Wednesday, October 14, 2015

Dagu Tirus Dan Mungil Dengan Bedah Rahang Ala Korea

Wajah merupakan bagian tubuh yang penting bagi setiap orang, terutama wanita. Apapun akan dilakukan untuk mendapatkan wajah cantik yang diinginkan. Maraknya tren wajah tirus ala bintang Korea saat ini juga banyak diminati oleh wanita Indonesia. Bentuk wajah dengan rahang kecil serta bentuk dagu membuat wajah menjadi tirus dan terlihat lebih mungil. Benarkah?

Tren dunia kecantikan memang tidak pernah ada habisnya. Trik mempercantik wajah dengan sentuhan make up, radio frekuensi (RF), face lift hingga operasi masih sangat diminati bahkan semakin meningkat. Seperti di negara Ginseng Korea, operasi plastik atau bedah plastik bukan lagi menjadi sesuatu yang tabu.

Bahkan tidak hanya wanita, di Korea Selatan banyak pria juga melakukan operasi untuk membuat wajah menjadi lebih sempurna. Saat ini tren operasi rahang sedang banyak diminati. Dengan operasi rahang dapat membuat seseorang yang memiliki wajah bulat atau persegi dapat berubah menjadi oval bak artis-artis Korea.

Di Indonesia, saat ini operasi rahang juga banyak diminati, khususnya wanita yang ingin mempercantik wajah. Aiasan mereka melakukan operasi rahang adalah demi mendapatkan bentuk dagu V agar wajah teriihat mungil dan tirus. Terlebih bagi yang memiliki wajah berbentuk lebar atau yang memiliki tulang rahang besar yang membuat wajah tampak tidak proporsional.

Operasi Rahang. Dijelaskan oleh dr. Intan Friscilla Hakim, SpBP dokter spesialis bedah plastik, yang akrab disapa dr. Cilla, dalam tindakan estetika bagian rahang dibagi menjadi dua macam, yaitu rahang atas dan rahang bawah. Pada tindakan rahang bawah untuk estetika rata-rata ditujukan untuk membuat sudut rahang lebih ramping atau bentuk dagu yang terlalu ke belakang.

Hal ini ditujukan untuk membuat wajah menjadi lebih tirus dan lebih proporsional. Sedangkan bagian rahang atas bisa dilakukan tindakan merampingkan tulang pipi agar terlihat lebih feminin atau lebih cute sehingga memberi kesan wajah terlihat lebih segar dan tampak awet muda.

Kebanyakan remaja saat ini, terutama orang-orang Asia, memiliki permasalahan pada bentuk wajah yang kotak. Selain itu, banyak yang mengeluh dengan rahang yang besar. Mereka menginginkan wajah terlihat slim atau berbentuk V-line dengan dagu lancip membentuk V. Untuk mengatasi hal tersebut yang dilakukan adalah dengan memainkan rahang bawah bagian belakang. Secara awam, yang dimaksudkan dengan operasi rahang biasanya adalah mengikuti rahang bagian belakang.

Pada rahang yang semula berbentuk Kotak akan dilakukan pengikiran secara perlahan hingga rahang menjadi tirus, dan hai ini akan menghasilkan rahang tirus yang permanen Sedangkan bagian tulang pipi akan digeser ke bagian tengah sehingga mengurangi kesan wajah yang lebar dan tua.

Teknik Pengerjaan. Teknik pengikiran rahang yang biasa dilakukan dalam bedah plastik terdapat dua cara. Pertama, teknik pengikiran dari luar tepatnya di bawah rahang. Kedua, teknik pengikiran dari dalam tanpa mengubah posisi atau susunan gigi. Pada teknik pengikiran rahang dari luar, kulit yang berada di bawah garis rahang disayat sedikit sepanjang 2 cm. Setelah itu dimasukkan alat potong atau alat kikir dari lubang tersebut lalu rahang dikikir sedikit demi sedikit hingga mendapatkan hasil yang diinginkan.

Sedangkan teknik pengikiran dari dalam, cara pengerjaannya tidak jauh berbeda dengan teknik pengikiran dari luar. Hanya saja dilakukan dari dalam rongga mulut dan tidak akan menimbulkan bekas sayatan karena sayatan dibuat dari dalam rongga muiut. Namun pada teknik ini biasanya akan menimbulkan efek lebih bengkak dibandingkan jika teknik dikerjakan dari luar.

Aman. Pengerjaan mengikis rahang selama ini ditakutkan pasien. Padahal teknik mengikis rahang merupakan prosedur yang relatif aman untuk dilakukan. Semua tindakan pasti akan memiliki risiko, namun jika pengerjaan dilakukan dengan prosedur yang tepat serta persiapan sebelum melakukan bedah pasti akan mendapatkan hasil yang maksimal. Pada proses pengikisan rahang biasanya diperlukan waktu selama dua jam pengerjaan.

Tidak hanya dokter, pasien juga harus melakukan persiapan seperti melakukan CT scan dan rontgent agar diketahui di mana letak syaraf dan pembuluh darah agar tidak terjadi pendarahan dan komplikasi. Selain itu dokter yang menangani juga harus melakukan seleksi pasien yang dimulai dari kesiapan dan lainnya.

Sebelum operasi rahang dokter juga akan memberi tahu bahwa pasien akan mengalami pembengkakan selama 7-10 hari. Namun pasca-operasi dan membuka korset, setelah satu minggu pasien sudah bisa melakukan berbagai aktivitas. Setelah operasi rahang telah dilakukan, dokter akan menyarankan agar pasien datang kembali untuk kontrol.

Waktu kontrol yang disarankan adalah mulai dari tiga hari setelah melakukan operasi, tujuh hari setelah operasi atau satu minggu kontrol untuk membuka korset. Selanjutnya kontrol setelah 2 minggu, lalu 3 bulan, 6 bulan hingga 12 bulan setelah operasi. Namun hal yang terpenting adalah pada satu minggu setelah operasi pasien wajib datang untuk melakukan kontrol.


Dan yang harus dilakukan setelah operasi adalah pasien menghindari mengunyah daging, keripik atau makanan yang keras karena masih daiam proses penyembuhan. Jika ingin melakukan operasi rahang, disarankan sebaiknya tindakan estetik ini dilakukan oleh orang di bawah usia 40 iahun. Pasalnya, dikhawatirkan jika diiakukan di atas usia 40 tahun, merupakan usia orang sudah mulai terkena penyakit degeneratif seperti jantung, diabetes dan lainnya. Koes Anindya (IK)

0 komentar:

Post a Comment