Punggung kaki merupakan bagian
yang sering terpapar sinar matahari sehingga lebih sering terbakar dan hitam.
Hal tersebut membuat kulit kaki Anda terlihat belang. Treatment hot stone
pedicure, yang merupakan terapi penyembuhan kuno yang menggunakan batu panas
mampu mencerahkan kulit punggung kaki Anda yang menghitam karena terbakar sinar
matahari. Seperti apa treatment-nya?
Kulit bagian punggung kaki kerap
diabaikan perawatannya, padahal bagian tersebut juga rentan mengalami masalah
kulit yang terbakar dan menghitam akibat terpapar sinar matahari langsung.
Akibatnya kulit di bagian punggung kaki warnanya menjadi lebih gelap, sementara
kulit punggung kaki yang tertutup sepatu berwarna lebih cerah. Tentu hal
tersebut membuat Anda tak percaya diri menggunakan sepatu ataupun sandal
terbuka. Untuk mengatasi warna kulit yang menghitam biasanya banyak orang
menggunakan berbagai krim atau lotion pemutih. Alternatif lainnya yang dapat
Anda gunakan adalah dengan terapi hot stone pedicure yaitu metode pedicure yang
menggunakan media hot stone atau batu yang dipanaskan.
Hot Stone Pedicure.
Dijelaskan oleh dr. Kristin
Indrati, SpKK, dokter spesialis kulit dan kelamin, batu yang biasa digunakan
dalam hot stone pedicure adalah batu basalt, batu kali, batu giok dan batu permata.
Batu digunakan dalam terapi karena batu mempunyai energi yang bisa dimanfaatkan
untuk kesehatan. Penggunaan batu panas untuk terapi sudah digunakan sejak 2000
tahun lalu di negeri China, yang saat itu digunakan untuk memperbaiki organ
dalam tubuh. Sesudah itu penggunaannya menyebar ke Amerika, Afrika, Eropa,
Mesir dan India yang menggunakan batu sebagai media bantu untuk kesehatan.
Sementara batu yang digunakan adalah batu basalt yang tergolong batu gunung
berapi, karena memiliki kandungan elemen besi yang tinggi dan mampu menahan
panas dalam waktu yang cukup lama.
Dalam terapi hot stone pedicure
ini media yang digunakan tak hanya batu, tetapi saat pemijatan menggunakan
minyak esensial seperti rumput laut, geranium, bergamot dan lavender, serta
menggunakan bahan-bahan scrub yang dapat membantu membuang sel-sel kulit mati
dan memperbaiki sirkulasi darah. Untuk hot stone pedicure banyak digunakan
minyak esensial lavender yang bermanfaat untuk kulit yaitu mencegah keriput,
mengatasi bekas luka, mendorong regenerasi kulit, menenangkan kulit, merangsang
sirkulasi pada kulit serta menenangkan sistem saraf.
Manfaat dari hot stone pedicure
adalah meningkatkan sirkulasi darah. Aplikasi panas dari batu akan memberikan
efek vasodilitasi atau melebarkan pembuluh darah sehingga bersama-sama dengan
efek pencernaan darah, akan meningkatkan penyediaan oksigen melalui sistem
sirkulasi. Hai tersebut dapat meningkatkan metabolisme tubuh, meningkatkan
respon inflamasi atau peningkatan migrasi sel-sel lekosit ke daerah tersebut,
mampu mengurangi rasa nyeri, mengurangi kejang otot, melembutkan jaringan dan
meningkatkan suhu tubuh.
Kombinasi dari panas dan
kandungan energetik dari batu serta pijatan yang dilakukan mampu menghasilkan
rasa relaksasi serta kenyamanan. Seperti diketahui, pada kaki terdapat banyak
saraf-saraf yang terhubung dengan seluruh tubuh. Terapi ini dipercaya dapat
melepaskan lelah dan stres setelah seharian bekerja karena panas dari batu
dapat meresap ke dalam otot. Di samping itu, uap panas yang dihasilkan dari
batu dapat mengikat racun-racun yang ada di otot kaki. Selain bermanfaat untuk
kulit, terapi hot stone pedicure juga bermanfaat untuk membantu mengatasi
arthritis, depresi dan kecemasan.
Terapi hot stone pedicure
membutuhkan waktu selama kurang lebih satu jam. Seperti halnya treatment
pedicure lainnya, hot stone pedicure diawali dengan merendam kaki di air hangat
dan kutikula dibersihkan, kuku dipotong dan mengurangi penebalan kulit di
telapak kaki. Selanjutnya kaki dibaluri minyak esensial atau minyak pijat, lalu
kaki dicelupkan pada wax paraffin hangat yang bermanfaat untuk melembabkan dan
melembutkan kulit.
Setelah selesai, kaki diangkat
dan dikeringkan. Berikutnya batu yang teiah dipanaskan, diselipkan di sela-sela
jari kaki. Sementara batu yang lainnya digunakan untuk memijat kedua kaki
secara bergantian. Sesudah itu kaki dibungkus dengan handuk hangat selama 7-10
menit. Selain terapi, yang terpenting agar kulit punggung kaki tidak terbakar
atau menghitam sebaiknya memakai tabir surya setiap empat jam sekali.
Untuk Punggung.
Tak hanya untuk punggung kaki,
selama ini terapi hot stone lebih populer digunakan untuk punggung tubuh.
Dijelaskan oleh Dina Mariana, terapis hot stone, hot stone pada punggung dapat
merelaksasikan tubuh, memberikan rasa tenang setelah Dina Mariana, Terapist
beraktivitas dan meregangkan otot-otot yang kaku sehingga aliran darah menjadi
lancar. Jika tubuh relaks maka akan membuat aura terpancar dari dalam, serta
metabolisme lebih bagus dan kulit lebih cerah.
Untuk punggung, terapi hot stone
dilakukan dengan cara menekan hot stone pada titik-titik tertentu. Sebelumnya
batu diletakkan pada punggung, tubuh diolesi minyak esensial atau minyak zaitun
untuk menstimulasi energi panas dari batu hot stone. Sebelum digunakan batu
dipanaskan di dalam steamer mineral dengan suhu 180 derajat Celsius. Dalam
posisi tengkurap selanjutnya masuk ke dalam tahap pemijatan.
Proses pemijatan dilakukan mulai
dari kaki bagian belakang menggunakan tangan, sembari dipijat batu hangat
berukuran besar akan diletakkan di bagian kaki. Sesudah itu dipijat punggungnya
dan batu panas berukuran sedang diletakkan di punggung. Selanjutnya pemijatan
tahap kedua yang dimulai dari kaki menggunakan batu hangat. Sesudah kaki
dipijat baru bagian punggung dipijat juga menggunakan batu hangat. Lalu batu
diletakkan di bagian lutut, telapak kaki, perut dan dada.
Sesudah selesai bagian belakang,
Anda berbalik dan dipijat bagian depan dengan posisi telentang. Pemijatan
diawali dari kaki, perut, tangan dan kepala menggunakan tangan. Selanjutnya
pemijatan tahap kedua untuk bagian depan dimulai dari kaki, perut, tangan dan
kepala menggunakan hot stone.
Untuk mendapatkan manfaat dari
terapi hot stone, sebaiknya terapi ini dilakukan rutin dua kali seminggu. Untuk
hot stone pedicure setelah tiga kali terapi yang dilakukan secara rutin,
umumnya hasilnya sudah terlihat yaitu kulit kaki yang menghitam perlahan-lahan
akan menjadi cerah.
Yang Harus Diperhatikan.
Karena terapi hot stone
melancarkan peredaran darah dan meningkatkan metabolisme tubuh, maka sebaiknya
satu jam sebelum menjalani terapi Anda tidak makan makanan berat seperti nasi
atau gorengan agar hasilnya lebih sempurna. Sesudah diterapi Anda tidak boleh
langsung mandi karena pori-pori kulit masih terbuka dan biarkan metabolisme
tubuh bekerja. Jika ingin mandi, lakukan sesudah 30 menit.
Meski terapi ini termasuk terapi
tradisional, namun perlu diperhatikan tidak semua orang boleh melakukannya.
Menurut dr. Kristin, mereka yang mengalami masalah neuropati (orang yang tidak
mempunyai rasa sakit pada tubuhnya), penderita diabetes, kelainan vaskuler
perifer, hipertensi, serta pascatrauma pada saraf atau setelah operasi.
Di samping itu, wanita hamil
tidak dianjurkan melakukan hot stone karena akan mengalami kenaikan suhu basal
tubuh (suhu terendah yang dicapai tubuh selama istirahat, dalam keadaan tidur).
Begitu pula penderita sakit jantung yang menggunakan alat pacu jantung
(pacemaker). Mereka yang sedang minum obat-obatan yang berefek samping terhadap
panas, penderita kanker (yang sedang melakukan kemoterapi atau radioterapi),
penderita gangguan sistem imun (lupus, HIV/AIDS), penderita luka bakar,
psoriasis, dermatitis, eksim, jerawat dan herpes.
Sumber : Info Kecantikan
0 komentar:
Post a Comment