Thursday, February 6, 2014

Semangka Ampuh Turunkan Kolesterol

Kolesterol yang tinggi dapat menyebabkan berbagai penyakit seperti hipertensi, stroke, diabetes hingga penyakit jantung. Buah semangka yang berwarna merah dan rasanya manis ternyata dapat menurunkan kadar kolesterol dalam darah. Pasalnya, semangka dapat melebarkan pembuluh darah sehingga dapat memudahkan kerja jantung dan kadar kolesterol pun akan turun. Benarkah demikian?

Sering pegal-pegal di daerah pundak? Atau Anda sering kesemutan di kaki dan tangan? Jika sering merasakan gejala-gejala tersebut maka berhati-hatilah, karena itu adalah ciri-ciri meningkatnya kadar kolesterol dalam tubuh. Tentu hal tersebut tidak membuat Anda nyaman, untuk itu berbagai cara dilakukan seseorang agar kadar kolesterol dalam darah turun, misalnya dengan berolahraga dan menjaga pola hidup sehat dengan makan makanan yang sehat seperti sayur-sayuran dan buah-buahan.

Semangka. Salah satu buah yang dianggap dapat menurunkan kadar kolesterol adalah semangka. Semangka merupakan buah yang tumbuh merambat dengan berat 5 kg atau lebih, biasanya tumbuh di daerah beriklim tropis dataran rendah. Buah berwarna merah terang dan rasanya manis ini memiliki kandungan vitamin dan mineral yang balk untuk tubuh. Menurut dr. Prasna Pramitha, SpPD, dokter spesialis penyakit dalam, mengutip-penelitian yang dilakukan oleh American Journal of Hypertension, semangka mampu menurunkan kadar kolesterol dalam darah. Pasalnya, semangka memiliki sifat yang mampu melebarkan pembuluh darah, sehingga aliran darah lancar dan memudahkan kerja jantung.

Semangka mengandung kadar air yang tinggi sehingga memberikan sensasi segar bila dimakan saat cuaca terik. Semangka mengandung likopen (lycopene) yang juga terkandung dalam tomat. Likopen adalah antioksidan yang mampu mencegah dan mengurai berbagai macam kanker, terutama kanker prostat, serta mampu melawan sakit jantung. Sakit jantung bisa terjadi karena kadar kolesterol yang tinggi. Kolesterol terutama lemak jahat dalam darah membuat tersumbatnya pembuluh darah sehingga pembuluh darah menyempit, lalu darah masuk ke dalam katub jantung yang perlahan mengecil.

Selain itu, semangka juga mengandung Vitamin A, B6 dan C yang banyak. vitamin A bagus untuk kesehatan mata, sementara vitamin B6 mampu membantu tubuh memproduksi unsur senyawa kimia pada otak seperti serotonin, melatonin dan dopamin. Semangka juga menjadi salah satu buah-buahan yang memiliki kalori yang rendah dan bebas lemak karena itu balk dikonsumsi oleh mereka yang sedang berdiet.

Agar mendapatkan manfaat semangka untuk menurunkan kolesterol, menurut dr. Prapti Utami, herbalis, dengan makan dua slice atau 200 gr semangka setiap hari maka dapat mencukupi asupan vitamin dan mineral yang dibutuhkan tubuh. Selain dimakan langsung, semangka juga bisa dijadikan jus sebagai sumber energi dan potasium. Sumber potasium dapat membantu tubuh memelihara tingkat kadar elektrolit dan kadar keseimbangan asam-basa serta menurunkan risiko tekanan darah tinggi atau hipertensi. Potasium juga mampu membantu fungsi kerja otot dan saraf.

Kolesterol. Dijelaskan oleh dr. Prasna, kolesterol adalah lemak yang diproduksi oleh hati dan berperan penting untuk tubuh. Dalam jumlah yang normal, kolesterol berfungsi sebagai pembangun dan pemelihara sel membran, menyaring molekul yang masuk ke dalam sel, terlibat dalam produksi hormon seks, serta membantu produksi empedu.

Namun, kolesterol yang menumpuk dan tersimpan lama dalam aliran darah juga tidak baik. Pasalnya, kelebihan kolesterol tersebut dapat tersimpan dalam arteri, termasuk arteri koroner jantung, pembuluh arteri ke otak dan arteri yang mengalirkan darah ke kaki. Penyumbatan arteri di kaki menyebabkan klaudikasio atau nyeri saat berjalan kaki karena penyakit arteri perifer. Penyumbatan arteri carotid dapat menyebabkan stroke, sementara penyumbatan arteri koroner menyebabkan angina atau nyeri dada dan serangan jantung.

Seseorang yang memiliki kolesterol tinggi dapat disebabkan oleh dua faktor. Pertama, faktor gaya hidup dan pola makan yang salah seperti sering rnengonsumsi makanan santan, gorengan, instan, dan junk food. Kedua, adanya faktor genetik. Kolesterol yang disebabkan oleh faktor genetik biasanya memang sedikit sulit disembuhkan atau diturunkan karena sudah menjadi turun-temurun. Namun, hal tersebut dapat dicegah dengan mengatur pola hidup sehat dan menghindari asupan makanan yang berpotensi menjadi kolesterol seperti santan, gorengan, dan junk food, serta berolahraga meski hanya satu minggu sekali. Olahraga menjadi sangat penting, karena asupan makanan dalam tubuh narus dibuang dengan cara dibakar melalui keringat yang keluar saat berolahraga agar tidak terjadi penimbunan lemak dalam tubuh.


Kolesterol dikatakan dalam kondisi normal jika hasil tes darah kurang dari 200 mg/dl. Kadar kolesterol dikatakan berisiko tinggi jika angkanya berkisar 200-239 mg/dl. Sementara jika kadar kolesterol mencapai 240 mg/ dl atau lebih dapat dikatakan memiliki kadar kolesterol tinggi. Bagi Anda yang bertubuh gemuk, belum tentu menandakan Anda memiliki masalah kolesterol tinggi dalam tubuh. Justru seseorang yang memiliki berat badan ideal atau standar memiliki jumlan kadar kolesterol yang lebih tinggi. Indri (Info Kecantikan)  

0 komentar:

Post a Comment