Kolesterol yang tinggi dapat
menyebabkan berbagai penyakit seperti hipertensi, stroke, diabetes hingga
penyakit jantung. Buah semangka yang berwarna merah dan rasanya manis ternyata
dapat menurunkan kadar kolesterol dalam darah. Pasalnya, semangka dapat
melebarkan pembuluh darah sehingga dapat memudahkan kerja jantung dan kadar
kolesterol pun akan turun. Benarkah demikian?
Sering pegal-pegal di daerah
pundak? Atau Anda sering kesemutan di kaki dan tangan? Jika sering merasakan
gejala-gejala tersebut maka berhati-hatilah, karena itu adalah ciri-ciri
meningkatnya kadar kolesterol dalam tubuh. Tentu hal tersebut tidak membuat
Anda nyaman, untuk itu berbagai cara dilakukan seseorang agar kadar kolesterol
dalam darah turun, misalnya dengan berolahraga dan menjaga pola hidup sehat
dengan makan makanan yang sehat seperti sayur-sayuran dan buah-buahan.
Semangka. Salah satu buah yang dianggap dapat menurunkan kadar
kolesterol adalah semangka. Semangka merupakan buah yang tumbuh merambat dengan
berat 5 kg atau lebih, biasanya tumbuh di daerah beriklim tropis dataran
rendah. Buah berwarna merah terang dan rasanya manis ini memiliki kandungan
vitamin dan mineral yang balk untuk tubuh. Menurut dr. Prasna Pramitha, SpPD,
dokter spesialis penyakit dalam, mengutip-penelitian yang dilakukan oleh
American Journal of Hypertension, semangka mampu menurunkan kadar kolesterol
dalam darah. Pasalnya, semangka memiliki sifat yang mampu melebarkan pembuluh
darah, sehingga aliran darah lancar dan memudahkan kerja jantung.
Semangka mengandung kadar air
yang tinggi sehingga memberikan sensasi segar bila dimakan saat cuaca terik.
Semangka mengandung likopen (lycopene) yang juga terkandung dalam tomat.
Likopen adalah antioksidan yang mampu mencegah dan mengurai berbagai macam
kanker, terutama kanker prostat, serta mampu melawan sakit jantung. Sakit
jantung bisa terjadi karena kadar kolesterol yang tinggi. Kolesterol terutama
lemak jahat dalam darah membuat tersumbatnya pembuluh darah sehingga pembuluh
darah menyempit, lalu darah masuk ke dalam katub jantung yang perlahan
mengecil.
Selain itu, semangka juga
mengandung Vitamin A, B6 dan C yang banyak. vitamin A bagus untuk kesehatan
mata, sementara vitamin B6 mampu membantu tubuh memproduksi unsur senyawa kimia
pada otak seperti serotonin, melatonin dan dopamin. Semangka juga menjadi salah
satu buah-buahan yang memiliki kalori yang rendah dan bebas lemak karena itu
balk dikonsumsi oleh mereka yang sedang berdiet.
Agar mendapatkan manfaat semangka
untuk menurunkan kolesterol, menurut dr. Prapti Utami, herbalis, dengan makan
dua slice atau 200 gr semangka setiap hari maka dapat mencukupi asupan vitamin
dan mineral yang dibutuhkan tubuh. Selain dimakan langsung, semangka juga bisa
dijadikan jus sebagai sumber energi dan potasium. Sumber potasium dapat
membantu tubuh memelihara tingkat kadar elektrolit dan kadar keseimbangan
asam-basa serta menurunkan risiko tekanan darah tinggi atau hipertensi.
Potasium juga mampu membantu fungsi kerja otot dan saraf.
Kolesterol. Dijelaskan oleh dr. Prasna, kolesterol adalah lemak
yang diproduksi oleh hati dan berperan penting untuk tubuh. Dalam jumlah yang
normal, kolesterol berfungsi sebagai pembangun dan pemelihara sel membran,
menyaring molekul yang masuk ke dalam sel, terlibat dalam produksi hormon seks,
serta membantu produksi empedu.
Namun, kolesterol yang menumpuk
dan tersimpan lama dalam aliran darah juga tidak baik. Pasalnya, kelebihan
kolesterol tersebut dapat tersimpan dalam arteri, termasuk arteri koroner
jantung, pembuluh arteri ke otak dan arteri yang mengalirkan darah ke kaki.
Penyumbatan arteri di kaki menyebabkan klaudikasio atau nyeri saat berjalan
kaki karena penyakit arteri perifer. Penyumbatan arteri carotid dapat
menyebabkan stroke, sementara penyumbatan arteri koroner menyebabkan angina
atau nyeri dada dan serangan jantung.
Seseorang yang memiliki
kolesterol tinggi dapat disebabkan oleh dua faktor. Pertama, faktor gaya hidup
dan pola makan yang salah seperti sering rnengonsumsi makanan santan, gorengan,
instan, dan junk food. Kedua, adanya faktor genetik. Kolesterol yang disebabkan
oleh faktor genetik biasanya memang sedikit sulit disembuhkan atau diturunkan
karena sudah menjadi turun-temurun. Namun, hal tersebut dapat dicegah dengan
mengatur pola hidup sehat dan menghindari asupan makanan yang berpotensi
menjadi kolesterol seperti santan, gorengan, dan junk food, serta berolahraga
meski hanya satu minggu sekali. Olahraga menjadi sangat penting, karena asupan
makanan dalam tubuh narus dibuang dengan cara dibakar melalui keringat yang
keluar saat berolahraga agar tidak terjadi penimbunan lemak dalam tubuh.
Kolesterol dikatakan dalam
kondisi normal jika hasil tes darah kurang dari 200 mg/dl. Kadar kolesterol
dikatakan berisiko tinggi jika angkanya berkisar 200-239 mg/dl. Sementara jika
kadar kolesterol mencapai 240 mg/ dl atau lebih dapat dikatakan memiliki kadar
kolesterol tinggi. Bagi Anda yang bertubuh gemuk, belum tentu menandakan Anda
memiliki masalah kolesterol tinggi dalam tubuh. Justru seseorang yang memiliki
berat badan ideal atau standar memiliki jumlan kadar kolesterol yang lebih
tinggi. Indri (Info Kecantikan)
0 komentar:
Post a Comment