Faktor gaya hidup
seperti pola makan dan olah raga sangat menentukan dalam pencapaian massa puncak tulang. Untuk
meraih massa puncak tulang yang optimal. Waktu kita sangat terbatas. Masa
Kanak-kanak, remaja dan dewasa muda adalah waktu terbaik untuk menabung materi
guna membangun kepadatan tulang.
Kebanyakan dari kita akan mencapai massa
puncak tulang di usia 25-30 tahun. Setelan usia 40, secara perlahan kepadatan
tulang akan menurun. Namun, kita masih bisa mengambil langkah agar tulang tidak
semakin keropos. Kalsium sangat diperlukan untuk membangun kepadatan tulang
yang kuat, selain magnesium, vitamin D, dan beberapa zat lain. Untuk mendapatkan
kekuatan tulang yang terbaik, American Academy of Orthopaedic Surgeons, melalui
situsnya, menyarankan kiat ini.
* Bagi anak usia
satu tahun pertama, ASI menyediakan cukup kalsium. American Academy of
Pediatrics (AAP) menyarankan asupan 700 mg Kalsium dan 600 IU vitamin D untuk
anak usia 1-3 tahun, dan sumber terbaiknya adalan ASI atau susu penuh lemak.
Setelan usia itu baru boleh diberi susu rendah lemak. Anak usia 4-8 tanun perlu
sekitar 1.000 mg kalsium per hari yang setara tiga gelas susu atau dua mangkuk
yoghurt. Asupan suplemen vitamin D diperbolehkan sesuai saran ahli.
* Usia 10-20 tahun
atau di usia pubertas merupakan masa terpenting dalam pembentukan kepadatan
tulang. Separuh dari tabungan kalsium pada perempuan dibuat selama masa pubertas
ini. Sekitar 95 persen massa puncak tulang pada perempuan berada di kisaran
usia 20 tanun, meski ada pula yang berlanjut hingga usia 30. Di masa harus
banyak menabung ini, dianjurkan mengonsumsi 1.300 mg kalsium per hari. Ini bisa
didapat dari konsumsi dua gelas susu per hari, semangkuk yoghurt, atau jus
jeruk yang telah difortifikasi. Sumber kalsium lain juga harus dikonsumsi
seperti sayuran hijau, ikan, tahu, dll. Jangan lupa menyertakan vitamin D untuk
membantu penyerapan kalsium. Minuman bersoda, alkohol, dan rokok mesti
dihindari. ”Kedelai merupakan sumber kalsium yang bak, dan isoflavon
genisteinnya dapat meningkatkan kepadatan tulang,”ungkap ahli gizi dari PDGMI,
Dr. Elva Karyadi, Sp.GK, MSc., PhD., Olah raga pembebanan, seperti jalan kaki,
lari, sepak bola, dan basket, sangat penting dilakukan remaja untuk mencapai
kekuatan tulang yang maksimum AAOS menyarankan jangan melatih fisik berlebihan
karena justru bisa menguras kepadatan tulang terutama untuk remaja perempuan.
* Usia 20-30 an
tahun Meski tubuh tak lagi membangun tulang yang baru, penting untuk menjaga
kekuatan tulang dengan mengonsumsi setidaknya 1.000 mg kaIsium per hari plus
1.000 IU vitamin D. Juga olah raga teratur, seperti jalan tergopoh-gopoh 30
menit, 4 hari seminggu. Aktivitas untuk menguatkan otot setidaknya dua hari per
minggu juga dianjurkan. Kalsium bisa diperoleh terutama dari susu, keju,
yoghurt, es krim, susu kedelai, tahu, buah kering, dan sayuran hijau. Kebiasaan
sehat ini harus dilanjutkan hingga masa lansia.
0 komentar:
Post a Comment