wajib ditaati. Minum minuman yang mengandung soda adalah masalah selera. Tetapi, tak sedikit orang yang tanpa sadar minum minuman bersoda hingga bergelas-gelas banyaknya tanpa menyadari efek samping yang ditimbulkan. Salah satu efek merugikan dan mengganggu penampilan terutama bagi wanita adalah kegemukan. 
Sering Minum Soda, Berat Badan Melonjak

Gula Tinggi. Minuman bersoda memang sangat menyegarkan. Selain kandungan gula yang tinggi, kandungan kafein dalam soda membuat kita jadi ketagihan untuk terus mengonsumsi lagi dan lagi. Tanpa terasa minuman tersebut sudah dikonsumsi bergelas-gelas dalam sehari. Menurut dr. Titi Sekarindah, MS, SpGK, dokter spesialis gizi klinik, minuman bersoda atau sofdrink mengandung kalori kosong. Hanya kalori tanpa vitamin dan mineral. Jika mengonsumsi buah-buahan masih terdapat atau mengandung vitamin dan mineral.

Bila kita minum minuman soda 3 gelas atau kaleng per hari, maka kalori akan bertambah kira-kira 450 kkal per hari. Dalam seminggu hampir 3000 kkal. Sementara 3500 kkal dapat menaikkan 1/2 kg dalam seminggu. Artinya, dalam satu minggu dapat mengalami kenaikan berat badan 3 hingga 1/2 kg atau naik 2 kg dalam satu bulan. 

Selain kalorinya tinggi, diduga kandungan pemanis dalam softdrink yaitu high fructose corn syrup diduga menjadi pemicu kegemukan. Glukosa dibuat jadi fruktosa dan rasanya manis sekali. Fruktosa ketika dikonsumsi tidak masuk ke dalam otak sehingga tidak terbentuk hormon leptin. Otak tidak merasa mengonsumsi makanan atau minuman. Fungsi hormon leptin adalah memberi rasa kenyang. Maka, peminum softdrink tidak akan merasa kenyang meskipun minum bergelas-gelas. 

Efek Samping. Minum minuman bersoda atau softdrink secara berlebihan tidak baik untuk kesehatan tubuh. Minuman bersoda juga lebih nikmat dikonsumsi dalam keadaan dingin atau menggunakan es batu. Kebiasaan ini bisa menyebabkan tubuh lebih cepat gemuk dan metabolisme menjadi lambat. Ada beberapa efek samping yang harus diperhatikan jika kita terus menerus mengonsumsi minuman bersoda. Apalagi jika membiasakan minum softdrink setelah selesai makan besar, maka akan berdampak tidak baik bagi kesehatan tubuh. 

Kandungan kafein yang terdapat dalam soda dapat menyebabkan beberapa kondisi kurang nyaman bagi kondisi tubuh sehari-hari. Mulai dari insomnia, kurang tidur, jantung berdebar-debar dan produktivitas berkurang. Selain itu, dapat mengakibatkan osteoporosis Karena kandungan fosfor di dalam softdrink yang mengikat kalsium sehingga mengurangi penyerapan atau mengambil cadangan kalsium dari tulang. 

Bila dikonsumsi berlebihan dan terus menerus, minuman dengan rasa yang menyegarkan ini bisa meningkatkan kadar trigliserida atau minyak di dalam darah. Sedangkan bagi penderita diabetes, minuman bersoda sebaiknya benar-benar dihindari. Jika tetap dikonsumsi, maka akan meningkatkan kadar gula di dalam darah.

Berhubung rasanya menyegarkan dan dapat menghilangkan dahaga meskipun hanya seketika, perlu diakui bahwa bagi beberapa orang minuman bersoda terkadang membuat ketagihan dan sulit untuk menguranginya. Untuk mengatasi kondisi tersebut, Anda tak perlu frustrasi. Tetap berusaha untuk mengurangi minuman yang mengandung soda dalam kehidupan sehari-hari. Meskipun bertahap atau perlahan-lahan, tetapi akan sangat berpengaruh bagi kesehatan tubuh.

Cara yang paling sederhana untuk mengurangi atau membatasi konsumsi minuman bersoda adalah mencampurnya dengan air putih. Awalnya mungkin tidak terbiasa dan menemukan rasa minuman yang aneh. Tapi, lama kelamaan Anda akan menghentikan kebiasaan tersebut dan memilih untuk memperbanyak minum air putih. Widi (Info Kecantikan)

2 komentar: