Ekstrak pepaya umumnya
ditambahkan produsen kecantikan ke dalam pelembab kulit agar memberikan hasil'
yang efektif untuk melembabkan dan mencerahkan kulit. Pepaya mengandung
antioksidan, betakaroten dan enzim papain yang bisa menambah efektivitas dari
pelembab. Benarkah?
Tak hanya bermanfaat untuk
memperlancar pencernaan, pepaya yang kaya akan kandungan antioksidan seperti
vitamin A, C, dan E, Serta betakaroten dan enzim papain ternyata juga bisa
dimanfaatkan untuk melembabkan, mencerahkan, mengenyalkan kulit sekaligus memberi efek antijerawat. Meskipun manfaatnya sangat besar, namun banyak orang
yang belum menyadari besarnya manfaat buah pepaya ini untuk mempercantik kulit.
Klaim positif para produsen lotion pelembab yang saling berlomba menambahkan kandungan
ekstrak pepaya ke dalam produk pelembabnya sudah menjadi hal biasa.
Menurut dr. Huda Haidar, dokter
sekaligus praktisi kecantikan, penambahan bahan pepaya dalam pelembab kulit
sebenarnya memiliki dua kemungkinan. Yaitu mengurangi efektivitas pelembab
kulit tersebut atau sebaliknya bisa menambah ataupun menyeimbangkan
efektivitasnya dalam melembabkan kulit. Positif atau negatif manfaat dari
kandungan pepaya tersebut sangat bergantung pada kandungan bahan pelembab kulit
yang digunakan.
Bahan Aktif. Prinsipnya, agar kandungan bahan pepaya tersebut bisa
berfungsi maksimal untuk melembabkan dan mencerahkan kulit, Anda harus
memperhatikan kandungan bahan aktif yang terdapat dalam pelembab tersebut Ada
beberapa bahan aktif yang terkandung dalam pelembab kulit yang akan efektif
memberikan hasil bagus, yaitu:
1. Retinol. Merupakan salah satu turunan vitamin A yang bermanfaat
untuk meningkatkan kolagen pada kulit. Sebagaimana diketahui kandungan kolagen
ini memiliki peran yang sangat besar dalam menjaga kekenyalan kulit seseorang.
Selain itu, retinol juga berfungsi untuk membantu mempercepat regenerasi
sel-sel kulit mati dan menggantinya dengan sel kulit baru yang lebih senat
Karena proses pergantian kulit berlangsung setiap 28 hari sekali, maka
kandungan bahan retinol dalam pelembab kulit ini berfungsi untuk membantu
proses regenerasi kulit agar tetap berjalan normal (28 hari sekali).
2. Alpha Hidroxy Acid (AHA). Kandungan alpha hidroxy acid (AHA)
memiliki manfaat yang sangat besar dalam mempercantik kulit. Mulai dari
membantu mengurangi kerutan, dan membantu pembentukan stratum korneum (baglan
kulit epidermis di bagian kulit terluar atau yang disebut kulit mati,-red).
Selain itu, kandungan AHA dalam pelembab pun bisa dimanfaatkan untuk membantu
meningkatkan produksi kolagen dalam lapisan kulit. Kandungan bahan AHA yang
ditambahkan ke dalam pelembab biasanya diambil dari berbagai bahan alami
seperti tanaman atau buah. Mulai dari glicolic acid yang berasal dari tebu,
lactic acid dari susu, citric acid dari citrus atau jeruk, dan juga ma/ic acid
yang berasal dari apel. Dari semua varian AHA ini, yang paling populer adalah
citric acid yang berasal dari buah jeruk.
3.Vitamin Bs. Dibandingkan dengan vitamin lainnya, kandungan
Vitamin B3 memiliki manfaat yang Sangat besar dalam melembabkan kulit. Mulai
dari membantu kulit menghalangi berbagai kotoran atau polusi yang masuk dan
menyerang kulit. Selain itu, vitamin B3 juga berfungsi meningkatkan produksi
emolien alami kulit untuk membantu meningkatkan proses hidrasi agar kulit tetap
lembab dan sehat. Vitamin B3 ini juga berfungsi untuk mengurangi pigmentasi
yang tak merata atau vlek hitam pada kulit, sekaligus membantu menyamarkan
noda.
4.Antioksidan. Salah satu cara untuk menghindari kerusakan kulit
adalah dengan menggunakan pelembab yang mengandung antioksidan. Kandungan
antioksidan ini mampu mengikat radikal bebas, mencegah kerut, mengurangi
pigmentasi kulit, dan memperbaiki rona warna kulit Karena buah pepaya Kaya akan
kandungan bahan antioksidan, maka tidak Salah jika bahan ini banyak ditambahkan
sebagai salah satu campuran bahan dalam pelembab kulit. Penambahan bahan ini
diharapkan mampu meningkatkan kemampuan pelembab dalam membantu melembabkan
sekaligus mencerahkan kulit. Diah